RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Bisnis adalah untuk merencanakan penggunaan
sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan seoptimal mungkin dalam memenuhi
kebutuhan penggunanya. Dengan dasar Rencana Pembangunan Rencana Strategis Bisnis ini
dijadikan landasan dalam operasional PPK - BLUD untuk 5 ( lima ) tahun ke depan.
Adanya dukungan dari Pemda dan DPRD untuk mengembangkan Puskesmas, berupa
pembenahan sistem manajemen Puskesmas menjadi PPK BLUD menjadi titik tolak
pengembangan pelayanan kesehatan di Kecamatan Watukumpul dan sekitarnya.
Gambaran rencana organisasi meliputi latar belakang, Visi, Misi dan tujuan organisasi
diuraikan pada BAB II. BAB III memaparkan Analisis Lingkungan Bisnis. Rencana
Pemasaran sebagai dasar perhitungan operasional diuraikan pada BAB IV, dilanjutkan pada
BAB V Rencana Manajemen terkait perkembangan SDM, Sistem/ Subsistem, dan Program
dan kegiatan tahun 2016-2020 pada BAB VI.
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan adanya sistem pembiayaan kesehatan masyarakat, Puskesmas sebagai tujuan
pertama untuk memperoleh pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat harus berbenah
untuk senantiasa memberikan pelayanan yang bermutu. Paradigma baru menggambarkan
masyarakat yang semakin kritis terhadap tuntutan akan pelayanan yang semakin baik dan
memuaskan, khususnya pelayanan dalam bidang kesehatan.
Dalam upaya merespon paradigma baru tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
melalui Unit Pelayanan Puskesmas berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, dan
terjangkau serta profesional sehingga memuaskan semua pihak yaitu masyarakat .
Agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu baik, terjangkau dan profesional, maka
Puskesmas harus pula dikelola secara profesional. Prinsip – prinsip efektifitas dan efisiensi,
optimalisasi, benefit dan cost harus menjadi indikator dalam pelaksanaannya.
Agar dalam pengelolaan puskesmas bisa fleksibel dan responsif, diperlukan suatu bentuk
tata kelola keuangan yang fleksibel pula, dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang Penyelenggaran Keuangan Badan Layanan
Umum, dan PERMENDAGRI 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan
Layanan Umum Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 23/2005 memungkinkan mengubah organisasi seperti puskesmas
sebagai lembaga pelayanan kesehatan masyarakat menjadi Badan Layanan Umum (BLUD)
agar dapat lebih otonom dalam pengelolaan keuangan. Perubahan status Puskesmas menjadi
BLUD.
Penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan
fleksibiltas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek – praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
1. Sejarah Singkat
2. Landasan Hukum
Data Umum
Nama : PUSKESMAS WATUKUMPUL
Pemilik : Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang
Alamat : Jl Raya Watukumpul No. 68 DesaWatukumpul
Kota / Kabupaten : Pemalang
Telepon/Fax : ………………
Luas Tanah : ……..
Luas Bangunan : ………
Jumlah Pelayanan : .. jenis
Jumlah Pegawai : 60 Orang
Status Akreditasi : Pembimbingan Dinas Kesehatan Propinsi Jateng
Ijin Penyelenggaraan : Surat Keputusan …………
No. 449/009/PUSK/2013
Landasan Operasional :
1. Undang - Undang Nomor 16 tahun 1960 tentang pembentukan Pemerintah
Kabupaten Pemalang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
45).
2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
5. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
7. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/MENKES/ PER/XI/2009;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
13. Peraturan Daerah ………….. Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah ……….. Tahun 2011 - 2031
14. Peraturan Daerah ………… Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah ……………….
15. Peraturan Wali...... No5 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangjkat
Daerah
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus
2005 Tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dan RPJM Daerah;
17. Peraturan Daerah ...... Nomor 17 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum.
Melihat terjadinya perubahan regulasi dan politik serta perubahan teknologi yang
sangat cepat, maka secara sadar ataupun tidak, lingkungan internal puskesmas akan
terpengaruh untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan eksternal. Yang
menjadi titik krusial adalah sejauh mana anggota organisasi di Puskesmas dan Dinas
Kesehatan bisa melakukan perubahan secepat perubahan lingkungan eksternal.
