LPPD Lengkap 2022 Dinkes

lppd 2022
(Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah)
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

DINAS KESEHATAN
Jl. R. Soeprapto No. 22 Telp. (0387) 61050 Fax. (0387) 62250
E-mail : dinkes.sumbatimur@yahoo.com Homepage : www.dinkes-kabsumtim.web.id
WAINGAPU
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Satuan Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD) adalah laporan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama 1 (satu) tahun
anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Organisasi Perangkat
Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur ini memuat sejumlah informasi tentang capaian implementasi program dan
kegiatan baik secara kuantitatif (angka dan prosentase), keluaran (output) dan dampak
(outcome). Keluaran dan dampak dari program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana
termuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ini juga memberikan informasi
tentang efektivitas dan efisiensi pengelolaan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Dinas
Kesehatan termasuk mobilisasi sosial dan kemitraan multipihak dengan berbagai stakeholder
pembangunan di Kabupaten Sumba Timur. Oleh karena itu laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) diharapkan dapat menjadi input penting dalam menyusun
rancangan kebijakan pembangunan kesehatan kedepannya berdasarkan pencapaian standar
kinerja yang telah ditetapkan untuk setiap urusan pemerintahan yang dilaksanakan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD).
Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan laporan ini. Semoga
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan dapat melengkapi dokumen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2020
Waingapu, 17 Februari 2023
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur,
.
Tinus Ndjurumbaha, SKM, M. AP
NIP : 19670203 198803 1 012
1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
a. Undang – Undang Pembentukan Daerah

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak pada koordinat 119°45'–120°52' Bujur Timur (BT) dan 9°16'–
10°20' Lintang Selatan (LS). Luas wilayah Kabupaten Sumba Timur adalah 7.000,5 km²
atau 700.050 Ha. Dari 98 pulau-pulau kecil di sekelilingnya, hanya 3 pulau sudah dihuni
yaitu Pulau Salura, Pulau Menggudu, dan Pulau Kotak.
Kabupaten Sumba Timur dibentuk dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor

69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan
Wilayah Sumba Timur, yang meliputi daerah-daerah Swapraja; Kanatang, Lewa
Kambera, Tabundung, Melolo, Rindi Mangili. Waijelu dan Masu Karera.
Pada era desentraslisasi dengan diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2000
berdasarkan UU Nomor 22 tahun 1999, diperbaharui dengan UU Nomor 32 tahun 2004,
tentang Pemerintah Daerah, maka beberapa peran pemerintah pusat dialihkan kepada
pemerintah Daerah sebagai kewenangan wajib dan tugas pembantuan, salah satunya
bidang pelayanan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu unit kerja yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur berdasar Peraturan Bupati Sumba
Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi
dan tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan maka perlu

Mengevaluasi tugas pokok tersebut dalam bentuk laporan pertanggungjawaban Dinas
Kesehatan (LKPJ) dimana dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD, LKPJ dan ILPPD.
c. Geografis
Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara
Timur yang terletak pada posisi 119045 – 120052 Bujur Timur dan 9016 – 10020 Lintang
Selatan. Wilayah Kabupaten Sumba Timur secara administratif mempunyai batas
wilayah yaitu :
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumba
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah
Sumber : BPS Kabupaten Sumba Timur

Gambar 2.1: Peta Kabupaten Sumba Timur
Luas wilayah daratan Kabupaten Sumba timur 7.000,5 Km2, terdiri dari beberapa pulau
yaitu pulau besar (Pulau Sumba Timur) dan beberapa pulau kecil lainnya yaitu Pulau
Salura, Pulau Menggudu, Pulau Nusa dan Pulau Kotak. Sedangkan wilayah lautan
seluas 8.373,53 Km2 dengan panjang garis pantai 433,6 Km.
Secara administratif Kabupaten Sumba Timur berdasarkan Keputusan Bupati Sumba
Timur Nomor: 131/145/19/T.Pem/2001 terbagi dalam 15 kecamatan (sebelum
pemekaran/sesuai dengan data yang terdapat di Kabupaten Sumba Timur dalam Angka
Tahun 2006) dengan jumlah 151 desa/kelurahan dan jumlah dusun/lingkungan sebanyak
362 dusun. Dengan telah ditetapkannya 2 kecamatan baru (Kecamatan Kambera dan
Kecamatan Kambata Mapambuhang ) pada awal tahun 2007 dan 5 kecamatan baru
(Kecamatan Ngadu Ngala, Katala Hamulimu, Lewa Tidahu, Kanatang dan Mahu) pada
akhir tahun 2007. Pada tahun 2019 terjadi penambahan 2 kecamatan yaitu Kecamatan
Banggawatu dan Kecamatan Pambotandjara maka jumlah kecamatan di Kabupaten
Sumba Timur terdiri dari 24 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 145
desa dan 17 kelurahan.
d. Topografi, Geologi dan Klimatologi

Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai
bergelombang (wilayah dataran rendah < 100 meter) dan berbukit (pegunungan).
Daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter hanya sedikit di wilayah perbukitan dan
gunung. Sebagian besar di wilayah di Kabupaten Sumba Timur 43% dari luas

keseluruhan wilayah) merupakan wilayah dengan kemiringan yang datar berkisar antara
0 – 8 %. Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di
permukaan maupun sungai-sungai besar. Setidaknya ada 88 sungai dan mata air yang
tidak kering di musim kemarau.
Sedangkan keadaan geologi tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapir dan batu
karang karena ratusan ribu tahun yang lalu di daerah ini berada di bawah di permukaan
laut. Setelah jaman es berlalu, daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga
sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti kerang, ikan, tanaman laut yang telah
menjadi fosil di bukit-bukit karang.
Kabupaten ini beriklim tropis dengan musim hujan yang relatif pendek dan musim
kemarau yang panjang (delapan bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7
derajat Celcius. Musim hujan biasanya terjadi di Bulan Desember sampai Maret untuk
daerah pesisir dan November sampai April di daerah pedalaman. Jumlah curah hujan
dalam setahun 1.860 milimeter, sehingga daerah ini termasuk daerah beriklim kering.
e. Demografi
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Timur
tahun 2022 tercatat jumlah penduduk Kabupaten Sumba Timur sebanyak 261.503 jiwa.
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur, jumlah penduduk
di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020 sebanyak 261.130 jiwa yang tersebar di 22
Kecamatan dengan angka jumlah rumah tangga sebanyak 69.687 Kepala Keluarga.
f. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur :

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2020
Berdasarkan Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dianas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur ditetapkan bahwa penyelenggaraan pembangunan kesehatan
di Kabupaten Sumba Timur dengan otonomi yang luas dan dikelola oleh Dinas
Kesehatan memiliki sistem, program dan organisasi tersendiri sesuai prioritas
permasalahan setempat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
Tugas Pokok : membantu Bupati melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah
dalam kesehatan.
Fungsi :
Dalam menyelenggarakana tugas Dinas Kesehatan mempunyai tugas :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.
2. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan.
3. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang
kesehatan.
1) Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum
2) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas di bidang
kesehatan
3) Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas Kesehatan.
Kewenangan :
1. Penyelenggaraan standart minimal pelayanan
2. Pemberian ijin terhadap penyelenggaraan pelayanan dan sarana kesehatan
3. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
4. Pencegahan dan penyalahgunaan obat dan NAPZA
5. Pengadaan dan pengelolaan obat essensial
6. Penyelenggaraan program keluarga berencana dan kesehatan ibu dan anak
7. Penyelengaraan jaminan sosial ekonomi.
8. Penyelenggaraan nilai gizi dan pedoman sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi
9. Penyelenggraaan pembiayaan pelayanan kesehatan

10. Penyelenggaraan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan
11. Penyelenggaraan pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan
12. Penyelenggaraan penggunaan konservasi, pengembangan dan pengawasan
tanaman obat
13. Penyelenggraaan penapisan, pengembangan dan penerapan teknologi kesehatan
14. Penyelenggaraan penggunaan bahan tambahan (zat adiktif) tertentu untuk
makanan dan penetapan pedoman pengawasan peredaran makanan
15. Penyelenggaraan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
16. Penetapan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang kesehatan daerah
17. Penyelenggaraan dan pengawasan standart pelayanan minimal dalam bidang
kesehatan daerah yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten
18. Penyusunan rencana bidang kesehatan daerah
19. Perijinan bidang kesehatan oleh daerah
20. Penanggulangan wabah dan bencana yang berskala daerah kabupaten
21. Penyelenggaraan sistem kesehatan daerah
22. Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh bidang kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan
23. Penyelenggaraan dan pengawasan kerja sama kesehatan daerah
24. Penyelenggaraan perjanjian atau persetujuan internasional atas nama daerah.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut Dinas Kesehatan
mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Tugas:
Merumuskan kebijakan, pembinaan dan pengendalian kesekretariatan, pengembangan
sumber daya manusia kesehatan, pelayanan medik, kesehatan masyarakat, pencegahan
dan penanggulangan masalah kesehatan serta UPTD, berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku agar terwujudnya kesehatan masyarakat Sumba Timur yang
optimal.
2. Sekretaris
Tugas:
Melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis serta koordinasi pelaksanaan tugas di
lingkungan dinas.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut Dinas Kesehatan
mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :
Sekretaris Dinas Kesehatan mempunyai 3 sub bagian yaitu:

1) Kasubag Program, Evaluasi dan Pelaporan
Tugas:
Menyiapkan dan mengkoordinasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan
yang menjadi tanggung jawab dinas.
2) Kasubag Keuangan dan Aset
Tugas:
Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan keuangan dan
pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab dinas.
3) Kasubag Umum dan Kepegawaian
Tugas:
Penyiapan dan koordinasi pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan
dukungan administrasi umum yang menjadi tanggung jawab dinas.
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Tugas:
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.
Kepala bidang pelayanan kesehatan dasar, pengelolaan obat, bahan, alat kesehatan
dan perijinan mempunyai 3 seksi terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Tugas:
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervise, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan primer.
2) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tugas:
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasilitas pelayanan
kesehatan di bidang pelayanan kesehatan rujukan.
3) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Tugas:
supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
tradisional.
4. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Tugas:
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Kepala Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai 3 Kepala Seksi terdiri dari:

