Anda di halaman 1dari 1

PENATALAKSANAAN INDUKSI ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.01
RUMAH SAKIT TK III 04.06.01
WIJAYA KUSUMA 1 dari 1
PAB/S.1.E.2/III/2014 0
Jl Prof. Dr HR. Bunyamin. Purwokerto
Telp: 633062. Fax: 637100
Ditetapkan di Banyumas,
Kepala Rumah Sakit Tk III 04.06.01
SPO Tanggal Terbit
Wijaya Kusuma
(Standar Prosedur
Operasional)
1 Maret 2014
dr. Daris Hidayat, Sp.An.
Letnan Kolonel CKM NRP 11950011000648
Induksi anestesi adalah pemberian obat-obat anestesi pada pasien
PENGERTIAN menjelang dilakukan tindakan operasi untuk mengantarkan pasien masuk
kedalam stadium III plana I anestesi.
TUJUAN 1. Untuk melewati stadium II anestesi.
2. Mengusahakan agar anestesi berjalan mulus dan lancar.
1. Stadium II anestesi merupakan tahapan anestesia yang dapat
mengancam keselamatan pasien, untuk itu stadium II ini harus secepat
nya dapat dilalui dengan pemberian obat-obat anestesi yang dapat
KEBIJAKAN mengantarkan pasien dalam stadium III plana I anestesi sehingga
anestesi dapat berjalan dengan mulus dan lancar.
2. Dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau residen anestesi yang
kompeten dibantu perawat anestesi.
1. Sebelum induksi dimulai pasien diberi preoksigenasi dengan O2 100%
( aliran 6-8 liter / menit selama 3-4 menit ).1
2. Tindakan induksi dimulai dengan cepat, nyaman untuk pasien dan
semua fungsi vital diawasi secara seksama.
3. Stadium eksitasi dilewati secepat mungkin agar pasien segera memasuki
stadium rumatan dengan aman.
4. Jalan napas dijaga dalam keadaan bebas dan bila diperlukan dipasang
jalan napas buatan atau dilakukan bantuan pernapasan.
PROSEDUR 5. Dokter / Perawat harus mampu mengenali dan mengatasi sumbatan
jalan napas atau dengan teknik “ chin lift” “head tilt”, jaw thrust,
memasang oropharyngeal airway, pipa nasofaring, intubasi endotracheal
dan krikotirotomi.
6. Pada kasus kasus darurat, Dokter Spesialis Anestesi harus menguasai
teknik “crash intubation” untuk mencegah terjadinya aspirasi lambung.
7. Infus cairan, obat notropik dan obat anti aritmia jantung mungkin
diperlukan untuk stabilisasi sirkulasi.

1. Ruang Perawatan
UNIT TERKAIT 2. Unit Gawat Darurat
3. ICU

Anda mungkin juga menyukai