Disamping perubahan akibat otonomi daerah, dengan terjadinya reformasi diberbagai
bidang yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya di masyarakat. Salah satu yang
perlu dicermati adalah meningkatnya keberanian para pelanggan puskesmas dalam
mengkritisi pelayanan di puskesmas. Bahkan berbagai LSM telah melakukan kontrol
sosial secara ketat terhadap pelayanan yang diberikan oleh lembaga kesehatan. Oleh
karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang harus menyikapi berbagai perubahan
yang terjadi dengan menjadikan Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
B. VISI
Prima dalam pelayanan mewujudkan masyarakat sehat mandiri
C. MISI
D. STRATEGI
6. Penguatan manajemen
E. TUJUAN UMUM
Tujuan umum penyususnan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Watukumpul adalah untuk
mendukung sasaran yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Watukumpul
khususnya, dan masyarakat sekitarnya pada umumnya agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya
F. TUJUAN KHUSUS
Konsep
Kerangka Analisis Lingkungan Eksternal
Perusahaan Tempat
Asuransi pendidikan tenaga
kesehatan
Pemberi
Masyarakat Pelayanan
Kesehatan
Badan
Pengatur Teknologi medis,
Pemerintah/ obat-obatan dan
Tata Hukum peralatan kesehatan
Pemerintah
sebagai pembayar
Pemberi Pinjaman /
Bantuan Luar Negeri
PP No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
Dari hasil scaning tersebut ada kecenderungan pemerintah untuk menjadi regulator
yang lebih ketat dalam memantau kegiatan sebuah institusi pelayanan kesehatan. Hal
tersebut membuka peluang untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas.
Upaya meningkatkan kualitas memerlukan biaya yang tidak sedikit, perlu pembenahan-
pembenahan baik dari sisi input, proses maupun output agar sesuai dengan need dan
demand pasien.
2. Masyarakat
1) Jumlah Penduduk
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Puskesmas Watukumpul
Tingkat
Laki –
Tahun Perempuan Jumlah Pertumbuhan
Laki
(%)
2010 15946 16448 32394
2011 15806 16306 32112 -0,87
2012 15803 16283 32086 -0,08
2013 15819 16289 32108 0,07
2014 15813 16305 32118 0,03
Sumber : BPS ......
Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Watukumpul dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan 0,85 % per
tahun
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ...... , struktur umur, keadaan
penduduk ...... masih tergolong penduduk usia muda, hal ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kecamatan Watukumpul
...... Tahun 2014
2) Tingkat Pendidikan
Tabel 3.
Persentase Penduduk 10 thn ke atas menurut Status Pendidikan
dan Jenis Kelamin Tahun 2014
Tidak/Belum pernah
2705
sekolah 9,02 %
Tidak tamat SD 767 2,56 %
SD 6466 21,56 %
SMP 5453 18,19 %
SMU 9458 31,54 %
PT 3552 11,85 %
Tidak bersekolah lagi 1583 5,28 %
Jumlah 29984 100 %
Sumber : BPS …….
Tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Watukumpul Tahun 2014 paling besar
adalah SMU. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ekonomi di ......
terutama di Kalurahan ...... .
4. Sarana Kesehatan
Sampai saat ini subsidi pemerintah masih terus berjalan dan meningkat dari tahun ke
tahun. Kesehatan masyarakat miskin dibiayai langsung oleh pemerintah pusat melalui
Kementerian Kesehatan RI dalam bentuk JKN (Peserta Bantuan Iur/PBI) dan BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan) sementara Pemda .... menyediakan dalam bentuk
PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta).