1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Tugas:
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingann
teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatann keluarga dan gizi masyarakat.
2) Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Tugas:
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat.
3) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Tugas:
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

5. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tugas:
survailans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari 3
seksi:
1) Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi
Tugas:
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi.
2) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Tugas:
dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit menular.
3) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Tugas:
dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
6. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Tugas:
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya manusia
kesehatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari 3 seksi, yaitu:
1) Kepala Seksi Kefarmasian
Tugas:

dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kefarmasian.
2) Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Tugas:
dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
3) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Tugas:
teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
sumber daya manusia kesehatan
g. Program dan Kegiatan
Dalam penyelenggaraan urusan kesehatan pada Dinas Kesehatan Sumba Timur
tahun 2022 melaksanakan 5 Program, 17 Kegiatan dan 65 Sub kegiatan serta
anggaran dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel. 1.1. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2022
Anggaran Tahun
No Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan
2022
1 2 3 4
I 02.01 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 46,792,561,170
Kegiatan : Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
A 02.01.2.01 Perangkat Daerah 62,230,000
Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen Perencanaan

1 02.01.2.01.04 22,400,000
Perangkat daerah
2 02.01.2.01.05 Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 39,830,000
B 02.01.2.02 Kegiatan : Administrasi Keuangan 45,940,161,820

1 02.01.2.02.01 Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000
2 02.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 3,765,781,820
C 02.01.2.03 Kegiatan : Administrasi Umum Pernagkat Daerah 277,504,250
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi
1 02.01.2.06.01 Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 5,068,750
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan gedung
2 02.01.2.06.02 kantor 20,000,000
3 02.01.2.06.04 Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000

Sub Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan
4 02.01.2.06.05 Penggandaan 41,695,500
Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan dan
5 02.01.2.06.06 Peraturan Perundang-undangan 550,000
6 02.01.2.06.07 Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

7 02.01.2.06.09 121,400,000
dan Konsultasi SKPD
Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang urusan
8 02.01.2.08 170,150,600
pemerintah Daerah
9 02.01.2.08.01 Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5,500,000
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
10 02.01.2.08.02 134,447,600
Daya Air dan Listrik
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Peralatan dan
11 02.01.2.08.03 16,000,000
Perlengkapan Kantor
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pelayanan Umum
12 02.01.2.08.04 14,203,000
Kantor
Kegiatan : Pemeliharaan Barang Milik Daerah
D 02.01.2.09 342,514,500
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
1 02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas 323,884,500
Operasional atau lapangan
Sub Kegiatan : Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan
2 02.01.2.09.10 Prasarana Gedung kantor atau bangunan lainnya 18,630,000

1 02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas 323,884,500
2 02.01.2.09.10 Prasarana Gedung kantor atau bangunan lainnya 18,630,000
Anggaran Tahun
2022
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
II 02.02. PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN 55,224,894,099
MASYARAKAT
Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
A 02.02.2,01 untuk UKM dan UKP kewenagan Daerah Kabupaten 24,006,633,699
Kota
Sub Kegiatan : Pembangunan Fasilitas Kesehatan
1 02.02.2.01.03 Lainnya 1,340,800,000
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
2 02.02.2.01.09 Puskesmas 3,233,969,200
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas
3 02.02.2.01.10 Kesehatan lainnya 866,800,000
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah
4 02.02.2.01.11 Dinas Tenaga Kesehatan 378,500,000
Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan Pendukung

5 02.02.2.01.13 5,708,316,900
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan Alat Kesehatan/alat
6 02.02.2.01.14 6,231,034,400
penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan Alat
7 02.02.2.01.15 38,270,000
Kalibrasi
Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin
8 02.02.2.01.16 4,505,376,975
9 02.02.2.01.17 Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 1,703,566,224

Kegiatan : Penyediaan Layanan kesehatan untuk
B 02.02.2.02 UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah 31,039,685,200
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
1 02.02.2.02.01 345,789,700
Hamil
2 02.02.2.02.02 205,270,000
Bersalin
Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi
3 02.02.2.02.03 31,699,000
Baru Lahir
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
4 02.02.2.02.04 40,530,000
Balita
5 02.02.2.02.05 38,105,000
pada Usia Pendidikan Dasar
6 02.02.2.02.06 155,489,100
Pada Usia Produktif
7 02.02.2.02.07 37,092,500
pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN PELAYANAN
8 02.02.2.02.08 53,795,000
KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
9 02.02.2.02.09 24,073,000
KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS

12 02.02.2.02.12 KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI 84,247,500
HIV
Anggaran Tahun
2022
Sub Kegiatan : Pengelolaan pelayanan kesehatan Gizi
13 02.02.2.02.15 1,891,537,300
Masyarakat
14 02.02.2.02.16 Kerja dan Olah Raga 60,849,900
15 02.02.2.02.17 Lingkungan 103,946,500
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Promosi
16 02.02.2.02.18 Kesehatan 157,631,400

17 02.02.2.02.19 Tradisional,Akupuntur, asuhan Mandiri dan 73,469,000
tradisional lainnya
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN SURVEILANS
18 02.02.2.02.20 175,083,800
KESEHATAN
Sub Kegiatan : PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT
19 02.02.2.02.25 746,608,000
MENULAR DAN TIDAK MENULAR
Sub Kegiatan : Pengelolaan Jaminan Kesehatan
20 02.02.2.02.26 25,408,288,200
Masyarakat
Sub Kegiatan : PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN
21 02.02.2.02.28 SPESIMEN PENYAKIT POTENSIAL KLB KE LAB 12,730,000
RUJUKAN/NASIONAL
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Kabupaten / Kota
22 02.02.2.02.29 Sehat 278,199,400
Sub Kegiatan : Penyediaan telemedicine di Fasilitas
23 02.02.2.02.30 Pelayanan kesehatan 31,664,100
Sub Kegiatan : Pelaksanaan Akreditasi fasilitas

24 02.02.2.02.35 527,660,000
Kesehatan di Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : INVESTIGASI AWAL KEJADIAN TIDAK

25 02.02.2.02.36 DIHARAPKAN (KEJADIAN IKUTAN PASCA 45,760,000
IMUNISASI DAN PEMBERIAN OBAT MASSAL
Sub Kegiatan : PELAKSANAAN KEWASPADAAN DINI

26 02.02.2.02.37 164,523,800
DAN RESPON WABAH
Kegiatan : Penyelenggaraan Sistem Informasi
C 02.02.2.03 kesehatan Secara Terintegrasi 39,030,000
Sub Kegiatan : Pengelolaan Data dan Informasi
1 02.02.2.03.01 Kesehatan 39,030,000
Kegiatan : Penerbitan Ijin Rumah Sakit Kelas C dan
D 02.02.2.04 D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat 139,545,200
Daerah Kabupaen/Kota
Sub Kegiatan : Pengendalian dan Pengawasan serta
1 02.02.2.04.01 Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Rumah sakit 65,916,200
Kelas C dan D

1 02.02.2.04.01 Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Rumah sakit 65,916,200
Kelas C dan D
Sub Kegiatan : Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas
2 02.02.2.04.03 73,629,000
Kesehatan
Anggaran Tahun
2022
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
III 02.03 DAYA MANUSIA KESEHATAN 146,949,000
Kegiatan : Pemberian Ijin Praktek Tenaga
A 02.03.2.01 kesehatan diwilayah Kabupaten/Kota 88,316,000
Sub Kegiatan : Pengendalian perizinan Praktek
1 02.03.2.01.01 tenaga kesehatan 17,095,000
Sub Kegiatan : Pembinaaan dan Pengawasan serta
2 02.03.2.01.02 tindak lanjut Perizinan Praktik Tenaga kesehatan 71,221,000
Kegiatan : Pengembangan Mutu dan peningkatan
B 02.03.2.03 Kompetensi Teknis SDM Kesehatan tingkat Daerah 58,633,000
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengembangan mutu dan
1 02.03.2.04.01 Peningkatan Kompetensi teknis SDM Kesehatan 58,633,000
Tingkat Daerah dan kabupaten
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN
IV 02.04 DAN MAKANAN MINUMAN 100,816,900
Kegiatan : Pembrian Ijin Apotik, Toko Obat, Toko
A 02.04.2.01 Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat 35,867,000
Tradisional (UMOT)
Sub Kegiatan : Pengendalian dan pengawasan serta
tindak lanjut Pengawasan perijinan Apotik, Toko
1 02.04.2.01.01 35,867,000
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro
Obat Tradisional (UMOT)
Kegiatan : Penertiban Sertifikat Laik Higiene
2 02.04.2.04 Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 47,990,000
antara lain Jasa Bosa, Rumah Makan / Restoran dan
Depot Air Minum
Sub Kegiatan (DAM)
: Pengendalian dan Pengawasan serta
Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik
3 02.04.2.04.01 Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan 47,990,000
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan /
Restoran dan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan : Penertiban Stiker Pembinaan pada

B 02.04.2.05 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900
Tindak Lanjut Penerbitan Stiker Pembinaan pada
1 02.04.2.05.01 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG

V 02.05 KESEHATAN 215,849,000
Kegiatan : Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan,
A 02.05.2.01 peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas 48,655,700
Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Peningkatan Upaya Promosi
1 02.05.2.01.01 Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan 48,655,700
Masyarakat
Kegiatan : Pelaksanaan Sehat dalam rangka
B 02.05.2.02 Promotif Preventif Tingkat Daerah Kabupaten/ 36,821,000
Kota
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

1 02.05.2.02.01 dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat 36,821,000

h. Target dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan
Realisasi anggaran Dinas Kesehatan yang dipergunakan selama tahun 2022 adalah
sebagai berikut :

