Anda di halaman 1dari 2

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

RUMAH SAKIT (IPSRS)


RUMAH SAKIT
PENGOPERASIAN HYDROTUBATOR
PRATAMA
KOTA YOGYAKARTA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman 1 dari 2

Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit: Kepala RS Pratama,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Ariyudi Yunita, MMR
NIP. 196706262002122003

PENGERTIAN Hydrotubator adalah alat yang digunakan untuk membantu


memperlancar saluran servic akibat penyumbatan yang dapat
menghalangi proses kehamilan.
TUJUAN 1. Operator dapat menggunakan dan menyimpan peralatan
dengan benar.
2. Peralatan berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak.
3. Pelayanan pasien terlaksana dengan efektif dan efisien.
KEBIJAKAN SK. Kepala UPT Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta
No: 05/SK/RSP/2016 tentang Kebijakan Penyusunan
Standar Prosedur Operasional (SPO)
PROSEDUR 1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.3. Pasang aksesoris dengan baik dan benar.
2.4. Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air, tabung
oksigen, termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor temperature.
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PELAKSANAAN
3.1. Perhatikan Protap pelayanan.
3.2. Atur temperatur sesuai keperluan.
3.3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan.
3.4. Pasang skin sensor temperatur, bila ada.
3.5. Lakukan perekaman

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
RUMAH SAKIT (IPSRS)
RUMAH SAKIT
PENGOPERASIAN HYDROTUBATOR
PRATAMA
KOTA YOGYAKARTA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman 2 dari 2

kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN PENYERTA


5.1. Kembalikan posisi regulator tekanan ke posisi OFF
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi
OFF.
5.3. Lepaskan aksesoris dari alat dan bersihkan sisa-sisa larutan asam
kontras medium yang telah dipakai.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Pasang penutup debu.
5.6. Simpan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kerja alat → dalam jumlah pasien

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.

UNIT TERKAIT 1. Unit pemakai peralatan


2. IPSRS
CATATAN REVISI

Anda mungkin juga menyukai