RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Memperkuat sisi pelayanan dan efisiensi dari unit-unit penghasil yang telah
berkembang, termasuk didalamnya melakukan interusi pasar pada segmen
perbatasan menengah atas.
A. PROFIL PUSKESMAS
B. LANDASAN HUKUM
Beberapa dasar hukum terkait dengan operasionalisasi UPTD
Puskesmas Salopa, adalah sebagai berikut :
C. GAMBARAN BISNIS
Program kesehatan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah
yang telah dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut,
Puskesmas yang memberikan pelayanan publik dituntun
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, meratakan
disetiap wilayah, berkeadilan di setiap strata sosial ekonomi masyarakat.
UPTD Puskesmas Salopa yang membawahi tiga Puskesmas
Pembantu (Pustu Tanjungsari, Pustu Karyawangi, Pustu Mulyasari dan
Pustu Banjarwaringin) saat ini telah memberikan pelayanan kesehatan
pada masyarakat dengan rasio 1:36.000 jumlah penduduk, bila
dibandingkan dengan rasio pelayanan Puskesmas menurut SK Menkes
No.128/Menkes/SK/II/2004 bahwa rasio puskesmas maksimal 1 : 30.000
jumlah penduduk dan 1 : 10.000 jumlah penduduk untuk 1 puskesmas
pembantu, maka pangsa pasar untuk puskesmas dan puskesmas
pembantu di wilayah Kecamatan Salopa dinilai cukup.
Keberadaan geografi UPTD Puskesmas Salopa berbatasan
dengan wilayah Kecamatan Jatiwaras, sehingga banyak masyarakat dari
wilayah Kecamatan Jatiwaras yang berkunjung, hal ini sangat
menguntungkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
perorangan
Kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan semakin
bergeser dengan berubahnya paradigma masyarakat sehingga
pelanggan berani mengungkapkan ketidakpuasan pelayanan yang
diberikan. Pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas SDM
dalam memberikan pelayanan prima merupakan program pendukung
yang harus dipenuhi sehingga dapat menciptakan citra pelayanan publik
yang lebih baik.
E. MISI
B. TUJUAN
1. Meningkatnya keterjangkauan Yankes dasar
2. Meningkatnya Yankes bagi ibu, bayi, balita, anak usia sekolah
dasar, dan lansia.
3. Meningkatnya status gizi masyarakat
4. Meningkatnya kemandirian keluarga dalam melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
5. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat
6. Meningkatnya akses pelayanan pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular.
7. Meningkatnya penyediaan data dan informasi kesehatan yang
akurat.
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Tabel 3.4
Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Salopa
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019
NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH
1 PNS/POLRI/TNI 182
2 Karyawan 435
3 Buruh 3946
4 Petani/pekebun 3140
5 Peternak 2
6 Nelayan/perikanan 4
7 Wiraswasta 3609
8 Pelajar/mahasiswa 4306
9 Belum/tidak bekerja 6281
10 Lainnya 5190
Sumber : Data Penduduk Kecamatan Salopa 2019
2. Peta Persaingan.
Di wilayah Kecamatan Salopa terdapat fasilitas pelayanan
kesehatan lain selain puskesmas dan puskesmas pembantu, yaitu 1
(satu) tempat praktek dokter umum swasta, dan beberapa praktek tenaga
medis lainnya. Hal ini menunujukkan bahwa bisnis jasa pelayanan
kesehatan di wilayah ini cukup kompetitif. Hal ini akan mempengaruhi
pangsa pasar puskesmas karena pandangan masyarakat terhadap
fasilitas kesehatan milik pemerintah masih kurang baik dibandingkan
terhadap fasilitas kesehatan swasta.
3. Kebijakan
a. Visi Depkes : “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
c. Lahirnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara beserta peraturan pelaksanaannya
membuka koridor baru dalam pengelolaan keuangan pada
puskesmas yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum.
d. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis PPK
BLUD.
