Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBIUSAN UMUM DENGAN TEKNIK

TOTAL INTRA VENOUS ANESTESI (TIVA)


No. Dokumen Revisi Halaman
12/PAB/SOP/RS.LP/ I/22 1/3
RSUD
LAKIPADADA
Tanggal Terbit
STANDAR 10 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian Tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya


kesadaran dan bersifat pulih sadar kembali (reversible) dengan
hanya menggunakan obat anestesi intravena.
Tujuan 1. Bagi rumah sakit terdapat prosedur pentalaksanaan anastesi
susuai tata cara yang telah digariskan
2. Bagi pasien agar pasien menjalanitindakan anstesi bias
mendapatkan pelayanan anasetesi arah benar dan dengan
kondisi dan kebutuhan teknik anastesi dan tindakan medis
3. Bagi dokter anastesi terdapat tata cara pengolahan anastesi
umum
Kebijakan SK Direktur RSUD Lakipadada Nomor 02 / RSUD LP / I / 2022
Tentang kebijakan pelayanan Anestesi dan Bedah RSUD
Lakipadada

Prosedur 1. Persiapan alat :


 Mesin anastesi yang sudah tersambungdengan oksigen
 Laringoskop
 Sugkupmuka
 Pipa endotrakeal(ETT)
 Mayo
 Stilet(mandarin ETT)
 Spuit 10 cc untuk menggembangkan cuff ETT
PROSEDUR PEMBIUSAN UMUM DENGAN TEKNIK
TOTAL INTRA VENOUS ANESTESI (TIVA)
No. Dokumen Revisi Halaman
12/PAB/SOP/RS.LP/ I/22 1/3
RSUD
LAKIPADADA
 Stetoskop
 Conector
 Plester30cm
 Mesin suction dan kanula suction
 Alat monitor pasien
 Air bersih dalam wadah
1. Persiapan obat
 Obatinduksi:Tiopental2,5%,profofol,ketamine
 Obatanalgetiknonopioid: ketorolak tromethamine,
tramadoldll
 Obat emergency: sulfas atropine, ephedrine, adrenalin
2. Persiapan Pasien
a. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan serta
dipersilahkan untuk berdoa
b. Perawat anastesi mengatur posisi pasien dalam tidur
terlentang
c. Memasang alat monitor dan mengukur tanda-tanda vital
pada pasien
d. Dokter anastesi melakukan cek ada tidaknya kebocoran
mesin anastesi
e. Perawat anastesi memasukkan obat induksi atas advis
SpAn., segera setelah pasien tidur, yang ditandai dengan
hilangnya reflek bulu mata, masker oksigen dipasangkan
kepada pasien dengan aliran oksigen 6-10lpm atau dapat
juga menggunakan kanul eoksigen nasal dengan aliran
oksigen2-4 lpm
f. Kedalaman anestesi dinilai dari tandatan dan mata(bola
mata menetap) nadi idak cepat dan terhadap rangsang
PROSEDUR PEMBIUSAN UMUM DENGAN TEKNIK
TOTAL INTRA VENOUS ANESTESI (TIVA)
No. Dokumen Revisi Halaman
12/PAB/SOP/RS.LP/ I/22 1/3
RSUD
LAKIPADADA
nyeriti dak berubah
g. Kalau stadium anestesi sudah cukup dalam, rahang sudah
lemas dan terdapat obstruksi jalan nafas dapat diberikan
pipa orofaring(guedel).
h. Untuk pemeliharaan anestesi, obat anestesi dapat
diberikan secara berulang disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi klinis pasien selama pembedahan
i. Observasi status nafas pasien,bila nafas pasiens udah
spontana dekuat, pasien bias dipindahkan keruang pulih
sadar guna dilakukan observasi lebihlanjut hingga pasien
sadar
j. Alat-alat dirapikan kembali.

Unit Terkait Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai