Anda di halaman 1dari 23

Konsep Pengelolaan SDM di

RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian,


dan Pelayanan
Draft Tim RS PTN, Oktober 2016

Ditjen Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi


Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2016
Aspek Legal yang Terkait
1. UU No.44/2009 tentang RS 1. Perpres No.77/2015 tentang
Pedoman Organisasi RS
2. UU No.12/2012 tentang Pendidikan
Tinggi 2. PP No. 74/2012 tentang
Pengelolaan Keuangan BLU
3. UU No.20/2013 tentang Pendidikan 3. PP No.4/2014 tentang
Kedokteran Penyelenggaraan Pendidikan
4. UU No.36/2014 tentang Tenaga Tinggi dan Pengelolaan PT
Kesehatan 4. PP No.93/2015 tentang RSP
5. UU No.5/2014 tentang Aparatur Sipil 5. RPP tentang Pelaksanaan UU
No.20/2013 (bab Dosen)
Negara

1. Permenkes No.971/2009 tentang Standar kompetensi pejabat struktural kesehatan


2. Permendikbud No.84/2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non PNS pada PTN dan
Dosen Tetap pada PTS
3. Permenpan No. 17/2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
4. Permenkes No.56/2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS
5. Permenristekdikti No.44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
6. Permenristekdikti No.2/2016 tentang Registrasi Pendidik di PT
7. RPM tentang Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (bab standar dosen)
Perlu aspek legal khusus tentang RS PTN
SKEMA POSISI
RS PTN REKTORAT PT
Kelembagaan
Keuangan
Aset
SDM
Program

Fak.Kedokteran RS PTN
Fak. Kesehatan
LPP/LPM LAB/UPT
Fak. Non Lain
Kesehatan
Status PTN tiap RS PTN
PTN BH : 7 PT
(UI, UGM, USU, UNAIR, UNPAD, UNDIP, UNHAS)

PTN BLU : 10 PT
(UNUD, UB, UNRAM, UNRI, UHO, UNAND, UNS, UNILA, UNTAD,
UNIB)

PTN yang belum BLU (Satker murni) : 7 PT


(UNTAN, UNSRAT, UNJA, UNCEN, UNEJ, UNDANA, UNIMALI)
Lingkup Pembahasan Konsep
Pengelolaan SDM di RS PTN
1. SOTK RS PTN
2. Peruntukan SDM (jabatan fungsional)
3. Jumlah dan jenis SDM sesuai fungsi
4. Klasifikasi SDM
5. Kualifikasi SDM
6. Rekrutmen SDM
7. Jenjang Karir SDM
8. Sistem Remunerasi
9. Sumber Pendanaan untuk Pengelolaan SDM
(1) SOTK RS PTN
Kepemilikan : Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri
disebut RS PTN didirikan dan dimiliki oleh
Pemerintah dalam hal ini Kemristedikti.
Kedudukan di Kemristekdikti : RS PTN dalam
penyelenggaraan pendidikan, pelayanan dan
penelitian dibawah kendali oleh Kemristekdikti.
Kelembagaan RS PTN dapat berbentuk:
1. UPT Pendidikan Tinggi
2. UPT Pendidikan Tinggi dengan PK BLU
3. UPT PTN BH (badan hukum)
(1) SOTK RS PTN
Organisasi RSPTN paling sedikit terdiri atas:
Kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit;
Unsur Pendidikan
Unsur Pelayanan Medis;
Unsur Penelitian
Unsur Keperawatan;
Unsur Penunjang Medis;
Unsur Administrasi Umum dan Keuangan;
Komite Medis;
Komite Koordinasi Pendidikan
Satuan Pemeriksaan Internal
(2) Peruntukan SDM (jabatan fungsional)

Peruntukan SDM dalam RS PTN sesuai dengan


Fungsi RS PTN meliputi :
Fungsi Pendidikan
Fungsi Penelitian
Fungsi Pelayanan Medik
Fungsi Pelayanan Penunjang Medik
Fungsi Manajemen Rumah Sakit
Fungsi Hospital Engineering
(3) Jumlah dan jenis SDM sesuai fungsi
Untuk RSPTN maka setiap Departemen/Bagian harus
melaksanakan Fungsi Pendidikan, Pelayanan dan
Penelitian.

