Anda di halaman 1dari 3

PENUNDAAN DAN TINDAK LANJUT OPERASI DI KAMAR

OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/03.05/431.518.2/2016 0 1/3
RSUD dr. Abdoer Rahem
Ditetapkan oleh;
Direktur

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit


OPERASIONAL 8 Januari 2016
dr. TONY WAHYUDI, M.Kes
NIP. 19630210 199011 1 001
PENGERTIAN Penundaan operasi adalah tidak terlaksananya kegiatan operasi sesuai
jadwal operasi yang lebih 24 jam, dapat terjadi pada operasi elektif maupun
operasi emergensi, dan dihitung dalam jam. Tindak lanjut operasi yang
tertunda akan dilaksanakan pada hari berikutnya atau beberapa hari
kemudian

TUJUAN Sebagai acuan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan langkah-


langkah tata kerja atau management kamar operasi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Nomor :
445/03.24/431.518.2/2016 tentang Kebijakan Pelayanan di Kamar Operasi
PROSEDUR 1. Tunda pelaksanaan operasi yang tidak dapat dilaksanakan tepat pada
hari yang direncakan oleh karena sesuatu hal, yaitu faktor :

1.1 Faktor Medis kondisi pasien


1.2 Faktor Non Medis :
1.2.1 Ketiadaan dokter operator / dokter anestesi
1.2.2 Kamar operasi / fasilitas kamar operasi
1.2.3 Lain-lain (permintaan pasien / keluarga)
1.2.4 Pembiayaan
2. Beritahu oleh dokter yang berkaitan kepada pasien / keluarga dan
jelaskan sebab-sebab terjadinya penundaan

3. Penyelesaian penyebab penundaan sesuai faktor penyebab

4. Jadwal ulang pada hari berikutnya

5. Bila karena suatu hal sehingga operasi tidak bisa dilaksanakan hari
berikutnya (> 24 jam), maka dokter operator membuat permohonan
penjadwalan kepada kamar operasi.

6. Apabila batalan operasi berkaitan dengan fasilitas kamar operasi, maka


pimpinan kamar operasi harus segera mencari penyelesaian, sehingga
operasi dapat dilaksanakan sesegera mungkin (hari berikutnya)
PENUNDAAN DAN TINDAK LANJUT OPERASI DI KAMAR
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/03.05/431.518.2/2016 0 2/3
RSUD dr. Abdoer Rahem
7. Apabila jadwal operasi tidak bisa dilaksanakan segera oleh karena
fasilitas kamar operasi mengalami gangguan yang berat, dan ternyata
kondisi pasien membahayakan, maka dokter operator / anestesi
berunding dengan pihak keluarga untuk mencari penyelesaian terbaik
terutama bagi pasien, dokter operator / anestesi dan management rumah
sakit

8. Apabila pihak pasien dan atau keluarga tidak bersedia operasi berikutnya
di RSUD dr. Abdoer Rahem, sehingga pihak pasien dan atau keluarga
meminta pindah ke rumah sakit lain, maka segala konsekwensinya
ditanggung oleh pasien dan atau keluarga

9. Pada keadaan tertentu, sehingga penundaan operasi terjadi akibat force


major dan pimpinan kamar operasi tidak dapat menyelesaikan segera,
seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, padamnya aliran listrik lebih 2 x
24 jam, peperangan / kekacauan sosial, maka pimpinan rumah sakit
mengambil alih tanggung jawab operasional kamar operasi untuk
menyatakan bahwa kamar operasi tidak layak untuk digunakan kegiatan
pembedahan

10. Buat laporan penundaan oleh kamar operasi kepada bidang pelayanan
dan Komite Medik.

UNIT TERKAIT 1. Direktur RSUD dr. Abdoer rahem


2. Kepala Komite Medik
3. Kepala KSM Terkait
4. Kabid Pelayanan
PENUNDAAN DAN TINDAK LANJUT OPERASI DI KAMAR
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/03.05/431.518.2/2016 0 3/3
RSUD dr. Abdoer Rahem
ALUR PENUNDAAN DAN TINDAK LANJUT OPERASI

Mulai

Penundaan karena,
- Alasan medis
- Fasilitas kamar operasi
- Ketiadaan dokter operator / dokter anestesi
- Pembiayaan

-Ketiadaan
Informasi kepada pasien /
keluarga oleh operator

Penjadwalan ulang

Tidak bersedia Bersedia

Pindah rumah Selesai


sakit lain

Selesai

Anda mungkin juga menyukai