B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang , Puskesmas
Watukumpul saat ini menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa pelayanan Poliklinik
yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis seperti laboratorium, klinik gizi, klinik
sanitasi, PKPR, DDTK, Klinik Gigi, Klinik KIA/KB, Imunisasi dan farmasi. Dibawah ini
akan diuraikan aktifitas pelayanan di Puskesmas Watukumpul. Dalam pelayanan kesehatan
puskesmas Watukumpul sudah mendapat bimbingan Akreditasi Provinsi Jawa Tengah
tahun 2012 sertifikasi ISO sejak tahun 2008
1. Aktivitas Pelayanan
1) Proses Pelayanan
Pelayanan rawat jalan di Puskesmas Watukumpul mulai jam 07.00 s/d 14.00
WIB yang terdiri dari :
1. Pendaftaran
2. Poliklinik Umum
(2) 3. Poliklinik Gigi Pelayanan Rawat
4. Poliklinik KIA Inap
5. Poliklinik KB Pelayanan rawat
6 Imunisasi inap di Puskesmas
7. Konsultasi Gizi Watukumpul buka
8. Konsultasi Kesehatan Lingkungan selama 24 jam WIB
9. PKPR (Konsultasi remaja) termasuk pelayanan
10 Laboratorium Gawat Darurat.
11. Farmasi
12. Home Visit
Gambar B.1.1. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Puskesmas Watukumpul Tahun 2009 s.d 2014
50000 40446
38346 36894 35819
40000 33436
38122
30000
20000
10000
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Jumlah Kunjungan
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pada lima
tahun terakhir mengalami fluktuasi.
Gambar B.2.5. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Klinik KIA dan
KB tahun 2010 s.d 2013
Jumlah Kunjungan
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
KIA dan KB. Dalam pada kurun waktu 2010 s.d 2014 cenderung mengalami
peningkatan
Gambar B.2.8. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Klinik Umum
tahun 2010 s.d 2014
Jumlah Kunjungan
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
Umum Dalam pada kurun waktu 2012 s.d 2014 mengalami fluktuasi.Tahun
2014 mengalami penurunan karena adanya pengaruh dari kebijakan sistem
JKN.
2400
2300
2200
2100
2000
1900
2009 2010 2011 2012 2013 2014
BP. Gigi
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
Gigi pada kurun waktu 2009 s.d 2014 kecenderungan mengalami kenaikan.
a. Laboratorium
b. Farmasi
2. Aktivitas Pendukung
1) Budaya Organisasi
Iuran dana sosial setiap bulannya untuk keperluan yang sakit atau kematian (sikap
& nilai-nilai dasar) telah dibangun sebagai salah satu budaya organisasi yang telah
dilakukan oleh semua lini dalam rangka mencapai visi melalui misi yang ada.
2) Struktur Organisasi
No : ……………………………
Tanggal :
No Jabatan Pejabat
1 Kepala Puskesmas Dr. Moh. Maezi, ZE
2 Ka Sub.Bag.Tata Usaha Anton Susmiyadi
b. Urusan Keuangan
Fatkhurohman
Bendahara BOK
Bendahara Barang Fatkhurohman
3 Ka Unit Fungsional
a. Koordinator Program Yankes, Farmasi dan Regdit
Pendaftaran Supriyono
Laboratorium ……………
KB Kusnaeni
Usila Murdiasih
Puskes
mas Pembantu
Puskes
mas Keliling
UKS
UKGS
UKTK
1) Sumber Daya Keuangan
No Tahun Total APBD Alokasi APBD utk Alokasi APBN utk Prosentase
Anggaran DKK Puskesmas Puskesmas Alokasi
APBD utk
puskesmas
1 2011 67.620.004.539 225.951.000 68.623.000 0,33%
2 2012 72.175.279.477 269.200.000 68.871.000 0,37%
3 2013 81.944.121.604 429.540.000 77.000.000 0,52%
4 2014 62.000.000.000 606.072.000 80.000.000 0,98%
Gambaran tabel di atas menunjukkan bahwa Pemerintah memang masih cukup kuat untuk
membiayai operasional Puskesmas.
Tabel 2.c.2.
