Anda di halaman 1dari 9

PENELUSURAN (TRACING) DAN PENARIKAN KEMBALI (RECALL)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO- RSSM.23/05/22 00 1 dari 2

Ditetapkan oleh

Standar Prosedur Tanggal terbit

Operasional 23 Mei 2022 Dr. Satriawan

Direktur

Pengertian Menelusur dokumentasi penggunaan implant dan penarikan kembali


implant

Tujuan Agar Rumah Sakit dapat menelusuri dan melakukan penarikan Kembali
alat implant bila ada kejadian yang tidak diharapkan pada alat implant
tertentu.

- Adanya kegagalan produksi

- Diperlukannya recall oleh pembuat

Peraturan Direksi RS. SATRIA MEDIKA Nomor : : 082/X/PERDIR/DIR-


RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
Kebijakan / Dasar
Peraturan Direksi RS.Satria Medika Nomor : 086/X/PERDIR/DIR-
RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Bedah

Prosedur 1. Lakukan dokumentasi implan meliputi identitas pasien, jenis

dan ukuran implan serta nomor seri implan yang digunakan.

2. Bila implan yang dipasang dilakukan penarikan kembali (


recall), rumah sakit dapat melakukan telusur (tracing) terhadap

pasien terkait.

3. Lakukan Penulusuran (tracing) dan penarikan kembali (recall)

dilakukan jika:

• Adanya kejadian yang tidak diharapkan pada alat implan

tertentu

• Adanya kegagalan produksi

• Diperlukan recall oleh pembuat


PENELUSURAN (TRACING) DAN PENARIKAN KEMBALI (RECALL)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO-RSSM.232/05/22 00 2 dari 2

Prosedur

4. Lakukan Penulusuran (tracing) dan penarikan kembali (recall)

dilakukan dengan menggunakan catatan pengguna implant

5. Tempelkan barcode berupa nomor batch model atau serial

dari alat tersebut atau identifikasi yang lain yang dirasa perlu

untuk penelusuran.

6. Catat Nama, alamat dan nomer telpon pasien yang penerima

alat kesehatan implan. Tanggal pemasangan alat implan pada

pasien.

7. Catat Nama dan alamat dari dokter yang meresepkan atau

memasang alat kesehatan implan.


8. Catat Nama dan alamat dokter yang memantau pasien jika

berbeda dengan dokter meresepkan atau memasang implan.

9. Jika memungkinkan tanggal alat kesehatan implan dilepas, nama


dan alamat dokter yang melepas.

Unit terkait Rawat Inap, kamar bedah, Poliklinik

MONITORING DAN EVALUASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO-RSSM.23/05/22 00 1 dari 2

Ditetapkan oleh

Standar Prosedur Tanggal terbit

Operasional 23 Mei 2022 Dr. Satriawan

DIREKTUR

Pengertian Memonitor dan mengevaluasi ketersediaan alat implant di rumah


sakit Satria Medika

Tujuan Pengontrolan dan ready stock dapat dimonitor dalam tiap semester

Peraturan Direksi RS. Satria Medika Nomor : 082/X/PERDIR/DIR-


RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
Kebijakan / Dasar

Peraturan Direksi RS Satria Medika Nomor : 086/X/PERDIR/DIR-


RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Bedah

Prosedur 1. Monitoring dan evaluasi ketersediaan alat implan


dilakukan secara rutin setiap bulan oleh Instalasi km.bedah
berkoordinasi dengan dokter orthopedi.

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan implan dilakukan


oleh Ka.Instalasi Bedah dan dokter orthopedic dilakukan
setiap triwulan

3. Monitoring dan evaluasi penggunaan implan di tingkat


Rumah Sakit dilakukan oleh pelayanan Bidang Medik dan
Bidang Keperawatan setiap semester.

