Anda di halaman 1dari 13

BAB I

LATAR BELAKANG/ PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki


17.504 pulau besar dan kecil. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil
di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km²,
Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan
Papua dengan luas 421.981 km².

Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi


Indonesia bermukim. Saat ini dengan populasi lebih dari 140 juta jiwa, pulau Jawa
adalah pulau terpadat di dunia. Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia
yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Ibu kotanya adalah Semarang. Luas
wilayahnya 32.800,69 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi
Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat
dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Penduduk Jawa Tengah berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2020 berjumlah
34.718.204 jiwa dengan kepadatan 1.058,46 jiwa/km².

Magelang adalah sebuah Kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibu kota


Kabupaten ini adalah Kota Mungkid. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Temanggung dan Kabupaten Semarang di utara, Kabupaten Semarang, Kabupaten
Boyolali dan Kabupaten Klaten di timur, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten
Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), serta Kabupaten Purworejo di selatan,
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung di barat, serta mengelilingi
wilayah Kota Magelang.

Sebagai seorang CPNS di Puskesmas dan Rumah Sakit dibawah Dinas


Kesehatan daerah Pemerintah Daerah Magelang, tentu saja dituntut untuk
mengetahui wilayah geografis, Satuan Kerja Perangkat Daerah, sejarah, pemimpin
di daerahnya dan masih banyak lagi mengenai daerah wilayah kerjanya sendiri.
Tempat kedudukan UPTD Puskesmas berada di Daerah dan wilayah kerja
nya meliputi Magelang dan tidak terbatas pada Daerah saja. Maka dari itu
pegawai Puskesmas diharuskan untuk mengetahui UPTD UPTD yang lainnya,
baik itu secara vertikal maupun horiontal.
BAB II

GAMBARAN UMUM/ DISKRIPSI

Kabupaten Magelang berada di garis 728’ LS serta diantara 11013’ BT pa


da peta bumi dengan luas wilayah 1.085,73 km2. Kabupaten Magelang berada di c
ekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Di bagian timur (perbatasan dengan Ka
bupaten Boyolali) terdapat Gunung Merbabu (3.141 meter dpl) dan Gunung Mera
pi (2.911 m dpl). Di bagian barat (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan
Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung Sumbing (3.371 m dpl). Di bagian barat
daya terdapat rangkaian Bukit Menoreh. Pada bagian tengah mengalir Kali Progo
beserta anak-anak sungainya menuju selatan. Di Kabupaten Magelang juga terdap
at Kali Elo yang membelah dua wilayah ini.

Batas Wilayah Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut :

Utara : Kab. Temanggung dan Kab. Semarang

Selatan : Kab. Purworejo dan Propinsi DIY

Barat : Kab. Temanggung dan Kab. Wonosobo

Timur : Kab. Boyolali dan Kab. Semarang

Wilayah Kabupaten Magelang ditinjau dari segi geografisnya dapat dibagi


menjadi 3 bagian, yaitu pertama bagian dataran rendah yang terletak ditengah-ten
gah yang merupakan lembah dari Sungai Progo dan Sungai Elo, kedua bagian bar
at yang merupakan wilayah yang terletak di lereng Gunung Sumbing dan pegunun
gan Menoreh serta bagian timur yaitu wilayah yang terletak di sepanjang lereng G
unung Merapi, Merbabu, Telomoyo dan Andong merupakan daerah pegunungan d
an ketiga bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang merupakan d
ataran tinggi. Kabupaten Magelang merupakan wilayah dengan topografi berupa d
ataran dan pegunungan, yang sebagian besar (47,33%) berada pada ketinggian 20
0 - 500 meter di atas permukaan laut, sedang bentang daratan yang mempunyai ke
tinggian 500 - 1000 meter di aras permukaan laut sekitar (48,64%) dan ketinggian
lebih 1000 meter di atas permukaan laut sekitar (4,03%). Berdasarkan data yang te
rdapat pada Neraca Sumberdaya Aiam Spasial Daerah (NSASD) Kabupaten Mage
lang Tahun 2000, Kabupaten Magelang yang terdiri atas 21 kecamatan, mempuny
ai kisaran ketinggian 200-3246 meter dari permukaan laut.