Analisa Cost Recovery Puskesmas Watukumpul
Tahun 2012 s.d 2014
Dari table di atas menunjukkan bahwa Cost Recovery Puskesmas Watukumpul tahun 2014
meningkat karena adanya pendapatan dari kapitasi JKN. Tahun 2012 dan 2013 Pendanaan
puskesmas total dari APBD dan APBN
2) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Watukumpul yang menjadi kekuatan
dalam pelayanan kesehatan. Adapun kondisi SDM yang ada di Puskesmas Watukumpul ,
terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4.1.
Ketersediaan Tenaga PUSKESMAS ......
Tahun 2014
(1) Lahan
Table 2.6.1.
Kondisi Lahan PUSKESMAS WATUKUMPUL
Tahun 2014
Lahan 1128 m2
Bangunan 1240 m2
Lahan parkir -
Area terbuka/vegetas 193 m2
Lahan untuk pengembangan -
C. ANALISIS SWOT
Untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis yang berguna bagi pengembangan
Puskesmas Watukumpul , diperlukan adanya analisa yang dapat memetakan posisi
Puskesmas Watukumpul saat ini yang akan mengembangkan pelayanan dan menggali
potensi sumber pendapatan puskesmas secara optimal. Analisa yang umum digunakan
adalah analisa SWOT dimana analisa ini akan membandingkan antara faktor eksternal
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan (Stregths)
dan kelemahan (Weakness). Analisa SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman.
KEKUATAN KELEMAHAN
KEUANGAN 1. Subsidi pemerintah untuk 1. Adanya biaya tidak
belanja operasional masih terduga / tidak sesuai
mencukupi dengan perencanaan kas
2. Pendapatan meningkat 2. Proses pengajuan klaim
3. Masih ada peluang untuk dana cukup lama karena
menaikkan tarif layanan. masih sering terjadi
kesalahan dalam pembuatan
SPJ
PASIEN 1. Lokasi mudah diakses Angka rujukan ke RS masih
2. Tarif terjangkau tinggi karena pasien
3. Puskesmas ...... cukup menghendaki pelayanan
dikenal spesialistik
masyarakat.
1. belum ada Tenaga ahli
SDM 1. SDM yang cukup
rekam medic
kompeten
2. belum ada tenaga
2. Memiliki tenaga dokter , administrasi (akuntansi)
dokter gigi 3. kekurangan tenaga
paramedis
PROSES 1. Sudah ada SOP Akses Pendistribusian obat
pelayanan dan alkes kurang cepat
2. Sertifikasi ISO 9001 sehingga menghambat
3. Sudah ada simpus pelayanan
PELUANG ANCAMAN
Dari kedua analisis tersebut diatas melalui analisis SWOT, maka apabila ingin Menjadi
Puskesmas terbaik, pilihan dan kebanggaan masyarakat dapat melalui asumsi-asumsi
sebagai berikut :
1. Puskesmas harus dikelola secara mandiri (BLUD) dengan SDM yang profesional,
produktif dan berkomitmen serta mampu melakukan networking yang luas. Perlu ada
dukungan SDM yang profesional di bidangnya untuk mempersiapkan dan menjalankan
BLUD secara penuh.
2. Harus ada kestabilan politik dan ekonomi di masyarakat serta political will Pemerintah
Daerah sebagai pemilik puskesmas.
3. Meraih peluang pasar menengah ke atas. Perlu ada fasilitas yang memadai dan kualitas
layanan perlu ditingkatkan untuk melayani kebutuhan pasar tersebut.