Tabel. 1.3 Target dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2022
Anggaran
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6.0
I 02.01 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 46,792,561,170 44,705,837,507 95.5
Kegiatan : Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
A 02.01.2.01 Perangkat Daerah 62,230,000 45,510,000 73.1
Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen Perencanaan

1 02.01.2.01.04 22,400,000 21,050,000 94.0
Perangkat daerah
2 02.01.2.01.05 Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 39,830,000 24,460,000 61.4
B 02.01.2.02 Kegiatan : Administrasi Keuangan 45,940,161,820 43,945,990,153 95.7
1 02.01.2.02.01 Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000 40,564,662,968 96.2
2 02.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 3,765,781,820 3,381,327,185 89.8
C 02.01.2.03 Kegiatan : Administrasi Umum Perangkat Daerah 277,504,250 274,053,346 98.8
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi
1 02.01.2.06.01 Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 5,068,750 5,068,750 100.0
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan gedung
2 02.01.2.06.02 kantor 20,000,000 20,000,000 100.0
3 02.01.2.06.04 Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000 33,760,000 99.9

Sub Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan
4 02.01.2.06.05 Penggandaan 41,695,500 41,691,600 100.0
Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan dan
5 02.01.2.06.06 Peraturan Perundang-undangan 550,000 510,000 92.7
6 02.01.2.06.07 Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000 54,990,000 100.0
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

7 02.01.2.06.09 121,400,000 118,032,996 97.2
dan Konsultasi SKPD
Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang urusan
8 02.01.2.08 170,150,600 160,489,595 94.3
pemerintah Daerah
9 02.01.2.08.01 Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5,500,000 5,026,500 91.4
10 02.01.2.08.02 134,447,600 125,310,095 93.2
11 02.01.2.08.03 16,000,000 15,950,000 99.7
Perlengkapan Kantor
12 02.01.2.08.04 14,203,000 14,203,000 100.0
Kantor

9 02.01.2.08.01 Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5,500,000 5,026,500 91.4
10 02.01.2.08.02 134,447,600 125,310,095 93.2
11 02.01.2.08.03 16,000,000 15,950,000 99.7
Perlengkapan Kantor
12 02.01.2.08.04 14,203,000 14,203,000 100.0
Kantor
Anggaran
Target Realisasi %
1 02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas 323,884,500 261,164,413 80.6
2 02.01.2.09.10 Prasarana Gedung kantor atau bangunan lainnya 18,630,000 18,630,000 100.0
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
II 02.02. PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN 55,224,894,099 48,262,799,824 87.4
MASYARAKAT
Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
A 02.02.2,01 untuk UKM dan UKP kewenagan Daerah Kabupaten 24,006,633,699 21,617,207,183 90.0
Kota
Sub Kegiatan : Pembangunan Fasilitas Kesehatan
1 02.02.2.01.03 Lainnya 1,340,800,000 1,338,464,000 99.8
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
2 02.02.2.01.09 Puskesmas 3,233,969,200 3,225,585,700 99.7
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas
3 02.02.2.01.10 Kesehatan lainnya 866,800,000 866,764,300 100.0
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah
4 02.02.2.01.11 Dinas Tenaga Kesehatan 378,500,000 377,920,000 99.8
Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan Pendukung

5 02.02.2.01.13 5,708,316,900 5,284,879,000 92.6
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan Alat Kesehatan/alat
6 02.02.2.01.14 6,231,034,400 5,450,578,200 87.5
penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan Alat
7 02.02.2.01.15 38,270,000 36,010,000 94.1
Kalibrasi
Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin
8 02.02.2.01.16 4,505,376,975 3,601,143,093 79.9
9 02.02.2.01.17 Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 1,703,566,224 1,435,862,890 84.3
Kegiatan : Penyediaan Layanan kesehatan untuk
B 02.02.2.02 UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah 31,039,685,200 26,490,329,451 85.3
Kabupaten/Kota
1 02.02.2.02.01 345,789,700 286,042,479 82.7
Hamil
2 02.02.2.02.02 205,270,000 27,218,000 13.3
Bersalin
Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi
3 02.02.2.02.03 31,699,000 30,699,000 96.8
Baru Lahir
4 02.02.2.02.04 40,530,000 31,450,000 77.6
Balita
5 02.02.2.02.05 38,105,000 24,820,000 65.1
pada Usia Pendidikan Dasar

Kegiatan : Penerbitan Ijin Rumah Sakit Kelas C dan
D 02.02.2.04 D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat 139,545,200 119,393,190 85.6
Daerah Kabupaen/Kota
1 02.02.2.04.01 Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Rumah sakit 65,916,200 49,596,017 75.2
Kelas C dan D
Sub Kegiatan : Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas

2 02.02.2.04.03 73,629,000 69,797,173 94.8
Kesehatan
Anggaran
Target Realisasi %
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
III 02.03 DAYA MANUSIA KESEHATAN 146,949,000 115,641,743 78.7
Kegiatan : Pemberian Ijin Praktek Tenaga
A 02.03.2.01 kesehatan diwilayah Kabupaten/Kota 88,316,000 65,422,210 74.1
Sub Kegiatan : Pengendalian perizinan Praktek
1 02.03.2.01.01 tenaga kesehatan 17,095,000 2,690,000 15.7
Sub Kegiatan : Pembinaaan dan Pengawasan serta
2 02.03.2.01.02 tindak lanjut Perizinan Praktik Tenaga kesehatan 71,221,000 62,732,210 88.1
Kegiatan : Pengembangan Mutu dan peningkatan
B 02.03.2.03 Kompetensi Teknis SDM Kesehatan tingkat Daerah 58,633,000 50,219,533 85.7
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengembangan mutu dan
1 02.03.2.04.01 Peningkatan Kompetensi teknis SDM Kesehatan 58,633,000 50,219,533 85.7
Tingkat Daerah dan kabupaten
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN
IV 02.04 DAN MAKANAN MINUMAN 100,816,900 88,686,053 88.0
Kegiatan : Pembrian Ijin Apotik, Toko Obat, Toko
A 02.04.2.01 Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat 35,867,000 34,446,153 96.0
Tradisional (UMOT)
Sub Kegiatan : Pengendalian dan pengawasan serta
tindak lanjut Pengawasan perijinan Apotik, Toko
1 02.04.2.01.01 35,867,000 34,446,153 96.0
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro
Obat Tradisional (UMOT)
2 02.04.2.04 Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 47,990,000 37,280,000 77.7
antara lain Jasa Bosa, Rumah Makan / Restoran dan
Depot Air Minum
Sub Kegiatan (DAM)
: Pengendalian dan Pengawasan serta
Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik
3 02.04.2.04.01 Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan 47,990,000 37,280,000 77.7
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan /
Restoran dan Depot Air Minum (DAM)

B 02.04.2.05 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900 16,959,900 100.0
Tindak Lanjut Penerbitan Stiker Pembinaan pada
1 02.04.2.05.01 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900 16,959,900 100.0
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG

V 02.05 KESEHATAN 215,849,000 168,856,224 78.2
Kegiatan : Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan,
A 02.05.2.01 peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas 48,655,700 45,681,000 93.9
Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Peningkatan Upaya Promosi
1 02.05.2.01.01 Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan 48,655,700 45,681,000 93.9
Masyarakat
Kegiatan : Pelaksanaan Sehat dalam rangka
B 02.05.2.02 Promotif Preventif Tingkat Daerah Kabupaten/ 36,821,000 18,375,700
Kota 49.9
Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

1 02.05.2.02.01 dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat 36,821,000 18,375,700 49.9

Sumber : Subag Aset dan Keuangan, 2022
1. 2. PERENCANAAN DINAS KESEHATAN
a. Permasalahan Strategi Dinas Kesehatan
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu
yang tepat dan bersifat strategis dapat menentukan sasaran dan program
pembangunan. Isu strategis ini diperoleh dengan cara mengidentifikasi isu-isu
penting dan permasalahan-permasalahan pembangunan. Identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur adalah sebagai berikut :
Tabel .1.4. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur
NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR
MASALAH
(1) (2) (3) (4)
1 Status Kesehatan Ibu dan Anak, Angka Kematian Ibu - Kualitas pelayanan
yang masih rendah (AKI) dan AKB belum kesehatan ibu yang belum
mencapai target yang memadahi (cakupan K4
ditetapkan tahun 2022 : 49,2 %)
- Belum semua ibu bersalin
melahirkan di fasilitas
kesehatan yang memadai
(cakupan Persalinan oleh
nakes di faskes yang
memadai tahun 2022: 90 %)
- Belum semua neonatal
mendapat pelayanan
berkualitas (cakupan KN
lengkap tahun 2022:
89,5 %)
- Belum semua ibu bersalin
mendapat pelaynan nifas
(Cakupan pelayanan nifas
Tahun 2022 : 93 %)

NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR
MASALAH
(1) (2) (3) (4)
Masih tingginya balita Gizi - Rendahnya akses
buruk (2,2%) dan stunting terhadap makanan
14, , 9 % bergizi, rendahnya
asupan vitamin dan mineral,
dan buruknya keragaman
pangan dan sumber protein
hewani
- Rendahnya akses
terhadap pelayanan
kesehatan termasuk
akses sanitasi dan air bersih
2 Masih Tinggi Angka Meningkatnya angka - Cakupan imunisasi rutin

Kesakitan kesakitan dan angka pada bayi masih rendah
kematian akibat penyakit (Cakupan UCI
tidak menular dan penyakit Desa/Kelurahan Tahun
menular 2022 : 58,3 %)
Kondisi Kesehatan - Masih rendahnya tingkat

Lingkungan tidak sehat pemahaman masyarakat
dan masih rendahnya akses untuk menjadikan sanitasi
sanitasi dasar sebagai kebutuhan
- Kurangnya ketersedian air
bersih di masyarakat
Kurangnya Sarana - Keterbatasan anggaran
Prasarana pendukung
3 Belum Tercukupinya Jumlah, sebaran, dan - Masih kurangnya

kuantitas dan Kualitas serta kualitas tenaga kesehatan pembinaan terhadap
distribusi Tenaga masih belum merata mutu/kualitas tenaga
Kesehatan kesehatan
- Masih kurangnya
pengetahuan dan
keterampilan tenaga
Kesehatan
b. Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka
mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai dalam kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan pemahaman
lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. RENSTRA merupakan
dokumen perencanaan taktis-strategis yang menjabarkan potret permasalahan
pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah secara terencana dan
bertahap melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan mengutamakan
kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.
Disamping itu rencana strategis memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam
membina unit kerja serta kebijakan dan prioritas sasaran sampai dengan
berakhirnya masa perencanaan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun
2021–2026 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan
bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)-nya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran dan
arah kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun kedepan.
Visi, misi dan Target Kinerja Dinas Kesehatan selama perioede 2022-2026 adalah
sebagai berikut :
1. Visi
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sumba Timur tahun 2016-2021, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur menjadikan Visi kabupaten menjadi Visi Dinas Kesehatan yaitu
“SUMBA TIMUR SEJAHTERA, HARMONI DAN TERTIB DALAM BINGKAI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA .
2. Misi
Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur menjabarkan Misi pertama Kepala Daerah “
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Masyarakat,
Pemerintah dan Dunia Usaha dalam Mengelola dan Mengembangkan Berbagai
Sumber Daya Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya Secara Terpadu dan
Berkelanjutan Sehingga Mampu Mandiri dan Bermartabat yaitu :
1. Meningkatkan akses dan mutu upaya pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau ;
2. M eningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang profesional
3. Meningkatkan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat untuk hidup sehat
c. Program dan Kegiatan dan Kerangka pendanaan berdasarkan Renstra Dinas
Kesehatan

Tabel.1.5. Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Dinas Kesehatan Tahun 2022-2026
Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program
Data Capaian pada Tahun
Tujuan Sasaran Kode Rekening Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun 2022
Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
Meningkatnya
Indeks Kesehatan 0.694 0.695
derajat kesehatan
masyarakat Meningkatnya
akuntabilitas kinerja Nilai evaluasi implementasi
Dinas Kesehatan SAKIP Perangkat Daerah

Sub Kegiatan : Terlaksananya perjalanan
Penyelenggaraan Rapat dinas luar daerah dalam
02.01.2.06.09 128 124 112,170,000
Koordinasi dan Konsultasi rangka koordinas dan
SKPD konsultasi SKPD

Sasaran, Program Tahun 2022
Tujuan Sasaran Kode Rekening Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan
Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
Meningkatnya Meningkatnya Kegiatan : Penyediaan Jasa Porsentase Keter sediaan jasa
derajat kesehatan akuntabilitas kinerja 02.01.2.08 Penunjang urusan penunjang urusan 100 100 155,300,200
masyarakat Dinas Kesehatan pemerintah Daerah pemerintah daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa paket pengiriman surat

02.01.2.08.01 14 14 4,000,000
Jasa Surat Menyurat keluar daerah

Sub Kegiatan : Penyediaan
Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah kendaraan
02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan dinas/operasional yang 18 18 337,895,000
Perizinan Kendaraan Dinas dilengkapi syarat operasinya
Sub Kegiatan :
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Tersedianya jasa
02.01.2.09.10 Sarana dan Prasarana Gedung 4 4 18,944,000
pemeliharaan gedung kantor
kantor atau bangunan
lainnya

Awal Perencanaan
(output)
Target Rp

Sub Kegiatan :
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Tersedianya jasa
02.01.2.09.10 Sarana dan Prasarana Gedung 4 4 18,944,000
pemeliharaan gedung kantor
kantor atau bangunan
lainnya

Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
Meningkatnya Meningkatnya
derajat kesehatan Status Kesehatan Angka Harapan Hidup 65.13 65.2
masyarakat Keluarga
PROGRAM PEMENUHAN
Persentase Penduduk yang
UPAYA KESEHATAN
memanfaatkan Layanan
02.02. PERORANGAN DAN 20.8 15 33,934,169,854
UKM dan UKP Rujukan
UPAYA KESEHATAN
tingkat Kabupaten/Kota
MASYARAKAT
Kegiatan : Penyediaan
Fasilitas Pelayanan Porsentase ketersediaan
02.02.2,01 Kesehatan untuk UKM dan Fasilitas pelayanan 75 80 27,713,823,819
UKP kewenagan Daerah Kesehatan yang memadai
Kabupaten Kota

Sub Kegiatan : Pengelolaan Porsentase Pelayanan
02.02.2.02.05 Pelayanan Kesehatan pada Kesehatan pada Usia 100 100 3,400,000
Usia Pendidikan Dasar pendidikan dasar
02.02.2.02.06 Pelayanan Kesehatan Pada Kesehatan pada Usia 100 100 177,540,000
Usia Produktif Produktif
Sub Kegiatan : Pengelolaan
Porsentase Pelayanan
02.02.2.02.07 Pelayanan Kesehatan pada 100 100 39,060,000
Kesehatan pada Usia Lanjut
Usia Lanjut

Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
derajat kesehatan Status Kesehatan
masyarakat Keluarga Sub Kegiatan :
PENGELOLAAN
02.02.2.02.08 Kesehatan Penderita 100 100 61,445,000
PELAYANAN KESEHATAN
Hipertensi
PENDERITA HIPERTENSI

02.02.2.02.06 Pelayanan Kesehatan Pada Kesehatan pada Usia 100 100 177,540,000
Usia Produktif Produktif
Sub Kegiatan : Pengelolaan
02.02.2.02.07 Pelayanan Kesehatan pada 100 100 39,060,000
Kesehatan pada Usia Lanjut
Usia Lanjut

Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
derajat kesehatan Status Kesehatan
masyarakat Keluarga Sub Kegiatan :
PENGELOLAAN
02.02.2.02.08 Kesehatan Penderita 100 100 61,445,000
PELAYANAN KESEHATAN
Hipertensi
Sub Kegiatan :
PENGELOLAAN Porsentase Pelayanan
02.02.2.02.09 PELAYANAN KESEHATAN Kesehatan Penderita Diabetes 100 100 31,625,000
PENDERITA DIABETES Melitus
MELITUS

Sasaran, Program
Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
derajat kesehatan Status Kesehatan Sub Kegiatan :
Persentase Terlaksananya
masyarakat Keluarga 02.02.2.02.20 PENGELOLAAN 100 100 147,074,500
Surveilans Kesehatan
SURVEILANS KESEHATAN
Terlaksananya Pelayanan
Sub Kegiatan : Pelayanan
kesehatan Menular dan tidak
02.02.2.02.25 kesehatan Menular dan tidak 100 100 1,437,656,900
menular(DBD, Malaria,
menular
Diare, Pneomnia)

Sub Kegiatan : Pengendalian
dan Pengawasan serta Tindak
Porsentase tempat
Lanjut Penerbitan Stiker
02.04.2.05.01 pengelolaan pangan yang 30 50 39,950,000
Pembinaan pada Makanan
memnuhi standar
Jajanan dan Sentra Makanan
Jajanan

Sasaran, Program
Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
Meningkatnya Meningkatnya PROGRAM
derajat kesehatan Status Kesehatan Persentase Rumah Tangga
PEMBERDAYAAN
masyarakat Keluarga 02.05 berperilaku Hidup Bersih dan 4.73% 25 120,087,000
MASYARAKAT BIDANG
Sehat Sehat
KESEHATAN
Kegiatan : Advokasi,
Pemberdayaan, Kemitraan,
peningkatan Peran Serta
02.05.2.01 4.73% 25 86,000,500
Masyarakat dan Lintas
Sektor Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Pengendalian
dan Pengawasan serta Tindak
Porsentase tempat
Lanjut Penerbitan Stiker
02.04.2.05.01 pengelolaan pangan yang 30 50 39,950,000
Pembinaan pada Makanan
memnuhi standar
Jajanan dan Sentra Makanan
Jajanan

Sasaran, Program
Awal Perencanaan
(output)
Target Rp
1 2 3 4 5 7 10 11
Meningkatnya Meningkatnya PROGRAM
derajat kesehatan Status Kesehatan Persentase Rumah Tangga
PEMBERDAYAAN
masyarakat Keluarga 02.05 berperilaku Hidup Bersih dan 4.73% 25 120,087,000
MASYARAKAT BIDANG
Sehat Sehat
KESEHATAN

100 210,000,000 100 231,000,000 100 254,100,000 100 279,510,000 100 1,324,610,000
100 124,481,500 100 136,929,650 100 150,622,615 100 165,684,877 100 690,883,642

100 76,714,000 100 84,385,400 100 92,823,940 100 102,106,334 100 425,769,674
### ### 153,359,191,064 655,146,090,090

360 396

d. Kegiatan Dinas Kesehatan Berdasarkan Dokumen Perencanaan Tahunan
Tabel 1.6. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022
Target
No Sasaran Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran
Tahun 2022
Meningkatnya Nilai evaluasi implementasi SAKIP
1 akuntabilitas 60 Point
Perangkat Daerah
kinerja Dinas Persentase Laporan Capaian
Kesehatan Kinerja dan ketersedian layanan
administrasi Program Penunjang Urusan Pemerintah
100% 46,792,561,170
kepegawaian,administrasi umum Daerah
dan jasa penunjang urusan
pemerintahan daerah
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran
62,230,000
dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen

Tersedianya Laporan Capaian Kinerja 3 Dokumen 22,400,000
Perencanaan Perangkat daerah
3 Dokumen Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat

Tersedianya Laporan Capaian Kinerja 39,830,000
Laporan Daerah
Kegiatan : Administrasi Keuangan
45,940,161,820
Perangkat Daerah
Tersedianya gaji ASN dan PPPK
14 Bulan Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000
(bulan)
3216 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas
Tersedianya Jasa Administrasi 3,765,781,820
Orang/bulan ASN
Kegiatan : Administrasi Umum
277,504,250
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen
Tersedianya komponen instalasi
9 Paket Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan 5,068,750
listrik bangunan kantor (jenis)
Kantor
tersedianya peralatan dan
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan
perlengkapan gedung kantor yang 10 Jenis 20,000,000
gedung kantor
baik
Porsentase tersedianya makanan dan
100% Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000
minuman rapat dan Tamu
Porsentase Tersedianya Barang Sub Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan
100% 41,695,500
Cetakan dan Penggandaan dan Penggandaan
Tersedianya bahan bacaan/koran
Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan
dan peraturan perundang-undangan 12 bulan 550,000
dan Peraturan Perundang-undangan
yang tersedia (jenis)
Porsentase Tersedianya bahan alat
100% Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000
tulis kantor

Tersedianya Prasarana Puskesmas
Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan
Yang memadai (Ambulans, Air 5 Jenis 5,708,316,900
Pendukung Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Bersih, Listrik/solar Cell)
Sub Kegiatan : Pengadaan Alat
Porsentase Tersedianya Peralatan
62% Kesehatan/alat penunjang medik fasilitas 6,231,034,400
Puskesmas yang memadai
pelayanan kesehatan
Porsentase Terlaksananya Kalibrasi Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan
50% 38,270,000
alat Kesehatan puskesmas Alat Kalibrasi
Porsentase Ketrsediaann Obat di
100% Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin 4,505,376,975
Puskesmas dan Jaringannya
Porsentase Ketrsediaann Bahan
Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis
Medis Habis Pakai di Puskesmas dan 100% 1,703,566,224
Habis Pakai
Jaringannya
Kegiatan : Penyediaan Layanan
kesehatan untuk UKM dan UKP
5,072,072,900
Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Porsentase Pelayanan Kesehatan Ibu Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 345,789,700
Hamil Kesehatan Ibu Hamil
100% 205,270,000
bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan
100% 31,699,000
baru lahir Kesehatan Bayi Baru Lahir
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 40,530,000
balita Kesehatan Balita
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 38,105,000
pada Usia pendidikan dasar Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100% 155,489,100
pada Usia Produktif Kesehatan Pada Usia Produktif
100% 37,092,500
pada Usia Lanjut Kesehatan pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN 53,795,000
Penderita Hipertensi
Penderita Diabetes Melitus
PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN
100% KESEHATAN ORANG DENGAN 91,788,000
Penderita Gangguan Jiwa Berat
GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN
100% KESEHATAN ORANG TERDUGA 253,855,000
Orang terduga Tuberkulosis
TUBERKULOSIS
100% PELAYANAN KESEHATAN ORANG 84,247,500
Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
Persentase balita gizi buruk yang Sub Kegiatan : Pengelolaan pelayanan
100% 1,891,537,300
mendapatkan perawatan kesehatan Gizi Masyarakat
Porsentase Terlaksananya pelayanan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan

100% 60,849,900
kesehatan kerja dan olah raga Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Meningkatnya Jumlah Desa Stop Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan

75 Desa 103,946,500
BAB Sembarangan Kesehatan Lingkungan
Persentase Rumah Tangga
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% 157,631,400
Promosi Kesehatan
Sehat
Meningkatnya Jumlah Puskesmas Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
yang melakukan pelayanan Kesehatan 3 Puskesmas Kesehatan Tradisional,Akupuntur, asuhan 73,469,000
Tradisonal Mandiri dan tradisional lainnya

Sub Kegiatan : Pengadaan Alat
Porsentase Tersedianya Peralatan
62% Kesehatan/alat penunjang medik fasilitas 6,231,034,400
Puskesmas yang memadai
pelayanan kesehatan
Porsentase Terlaksananya Kalibrasi Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan
50% 38,270,000
alat Kesehatan puskesmas Alat Kalibrasi
Porsentase Ketrsediaann Obat di
100% Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin 4,505,376,975
Puskesmas dan Jaringannya
Porsentase Ketrsediaann Bahan
Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis
Medis Habis Pakai di Puskesmas dan 100% 1,703,566,224
Habis Pakai
Jaringannya
Target
No Sasaran Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran
Tahun 2022
Meningkatnya Kegiatan : Penyediaan Layanan
Kualitas kesehatan untuk UKM dan UKP
Kesehatan 5,072,072,900
Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
100% 345,789,700
Hamil Kesehatan Ibu Hamil
100% 205,270,000
bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan
100% 31,699,000
baru lahir Kesehatan Bayi Baru Lahir
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 40,530,000
balita Kesehatan Balita
100% 38,105,000
pada Usia pendidikan dasar Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
100% 155,489,100
pada Usia Produktif Kesehatan Pada Usia Produktif
100% 37,092,500
pada Usia Lanjut Kesehatan pada Usia Lanjut
Penderita Hipertensi
Penderita Diabetes Melitus
PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN
100% KESEHATAN ORANG DENGAN 91,788,000
Penderita Gangguan Jiwa Berat
GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN
100% KESEHATAN ORANG TERDUGA 253,855,000
Orang terduga Tuberkulosis
TUBERKULOSIS
100% PELAYANAN KESEHATAN ORANG 84,247,500
Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
Persentase balita gizi buruk yang Sub Kegiatan : Pengelolaan pelayanan
100% 1,891,537,300
mendapatkan perawatan kesehatan Gizi Masyarakat
Porsentase Terlaksananya pelayanan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan

100% 60,849,900
kesehatan kerja dan olah raga Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Meningkatnya Jumlah Desa Stop Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan

75 Desa 103,946,500
BAB Sembarangan Kesehatan Lingkungan
Persentase Rumah Tangga
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% 157,631,400
Promosi Kesehatan
Sehat
Meningkatnya Jumlah Puskesmas Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
yang melakukan pelayanan Kesehatan 3 Puskesmas Kesehatan Tradisional,Akupuntur, asuhan 73,469,000
Tradisonal Mandiri dan tradisional lainnya
Persentase Terlaksananya Surveilans Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
100% 175,083,800
Kesehatan SURVEILANS KESEHATAN
Terlaksananya Pelayanan kesehatan
Sub Kegiatan : Pelayanan kesehatan Menular
Menular dan tidak menular(DBD, 100% 746,608,000
dan tidak menular
Malaria, Diare, Pneomnia)
Terlaksananya Pengambilan Sub Kegiatan : Pengambilan Spesimen
Spesimen Penyakit Potensial KLB 12 Sampel Penyakit Potensial KLB KE LAB 12,730,000
KE LAB Rujukan/Nasional Rujukan/Nasional

Meningkatnya PROGRAM SEDIAAN FARMASI,
Persentase Sarana farmasi yang
Kualitas 100% ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN 242,036,000
memenuhi standar
Kesehatan MINUMAN
Kegiatan : Pembrian Ijin Apotik, Toko Obat,
Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha 35,867,000
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Sub Kegiatan : Pengendalian dan
pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan
Persentase Sarana farmasi yang
85% perijinan Apotik, Toko Obat, Toko Alat 35,867,000
memenuhi standar
Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT)

Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) antara lain Jasa Bosa, Rumah 47,990,000
Makan / Restoran dan Depot Air Minum
(DAM)

Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik
Porsentase TPM yang memiliki
80% Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan 47,990,000
sertifikat layak higiene
Makanan (TPM) antara lain Jasa Boga,
Rumah Makan / Restoran dan Depot Air
Minum (DAM)
Makanan Jajanan dan Sentra Makanan 16,959,900
Jajanan

Porsentase tempat pengelolaan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan
30% 16,959,900
pangan yang memnuhi standar Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan
Sentra Makanan Jajanan
Persentase Rumah Tangga PROGRAM PEMBERDAYAAN

berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% MASYARAKAT BIDANG 376,725,000
Sehat KESEHATAN
Kegiatan : Advokasi, Pemberdayaan,
Kemitraan, peningkatan Peran Serta
48,655,700
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
Meningkatkan penerapan Gerakan Sub Kegiatan : Peningkatan Upaya Promosi
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 15% Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan 48,655,700
dan PHBS masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan : Pelaksanaan Sehat dalam

rangka Promotif Preventif Tingkat 36,821,000
Daerah Kabupaten/ Kota
Terlaksananya kegiatan pengenalan Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi

GERMAS pada anak sekolah sebagai 10 Sekolah Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan 36,821,000
agent of change Sehat
Kegiatan : Pengembangan dan
130,372,300
Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis dan
Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Porsentase desa siaga aktif 70% Upaya Kesehatan Bersumber Daya
130,372,300
Masyarakat (UKBM)
Meningkatnya Persentase Puskesmas yang
3 Akses dan 4 Puskesmas
terakreditasi Madya
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

Sumber ; Subag Program, Evaluasi dan Pelaporan, 2022
Jumlah total anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk untuk mencapai sasaran
strategi adalah Rp. 102.481.070.169
1.3. PENERAPAN STANDART PELAYANAN MINIMAL

Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar
minimal yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga
negara. Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan
baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta.
1.3.1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan; (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Penerapan
SPM Bidang Kesehatan;
6. Surat Keputusan Bupati Sumba Timur No. 206/Dinkes.440/206/I/2020 tentang Data
Sasaran Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun
2020.
7. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur No.
Dinkes.004/153/I/2020 tentang Data Sasaran Standart Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020.
1.3.2. Jenis Pelayanan Dasar

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara. Jenis pelayana dasar yang Jenis pelayanan dasar yang
tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan adalah sebagai
berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. Pelayanan
antenatal yang sesuai standar yang meliputi Standar kuantitas yaitu Kunjungan 4 kali
selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
1. Satu kali pada trimester pertama.
2. Satu kali pada trimester kedua.
3. Dua kali pada trimester ketiga.
Sedangkan standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T, meliputi:
1. Pengukuran berat badan.
2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
6. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
8. Tes Laboratorium.
9. Tatalaksana/penanganan kasus.
10.Temu wicara (konseling).
2.. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar
persalinan normal dan persalinan komplikasi yaitu :
1. Standart persalinan normal :
a. Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1)Dokter dan bidan, atau
(2) Dua orang bidan, atau Bidan dan perawat.
2. Standart persalinan kompikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan Rujukan.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar.
Pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar kepada semua bayi usia 0-28 hari di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar yaitu :
1. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal,
dengan ketentuan:
a. Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b. Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
2. Standar kualitas:
a. Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan neonatal
esensial saat lahir meliputi:
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b. Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
(1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.
(2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM.
(3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan
kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
(4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir
tidak ditolong tenaga kesehatan.
(5) Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan balita berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi Pelayanan
kesehatan balita sehat dan Pelayanan kesehatan balita sakit.
1. Pelayanan kesehatan balita sehat
adalah pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan menggunakan
buku KIA dan skrining tumbuh kembang, meliputi:
a. Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.