2. Operasional
a. Infrastruktur Puskesmas
- Ketersediaan Bangunan
Tabel 3.8
Data Inventaris Tanah dan Bangunan
Di UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2014
LUAS
SARANA BANGUNAN KONDISI
TANAH (m2)
(m2)
Puskesmas 588 150 Baik
Rumah Dinas
100 Baik
Dokter
Rumah Dinas
100 Baik
Paramedis
Puskesmas
Pembantu 626 Baik
Bojongsari
Puskesmas
Pembantu 280 Baik
Jatijaya
Puskesmas
Pembantu 60 Baik
Malatisuka
- Ketersediaan Ruangan
Tabel 3.9
Tata Ruang UPTD Pukesmas Salopa Tahun 2014
Pendafataran / Rekam
2 3,78 16
Medik
6 Laboratorium 5,76 12
7 Ruang Vaksin 0 12
8 Apotek 4,95 12
10 Konseling 4,41 12
12 PONED 10,2 16
13 Mushola 1,92 12
15 WC Pasen 2,25 4
16 WC Karyawan 2,25 4
17 Ruang Rapat 0 20
18 Gudang 0 3
19 Pantry 2,88 4
21 Parkir 10 100
22 Garasi Ambulance 0 18
23 Program Gizi 0 12
24 Program Promkes 0 12
25 Program Kesling 0 12
26 Program P2M 0 12
27 Program KIA 0 12
b. SOP
Puskesmas sudah mempunyai Standar Pelayanan Kesehatan untuk
mendukung pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat, namun
belum dilaksanakan
sepenuhnya.
3. Keuangan
Tabel 3.10
Anggaran Bantuan Pemerintah
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
SUMBER TAHUN
2012 2013 2014
ANGGARAN
DAU 35.045.000 36.350.000 174.576.095
APBD - - -
BOK 38.774.000 49.668.000 66.851.000
JAMKESMAS 67.375.000 65.880.000 -
JKN - - 442.213.285
JUMLAH 141.194.000 151.898.000 683.640.380
Tabel 3.11
Pendapatan Fungsional
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
Tabel 3.12
Pendapatan Fungsional dan Belanja Langsung
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
PENDAPATAN BELANJA CAKUPAN
TAHUN CRR
(Rp) (Rp) (%)
4. Pemasaran
a. Obat-obatan
Sumber anggaran untuk obat-obatan berasal dari DAU yang
dibelanjakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan
dari Dana Operasional JKN. Kelengkapan jenis dan kualitas obat
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan dasar telah
b. Lokasi
Lokasi UPTD Puskesmas Salopa berada di jalan utama
kecamatan dan relatif cukup jauh dengan ibukota Kabupaten
Tasikmalaya, walaupun kurang strategis namun mudah dijangkau
dengan kendaraan roda dua dan roda empat baik kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum.
Lokasi puskesmas berada di wilayah yang berbatasan dengan
wilayah kecamatan lain, sehingga cukup banyak masyarakat luar
wilayah yang datang ke puskesmas.
Letak puskesmas yang kurang strategis dikarenakan
puskesmas berada di lingkungan yang jauh dari pusat keramaian
atau tempat-tempat umum seperti pasar dan sekolah, selain itu
juga, untuk beberapa wilayah Kec. Salopa letak puskesmas relatif
jauh dan sulit dijangkau karena harus menggunakan 2 kali
kendaraan umum, sehingga dari wilayah-wilayah tersebut,
masyarakatnya banyak yang berobat ke puskesmas lain yang lebih
mudah dijangkau/cukup dengan satu kendaraan umum dan yang
letaknya berdekatan dengan pasar.
c. Tarif.
Tarif retribusi di puskesmas berdasarkan Peraturan Bupati
Tasikmalaya Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Tata
Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Tarif berdasarkan peraturan
Bupati tersebut masih jauh lebih ringan dibandingkan dengan tarif
sarana kesehatan lain (swasta). Tarif tersebut relatif terjangkau oleh
masyarakat, bahkan untuk masyarakat miskin yang tidak
mempunyai fasilitas Jaminan Kesehatan.
5. Kinerja Pelayanan
Kunjungan
Tabel 3.13
JENIS TAHUN
KUNJUNGAN 2012 2013 2014
UMUM 3.573 5.855 5.058
ASKES 481 778 -
JAMKESMAS 11.800 8565 -
JAMKESDA - 860 620
BPJS - - 9.962
JUMLAH 15.854 16.058 15.340
Tabel 3.14
Estimasi Jumlah Kunjungan UPTD Puskesmas Salopa
Tahun 2012 – 2019
JUMLAH TAHUN
KUNJUNGAN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 3.1
Estimasi Perbandingan Jenis Kunjungan Berdasarkan Cara
Bayar
UPTD Puskesmas Salopa
Tahun 2012 - 2019
12000
10000
8000
Umum
6000 Jaminan Kesehatan
4000
2000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 3. 2
Estimasi Jumlah Kunjungan
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2019
Tabel 3.15
Jumlah Kunjungan Pasen Baru
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
Tabel 3.16
Jumlah Kunjungan Pasen Lama
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
Grafik 3.4.
