Ditetapkan, tgl.
Direktur
Prosedur Tetap Tanggal terbit
INSTALASI ANESTESI
& RAWAT INTENSIF
Dr. BUDI RAHAJU MPH
NIP. 1962140 059 211
B. PersiapanPasien.
1. Jelaskan pada pasien tentang tindakan anestesi yang akan
dilakukan.
2. Atur posisi pasien tidur terlentang.
B. Pelaksanaan
1.Cuci tangan.
2.Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
3.Pasang monitor pasien: NBP, ECG, Saturasi O2
4.Posisikan pasien duduk atau berbaring lateral dengan
punggung fleksi maksimal untuk analgesi spinal.
5.Identifikasi Lumbal 3 – 4
6.Desinfeksi dengan menggunakan Isodine dan alkohol
70 %.
7.Pasang doek lubang.
8.Infiltrasi menggunakan lidocain 2 % bila diperlukan.
9.Insersi jarum spinal sesuai ukuran sampai keluar cairan
cerebro spinalis.
10. Lakukan barbotage , bila terdapat cairan cerebrospinalis
dan tidak dijumpai darah kemudian diinjeksikan obat
anestesi Spinal .
11. Pasien diposisikan terlentang kembali.
12. Evaluasi dan atur ketinggian blok.
13. Observasi tanda-tanda vital pasien
14. Catat jenis, dosis obat anestesi yang dimasukan
15. Catat perubahan tanda vital di lembar observasi