(4) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun.
(5) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
b. Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun
waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
(5) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
c. Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun
waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
d. Pemantauan perkembangan balita.
e. Pemberian kapsul vitamin A.
f. Pemberian imunisasi dasar lengkap.
g. Pemberian imunisasi lanjutan.
h. Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan.
i. Edukasi dan informasi
2. Pelayanan kesehatan balita sakit
adalah pelayanan balita menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS).
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar (anak kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah
minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar yaitu skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dilaksanakan di
satuan pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) dan di luar satuan pendidikan dasar
seperti di pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya, meliputi:
1. Penilaian status gizi.
2. Penilaian tanda vital.
3. Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
4. Penilaian ketajaman indera.
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:

1. Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
2. Melakukan rujukan jika diperlukan
3. Memberikan penyuluhan kesehatan
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi Edukasi kesehatan
termasuk keluarga berencana dan Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit
tidak menular. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif adalah skrining
yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit
tidak menular meliputi:
1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pemeriksaan gula darah.
4. Anamnesa perilaku berisiko.
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia
lanjut sesuai standar yang meliputi Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan
Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Pelayanan Skrining
faktor risiko pada usia lanjut adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi:
1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
2. Pengukuran tekanan darah
3. Pemeriksaan gula darah
4. Pemeriksaan gangguan mental
5. Pemeriksaan gangguan kognitif
6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
7. Anamnesa perilaku berisiko
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pelayanan kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi:
Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan, Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat dan
Melakukan rujukan jika diperlukan
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar meliputi:

1. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi
3. Terapi farmakologi.
10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi psikotik akut dan
Skizofrenia meliputi Pemeriksaan kesehatan jiwa (Pemeriksaan status mental dan
wawancara) dan Edukasi.
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi ;
1. Pemeriksaan klinis yaitu Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali
dalam setahun, adalah pemeriksaan gejala dan tanda,
2. Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan dahak dan/atau bakteriologis dan/atau
radiologis
3. Edukasi
12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi Virus Yang Melemahkan
Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai
standar meliputi Edukasi perilaku berisiko dan Skrining
Skrining pada Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu :
1. Ibu hamil, yaitu setiap perempuan yang sedang hamil.
2. Pasien TBC, yaitu pasien yang terbukti terinfeksi TBC dan sedang mendapat
pelayanan terkait TBC
3. Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu pasien yang terbukti terinfeksi IMS
selain HIV dan sedang mendapat pelayanan terkait IMS
4. Penjaja seks, yaitu seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan orang
lain sebagai sumber penghidupan utama maupun tambahan, dengan imbalan
tertentu berupa uang, barang atau jasa
5. Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), yaitu lelaki yang pernah
berhubungan seks dengan lelaki lainnya, sekali, sesekali atau secara teratur
apapun orientasi seksnya (heteroseksual, homoseksual atau biseksual)
6. Transgender/Waria, yaitu orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi
gender yang berbeda dengan jenis kelamin atau seksnya yang ditunjuk saat lahir,
kadang disebut juga transeksual.

7. Pengguna napza suntik (penasun), yaitu orang yang terbukti memiliki riwayat
menggunakan narkotika dan atau zat adiktif suntik lainnya.
8. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yaitu orang yang dalam pembinaan
pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dan telah mendapatkan vonis
tetap.
1.3.3 TARGET PENCAPAIAN SPM

Tabel 1.9. Target SPM Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022
Target Target
No Indikator SPM
Capaian (%) Sasaran
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100 4654
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100 4654
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 4589
4 Pelayanan kesehatan balita 100 18,389

Pelayanan kesehatan pada usia
5 100 49,557
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100 144,833
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100 21,532
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100 41,604
Pelayanan kesehatan penderita diabetes

9 100 549
melitus
Pelayanan kesehatan orang dengan

10 100 197
gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang terduga

11 100 5071
tuberkulosis
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko

terinfeksi virus yang melemahkan daya
12 100 9676
tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus)
Sumber : Subag Program, Evaluasi dan Pelaporan, 2022

1.2. REALISASI SPM
Tabel 1.10. Realisasi SPM Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022
Target Hasil
No Indikator SPM Target (%) %
Sasaran Pencapaian
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100 4654 3,167 68.05
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100 4654 4,188 89.99
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 4589 4,299 93.68
4 Pelayanan kesehatan balita 100 18,389 11,764 63.97

Pelayanan kesehatan pada usia 30,347
5 100 49,557 61.24
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100 144,833 16,523 11.41
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100 21,532 13,229 61.44
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100 41,604 4,489 10.79
Pelayanan kesehatan penderita diabetes 655

9 100 549 119.31
melitus
Pelayanan kesehatan orang dengan 299

10 100 197 151.78
gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang terduga 4244

11 100 5071 83.69
tuberkulosis
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko

terinfeksi virus yang melemahkan daya 8437
12 100 9676 87.20
tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus)
Sumber : Subag Program, Evaluasi dan Pelaporan, 2022

BAB II
CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN
2.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama bahwa
IKU disusun dan ditetapkan sendiri oleh setiap organisasi dalam rangka mengukur
keberhasilan organisasi secara menyeluruh dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi.
Indikator kinerja utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan strategis. Penetapan IKU dilakukan dengan
mempertimbangkan tujuan dan sasaran strategis dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
tujuan strategis. IKU Dinas Kesehatan berjumlah 3 indikator. IKU ini digunakan untuk
mengukur keberhasilan Tujuan strategis yang merupakan Tugas dan Fungsi Bidang
Kesehatan
IKU Dinas Kesehatan merupakan Tujuan yang paling utama dari semua program
dan kegiatan bidang kesehatan yaitu:
a. Jumlah kematian Ibu

b. Jumlah Kematian Bayi.
c. Prevalesi Stunting
Capaian Indiaktor kinerja Utama Tahun 2022 dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 2.1 Capaian Kinerja Makro

No. Indikator Kinerja Utama Target Capaian Kinerja
2022 Tahun 2022
1 Jumlah Kematian Ibu 11 12
2 Jumlah Kematian Bayi 61 88
3 Prevalensi stunting 20 14,9
2.2. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari keberhasilan daerah dalam
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah. Laporan capaian
kinerja urusan pemerintahan daerah memuat data/informasi kinerja setiap urusan
pemerintahan sesuai dengan indikator masing-masing urusan pemerintahan dan urusan
penunjang.Data/informasi setiap indikator wajib diisi oleh pemerintah daerah secara
lengkap

2.2.1 Indikator Kinerja Kunci Keluaran Dinas Kesehatan
Tabel. 2.2. Indikator Kunci Keluaran Dinas Kesehatan
Urusan
No Indikator Kinerja Kunci Keluaran Capaian Kinerja Sumber Data
Pemerintahan
2 Kesehatan 1 Jumlah Rumah Sakit Rujukan Kabupaten/ kota 1 RS Laporan Bidnag
yang memenuhi sarana prasarana dan alat Pelayanan
kesehatan (SPA) sesuai standar Kesehatan Tahun
2022
2 Jumlah Rumah Sakit dibina dan dipersiapkan 3 RS Laporan Bidang
akreditasinya Pelayanan
Kesehatan Tahun
2022
3 1) Jumlah dukungan logistik kesehatan yang
tersedia untuk pelayanan antenatal Laporan Bidang
a) Vaksin Tetanus Difteri (TD) 4.640 ampul SDK Tahun 2022
b) Tablet tambah darah 2.831.500 tablet
c) Alat deteksi resiko ibu hamil :
a. Test kehamilan 7.200 pcs
b. Pemeriksaan HB 3.718 strip
c. Pemeriksaan Gol.Darah 0
d. Pemeriksaan glukoprotein urin 118 pcs
d) Kartu Ibu/Rekam Medis Ibu 5072 paket
e) Buku KIA 3500 buah
2) Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan Laporan Bidang
antenatal SDK Tahun 2022
a) Dokter 9 orang
b) Bidan 45 orang
c) Perawat 60 orang
tersedia untuk pelayanan persalinan Laporan Bidang
a) Formulir Partograf 5072 buah Kesmas Tahun 2022
b) Kartu Ibu/Rekam Medis Ibu 5072 buah
c) Buku KIA 3.500 buah
d) Set Persalinan 24 paket
e) Set Resusitasi Bayi 24 paket
f) Set Perawatan Pasca Persalinan 24 paket
g) Obat
Oksitosin 15.000 ampul
MGSO4 20 % 475 ampul Laporan Bidang
MGSO4 40 % 593 ampul SDK Tahun 2022
Metil ergometri maleat injeksi 0,200mg- 15.000 ampul
1 Ml
Metil ergometri maleat tablet 0, 125 Mg 11.404 tablet
h) Set Kegawatdaruratan maternal 24 paket
2) Jumlah SDM kesehatan untuk pelayanan

persalinan sesuai standar :
a) Dokter 9 orang Laporan Bidang
b) Bidan 45 orang SDK Tahun 2022
c) Perawat 60 orang
tersedia untuk pelayanan neonatal Laporan Bidang
a) Vaksin Hepatitis BO 8.321 sachet SDK Tahun 2022
b) Vitamin K1 Injeksi 960 ampul
c) Salep/tetes mata antibiotic 12.700 buah
d) Formulir bayi baru lahir 4880 buah
e) Formulir MTBM 6955 lembar Laporan Bidang
f) Buku KIA 3.500 bayi Kesmas Tahun 2022
g) Register Kohort Bayi 24 paket
h) Set Kegawatdaruratan Neonatal 24 paket

