Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesainya


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar,
Obalkes dan Perijinan Tahun 2016. Petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan
bagi Puskesmas di Kabupaten Sumba Timur dalam memanfaatkan Dana Kapitasi
dan Non Kapitasi (APBN) , dan Dana APBD Kabupaten Sumba Timur.
Petunjuk teknis (Juknis) Tahun 2016 telah diusahakan sedapat mungkin
mengakomodir untuk pemecahan masalah, berbagai kendala dan hambatan
dalam pengelolaan Dana APBN dan APBD yang selama ini terjadi.
Dalam perkembangan tahun ke tahun terdapat berbagai perubahan yang
cukup bermakna melalui regulasi-regulasi yang terbaru juga dikaitkan dengan
kinerja sehingga pemanfaatan Dana sering terjadi keterlambatan klaim dan
penyerapan dana tidak maksimal. Diharapkan dengan adanya petunjuk teknis ini
Puskesmas dapat mengupayakan pengelolaan Dana dapat berjalan dengan baik
dan optimal sehingga dapat mempunyai daya ungkit terhadap pencapaian
program terutama dalam mendukung Revolusi KIA di Kabupaten Sumba Timur.
Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi lansung dan tidak langsung
dari semua pihak dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini. Namun kami
menyadari sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan sekiranya ada masukan
untuk perbaikan, kami terima untuk penyempurnaan pada masa yang akan
datang.
Waingapu, 17 Februari 2016
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur,

Dr. Chrisnawan Tri Haryantana


NIP. 19680517 199903 1 009

BAB I
PENDAHULUAN
1

1.1.

Latar Belakang.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) menyebutkan bahwa setiap
orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal diharapkan
Puskesmas dapat meningkatkan aksesibiltas, keterjangkauan dan menjamin kualitas
pelayanan dan kepuasan penerima layanan.
Namun demikian, masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh FKTP dan
jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah
kerjannya. Untuk mendukung terselenggaranya Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Sumba Timur maka Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah mengalokasikan
Dana antara lain Dana Kapitasi dan Non Kapitasi (APBN) dan Dana Operasional
Puskesmas (APBD Kabupaten Sumba Timur) Tahun Anggaran 2016.
Untuk mengatasi berbagai kendala yang timbul dalam pengelolaan dana
tersebut, maka dilakukan upaya perbaikan pada juknis dan juklak kegiatan bidang
pelayanan kesehatan, obalkes dan Perijinan Tahun 2016.

1.2.

Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya Respon akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat di kabupaten Sumba Timur untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal secara efisien dan efektif.
b. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit serta Puskesmas dan
jaringannya termasuk pertolongan persalin
b. Terselenggaranya pengendalian rujukan kasus
c. Terkendalinya biaya dan mutu dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
d. Terselenggaranya manajemen pengelolaan keuangan yang transparan dan
akuntabel

BAB II
PENYELENGGARAAN
b.1. Landasan Hukum
1.

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2.

UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3.

UndangUndang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan


Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4436);

4.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan


Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

5.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6.

UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

7.

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);

9.

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan


Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran
3

Negara Republik Indonesia Tahun 2013, Nomor 255);

10.

11.
12.
13.
14.

15.

16.

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan


Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Sistem
rujukan pelayanan kesehatan perorangan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Nasional;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama berprestasi;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktek mandiri
dokter dan tempat praktek mandiri dokter gigi ;
Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 4 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Sumba Timur Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten
Sumba Timur Tahun 2015 Nomor 37, Tambahan Berita Daerah
Kabupaten Sumba Timur Nomor 586);
Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 32 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Sumba Timur Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten
Sumba Timur Tahun 2015 Nomor 38, Tambahan Berita Daerah
Kabupaten Sumba Timur Nomor 587 );

b.2. Pengorganisasian
Pengorganisasian manajemen terdiri dari :
Agar Pengelolaan dana dapat berjalan dengan optimal, efektif, efisien dan akuntabel, Bupati
Sumba Timur membentuk Tim Koordinasi tingkat Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran
2016.
2.3 Tim Koordinasi :
a. Tim Koordinasi Jamkesda Tingkat Kabupaten
Tim Koordinasi terdiri dari Sekretaris Daerah (Pengarah), Asisten Ekonomi dan
Pembangunan (Wakil Pengarah), Kepala DPPKAD (Ketua), Kepala Dinas Kesehatan

(Sekretaris) dan Anggota ditambah tim teknis.