1. ASUMSI MAKRO
NO INDIKATOR PROYEKSI
(1) Pertumbuhan Ekonomi 6%
(2) Inflasi 5%
(3) Kurs Dollar Rp.11.900,00
(4) Bunga Deposito 12 bulan 7,5%
(5) Bunga Pinjaman 10,5%
2. ASUMSI MIKRO
NO INDIKATOR PROYEKSI
(1) Subsidi Pemerintah Rp. 261.869.000
(2) Tarif Pelayanan 7500
(3) PPK-BLUD Fleksibilitas Keuangan
per 1 Januari 2015
E. ISUE-ISUE STRATEGI/PENGEMBANGAN.
1. Potensi untuk mendapat subsidi dan dana sosial kemanusiaan cukup terbuka (O),
namun belum ada tim penyusun proposal yang handal seperti yang diharapkan oleh
pihak donor (W).
untuk pengembangan usaha dengan membuka jenis layanan baru seperti poli
fisioterapi, poli tumbuh kembang anak dll untuk menjaring masyarakat menengah
keatas (O), namun kuantitas SDM masih terbatas, sarana/prasarana belum memadai
(W).
Menjadikan puskesmas dengan sistem PPK-BLUD (O), namun perilaku wira usaha
personil masih perlu ditingkatkan (W).
STRATEGI
Inisiatif Strategik:
3) Memelihara lingkup:
Terpenuhinya SPM.
Critical Strategic Issues Analysis and Choise (CSI Analysis) dilakukan dengan melakukan
analisa terhadap asumsi yang telah dibuat, sehingga mendapatkan isu-isu berbasis Balanced
Score Card sebagai berikut :
1. Perspektif Keuangan :
1) Bertumbuhnya pendapatan.
2) Menekan biaya
2. Perspektif pasien :
1) meningkatnya kualitas pelayanan.
2) meningkatnya kualitas hubungan dg pasien
3) meningkatnya citra puskesmas
4) menurunnya komplain dari pasien
Critical Succes Factor (CSF) diperoleh dari analisis CSI yang mempunyai bobot terbesar
yakni :
Tabel G.1. Pembobotan isu-isu strategi dan pilihan
Berdasarkan hasil pembobotan di atas, didapatkan faktor-faktor kunci keberhasilan misi dan visi
Puskesmas ...... sebagai berikut :
Berbagai Peluang
Lingkungan
Kuadran IV Kuadran II
Mendukung strategi yang Mendukung strategi yang
Devensif diversifikasi
Adapun bentuk matriks faktor internal dan eksternal Puskesmas ...... tergambar dalam
tabel berikut :
Faktor eksternal
Peluang
1. Potensi pasar menengah ke atas cukup tinggi 0,15 3 0,45
2. Pengelolaan Keuangan BLUD 0,15 4 0,60
3. Peluang kerjasama dengan Yankes lain 0,15 3 0,45
4. Memiliki kader kesehatan 0,10 3 0,30
5. Kebijakan dan program Pemda yang mendukung 0,10 3 0,30
6. Teknologi kedokteran berkembang pesat 0,05 2 0,10
7. Meningkatnya pendapatan 0,05 2 0,10
8. Tarif terjangkau 0,10 3 0,30
9. 0,15 2 0,30
Total skor Peluang 1,00 2,90
Ancaman
1. Meningkatnya jumlah yankes swasta 0,30 4 1,20
2. Berlakunyan pasar global (masuknya tenaga 0,20 1 0,20
kesehatan asing)
3. Adanya undang – undang perlindungan konsumen. 0,15 3 0,45
4. 0,10 1 0,10
5. 0,10 3 0,30
6. 0,05 2 0,10
7. 0,10 2 0,20
Total skor Ancaman 1,00 2,55
Dari hasil matriks internal dan eksternal diatas, maka diketahui skor yang diperoleh
Puskesmas ...... Untuk faktor internal, skor kekuatan : 3,15 dan skor kelemahan 1,65
(Skor kekuatan – kelemahan : 3,15 – 1,65 = 1,5) dan untuk faktor eksternal, skor
peluang 2,90 dan skor ancaman 2,55 (Skor peluang – skor ancaman : 2,90 – 2,55 =
0,45). Ini berarti Puskesmas Watukumpul berada di Kuadran I, yaitu berada di posisi
mendukung strategi yang agresif.