Kunjungan Pasien Baru
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2012 – 2014
Grafik 3.6.
Estimasi Kunjungan Berdasarkan Jenis Pelayanan
UPTD Puskesmas Salopa Tahun 2014 – 2019
14000
12000
10000
BP Umum
8000 BP Gigi
6000 KIA
4000 KB
Lain-lain
2000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Lebih dari 70% kunjungan puskesmas adalah kunjungan BP Umum, hal ini
sesuai dengan Data 10 penyakit terbesar di UPTD Puskesmas SALOPA
sebagai berikut :
Penilaian Kinerja
Berdasarkan dokumen PKP (Penilaian Kerja Puskesmas)
Tabel 3.18
Penilaian Kerja Berdasarkan PKP
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2012 – 2014
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PELUANG SKOR BOBOT RATING ANCAMAN SKOR BOBOT RATING
1 3 5 -1 -3 -5
EKONOMI
Kemampuan masyarakat untuk membayar pelayanan
1 √ 3 0.6 1.8
kesehatan yang dibutuhkan
2 Perkembangan harga obat √ -3 0.6 -1.8
Opportunities Threats
Daya beli masyarakat Perkembangan harga obat
Sarana transportasi Persentase anggaran pemerintah
(attributes of the environment)External
Strenght
Related
Status Quo
Market
Unrelated
Agresif
Vertical
Threats
Defensive Competitive Opportunity
Penetration
Divestiture
Enchacment
Produc
Liquidation Development
Weakness
Development
Kendala utama dari strategi ini adalah bisanya membutuhkan dana atau
berbiaya tinggi.oleh karena itu, dengan mempertimbangkan variable faktor
internal dan eksternal, maka ada beberapa alternatif strategi yang berkaitan
dengan pengembangan produk ,yaitu dengan memaksimalkan kondisi
puskesmas yang mempunyai 7 jenis tenaga kesehatan dari berbagai profesi
diantaranya dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, tenaga gizi dan
tenaga sanitarian.
Klinik Lansia, klinik yang diperuntukan masyarakat usia lanjut, baik yang
sakit maupun yang sehat, dengan melakukan kegiatan konsultasi,
pemeriksaan kesehatan, penyuluhan dan olah raga lansia.
E. ASUMSI-ASUMSI
Misi 1 :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dan
terjangkau.
Sasaran : Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas.
Misi 2 : Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup
sehat.
Sasaran :
1) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi
2) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan balita.
3) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan anak sekolah dasar.
4) Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan lansia
5) Meningkatnya cakupan pelayanan gizi balita
6) Meningkatnya cakupan pelayanan gizi bumil
7) Meningkatnya cakupan rumah tangga sehat
Misi 3 : Mewujudkan kelembagaan desa siaga.
Sasaran : Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
Tabel 4.1
Rencana Strategis UPTD Puskesmas SALOPA
Tahun 2015 – 2019
Target
Jangka
No Sasaran Indikator Kinerja Menengah
( 2019 )
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Kebijakan Tarif Pelayanan
Tarif pelayanan yang diberlakukan UPTD Puskesmas SALOPA untuk
melayani pasien umum non jaminan mengacu pada Peraturan Bupati
Tasikmalaya Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Tasikmalaya Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pemungutan
Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tasikmalaya.
Puskesmas SALOPA bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang
memberlakukan sistem tarif berupa kapitasi untuk pelayanan rawat jalan
berdasarkan jumlah peserta yang menjadi tanggungjawab puskesmas.
Besaran kapitasi ditentukan berdasarkan jumlah dokter/dokter gigi yang
melayani di Puskesmas dan jenis layanan yang dapat diberikan. Selain
sistem tarif, BPJS Kesehatan juga membayar klaim pelayanan persalinan dan
pemeriksaan lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
Kondisi SDM
15
10
2012
5 2013
0 2014
Dokter Dokter Perawat Perawat Bidan Non
Gigi Umum Gigi Medis
Grafik 5.2.