Tugas Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten Sumba Timur :
1. Menjabarkan strategi dan kebijakan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
2. Mengarahkan pelaksanaan kebijakan Jaminan Kesehatan Daerah
3. Melakukan Pengendalian dan Penilaian pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
4. Menjadi Fasilitator lintas sektor tingkat Kabupaten dan Puskesmas.

b. Tim Teknis Pelaksana Kegiatan.


Tim Teknis terdiri dari dari tim verifikasi, advokasi monev dan pelaporan serta Tim
Kepesertaan dengan tugas sbb :
4

Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bupati Sumba Timur


Mempertanggung jawabkan manajemen penyelenggaran kegitan bidang pelayanan

kesehatan dasar, obalkes dan perijinan


Melakukan pembinaan (koordinasi dan evaluasi) terhadap pelaksanaan kegiatan.
Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap unit-unit kerja
yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan diwilayah kerjanya (termasuk pada
fasilitas pelyanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya serta fasilitas

pelayanan lanjutan)
Melakukan sosialisasi dan advokasi
Menangani penyelesaian keluhan terkait penyelenggraan pelayanan kesehatan
Menyusun dan menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan
Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan hasil kinerja kepada

Bupati/Walikota
Menguji kebenaran administrasi pertanggung jawaban pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh FKTP antara lain :
Kesesuain dengan tarif Pelayanan
Identitas kepesertaan ( JKN, SKTM).
Lama Hari Rawat
Hal-hal lain yang perlu dicermati berkaitan dengan klaim tersebut.

BAB III
PENDANAAN
5

3.1 Sumber Dana APBD Kabupaten Sumba Timur dan APBN


1. Program Peningkatan Kapasitas SDM :
1. Kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
a. Kegiatan Akreditasi Puskesmas
Pelaksana Kegiatan : Bidang Yankes
Lokasi Puskesmas : Mangili, Melolo, Lewa dan Rambangaru
Waktu
: Bulan Maret - Oktober 2016
2. Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan.
Bintek Manajemen Alkes :
Lokasi Puskesmas : 22 Puskesmas
Waktu
: Bulan Mei 2016
3. Kegiatan Penyediaan Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas :
a. Perjalanan petugas Kabupaten Pelayanan Kesehatan khusus daerah terpencil
Lokasi
: 22 Lokasi daerah terpencil
Waktu
: Bulan Juni 2016
4. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya :
1. Dana Kapitasi
a. Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan pada
Puskesmas di Kabupaten Sumba Timur ditetapkan 60% yang
dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan yang melakukan pelayanan pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Persyaratan Klaim Jasa pelayanan Kesehatan 60% :


1. Surat Pengantar ke kepala Dinas kesehatan
2. Kerangka Acuan Kegiatan .
3. Laporan Bulanan : LB1, Lap.Kunj, RI, UKGS, Gigi, Perkesmas, Laborat, Lap
SPM Yankes dan Lap.JKN.
4. Lembar Klaim Jaspel perbulan
5. Daftar hadir pegawai perbulan
Ketidakhadiran akibat Sakit, ijin dan cuti disertakan surat keterangan.
6. Buku/Format Kegiatan Harian pegawai perbulan
7. Copian Surat Ijin Praktik.
8. SK :
Kepala Puskesmas, Bendahara JKN, Kasubag/Pengelola TU
PNS : SK 100% dan SK Terakhir
SK Penempatan Bupati
PTT/Honor/Magang : SK pertama dan SK terakhir.