Unit terkait Km.bedah, dr.orthopedi.Pelayanan medik

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI PEMASANGAN


IMPLANT

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SPO-RSSM.02/05/22 00 1 dari 2

Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Tanggal terbit

Operasional 23 Mei 2022 Dr. Satriawan

DIREKTUR

Pengertian Pengendalian dan Pencegahan Infeksi merupakan tahap paling


penting untuk mencegah komplikasi implantasi.

Tujuan meminimalkan peluang kontaminasi terhadap setiap alat kesehatan


implan pada prosedur implantasi dilaksanakan

Peraturan Direksi RS Satria Medika Nomor : 082/X/PERDIR/DIR-


RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
Kebijakan / Dasar
Peraturan Direksi RS Satria Medika Nomor : 086/X/PERDIR/DIR-
RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Bedah

Prosedur a.Alat implan didistribusikan ke / pada unit kerja atau


instalasi yang akan menggunakan alat implan

b Dilakukan pencatatan tentang jenis implan, ukuran, kode,


nomor seri, asal implan dan verifikasi

c. Bila alat implan yang akan digunakan pada unit bedah


atau intervensi non bedah dilakukan serah terima dari dokter
ortopedi maupun dari vendor alat, tentang pencatatan data
implan yang digunakan, pengemasan dan proses sterilisasi

d. Ketika akan digunakan di kamar bedah atau ruang


intervensi non bedah dilakukan pengecekan kembali
terhadap identifikasi jenis alat, keutuhan tempat dan
pembungkus, pastikan ukuran, nomor seri dan tanggal
kadaluarsa

f. Dokumentasikan penggunaan alat implan

g. Lakukan serah terima dan pencatatan alat implan yang


digunakan

h. Sisa alat implan yang tidak digunakan dikembalikan ke


bagian pengirim alat untuk dilakukan re-stock dan disimpan
sesuai dengan standar operasional yang berlaku

Unit Terkait Km.bedah, dokter ortopedi, unit sterilisasi.

SERAH TERIMA DAN PENYERAHAN IMPLANT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
SPO-RSSM.00/05/22 00 1 dari 2

Ditetapkan oleh

Standar Prosedur Tanggal terbit

Operasional 23 Mei 2022 Dr. Satriawan

DIREKTUR

Pengertian Proses kegiatan serah terima penyerahan dan pemakaian implant di


dalam rumah sakit satria medika

Tujuan Dapat dicatat persiapan ketersediaan implant,serta tercatat dengan


jelas dengan ketentuan kebijakan yang berlaku

Peraturan Direksi RS. Satria Medika Nomor : 082/X/PERDIR/DIR-


RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
Kebijakan / Dasar
Peraturan Direksi RS Satria Medika Nomor : 086/X/PERDIR/DIR-
RSSM/X/2021 Tentang Pedoman Pelayanan Bedah

Prosedur a. Alat implan didistribusikan kepada unit kerja atau


instalasi yang akan menggunakan alat implan

b. Dilakukan pencatatan tentang jenis implan, ukuran,


kode, nomor seri, asal implan dan verifikasi

c. Bila alat implan yang akan digunakan pada unit bedah


atau intervensi non bedah dilakukan serah terima dari
bagian distributor tentang pencatatan data implan yang
digunakan, pengemasan dan proses sterilisasi

d. Ketika akan digunakan di kamar bedah atau ruang


intervensi non bedah dilakukan pengecekan kembali
terhadap identifikasi jenis alat, keutuhan tempat dan
pembungkus, pastikan ukuran, nomor seri dan tanggal
kadaluarsa Dokumentasikan penggunaan alat implan

e. Lakukan serah terima dan pencatatan alat implan yang

digunakan

f. Sisa alat implan yang tidak digunakan dikembalikan ke


dokter Firman/ vendor penyedia alat implan untuk
disimpan sesuai dengan standar operasional yang
berlaku

Unit Terkait Km. Bedah. dr.Orthopedi

Anda mungkin juga menyukai