3,15
Agresive/Kekuatan
Keku
2,55 2,90
THREATS/ancaman Opportunities/Peluang
1,65
Weakness/kelemahan
Upaya yang dapat dilakukan Puskesmas Watukumpul ke depan antara lain dengan cara
mengkaji kembali jenis layanan kesehatan yang ada dan penetapan unggulan sehingga
dapat meningkatkan daya saing dengan Puskesmas lain, Klinik swasta atau Rumah
Sakit Pemerintah maupun Swasta.
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
Selain itu banyak pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di wilayah Kaecamatan
Watukumpul , mereka merekrut banyak karyawan dan menanggung jaminan kesehatan para
karyawan. Ini merupakan target pasar lainnya karena otomatis mereka mencari layanan
kesehatan terbaik di Kota ini dan Puskesmas Watukumpul menjadi salah satu alternatif.
Hal ini dapat meningkatkan pemasukan Puskesmas Watukumpul disamping kerja sama
dengan perusahaan asuransi kesehatan lainnya terutama BPJS.
Penentuan sasaran/target yang akan dicapai pada tahun 2014 -2018, mengacu pada sasaran
RPJMD ...... , yaitu : Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan, di
antaranya melalui program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas
kesehatan bersertifikasi ISO, makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi
masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi
Sasaran tersebut ditempuh melalui Program penataan peraturan perundang- undangan, Program
perbaikan gizi masyarakat, Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, Program
peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, Program peningkatan kesehatan ibu hamil
melahirkan dan anak, Program upaya kesehatan masyarakat, Program peningkatan pelayanan
kesehatan Lansia, Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana ,
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya.
Adapun indicator, sasaran/target pelayanan Puskesmas ...... 2014-2018 adalah sebagai berikut :
Tabel A.1
INDIKATOR, TARGET SPM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS ......
Tahun 2015 -2018
No Jenis Pelayanan Indikator 2015 2016 2017 2018
1 Pelayanan a. Cakupan kunjungan Ibu hamil K-1 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu dan b. Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4 95% 95% 95% 95%
Cakupan ibu hamil dengan
Anak c. 90% 95% 100% 100%
komplikasi yang ditangani
d. Cakupan pertolongan persalinan oleh 90% 95% 100% 100%
No Jenis Pelayanan Indikator 2015 2016 2017 2018
bidan atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
e. Cakupan pelayanan nifas 90% 91% 92% 92%
Cakupan Neonatus dengan
f. 80% 85% 90% 90%
komplikasi yang ditangani
g. Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90%
2 Pelayanan Cakupan kelurahan Universal Child
100% 100% 100% 100%
Imunisasi Immunization (UCI)
3 Pelayanan a. Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 90% 90%
Kesehatan Anak Cakupan penjaringan kesehatan
b. 100% 100% 100% 100%
Pra Sekolah dan siswa SD dan setingkat
Usia Sekolah c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80% 80% 80% 80%
4 Pemantauan Cakupan balita yang naik berat
a. 80% 80% 80% 80%
Pertumbuhan badannya.
≤0,5 ≤0,4 ≤0,3 ≤0,3
Balita b. Persen balita gizi buruk.
% % % %
5 Pelayanan gizi Balita mendapat kapsul vitamin A
a. 100% 100% 100% 100%
dua kali per tahun.
Cakupan bumil mendapat Fe 90
b. 90% 90% 90% 90%
tablet.
c. Cakupan ASI eksklusif 80% 80% 80% 80%
6 Pencegahan dan
a. Penanganan penderita TB paru. 100% 100% 100% 100%
Pemberantasan
Penyakit TB Paru b. Kesembuhan penderita TB paru. >85 % >90 % >95 % >95 %
7 Pencegahan dan
Cakupan balita dengan pneumonia
Pemberantasan 100% 100% 100% 100%
yg ditangani.
Penyakit ISPA
8 Pelayanan KB
Cakupan peserta KB aktif 80% 80% 80% 80%
9 Pencegahan dan Angka kesakitan DBD per 10.000
a. <2 <2 <2 <2
Pemberantasan penduduk
Cakupan penanganan penderita
Penyakit DBD b. 100% 100% 100% 100%
DBD.