Catatan :
Petugas yang bekerja/tidak bekerja sesuai SK Penempatan
Bupati tidak berhak atas jasa pelayanan kapitasi.
Berkas/SPJ klaim perbulan dirapihkan dalam map snelhekter
transparan
Berkas/SPJ klaim perbulan disusun dengan Rapih sesuai urutan
persyaratannya.

b. Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional


pelayanan kesehatan pada FKTP di Kabupaten Sumba Timur ditetapkan
40% dengan rincian sbb :
1. Pengadaan Obat
2. Pengadaan Alat Kesehatan
3. Perjalanan Dinas dalam Daerah
4. Pengadaan BBM
5. Pengadaan Suku Cadang Pusling dan biaya servis
6. Pengadaan ATK
7. Administrasi
8. Pengadaan Printer
9. Pengadaan Modem
10. .......

Persyaratan Klaim Dana Dukungan Operasional FKTP 40% :


1.
2.
3.
4.
5.

POA Terpadu
Kerangka acuan kegiatan
Klaim diajukan setiap bulan dan / atau Triwulan
Surat pengantar ke kepala Dinas Kesehatan
Format Pengajuan Klaim Pengadaan obat, alkes, BBM, Suku
Cadang Pusling, ATK dan Administrasi.

Berkas/SPJ : Surat Tugas, SPPD, Lap. Perjalanan Dinas


Standar harga perjalanan Dinas sesuai Zona/standar
Harga TA. 2015
( Keputusan Bupati Sumba Timur
7
Nomor 724/PLK.027/4.509/XI/2015)

c. Dokumen Penetapan Anggaran


1. Dana APBD pemanfaatannya disesuaikan dengan kegiatan/kebutuhan
pelayanan di Puskesmas.
2. Dana Kapitasi JKN pemanfaatannya mengacu persyaratan dalam Surat
Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor.98/Dinkes.440/98/I/2016 dan
disesuaikan dengan Jumlah Dana Masing-masing Puskesmas.
3. Dana Non Kapitasi JKN Pemanfaatannya mengacu Permenkes 59
Tahun 2014, PKS BPJS dengan Dinas Kesehatan dan Peraturan Bupati
Nomor 28 tahun 2014 dan disesuaikan jenis klaim masing-masing
Puskesmas.
4. Dokumen Penetapan Anggaran (Terlampir).
2. Dana Non Kapitasi
a. RITP dan Kebidanan Neonatal
Alokasi Dana Kapitasi RITP

jasa pelayanannya Rp.120.000 per hari

Perawatan (1 - 4 HP).
Alokasi Dana Kebidan dan Neonatal :
1. Paket ANC Rp. 200.000 ( sekurang-kuranghya 4 kali Pemeriksaan

ANC ) : 1 kl Trimester I, 1 kl Trimester II dan 2 kl Trimester III.


2. Paket Persalinan Normal jasa pelayanan Rp. 600.000.
3. Paket Persalinan Tindakan PONED jasa pelayanan Rp. 750.000.
4. PNC :
KF1 ( 6 jam pertama s.d 3 hari) jasa pelayanan Rp. 25.000
KF2 ( Hari ke 4 s.d hari ke 28 )
jasa pelayanan Rp. 25.000
KF3 ( Hari ke 29 s.d hari ke 42)
jasa pelayanan Rp. 25.000
5. Pra Rujukan Kebidanan dan Neonatal jasa pelayanan Rp. 125.000
6. Tindakan Paska Persalinan PONED jasa pelayanan Rp. 175.000
7. Penanganan komplikasi KB paskah salin PONED jaspel Rp. 175.000
8. Pemasangan/pencabutan IUD jaspel Rp. 125.000
9. Skrining ca. Cerviks Rp.25.000.
10. Pelayanan suntik KB jasa pelayanan RP. 15.000
b. Rujukan (Acuan PKS BPJS Kesehatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur).
Pelayanan Rujukan FKTP ke FKTL jasa pelayanan dan Bahan Bakar
Minyak disesuaikan dengan standar Harga Daerah.
Persyaratan Klaim :
Klaim Non kapitasi diajukan setiap bulan atau Triwulan
Cakupan SPM KIA Bulanan dan Data Bumil Kategori A dan B.
Laporan Bulanan JKN
Klaim Dana Non Kapitasi JKN Mengacu PKS BPJS Kes Cabang
Waingapu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur.
Catatan :
1. Pemanfaatan Dana Non Kapitasi mengacu pada
Permenkes 59 Tahun 2014, Perbup 28 Tahun 2014,
Perda No.10 Tahun 2011 tentang Retribusi dan PKS
BPJS cabang Waingapu dan Dinas Kesehatan Kab.
Sumba Timur.
2. Klaim jasa pelayanan ANC akan dibayar 1 paket.
3. Rujukan Pasien atas permintaan sendiri (tidak sesuai
SOP Rujukan)/pasien umum : biaya rujukan
mengacu tarif Perda Retribusi No.10 Tahun 2011.
8

1. Dana
a.
b.
c.

Jaminan Kesehatan Daerah (APBD).