Dihubungkan dengan beban sks untuk 12 sks :


Pendidikan 6 sks
Pelayanan 4 sks
Penelitian 2 sks

Dengan demikian ada 3 orang / kelompok smf yaitu:


Dr. Spes yang bertugas pokok Pendidikan melakukan juga
pelayanan
Dr. Spes yang bertugas pokok Pelayanan melakukan juga
manajemen Bagian/Departemennya..
Dr. Spes yang bertugas Penelitian melakukan juga Pelayanan.
(3) Jumlah dan jenis SDM sesuai fungsi

Jumlah dan jenis


SDM setara
dengan RSU Kelas
B. (Permenkes
No.56/2014)
(4) Klasifikasi SDM
A. DOSEN (TENAGA PENDIDIK)
(4) Klasifikasi SDM
B. TENAGA KEPENDIDIKAN

Perlu nomenklatur dan terminologi untuk tenaga pelaksana medik atau penunjang
medik yang tidak melakukan kegiatan pendidikan dan penelitian
Tenaga kesehatan yang tidak melakukan fungsi pendidikan masuk ke tenaga
kependidikan ?
Pengadaan SDM bisa melalui mekanisme outsourcing
(4) Klasifikasi SDM
B. TENAGA KEPENDIDIKAN

Perlu nomenklatur dan terminologi untuk tenaga pelaksana medik atau penunjang
medik yang tidak melakukan kegiatan pendidikan dan penelitian
Tenaga kesehatan yang tidak melakukan fungsi pendidikan masuk ke tenaga
kependidikan ?
Pengadaan SDM bisa melalui mekanisme outsourcing
(4) Klasifikasi SDM
C. PENELITI
Perlu kejelasan tentang tupoksi peneliti murni
di RS PTN
Perlu aturan penyetaraan angka kredit peneliti
(5) Kualifikasi SDM
A. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PELAYANAN)
- Tenaga Kesehatan harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
- Asisten Tenaga Kesehatan harus memiliki
kualifikasi minimum pendidikan menengah di
bidang kesehatan
- Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi
minimum Tenaga Kesehatan diatur dengan
Peraturan Menteri Kesehatan
(5) Kualifikasi SDM
B. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PENDIDIKAN)
Dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan/atau Wahana Pendidikan
Kedokteran memenuhi kualifikasi sesuai Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran.
Dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran
harus memenuhi kriteria paling sedikit:
- dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, dokter gigi
spesialis-subspesialis, atau dosen dari bidang ilmu lain yang
dibutuhkan;
- memiliki Surat Izin Praktik dan melaksanakan pelayanan kesehatan;
- telah teregistrasi sebagai dosen sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
- memiliki rekomendasi dari pemimpin rumah sakit pendidikan atau
wahana pendidikan kedokteran; dan
- memiliki rekomendasi dari dekan fakultas kedokteran atau dekan
fakultas kedokteran gigi.
(5) Kualifikasi SDM
C. TENAGA KEPENDIDIKAN
Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling
rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan
dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan
fungsinya.
Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikecualikan bagi tenaga administrasi.
Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat.
Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas
dan keahliannya.
(6) Rekrutmen SDM
A. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PELAYANAN)
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan.
Aspek pemerataan merupakan upaya distribusi
Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebutuhan
melalui proses rekrutmen, seleksi, dan
penempatan.
(6) Rekrutmen SDM
B. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PENDIDIKAN)
Calon Dosen yang memenuhi kriteria diusulkan oleh dekan Fakultas
Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi kepada pemimpin perguruan tinggi.
Calon Dosen yang berasal dari Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana
Pendidikan Kedokteran dan berstatus pegawai negeri, proses
pengusulannya harus dengan persetujuan satuan administrasi pangkalan
(pimpinan instansi asal).
Dosen yang berasal dari Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan
Kedokteran ditetapkan sebagai Dosen oleh pemimpin perguruan tinggi.
Kegiatan Dosen yang berupa pelayanan kesehatan dapat diakui dan
disetarakan dengan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dosen Warga Negara Asing yang berasal dari Perguruan Tinggi, Rumah
Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran dari negara lain harus
mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7) Jenjang Karir SDM
Jenjang karir SDM RSPT mengikuti jenjang
karir yang diatur oleh Peraturan dan
Perundang-undangan untuk lingkungan
Kemenristekdikti
- Apakah ada aturan di dikti yang mengatur
mengenai jenjang karir? Baik PNS mapun
non PNS(P3K)
(8) Sistem Remunerasi
Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU dapat
diberikan remunerasi berdasarkan tingkat tanggung jawab
dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
Remunerasi ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya.

Catatan :
Apakah dikementerian sudah ada peraturan/kebijakan yang
mengatur mengenai sistem remunerasi di lingkungan
kemristekdikti?
(8) Sistem Remunerasi
Hak SDM RS PTN berdasarkan UU No.5/2014

Hak SDM RS PTN berdasarkan Permenristekdikti No 2/ 2016


(9) Sumber Pendanaan untuk
Pengelolaan SDM

Catatan :
Perlu re-check asal SDM dan NIDK
Apakah ada aturan khusus mengenai pengelolaan Tenaga Kependidikan ?

Anda mungkin juga menyukai