Proyeksi kebutuhan SDM UPTD Puskesmas SALOPA
Tahun 2015 – 2019
Proyeksi SDM
25
20 2015
15 2016
10
5 2017
0 2018
Dokter Dokter Perawat Perawat Bidan Non 2019
Gigi Umum Gigi Medis
BAB VI
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
TAHUN 2014-2019
Pengrekrutan :
Pengadaan SDM
Tenaga Analis dan Farmasi
Grafik 7.1
Proyeksi Pendapatan Fungsional
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2015-2019
Pendapatan Fungsional
Rp2,500,000,000
Rp2,000,000,000
Rp1,500,000,000
Pendapatan
Rp1,000,000,000
Rp500,000,000
Rp-
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 7.2
Proyeksi Pendapatan Retribusi Karcis Umum
Retribusi Karcis
20000000
15000000
10000000
Retribusi Karcis
5000000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 7.3
Proyeksi Pendapatan Tindakan BP Gigi
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2015 – 2019
Tindakan BP Gigi
4500000
4000000
3500000
3000000
2500000
2000000 Tindakan BP Gigi
1500000
1000000
500000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Tindakan UGD
12000000
10000000
8000000
6000000
Tindakan UGD
4000000
2000000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 7.5
Proyeksi Pendapatan Pemeriksaan Laboratorium BTA
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2015 – 2019
Lab.BTA
3000000
2500000
2000000
1500000
Lab.BTA
1000000
500000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 7.6
Proyeksi Pendapatan Keuring Umum UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2015 – 2019
Keuring Umum
3500000
3000000
2500000
2000000
1500000 Keuring Umum
1000000
500000
0
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 7.7
Pelayanan Ambulan
3000000
2500000
2000000
1500000
Pelayanan Ambulan
1000000
500000
0
2015 2016 2017 2018 2019
2) Proyeksi Belanja
Proyeksi belanja dihitung dari kebutuhan belanja untuk Kegiatan
Opersional dan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Proyeksi
belanja ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7.2
Realisasi Belanja Pelayanan Kesehatan
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2012 –2014
BELANJA TAHUN
LANGSUNG 2012 2013 2014
Belanja Pegawai Rp 46,579,759.00 Rp118,558,063.00 Rp 64,784,155.00
Belanja Barang Rp 51,824,561.00 Rp 73,339,832.00 Rp 112,628,090.00
Jumlah Rp 98,404,320.00 Rp191,897,895.00 Rp 177,412,245.00
Grafik 7.8
Proyeksi Realisasi Belanja Pelayanan Kesehatan
Realisasi Belanja
Rp2,014.50
Rp2,014.00
Rp2,013.50
Rp2,013.00
Rp2,012.50 Belanja
Rp2,012.00
Rp2,011.50
Rp2,011.00
2012 2013 2014
BELANJA TAHUN
LANGSUNG 2015 2016 2017 2018 2019
Belanja Pegawai Rp 94,845,055 Rp 103,947,253 Rp 113,049,451 Rp 122,151,649 Rp 131,253,847
Belanja KOP Rp 140,067,690 Rp 170,469,454 Rp 200,871,219 Rp 231,272,983 Rp 261,674,748
Jumlah Rp 234,912,745 Rp 274,416,707 Rp 313,920,670 Rp 353,424,632 Rp 392,928,595
Grafik 7.9
Proyeksi Belanja Langsung
Proyeksi Belanja
Rp450,000,000.00
Rp400,000,000.00
Rp350,000,000.00
Rp300,000,000.00
Rp250,000,000.00
Rp200,000,000.00 Proyeksi Belanja
Rp150,000,000.00
Rp100,000,000.00
Rp50,000,000.00
Rp-
2015 2016 2017 2018 2019
Proyeksi Belanja di UPTD Puskesmas SALOPA dibagi menjadi dua kegiatan yaitu
untuk Operasional Puskesmas dan Peningkatan Mutu Pelayanan.
Grafik 7.10
Perbandingan antara Belanja Pegawai, Belanja KOP
UPTD Puskesmas SALOPA Tahun 2015 – 2019
Rp300,000,000.00
Rp250,000,000.00
Rp200,000,000.00
Rp50,000,000.00
Rp-
2015 2016 2017 2018 2019
Dilihat dari grafik diatas bahwa, proyeksi Belanja KOP lebih besar
daripada Belanja Pegawai. Data di atas sesuai dengan rencana pengembangan
pelayanan puskesmas, yang akan banyak memerlukan sarana operasional
berupa barang yang harus dipenuhi, agar dapat memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
BAB VIII
PENUTUP