Kabupaten Magelang mempunyai curah hujan tinggi dan memiliki sumber


air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri maupun
kebutuhan yang lain. Dari segi hidrologi, di wilayah Kabupaten Magelang sebagai
wilayah dataran tinggi cawan, di tengah-tengah merupakan daerah dataran dengan
keadaan pengairan yang cukup baik, yang dikelilingi oleh gunung-gunung dan pe
gunungan yang memilki banyak mata air.
BAB III

PEMBAHASAN/ URAIAN

A. SEJARAH PERPINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN

1. Sebelum kemerdekaan kedudukan Pemerintah Kabupaten Magelang berada di


ibu kota Kabupaten Magelang yaitu Kota Magelang.

2. UU No.22 Tahun 1948, menegaskan bahwa ibu kota Kab. Magelang adalah K
ota Magelang.

3. Selama Revolusi Kemerdekaan berlangsung, kedudukan Pemerintah Kabupat


en berpindah-pindah dari tempat pengungsian satu, ketempat pengungsian lai
n. Berturut-turut Kantor Bupati Magelang pindah dari Kota Magelang ke Dus
un Clebung, Desa Soronalan, Kec. Sawangan, kemudian berpindah ke Dusun
Manggoran, Kec. Mertoyudan, kemudian berpindah di wilayah Kecamatan M
ungkid di Desa Bojong. Saat mendekati akhir masa Revolusi Kantor Bupati b
erpindah di wilayah Kecamatan Muntilan di Desa Jumbleng, Setelah keadaan
aman kembali lagi ke Kota Magelang.

4. Berdasarkan Undang-undang No .13 Tahun 1950 Kota Magelang diberi hak u


ntuk mengatur Rumah Tangga sendiri. Dengan demikian di Kota Magelang b
erpusat empat ( 4 ) Badan Pemerintahan yang memiliki fungsi yang berbeda,
yaitu: Pemerintah Kota Magelang, Pemerintah Kabupaten Magelang, Kantor
Karesidenan kedu, dan Akademi Militer. Karena fakta-fakta tersebut maka m
asalah kepadatan Kota Magelang tidak terhindarkan. Disisi lain sesuai dengan
perkembangan jaman, tuntutan terhadap pelayanan pemerintah dan pembangu
nan semakin meningkat maka muncul gagasan untuk memindahkan ibu kota
kabupaten. Gagasan tersebut menguat dengan pengarahan Gubernur Jawa Te
ngah tanggal 7 Februari 1979, No: OP.140/1979 perihal : Pemindahan ibukot
a Kab. Dati II Magelang.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sejak bulan Juli 1979, saat itu Bup
ati Magelang dijabat oleh Drh. Soepardi diadakan kerjasama dengan Universitas
Diponegoro Semarang, untuk mengadakan survey lokasi ibukota Kabupaten yang
menghasilkan alternatif ibu kota kabupaten, yaitu : Kecamatan Mungkid, Muntila
n, Mertoyudan, Secang. Hasil survey tersebut dikuatkan oleh survey ulang yang di
laksanakan oleh Dirjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Departemen D
alam Negeri berdasarkan Surat No: 135/3492/PUOD, tentang Persetujuan Lokasi I
bukota Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang.

Selanjutnya pemindahan ibu kota kabupaten ke Kota Mungkid ditetapkan


berdasarkan PP No : 21 tahun 1982 Tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Mag
elang dari Wilayah Kotamadya magelang ke Kecamatan Mungkid Di Wilayah Ka
bupaten Daerah Tingkat Ii Kabupaten Magelang tanggal 4 Agustus 1982, yang me
nyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang berkedudukan di Kota Mungk
id. Kota Baru yang dibentuk di wilayah Kecamatan Mungkid, dan Mertoyudan ya
ng terdiri atas Desa Mendut, Sawitan dan Deyangan.

Sejak diterbitkannya PP No 21 Tahun 1982, maka diadakan persiapan fisik


maupun administrasi. Persiapan fisik dilaksanakan dengan membangun diatas tan
ah seluas 8,08 ha, yang meliputi pembangunan Pendopo, Kantor Sekretariat, Gedu
ng DPRD, Gudang, Garasi, Kantor Dinas Otonom dan Dinas Non Otonom. Komp
lek Kantor Pemerintahan Kabupaten Magelang diresmikan penggunaannya oleh P
J Bupati Magelang Drs. AL Soelistiya dan Ketua DPRD Faishal Soenarto pada ta
nggal 23 Februari 1984.

Pada waktu itu juga dibangun sarana air minum, Gedung SMP dan SMA,
Lapangan Drh. Soepardi, Pelebaran jalan Karet-Sawitan dan pembangunan Masjid
An Noor. Kota Mungkid diresmikan sebagai ibukota Kabupaten Magelang pada ta
nggal 22 Maret 1984 oleh Gubernur Jawa Tengah M Ismail, An. Menteri Dalam
Negeri pada Prasasti peresmian Kota Mungkid, berada di halaman Kantor Pemeri
ntah Kab. Magelang, dan setiap tahun pada tanggal 22 Maret diperingati sebagai h
ari jadi Kota Mungkid.

Sejak Magelang ditetapkan sebagai Kadipaten pada tahun 1813 oleh Peme
rintah Inggris sampai sekarang telah dipimpin 20 orang Bupati sejak tahun 1813
sampai dengan sekarang. Bupati sekarang adalah Zaenal Arifin, S.I.P. ( Sejak Jan
uari 2014 – Sekarang ) dan bapak Edy Cahyana sebagai Wakil Bupati Kabupaten
Magelang sejak tahun 2018.

B. KEDUDUKAN DINAS KESEHATAN DI KABUPATEN MAGELANG

Dinas Kesehatan merupakan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan ur


usan pemerintahan di bidang kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat yang maksimal dibutuhkan suatu unit pelaksana teknis yang melakuka
n pelayanan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Unit pelaksana tersebut bertangg
ungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut UPT
D Puskesmas adalah UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan di Kabupaten/ Kota
tersebut.
Hal ini sesuai dengan tata kelola perangkat daerah yang telah diatur dalam
beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, salah satunya
yaitu Peraturan Bupati Magelang Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaks
ana Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Menurut Peraturan Bupati Magelang Nomor 10 Tahun 2020 pasal 3, UPT
D Puskesmas merupakan bagian dari Dinas Kesehatan yang melaksanakan kegiata
n teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang pelayanan kese
hatan masyarakat yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang berada di bawah da
n bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.
UPTD Puskesmas di Kabupaten Magelang terdiri dari: UPTD Puskesmas
Salam; UPTD Puskesmas Srumbung; UPTD Puskesmas Ngluwar; UPTD Puskes
mas Dukun; UPTD Puskesmas Muntilan 1; UPTD Puskesmas Muntilan 2; UPTD
Puskesmas Mungkid; UPTD Puskesmas Kota Mungkid; UPTD Puskesmas Merto
yudan 1; UPTD Puskesmas Mertoyudan 2; UPTD Puskesmas Sawangan 1; UPTD
Puskesmas Sawangan 2; UPTD Puskesmas Candimulyo; UPTD Puskesmas Tegal
rejo; UPTD Puskesmas Pakis; UPTD Puskesmas Ngablak; UPTD Puskesmas Gra
bag 1; UPTD Puskesmas Grabag 2; UPTD Puskesmas Secang 1; UPTD Puskesma
s Secang 2; UPTD Puskesmas Windusari; UPTD Puskesmas Bandongan; UPTD P
uskesmas Kaliangkrik; UPTD Puskesmas Kajoran 1; UPTD Puskesmas Kajoran 2;
UPTD Puskesmas Salaman 1; UPTD Puskesmas Salaman 2; UPTD Puskesmas T
empuran; dan UPTD Puskesmas Borobudur.

C. STRUKUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DI KABUPATEN


MAGELANG

Menurut Peraturan Bupati Magelang Nomor 46 Tahun 2016 pasal 3 Susunan


organisasi Dinas Kesehatan meliputi:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi:
a. Subbagian Program;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
a. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
c. Seksi Pembiayaan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional.
b. Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahi:
a. Seksi Makanan, Minuman dan Kefarmasian;
b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
c. UPT, membawahi Subbagian Tata Usaha; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional sesuai ketentuan peratura
perundangundangan.

Menurut Peraturan Bupati Magelang Nomor 10 Tahun 2020 pasal 4 Susunan


organisasi UPTD Puskesmas, meliputi:
a. Kepala Puskesmas;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.