10 Pencegahan dan
Pemberantasan Cakupan penanganan penyakit diare. 100% 100% 100% 100%
Penyakit Diare
11 Pencegahan dan
Pemberantasan Cakupan penanganan penyakit kusta. 100% 100% 100% 100%
Penyakit Kusta.
12 Penyehatan
a. Cakupan pembinaan TTU. 70% 70% 70% 70%
Kesehatan
Lingkungan b. TTU memenuhi syarat kesehatan. 80% 80% 80% 80%
15 Cakupan a. Cakupan rawat jalan terhadap jumlah 15% 15% 15% 15%
Pengobatan / penduduk.
No Jenis Pelayanan Indikator 2015 2016 2017 2018
Perawatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar
b. 100% 100% 100% 100%
terhadap masyarakat miskin.
Tabel A.2
INDIKATOR, TARGET PELAYANAN (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)
PUSKESMAS WATUKUMPUL
Tahun 2014 -2018 ---- (2016 -2020)
Strategi merebut pasar dari masyarakat langsung, rujukan rumah sakit, ataupun pasar
asuransi adalah dengan mengedepankan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau. Pasar
menengah ke bawah merupakan pasar yang paling besar dari keseluruhan pasien yang
dilayani di Puskesmas Watukumpul. Segmen pasar ini dengan karakter utama daya beli
yang rendah sehingga tarif yang terjangkau menjadi pertimbangan utama. Selain itu
pendekatan promosi yang intensif, serta kemudahan prosedur, ditambah peningkatan
pelayanan serta perbaikan fasilitas juga perlu dipertimbangkan.
Sedangkan untuk segmen masyarakat menengah ke atas yang selama ini masih menempati
porsi kecil sebagai konsumen di Puskesmas Watukumpul , ternyata jumlahnya tidak sedikit
jika kita mampu menarik mereka pada layanan kesehatan berkualitas yang kita tawarkan.
Segmen ini memiliki karakter yang berbeda dengan kelas sebelumnya dimana mereka
memerlukan adanya eksklusifitas terhadap mutu layanan. Diperkirakan pasar masyarakat
kelas menengah ke atas ini sekitar + 10% dari jumlah penduduk ...... . Semakin tinggi daya
beli dan kesejahteraan mereka maka harga bukan merupakan faktor penentu, yang penting
permintaan mereka terpenuhi. Segmen ini pada akhirnya lebih condong ke arah penyedia
layanan kesehatan swasta yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan kualitas pelayanan
yang mereka inginkan. Oleh karena itu peningkatan kualitas dari seluruh komponen yang
terlibat di Puskesmas Watukumpul adalah kunci utama untuk dapat menarik pasar dari
segmen ini.
C. STRATEGI PEMASARAN
Tarif yang murah merupakan suatu keunggulan. Tarif tersebut belum mengindahkan
unit cost . Untuk selanjutnya pihak manajemen Puskesmas Watukumpul perlu
mempertimbangkan tarif berdasarkan unit cost, agar Puskesmas Watukumpul bisa
bertahan bahkan mungkin berkembang dan mandiri.
RENCANA MANAJEMEN
Pada saat ini kualitas dan kuantitas sumber daya yang ada di Puskesmas Watukumpul
cukup memadai untuk dapat menjalankan PPK – BLUD. Walaupun dari hasil analisis
beban kerja yang sudah dilakukan, masih diperlukan penambahan kualitas dan kuantitas
SDM tertentu. Tetapi secara tekhnis operasional sampai saat ini kondisi manajemen dan
fungsional telah dapat menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Pada
masa yang akan datang sudah barang tentu perlu dilakukan penyempurnaan di segala bidang
yang ada, agar kondisi manajemen dan staf menjadi lebih baik, sehingga memiliki
kemampuan manajerial serta didukung oleh staf teknis yang cukup memadai.