neonatal esensial sesuai standar SDK Tahun 2022
a) Dokter 9 orang
b) Bidan 45 orang
c) Perawat 60 orang

tersedia untuk pelayanan balita
a) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
b) Formulir DDTK 7850 form
c) Buku KIA 3.500 buah
d) Vitamin A Biru 11.950 kapsul
e) Vitamin A Merah 150.100 kapsul
f) Vaksin Imunisasi Dasar : Laporan Bidang
a. HB0 8.321 vial SDK Tahun 2022
b. BCG 3.790 vial
c. Polio 9.397 vial
d. IPV 4.175 vial
e. DPT-HB-Hib 11.333 vial
f. Campak Rubella 12.147 vial
g) Vaksin Imunisasi Lanjutan :
a. DPT-HB-Hib
b. Campak Rubella
h) Jarum suntik dan bahan habis pakai 26.400 batang
i) Peralatan anafilaktik 24 paket
Kesehatan balita sesuai standar SDK Tahun 2022
a) Dokter 7 orang
b) Bidan 42 orang
c) Perawat 70 orang
d) Gizi 10 orang
e) Kader kesehatan 2836 orang

tersedia untuk pelayanan pendidikan dasar
a) Buku Raport Kesehatanku …...buku
b) Kuesioner Skiring Kesehatan ,….
c) Formulir Rekapitulasi Hasil Pelayanan …..
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja …..
d) UKS Kit
Kesehatan anak usia pendidikan dasar sesuai SDK Tahun 2022
standar :
a) Dokter 7 orang
b) Bidan 32 orang
c) Perawat 70 orang
d) Gizi 10 orang
e) Kesmas 7 orang

tersedia untuk pelayanan usia produktif (15-
59 tahun)
a) Pedoman dan Media KIE 24 paket
b) Posbindu KIT 24 paket Laporan Bidang
a. Alat ukur berat badan P2P Tahun 2022
b. Alat ukur tinggi badan
c. Alat ukur lingkar perut
d. Tensimeter
e. Glukometer
f. Tes strip gula darah 8.050 strip
g. Lancet 135.100 pcs
h. Kapas alcohol 5.417 bks
i. KIT IVA Test 24 paket Laporan Bidang
c) Formulir pencatatan dan pelaporan SDK Tahun 2022
Aplikasi Sistem Informasi Penyakit
Tidak Menular (SI PTM)
kesehatan usia produktif (15-59 tahun) SDK Tahun 2022
sesuai standar :
a) Dokter 7 orang
b) Bidan 32 orang
c) Perawat 70 orang
d) Gizi 8 orang
e) Kesmas 7 orang

tersedia untuk pelayanan warga usia 60 tahun
ke atas :
a) Strip uji pemeriksaan Laporan Bidang
a. Gula darah 8.050 strip SDK Tahun 2022
b. Kolesterol 16.000 strip
b) Instrumen Geriatric Depression Scale
(GDS), Abbreviated Mental Test
(AMT), dan Activity Daily Living
(ADL) dalam paket Pengkajian
Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
c) Buku Kesehatan Lansia
kesehatan warga usia 60 tahun ke atas sesuai SDK Tahun 2022
standar
a) Dokter 7 orang
b) Bidan 25 orang
c) Perawat 70 orang
d) Gizi 8 orang
e) Kesmas 7 orang
tersedia untuk pelayanan penderita
hipertensi: Laporan Bidang
a) Pedoman Pengendalian Hipertensi dan 24 paket P2P Tahun 2022
Media KIE
b) Tensimeter 24 paket
c) Formulir Pencatatan dan Pelaporan 24 paket
Aplikasi SI PTM
d) Obat Hipertensi 3527 dosis Laporan Bidang
Amlodipin 10 mg 580.000 tablet SDK Tahun 2022
Kaptopril 12,5 mg 353.000 tablet
Kaptopril 25 mg 165.900 tablet
Nifedipin 10 mg 19.620 tablet

Kesehatan pelayanan sesuai standar SDK Tahun 2022
a) Dokter 7 orang
b) Bidan 30 orang
c) Perawat 52 orang
d) Gizi 8 orang
e) Kesmas 7 orang
tersedia untuk pelayanan penderita DM :
a) Alat pemeriksaan gul darah :
a. Glukometer 356 buah Laporan Bidang
b. Strip Tes Gula Darah 8.050 strip P2P Tahun 2022
c. Kapas Alkohol 5.417 Bks
d. Lancet 135.100 pcs
b) Formulir Pencatatan dan Pelaporan 24 paket
Aplikasi SI PTM
c) Pedoman dan Media KIE 24 paket
d) Obat DM :
Glimeripid 2mg 27.350 tablet
Glibenjlamida 5 mg 58.100 tablet
Metformin 500 mg 484.000 tablet

penderita DM sesuai standar 8 orang
a) Dokter 20 orang
b) Bidan 52 orang
c) Perawat 8 orang
d) Gizi 7 orang
e) Kesmas
tersedia untuk pelayanan ODGJ berat
1. Buku Pedoman Diagnosis 24 buah Laporan Bidang
Penggolongan Gangguan Jiwa P2P Tahun 2022
b) Penyediaan Formulir Pencatatan dan 197 ODGJ
Pelaporan
c) Media KIE 24 paket

penderita ODGJ berat sesuai standar : P2P Tahun 2022
a) Dokter Terlatih Jiwa 15 orang
b) Perawat Terlatih Jiwa 19 orang
tersedia untuk pelayanan orang terduga TBC Laporan Bidang
a) Pedoman dan Media 24 paket SDK Tahun 2022
b) Reagen Zeil Nelsen TB 215 paket
c) Masker Jenis RT dan Masker N95 4.990 pcs
d) Pot dahak, kaca slide, bahan habis 28.750 pcs,446 kotak,
pakai (oil emersi, ether akohol, lampu 25 botol, 66,
spritus/bunsen, ose/lidi), rak pengering
e) Catridge TCM 1.649 buah
f) Formulir Pencatatan dan pelaporan 24 paket
SITT Laporan Bidang
g) Pedoman/Standart Operasional 24 paket P2P Tahun 2022
Prosedur
orang terduga TBC sesuai standar :
a) Dokter 8 orang Laporan Bidang
b) Perawat 52 orang P2P Tahun 2022
c) Analis Teknis Lab Medik 32 orang
d) Penata Rontgen 4 orang
e) Kesmas 6 orang
tersedia untuk pelayanan orang risiko
terinfeksi HIV
a) Pedoman dan KIE 24 paket
b) Test Cepat HIV (RDT) 7.470 test Laporan Bidang
c) Bahan Medis Habis Pakai 57.100 pcs P2P Tahun 2022
(Handschoen, alkohol swab, plester,
lancet/jarum steril, jarum + spuit yang 1 paket
sesuai
d) Alat tulis, rekam medis berisi no. RM,
No. Faskes, No. KTP/NIK
orang risiko terinfeksi HIV sesuai standar : P2P Tahun 2022
a) Dokter 8 orang
b) Perawat 51 orang
c) Analis Teknis Lab Medik 32 orang
d) Penata Rontgen 4 orang
e) Kesmas 6 orang
2.2.2. Indikator Kinerja Kunci Hasil
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Kunci Hasil

N Urusan Sumber
Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja
o Pemerintahan Data
1 2 3 4 5
2 Kesehatan 1 Rasio daya tampung RS terhadap Jumlah 1 : 1.784 RSUD
Penduduk
2 Persentase RS Rujukan Tingkat Kab/Kota yang 100% RSUD
terakreditasi
3 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan Laporan
kesehatan ibu hamil 68,05% Bidang
Kesmas
4 Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan Laporan
persalinan 89,99% Bidang
Kesmas
5 Persentase bayi baru lahir mendapatkan Laporan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir 93,68% Bidang
Kesmas
6 Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai Laporan
standar 59,77% Bidang
Kesmas
7 Persentase anak usia pendidikan dasar yang Laporan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 61,24% Bidang
Kesmas

N Urusan Sumber
Indikator Kinerja Kunci Hasil Capaian Kinerja
o Pemerintahan Data
8 Persentase orang usia 15-29 tahun mendapatkan 11,4% Laporan
skrining kesehatan sesuai standar Bidang
P2P
9 Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas 61,44% Laporan
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Bidang
Kesmas
10 Persentase penderita hipertensi yang Laporan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 10,8 % Bidang
P2P
11 Persentase penderita DM yang mendapatkan Laporan
pelayanan kesehatan sesuai standar 119,3% Bidang
P2P
12 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan Laporan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar 151,8% Bidang
P2P
13 Persentase orang terduga TBC mendapatkan Laporan
pelayanan TBC sesuai standar 83,69% Bidang
P2P
14 Persentase orang dengan resiko terinfeksi HIV Laporan
mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai 87,2% Bidang
standar P2P
2.2.3. Akuntabilitas Kinerja Organisasi

Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggngjawaban secara periodik (Instruksi Presiden RI No.7 Th 1999 tentang AKIP).
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Esensi pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan

dengan menggunakan program/kegiatan dan sumber daya anggaran untuk mencapai
rumusan perubahan pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip good governance

dengan pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan pemenuhan tugas dan mandat
suatu instansi dalam pelayanan publik yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat. Pengendalian dan pertanggung jawaban program/kegiatan menjadi bagian
penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah
tercapai.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya,
sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat
dilihat dengan jelas. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalam
capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU merupakan acuan untuk
mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat
strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah dan SKPD di
lingkungannya. Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi
pemerintah menggunakan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang juga dipakai dalam penyusunan laporan
kinerja ini
Tabel 2.4. Skala Nilai Peringkat Kinerja
Kriteria Penilaian
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja
Realisasi Kinerja
1 ≥ 91 Sangat Baik
2 75,1 – 90,0 Tinggi
3 65,1 – 75,0 Sedang
4 50,1 – 65,0 Rendah
5 ≤ 50,0 Sangat Rendah
Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010
Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan
realisasi sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian

yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:
Realisasi Kinerja
Persentase capaian = x 100 %
Target Kinerja
b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana

tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut:
2 x Target−Realisasi
Persentase capaian = x 100
Target kinerja
Sesuai kerangka konsep akuntansi pemerintahan, akuntabilitas adalah

