Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN MESIN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… 00 1 dari 2
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

1. PENGERTIAN Serangkaian kegiatan pemakaian dan perawatan mesin anestesi


2. TUJUAN 2.1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memakai
dan merawat mesin anestesi.
2.2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar alat
berfungsi optimal dan terawat.
3. KEBIJAKAN 3.1. SK Direktur No. 445/051/RSUKT/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di RSU Kota Tarakan.
3.2. SK Direktur No. 445/055/RSUKT/2019 tentang Pedoman
Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di RSU Kota Tarakan
3.3. SK Direktur No. 445/055/RSUKT/2019 tentang Panduan
Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di RSU Kota Tarakan.
4. PROSEDUR 4.1. Petugas memeriksa kelengkapan mesin Anestesi :
4.1.1. Ventilator di set sesuai dengan berat badan pasien.
4.1.2. Agent (zat aneestesi) sesuai kebutuhan
4.1.3. Sirkuit dari pasien hingga kemesin serta system
sambungannya (conector ) harus terpasang dengan
benar
4.1.4. Indikator desakan ( pressure ), pemakain 02 dan N20
4.2. Petugas menyambungkan kabel power kearus AC.
4.3. Petugas menyambungkan selang-selang .
4.3.1. 02 dan N20 dengan sumber gas.
4.3.2. Selang pembuangan dan exhouse valve
4.4. Petugas mengatur kebutuhan gas Anestesi dan agent sesuai
PENGGUNAAN MESIN ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… 00 2 dari 2
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

kebutuhan.
4.5. Petugas memonitoring fungsi masing-masing selama
pemakaian.
4.6. Petugas mengembalikan alat pada posisi semula selesai
pemakaian.
5. UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai