Anda di halaman 1dari 3

SOP Instalasi Bedah Sentral

1. Kunjungan Pra Anestesi


2. Anamnesa Pra Anestesi/Operasi
3. Pemeriksaan Fisik Pra Anestesi
4. Pemeriksaan Jalan Nafas
5. Pemeriksaan Sistem Pernafasan
6. Pemeriksaan Sistem Kardiovaskular
7. Pemeriksaan Susunan Saraf
8. Pemeriksaan Uro Genital
9. Pemeriksaan Sistem Gastrointestinal
10. Pemeriksaan musculoskeletal
11. Pemeriksaan penunjang medis
12. Perencanaan anestesi
13. Pesanan pra anestesi
14. Persetujuan anestesi
15. Pemeriksaan urogenital
16. Penilaian pra indusksi
17. Persiapan obat darurat dan pra anestesi
18. Persiapan obat pre medikasi dan induksi
19. Persiapan peralatan intubasi
20. Pemantauan selama anestesi
21. Pelayanan anastesi darurat
22. Induksi dan intubasi elektif
23. Induksi dan intubasi emergency
24. Ekstubasi endo tracheal
25. Transportasi pasca bedah
26. Pengelolaan pasca anestesi dan sedasi di ruang pulih
27. Persiapan alat dan obat SAB
28. Persiapan alat dan obat epidural block
29. Sub arachnoid block (SAB)
30. Epidural block
31. Penanganan hipotensi dan bradikardi
32. Penanganan total block
33. Penanganan henti jantung selama anastesi
34. Resusitasi kardiopulmonal
35. Observasi pasien pasca anestesi di ruangan
36. Pertolongan komplikasi anestesi di ruangan
37. Pemantauan selama pembedahan dengan anestesi local
38. Perhitungan skor Aldrette
39. Ramsay Skor
40. Bromage Skor
41. Pemulangan pasien pasca sedasi
42. Indicator medis anestesiologi
43. Kriteria pemulangan pasien pasca anestesi dan sedasi
44. Layanan anestesi darurat
45. Pelayanan sedasi di luar kamar operasi
46. Layanan sedasi pasien pada populasi khusus
47. Layanan sedasi pasien dewasa
48. Layanan sedasi pediatrik
49. Pemantauan selama anestesi
50. Pemulangan pasien pasca sedasi
51. Rekam medis anestesi
52. Ronde pelayanan anestesi dan sedasi

Anda mungkin juga menyukai