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara periodik. Berdasarkan pernyataan tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka peningkatkan Mutu
Pelayanan Kesehatan harus terus selalu dilakukan secara berkesinambungan untuk
menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), prevalensi gizi
stunting, meningkatkan indeks kepuasan masyarakat dan meningkatkan indeks kelurga
sehat.
Untuk menggambarkan kinerja sasaran strategis target dan realisasinya di lingkungan

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Indikator Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Tahun 2022
Tabel. 2.5. Indikator Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan Sumba Timur Tahun 2022
TARGET KINERJA
KONDIS TUJUAN/SASARAN TAHUN
INDIKATOR
No TUJUA I AWAL 2022
SASARAN TUJUAN/SASARA
. N TAHUN
N
2021 TARGE REALISAS CAPAIA
T I N
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkat nya derajat
1 Indeks Kesehatan 0,694 0,695
kesehatan masyarakat
Meningkatny
Nilai evaluasi
a
implementasi
1 akuntabilitas 55,71 60 59,98 99,97
SAKIP Perangkat
kinerja Dinas
Daerah
Kesehatan
Umur Harapan
65,13 65,2 65,38 100,28
Hidup (UHH)
Meningkatny Jumlah Kematian
33 61 88 64,60
2 a Kualitas Bayi
Kesehatan Jumlah Kematian
10 11 12 90,9
Ibu
Prevalensi Stunting 21,5 20 14,9 125,5
Meningkatny
Persentase
a Akses dan
Puskesmas yang
3 Mutu 4 4 0 0
terakreditasi
Pelayanan
Madya
Kesehatan

Tabel. 2.6. Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Capain KETERAN
TAHUN 2022 % Capaian Target Capaian % Capaian Kriteria Penilaian
Sasaran absoulut Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
Angka Kematian Balita
1 per 1000 kelahiran Per 1000 KH 13 4589 96 20.92 13 20.92 39.08 Sangat Rendah
hidup
Angka Kematian
2 Neonatal per 1000 Per 1000 KH 8.5 4589 56 12.20 8.5 12.20 56.43 Rendah
kelahiran hidup
3 Porsentase Ibu Hamil KEK % 16 6484 1075 16.58 16 16.58 96.38 Sangat Baik
4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 48 1,297 972 74.94 48 74.94 156.13 Sangat Baik
5 Cakupan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki % 80 4654 4188 89.99 80 89.99 112.48 Sangat Baik
kompetensi kebidanan di Faskes memadai
6 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 100 450 450 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
7 Cakupan kunjungan bayi % 84 7411 5586 75.37 84 75.37 89.73 Tinggi
8 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 60 6484 3187 49.15 60 49.15 81.92 Tinggi
9 Cakupan pelayanan nifas % 75 4654 4349 93.45 75 93.45 124.60 Sangat Baik
10 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang 688 289 42.01 42.01 127.29 Sangat Baik
% 33 33
ditangani
Tidak ada data Khu
11 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada % 100 100 0.00 Tidak ada datanyaCakupan pemberian
anak usia 6 -24 bulan keluarga miskin pendamping ASI pa
24 bulan pada kelu
12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan % 87 6112 5290 86.55 87 86.55 99.48 Sangat Baik
setingkat
13 Persentase Cakupan Ibu Hamil K1 % 88 6484 4239 65.38 88 65.38 74.29 Sedang
14 Cakupan ibu hamil resti/komplikasi yang % 52 1297 965 74.40 52 74.40 143.08 Sangat Baik
ditangani
15 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap % 80 4589 4299 93.68 80 93.68 117.10 Sangat Baik
16 Persentase Berat Bayi Lahir Rendah % 5 4485 234 5.22 5 5.22 95.65 Sangat Baik
17 Cakupan pelayanan SDIDTK % 60 18389 6097 33.16 60 33.16 55.26 Rendah
Puskesmas belum
18 Persentase pelayanan kesehatan remaja putri % 88 88 0.00 melakukan screeni
(screening) belum dilakukan de
19 Persentase UKBM Aktif % 35 603 262 43.45 35 43.45 124.14 Sangat Baik
20 Persentase rumah tangga berperilaku hidup % 15 4,456 509 11.42 15 11.42 76.15 Tinggi
bersih dan sehat
21 Persentase desa siaga aktif % 40 87 37 42.53 40 42.53 106.32 Sangat Baik
22 Persentase sekolah yang mendapat penyuluhan % 55 685 479 69.93 55 69.93 127.14 Sangat Baik
kesehatan
23 Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan % 156 156 156 100 156 156 100.00 Sangat Baik
STBM (5 pilar)
24 Jumlah desa yang mencapai Stop Buang Air % 60% 156 75 48 60% 48 80.13 Tinggi
Besar sembarangan
25 Persentase sarana air minum yang diinspeksi % 100% 22,266 2932 13.17 100% 13.17 13.17 Sangat Rendah
Kesehatan Lingkungan

TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Capain KETERANGAN
TAHUN 2022 Sasaran % Capaian Target Capaian % Capaian Kriteria Penilaian
absoulut Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
hidup
Angka Kematian
kelahiran hidup
% 33 33
ditangani
Tidak ada data Khusus untuk
11 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada % 100 100 0.00 Tidak ada datanyaCakupan pemberian makanan
anak usia 6 -24 bulan keluarga miskin pendamping ASI pada anak usia 6 -
24 bulan pada keluarga miskin
setingkat
ditangani
Puskesmas belum optimal

18 Persentase pelayanan kesehatan remaja putri % 88 88 0.00 melakukan screening Remaja Putri
(screening) belum dilakukan dengan baik
bersih dan sehat
kesehatan
STBM (5 pilar)

TARGET
TAHUN 2022 % Capaian Target Capaian % Capaian Kriteria Penilaian
Sasaran absoulut Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
hidup
Angka Kematian
kelahiran hidup
% 33 33
ditangani
setingkat
ditangani

bersih dan sehat
kesehatan
STBM (5 pilar)

TARGET
TAHUN 2022 Sasaran % Capaian Target Capaian % Capaian Kriteria Penilaian
absoulut Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
hidup
Angka Kematian
kelahiran hidup
% 33 33
ditangani
setingkat
ditangani

bersih dan sehat

BAB IV
CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
Pada Tahun 2022 untuk Penyelengaraan Tugas Pembantuan untuk bidang Kesehatan sudah tidak
ada lagi karena semua dana tersebut sudah dialokasikan melalui APBD Kabupaten Sumba Timur
Tahun 2022.

BAB VI
PENUTUP
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur sebagaimana telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan
tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di bidang kesehatan. Untuk itu telah
dilaksanakan 5 program, 17 kegiatan dan 65 sub kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2022 secara umum seluruh Program dan kegiatan Dinas Kesehatan sudah dapat
dilaksanakan dan dicapai berdasarkan target capaian Program dan Kegiatan sesuai dengan Indikator
Kinerja yang telah ditetapkan. Namun masih ada beberapa kegiatan yang capaian kinerja dibawah
target , hal ini disebabkan antara lain karena sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia dan kualitas
SDM yang kurang memadai. Hal ini tentunya kedepan perlu lebih ditingkatkan sehingga
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Sumba Timur dapat terwujud secara optimal.
Akhirnya kami berharap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 ini dapat menjadi informasi dan
bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur pada masa yang
akan datang.
Waingapu, 18 Februari 2022

Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur,
Tinus Ndjurumbaha, SKM, M.AP

NIP : 19670203 198803 1 012

LPPD Lengkap 2022 Dinkes

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LPPD Lengkap 2022 Dinkes

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

lppd 2022

(Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 1

1.1. LATAR BELAKANG

a. Undang – Undang Pembentukan Daerah

Kabupaten Sumba Timur dibentuk dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor

Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan maka perlu

Sumber : BPS Kabupaten Sumba Timur

d. Topografi, Geologi dan Klimatologi

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 3

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 4

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 58

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 59

Sekretaris Dinas Kesehatan mempunyai 3 sub bagian yaitu:

3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Kepala Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai 3 Kepala Seksi terdiri dari:

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 61

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 62

3) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 63

Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen Perencanaan

2 02.01.2.01.05 Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 39,830,000

B 02.01.2.02 Kegiatan : Administrasi Keuangan 45,940,161,820

3 02.01.2.06.04 Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000

6 02.01.2.06.07 Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 64

Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan Pendukung

9 02.02.2.01.17 Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 1,703,566,224

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 65

Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan

Sub Kegiatan : Pelaksanaan Akreditasi fasilitas

Sub Kegiatan : INVESTIGASI AWAL KEJADIAN TIDAK

Sub Kegiatan : PELAKSANAAN KEWASPADAAN DINI

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 66

Kegiatan : Penertiban Stiker Pembinaan pada

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 67

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 68

Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen Perencanaan

3 02.01.2.06.04 Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000 33,760,000 99.9

6 02.01.2.06.07 Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000 54,990,000 100.0

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 69

Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan Pendukung

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 70

Sub Kegiatan : Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas

Kegiatan : Penertiban Stiker Pembinaan pada

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 71

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 72

2 Masih Tinggi Angka Meningkatnya angka - Cakupan imunisasi rutin

Kondisi Kesehatan - Masih rendahnya tingkat

3 Belum Tercukupinya Jumlah, sebaran, dan - Masih kurangnya

b. Rencana Strategis Dinas Kesehatan

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 75

Indikator Kinerja Tujuan,

1LPPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022 76

Indikator Kinerja Tujuan,

Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa paket pengiriman surat