Rawat Inap Tingkat Pertama Rp. 55.000 perhari Perawatan.
Paket Persalinan Normal Rp.100.000.
Persyaratan Klaim :
Surat Pengantar
Format pengajuan Klaim
Rekomendasi Pelayanan Kesehatan dan / atau SKTM
SJPP
Rekapan Pelayanan (Rawat Inap)
Partograf (Klaim Persalinan)
d. Tarif Pelayanan acuan Perda no.10 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum

2. Proses Verifikasi
a. Puskesmas mengajukan klaim pada Dinas Kesehatan C.Q Bidang Yankes
b. Tim Verifikasi melakukan pemeriksaan dokumen Klaim
apakah ada
kesesuaian tarif pelayanan, Identitas Kepesetaan, Lama Hari rawat dan hal-hal
lain berkaitan dengan klaim tersebut.
c. Dokumen klaim yang belum sesuai akan mendapat rekomendasi perbaikan dari
Tim verifikasi.
d. Apabila dokumen klaim yang sudah sesuai maka Tim akan mengeluarkan
Lembar persetujuan Verifikasi.
e. Lembar persetujuan Verifikasi dilanjutkan di Sub Bagian Keuangan Dinas
Kesehatan.
3.2 Penyaluran Dana
a. Dana APBD Tahun Anggaran 2016 disalurkan melalui SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur selanjutnya Puskesmas mengajukan klaim.
b. Dana Non Kapitasi Tahun 2015 disalurkan oleh BPJS melalui SKPD Dinas
Kesehatan (dalam waktu 1 x 24 jam disetor ke Kas Daerah) dan selanjutnya
Puskesmas mengajukan klaim.
c. Dana kapitasi disalurkan langsung di Rekening FKTP.
3.3 Hal-hal lain yang diperhatikan :
1. Setiap Bendahara yang ditunjuk agar pada saat klaim melampirkan foto Copy
SK bendahara.
2. Bendahara agar bertanggung jawab atas

SPJ termasuk penerimaan,

penyimpanan dan Pengeluaran Keuangan.


3. Penggunaan Dana harus disesuaikan dengan pemanfaatannya sesuai ketentuan.
4. Setiap Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan dicatat di buku kas khusus
sesuai sumber pembiayaannya (APBN dan / atau APBD).
5. Kepala Puskesmas Wajib setiap bulan melakukan pemeriksaan dan Opname
Kas dibuktikan berita acara.
6. Kepala Puskesmas dan Pengelola program bertanggung jawab atas pencatatan
dan Pelaporan dan pada Akhir Tahun Anggaran agar membuat Laporan
Tahunan sesuai ketentuan.

7. Berkas SPJ dan termasuk pelaporannya agar didokumentasikan dengan baik


dalam map Teka (disusun sesuai persyaratan klaimnya dan urutan Bulan).
8. Setiap Kebijakan/kesepakatan intern FKTP dalam pemanfaatan dana diluar
ketentuan yang berlaku maka akan menjadi tanggung jawab FKTP.

BAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM
4.1 Indikator Keberhasilan
1. Indikator Input
a. Ketersediaan Juknis dan Regulasi-Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan
(APBN dan APBD).
b. Program-program yang menjadi sasaran Pelayanan
2. Indikator Proses
Untuk indikator proses yang akan dinilai yaitu :
a. Pemanfatan Keuangan sesuai Juknis dan / atau ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
b. Penyampaian klaim yang tepat waktu
c. Pelaporan yang tepat waktu
d. Peningkatan cakupan Pelayanan
3. Indikator Output
Untuk indikator output yang diinginkan dari program ini yaitu:
a. Dokumen SPJ dan berkas-berkas klaim
b. Peningkatan cakupan dan Mutu pelayanan dengan indikator :
Kewajaran tingkat Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rawat Inap
Tingkat Pertama (RITP)
Kewajaran Tingkat Rujukan dan Jemput Antar.
Ketepatan mekanisme pembayaran
c. Kecepatan pembayaran klaim dan meminimalisasi penyimpangan dengan
indikator :
1. Pembayaran klaim selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah
klaim diajukan.
2. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas
4.2 Pemantauan dan Evaluasi
Tujuan Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan Program
sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian indikator keberhasilan.
10

Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi


a. Dokumentasi dan penanganan keluhan
b. Kepesertaan, Pelayanan Kesehatan dan Pendanaan
Mekanisme pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi diarahkan agar pelaksanaan program berjalan secara efektif
dan efisien sesuai prinsip-prinsip kendali mutu dan kendali biaya. Pemantauan
dilaksanakan Teknis Teknis Koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
melalui pertemuan dan koordinasi, pengelolaan pelaporan program (pengolahan dan
analisis), kunjungan lapangan dan supervisi, penelitian langsung (survey/kajian).

4.3 Penanganan Keluhan


Penyampaian keluhan atau pengaduan dapat disampaikan oleh masyarakat penerima
pelayanan, masyarakat pemerhati, petugas pemberi pelayanan serta pelaksana
penyelenggara

program.

Penanganan

keluhan/pengaduan

dilakukan

dengan

menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :


1. Keluhan/pengaduan dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada FKTP
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.
2. Semua keluhan/pengaduan harus memperoleh penanganan dan penyelesaian secara
memadai dan dalam waktu yang singkat serta diberikan umpan balik ke pihak yang
menyampaikannya.
3. Penanganan keluhan dilakukan secara berjenjang dari unit yang terdekat dengan
sumber pengaduan dan apabila belum terselesaikan dapat dirujuk ke tingkat yang
lebih tinggi.
4.4 Pencatatan dan Pelaporan
1. Hasil kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemberi Pelayanan
Kesehatan (PPK) dicatat pada register pencatatan yang ada di PPK.
2. FKTP melakukan rekapitulasi hasil pencatatan kegiatan di dalam gedung maupun di
luar gedung ke dalam format pelaporan tersendiri (terlampir) yang meliputi
kepesertaan, keuangan, pelayanan kesehatan dan rujukan serta penanganan keluhan.
3. Laporan hasil kegiatan FKTP di kirimkan ke Kabupaten paling lambat tanggal 5
setiap bulannya dan selanjutnya Tim Teknis Koordinasi Kabupaten
rekapitulasi hasil kegiatan.

11

melakukan

BAB V
PENUTUP

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan terkendali mutunya


melalui penjaminan pelayanan kesehatan akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
percepatan pencapaian indikator kesehatan yang lebih baik. Untuk itu pengelolaan dana
pelayanan kesehatan harus dikelola secara efektif dan efisien serta dilaksanakan secara
terkoordinasi dan terpadu dari berbagai pihak yang terkait untuk mewujudkan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Dengan terbitnya

petunjuk teknis ini diharapkan pelayanan

Program Jaminan

Kesehatan di Kabupaten Sumba Timur akan lebih berdaya guna dan berhasil guna khususnya
dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kabupaten Sumba Timur
Semoga kita dapat mencapai visi Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat
yang Mandiri, Berkulaitas, Adil dan Merata di Kabupaten Sumba Timur.

Ditetapkan di Waingapu
Pada Tanggal : 17 Februari 2016
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur

Dr. Chrisnawan Tri Haryantana


NIP. 19680517 199903 1 009

12

Lampiran-Lampiran :
1. Perda Tarif Nomor 10 Tahun 2011
2. Perbup Nomor 28 Tahun 2014
3. SK Alokasi Dana Kapitasi JKN Tahun 2016
4. RKA Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Tahun 2016.
5. SK Penetapan Karakteristik Puskesmas Tahun 2016.
6. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas, Dirjen BUK 2006.

13

Anda mungkin juga menyukai