Fak.Kedokteran RS PTN
Fak. Kesehatan
LPP/LPM LAB/UPT
Fak. Non Lain
Kesehatan
Status PTN tiap RS PTN
PTN BH : 7 PT
(UI, UGM, USU, UNAIR, UNPAD, UNDIP, UNHAS)
PTN BLU : 10 PT
(UNUD, UB, UNRAM, UNRI, UHO, UNAND, UNS, UNILA, UNTAD,
UNIB)
Perlu nomenklatur dan terminologi untuk tenaga pelaksana medik atau penunjang
medik yang tidak melakukan kegiatan pendidikan dan penelitian
Tenaga kesehatan yang tidak melakukan fungsi pendidikan masuk ke tenaga
kependidikan ?
Pengadaan SDM bisa melalui mekanisme outsourcing
(4) Klasifikasi SDM
B. TENAGA KEPENDIDIKAN
Perlu nomenklatur dan terminologi untuk tenaga pelaksana medik atau penunjang
medik yang tidak melakukan kegiatan pendidikan dan penelitian
Tenaga kesehatan yang tidak melakukan fungsi pendidikan masuk ke tenaga
kependidikan ?
Pengadaan SDM bisa melalui mekanisme outsourcing
(4) Klasifikasi SDM
C. PENELITI
Perlu kejelasan tentang tupoksi peneliti murni
di RS PTN
Perlu aturan penyetaraan angka kredit peneliti
(5) Kualifikasi SDM
A. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PELAYANAN)
- Tenaga Kesehatan harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
- Asisten Tenaga Kesehatan harus memiliki
kualifikasi minimum pendidikan menengah di
bidang kesehatan
- Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi
minimum Tenaga Kesehatan diatur dengan
Peraturan Menteri Kesehatan
(5) Kualifikasi SDM
B. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PENDIDIKAN)
Dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan/atau Wahana Pendidikan
Kedokteran memenuhi kualifikasi sesuai Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran.
Dosen di Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran
harus memenuhi kriteria paling sedikit:
- dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, dokter gigi
spesialis-subspesialis, atau dosen dari bidang ilmu lain yang
dibutuhkan;
- memiliki Surat Izin Praktik dan melaksanakan pelayanan kesehatan;
- telah teregistrasi sebagai dosen sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
- memiliki rekomendasi dari pemimpin rumah sakit pendidikan atau
wahana pendidikan kedokteran; dan
- memiliki rekomendasi dari dekan fakultas kedokteran atau dekan
fakultas kedokteran gigi.
(5) Kualifikasi SDM
C. TENAGA KEPENDIDIKAN
Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling
rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan
dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan
fungsinya.
Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikecualikan bagi tenaga administrasi.
Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat.
Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas
dan keahliannya.
(6) Rekrutmen SDM
A. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PELAYANAN)
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan.
Aspek pemerataan merupakan upaya distribusi
Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebutuhan
melalui proses rekrutmen, seleksi, dan
penempatan.
(6) Rekrutmen SDM
B. TENAGA KESEHATAN (FUNGSI PENDIDIKAN)
Calon Dosen yang memenuhi kriteria diusulkan oleh dekan Fakultas
Kedokteran/Fakultas Kedokteran Gigi kepada pemimpin perguruan tinggi.
Calon Dosen yang berasal dari Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana
Pendidikan Kedokteran dan berstatus pegawai negeri, proses
pengusulannya harus dengan persetujuan satuan administrasi pangkalan
(pimpinan instansi asal).
Dosen yang berasal dari Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan
Kedokteran ditetapkan sebagai Dosen oleh pemimpin perguruan tinggi.
Kegiatan Dosen yang berupa pelayanan kesehatan dapat diakui dan
disetarakan dengan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dosen Warga Negara Asing yang berasal dari Perguruan Tinggi, Rumah
Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran dari negara lain harus
mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7) Jenjang Karir SDM
Jenjang karir SDM RSPT mengikuti jenjang
karir yang diatur oleh Peraturan dan
Perundang-undangan untuk lingkungan
Kemenristekdikti
- Apakah ada aturan di dikti yang mengatur
mengenai jenjang karir? Baik PNS mapun
non PNS(P3K)
(8) Sistem Remunerasi
Pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU dapat
diberikan remunerasi berdasarkan tingkat tanggung jawab
dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan.
Remunerasi ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya.
Catatan :
Apakah dikementerian sudah ada peraturan/kebijakan yang
mengatur mengenai sistem remunerasi di lingkungan
kemristekdikti?
(8) Sistem Remunerasi
Hak SDM RS PTN berdasarkan UU No.5/2014
Catatan :
Perlu re-check asal SDM dan NIDK
Apakah ada aturan khusus mengenai pengelolaan Tenaga Kependidikan ?