D. TUGAS DAN FUNGSI DINKES DI KABUPATEN MAGELANG

Menurut Peraturan Bupati Magelang Nomor 46 Tahun 2016 pasal 9 tugas


Dinas Kesehatan yaitu membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan ya
ng diberikan kepada Daerah. Sedangkan tugas Sekretariat yaitu melaksanakan per
umusan konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pe
mantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang kesekretariatan meliputi perencanaan, k
euangan, kepegawaian, ketatausahaan, pengelolaan barang milik daerah, kerumaht
anggaan, kelembagaan, ketatalaksanaan, kehumasan, dokumentasi, kerjasama, hu
kum, perpustakaan, kearsipan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas
Kesehatan serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Salah satu fungsi dari Sekretariat yaitu melakukan pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Bidang dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Kesehatan.
Menurut Peraturan Bupati Magelang Nomor 10 Tahun 2020 pasal 8 UPTD
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung ter
wujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggar
akan fungsi: a. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) tingkat pert
ama di wilayah kerjanya; dan b. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Pribadi (UK
P) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Untuk menyelenggarakan fungsinya sebagai penyelenggaraan UKM
tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk: a. melaksanak
an perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis k
ebutuhan pelayanan yang diperlukan; b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi ke
bijakan kesehatan; c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberd
ayaan masyarakat dalam bidang kesehatan; d. menggerakkan masyarakat untuk m
engidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkemb
angan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait; e. melaksanakan p
embinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masya
rakat; f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; h. melaksan
akan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelay
anan Kesehatan; dan i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masya
rakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggu
langan penyakit.

Untuk menyelenggarakan fungsinya sebagai penyelenggaraan UKP tingkat


pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk: a. menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif d
an preventif; c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada in
dividu, keluarga, kelompok dan masyarakat; d. menyelenggarakan Pelayanan Kes
ehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan peng
unjung; e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif da
n kerja sama inter dan antar profesi; f. melaksanakan rekam medis; g. melaksanak
an pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Keseha
tan; h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan; i. mengoordinas
ikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama d
i wilayah kerjanya; dan j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan.

Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori


keterampilan sesuai jenjang jabatan. Penulis sebagai perawat terampil
mempunyai uraian tugas yang telah ditetapkan berdasarkan Permenpan RB
no 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat.
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komuikasi terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memberikan oksigenasi sederhana
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/
kritikal
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal
bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
j. Melkukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
m. Melakukan tindakan terapi komplementer atau holistik
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre atau intra atau post operasi
o. Memberikann perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif
p. Memberikan dukungan atau fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan atau berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q. Melakukan perawatan luka
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
BAB IV

KESIMPULAN

1. Kabupaten Magelang berada di garis 728’ LS serta diantara 11013’ BT pada


peta bumi dengan luas wilayah 1.085,73 km2.
2. Wilayah Kabupaten Magelang ditinjau dari segi geografisnya dapat dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu pertama bagian dataran rendah, pegunungan dan
dataran tinggi.
3. Kabupaten Magelang saat ini dipimpin oleh bapak Zaenal Arifin, S.IP
sebagai Bupati dan bapak Edy Cahyana sebagai Wakil Bupati Kabupaten
Magelang.
4. Dinas Kesehatan merupakan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan uru
san pemerintahan di bidang kesehatan.
5. UPTD Puskesmas merupakan bagian dari Dinas Kesehatan yang melaksana
kan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidan
g pelayanan kesehatan masyarakat yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas y
ang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui S
ekretaris Dinas.
6. UPTD Puskesmas Salam merupakan salah satu bagian dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Magelang.
7. Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi UPTD Pu
skesmas, meliputi: Kepala Puskesmas; Subbagian Tata Usaha; dan Kelompo
k Jabatan Fungsional.
8. Tugas Dinas Kesehatan yaitu membantu Bupati menyelenggarakan urusan p
emerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tu
gas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
9. UPTD Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan unt
uk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam ran
gka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas,
Puskesmas menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Mayarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan b. penyelengga
raan Upaya Kesehatan Pribadi (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
10. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas.
11. Perawat melaksanakan urusan puskesmas dengan memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat baik itu secara individu maupun kelompok.
Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keterampilan
sesuai jenjang jabatan. Penulis sebagai perawat terampil mempunyai uraian
tugas yang telah ditetapkan berdasarkan Permenpan RB no 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat.

Anda mungkin juga menyukai