0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur penarikan alat atau bahan implant jika direkomendasikan oleh Tim Keselamatan Pasien akibat analisis kejadian atau rekomendasi produsen. Prosedur meliputi pelacakan alat implant, pemberian perintah penarikan oleh direktur, koordinasi untuk mengidentifikasi dan mengambil alat dari pasien, serta pelaporan hasil penarikan.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penarikan alat atau bahan implant jika direkomendasikan oleh Tim Keselamatan Pasien akibat analisis kejadian atau rekomendasi produsen. Prosedur meliputi pelacakan alat implant, pemberian perintah penarikan oleh direktur, koordinasi untuk mengidentifikasi dan mengambil alat dari pasien, serta pelaporan hasil penarikan.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penarikan alat atau bahan implant jika direkomendasikan oleh Tim Keselamatan Pasien akibat analisis kejadian atau rekomendasi produsen. Prosedur meliputi pelacakan alat implant, pemberian perintah penarikan oleh direktur, koordinasi untuk mengidentifikasi dan mengambil alat dari pasien, serta pelaporan hasil penarikan.
Direktur, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 08 Mei 2019
PENGERTIAN 1. Penarikan alat / bahan implant dilakukan bila terdapat
rekomendasi dari Tim Keselamatan Pasien akibat dari analisis kejadian yang dilaporkan atau direkomendasikan yang berasal dari Produsen atau Jurnal Ilmiah 2. Nomor register alat / bahan implant adalah nomor yang berada pada alat / bahan implant yang dapat berasal dari produsen atau kode register sterilisasi CSSD TUJUAN 1. Tertib dokumentasi untuk penggunaan alat / bahan implant 2. Memudahkan pelacakan pemasangan dan kualitas alat / bahan implant KEBIJAKAN PROSEDUR Pelacakan Alat / Bahan Implant : 1. Stiker produsen / CSSD dalam rekam medis pasien 2. Instalasi Farmasi a. Laporkan rekapitulasi pemakaian barang konsinyasi b. Laporan pemakaian alat kesehatan hibah BKKBN 3. Instalasi Laundry dan CSSD a. Form monitoring penggunaan Alkes / barang steril dari CSSD 4. Instalasi Bedah Sentral 5. Laporan pemakain persediaan Farmasi Penarikan 1. Tim Keselamatan Pasien memberikan rekomendasi penarikan alat / bahan implant kepada Direktur Utama 2. Direktur Utama mengeluarkan perintah penarikan alat / bahan implant kepada dDirektur Medik dan Keperawatan dan Direktur Umum dan Operasional dengan tembusan kepada Direktur Keuangan dan SMF terkait 3. Direktur Medik dan Keperawatan dan Direktur Umum dan Operasional melalui Bidang Pelayanan Medis berkoordinasi Medis, Instalasi Farmasi, dan Instalasi Laundry dan CSSD untuk melakukan pelacakan pasien dengan alat / bahan implant yang akan ditarik 4. Bidang Pelayanan Medis memberikan asupan daftar nama pasien dengan alat / bahan implant yang akan ditarik kepada Bagian Hukmas dan Pemasaran untuk dilakuakn pemanggilan ke RSU Kota Tarakan 5. Bidang pelayanan medis berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Keperawatan, SMF terkait dan Unit Rawat Inap / Unit Rawat Jalan / Instalasi Bedah Sentrl untuk melakukan tindakan pengambilan alat / bahan implant dari tubuh pasien 6. Bidang Pelayanan Medis membuat laporan penarikan alat / bahan implant dan ditujukan kepada Direktur Medik dan Keperawatan dengan tembusan kepada Direktur Utama dan Direktur Umum dan Operasional UNIT TERKAIT 1. Direktur Utama 2. Direktur Medik dan Keperawatan 3. Direktur Umum dan Operasional 4. Direktur Keuangan 5. Bidang Pelayanan medis 6. Bidang Pelayanan Penunjang 7. Bidang Pelayanan Keperawatan 8. Bagian Hukum dan Humas 9. Instalasi Rekam Medis 10. Instalasi Farmasi 11. Instalasi Laundry dan CSSD 12. Instalasi Bedah Sentral 13. Untir Rawat Jalan 14. Unit Rawat Inap