Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT IMPLANT

ORTHOPAEDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
RS
BANGLI
MEDIKA CANTI

Ditetapkan :
Tanggal terbit Direktur RS Bangli Medika Canti
STANDAR PROSEDUR
dd mm yyyy
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Ni Wayan Sri Wahyuni, M.A.R.S,
NIK
PENGERTIAN 1. Implant orthopaedi adalah bahan atau materi dengan
spesifikasi khusus untuk kasus orthopaedi yang memerlukan
pemasangan internal atau eksternal fiksasi yang secara
buatan dipasang pada tubuh.
2. Penggunaan atau pemasangan alat implant ke dalam tubuh
pasien dilakukan melalui tindakan operasi.
3. Tindakan operasi seperti ini mengharuskan tindakan yang di
modifikasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor
untuk menjamin keamanan implant dan keselamatan pasien.

TUJUAN 1. Untuk memberikan asuhan yang aman bagi pasien


operasi dengan pemasangan implant.
2. Terciptanya pengendalian infeksi bagi pasien yang
menjalani operasi pemasangan implant.
3. Memudahkan penelusuran pasien jika terjadi penarikan
kembali alat implant.
4. Terciptanya alur pelaporan terkait penggunaan implant
pada pasien operasi

1. UU no. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


KEBIJAKAN 2. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Bali No... Tahun...
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Propinsi
Bali
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli No... Tahun...
tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil Direktur, Bidang,
Bagian, Seksi, dan Sub Bagian di RS Bangli Medika
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT IMPLANT
ORTHOPAEDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/2
RS
BANGLI
MEDIKA CANTI

Canti.
5. Keputusan Gubernur Bali No.....Tentang Penetapan
Rumah Sakit Bangli Medika Canti SK Men Kes No.
1333 Th 1999 tentang Penerapan Standart Pelayanan RS

PELAKSANA 1. Dokter Spesialis Orthopaedi


2. Perawat Kamar Operasi
1. Pengadaan dan pemilihan implan
PROSEDUR a. Rumah Sakit menyelenggarakan pengadaan dan
pemilihan implant sesuai dengan regulasi yang di
tetapkan dalam hal pengadaan alat kesehatan di
Rumah Sakit.
b. Dokter operator atau petugas terkait melakukan
pengkajian awal perencanaan implant terhadap
pasien yang akan dilakukan operasi, pengkajian
kebutuhan implant terkait jenis,jumlah dan bahan
implant yang akan digunakan.
c. Petugas mengisi form permintaan barang atau
implant yang ditujukan pada depo farmasi.
d. Petugas depo farmasi ataupun pihak terkait akan
melakukan pengkajian merujuk pada jenis dan
ketersediaan implant.
e. Pendistribusian barang implant kepada petugas
penanggung jawab unit kamar bedah.

2. Modifikasi surgical safety checklist untuk prosedur bedah


dengan menggunakan implan
a. Setiap tindakan operasi yang memerlukan
pemasangan implan harus dilakukan pencatatan.
b. Untuk memastikan ketersediaan implan yang akan
dipasang pada tubuh pasien, petugas harus
melakukan pengecekan alat/implan dan
menulisnya dalam form checklist keselamatan
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT IMPLANT
ORTHOPAEDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 3/2
RS
BANGLI
MEDIKA CANTI

pasien (surgical safety checklist), dan memastikan


implant dalam kondisi steril siap dipakai.
c. Penandaan letak operasi penting dalam pemilihan
implan yang akan dipasang, apabila implan
tersebut memiliki bentuk/model yang berbeda
untuk sisi yang berbeda.
3. Kualifikasi dan pelatihan staf
a. Pelayanan pembedahan dilakukan oleh dokter
spesialis orthopedi dibantu dengan asisten bedah
dan perawat instrument
b. Semua petugas yang memberikan pelayanan bedah
harus memiliki keterampilan khusus sesuai dengan
bidangnya.
c. Terkait produk implan khusus jika diperlukan
pelatihan atau pendampingan pemasangan implan
bagi setiap staf yang terkait di sediakan oleh pihak
produsen atau distributor implant.
d. Proses pelaporan jika ada kejadian yang tidak
diharapkan terkait implant
e. Jika terdapat kejadian yang tidak diharapkan
terkait implan yang dipasang, harus ada bukti
pelaporan terkait hal ini.
f. Laporan yang diterima dicatat dalam formulir
pelaporan yang nantinya akan dilakukan
investigasi oleh pihak Rumah Sakit.
4. Proses pelaporan malfungsi implant
a. Jika ditemukan malfungsi terkait implan yang
dipasang dalam tubuh pasien maka pelaporan
tersebut akan dijadikan pertimbangan bagi
pengadaan implant dengan produsen terkait.
b. Jika ditemukan kesepakatan untuk melakukan
penarikan kembali (recall) implan maka Rumah
Sakit harus melakukan penelusuran kembali
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT IMPLANT
ORTHOPAEDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 4/2
RS
BANGLI
MEDIKA CANTI

(traceability) terhadap pasien yang telah terpasang


implan tersebut.
5. Pengendalian dan pencegahan infeksi
a. Semua pasien yang menjalani operasi dengan
pemasangan implan dilakukan surveilens sebelum
tindakan operasi, meliputi perawatan pra operasi,
intra operasi, post operasi dan perawatan luka
operasi
b. Implant yang akan digunakan dalam keadaan steril
dan siap digunakan.
c. Antibiotik profilaksis diberikan secara sistemik
dan harus memenuhi syarat dan diberikan 1 jam
sebelum insisi.
d. Surveilens pada pasien operasi dengan implan
dilakukan sampai batas waktu satu tahun pasca
operasi
6. Instruksi khusus kepada pasien setelah operasi:
a. Setiap pasien operasi dengan pemasangan implan
diberikan informasi/ penyuluhan mengenai
manajemen pasca operasi
b. Evaluasi perlu dilakukan pada pasien pasca
operasi yang terpasang implant, dalam hal ini
pasien disarankan untuk memeriksakan
kesehatannya secara rutin dan berkala.
c. Menyarankan pasien untuk segera memeriksakan
diri ke Rumah Sakit jika didapati tanda-tanda
demam, muncul kemerahan, bengkak, atau nanah
dari luka operasi, serta terjadi peningkatan rasa
nyeri pada area operasi. Kondisi ini menjadi
tanda-tanda terjadinya infeksi atau penolakan
tubuh terhadap implant.
7. Kemampuan penelusuran (traceability) terhadap recall
alat /implant
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT IMPLANT
ORTHOPAEDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 5/2
RS
BANGLI
MEDIKA CANTI

a. Petugas penanggung jawab unit kamar bedah


melakukan evaluasi akhir implant terkait
jenis,jumlah kebutuhan,ataupun kerusakan implant
yang terpakai saat tindakan operasi berlangsung.
b. Petugas unit kamar bedah mencatat dengan
lengkap identitas pasien yang menggunakan
implant meliputi : nama, tanggal lahir, nomor RM,
nomor telepon yang dapat dihubungi, alamat
lengkap serta menempelkan nomor barcode
implant yang digunakan di register pasien yang
menggunakan implant.
8.
UNIT TERKAIT 1. Unit kamar bedah (OK)
2. Unit depo farmasi
3. Unit sterilisasi sentral
4. Unit rawat inap
5. Unit rawat jalan poliklinik
6. Unit gawat darurat

Anda mungkin juga menyukai