Peningkatan SDM dalam jumlah yang cukup memadai merupakan salah satu kebijakan
manajemen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan
Watukumpul dan sekitarnya. Jumlah SDM disesuaikan dengan tugas, fungsi dan beban
kerja yang ada sehingga operasional Puskesmas Watukumpul dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Pemenuhan kebutuhan SDM tersebut selain disesuaikan dengan kebutuhan
Puskesmas Watukumpul juga memperhatikan penempatan karyawan (distribusi) dari
Pemerintah Kabupaten Pemalang
Proyeksi kebutuhan Sumberdaya Manusia didasarkan atas kebutuhan riil dan rencana
pengembangan pelayanan. Proyeksi kebutuhan SDM disusun dalam susunan pegawai,
dapat dirangkum sebagai berikut :
Tabel
Proyeksi kebutuhan Tenaga Puskesmas ......
2015-2019
Kondisi
Tenaga
No. Kebutuhan Rencana penambahan Total
Th
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Dokter umum 3 1 4
2 Dokter gigi 1 1 2
3 Apoteker - 1 1
4 Bidan 5 1 6
5 Perawat umum 5 1 6
6 Perawat gigi 1 1
7 Gizi 1 1
8 Sanitasi 1 1
9 Laboratorium 1 1
10 Asisten Apoteker 3 3
11 Ka TU 1 1
12 Tata Usaha 4 1 1 6
13 Promkes 1 1
14 Rekam Medik 0 1 1
15 Penjaga malam 1 1
16 Clening servis 1 1
17 Sopir 1 1
18 Fisoterapis 0 1 1 2
19 Akuntan 0 1 1
Sistem Inforasi Manajemen Puskesmas akan kami kembangkan secara bertahap. Prioritas
sistem yang kami butuhkan yaitu Sistem Pendaftaran, Sistem Rekam Medik, Sistem
Penagihan (Billing System), dan Sistem Akuntansi.
Untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan SDM dan Sub sistem ditempuh dengan upaya-
upaya sbb :
2. Kebutuhan jumlah tenaga dengan jalan pengadaan sendiri melalui tenaga kontrak badan
layanan umum hal ini juga berlaku bagi tenaga administrasi maupun tenaga penunjang
lainnya.
Pemenuhan kebutuhan sub sistem dilakukan melalui upaya yang sinergi dengan berbagai
unit kerja terkait maupun dengan pihak ke tiga melalui kesepakatan kerjasama.
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN
Selengkapnya mengenai Program dan Kegiatan Puskesmas ...... ...... untuk masa 5 tahun
kedepan dapat dilihat pada lampiran 1 (Perumusan Program)
Puskesmas dalam upaya mewujudkan visi dan misi memberikan kebijakan sbb:
Arah kebijakan tersebut diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan sbb :
Waktu Pelaksanaan Penganggung
No Strategi Program Jawab Sumber dana
2015 2016 2017 2018 2019
1 Mengkomunikas 1. pertemuan rutin mini lokakarya √ √ √ √ √ Ka.Pusk & APBD
ikan TU
misi,visi,nilai √ √ √ √ √
2. linsek Ka.Pusk & APBD
dasar keyakinan
TU
dasar dan
strategi 3. √ √ √ √ √ TU
puskesmas
2 Pemeliharaan A. ManajemenSDM
Lingkup
Memenuhi kebutuhan SDM v v v v v Ka TU Operasional BLU
Peningkatan kompetensi SDM v v v v v Ka TU Operasional BLU
D. SASARAN
NO PERSPEKTIF INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN PENANGGUNG TARGET PROSEDUR
JAWAB
2 Proses Bisnis Internal Meningkatnya Peningkatan Mutu Tim ISO Jumlah Melengkapi
kualitas mutu Manajemen dan kunjungan sarana dan
pelayanan Administrasi meningkat prasarana
- Pelaksanaan Tercapainya Monitoring dan
ISO dan respon tim perbaikan
Akreditasi masing-masing berkelanjutan
unit kerja sesuai
standar dan
sasaran mutu
puskesmas
3 Kepuasan Pelanggan Kepuasan Promosi Kesehatan MR ISO Indek Kepuasan Survey kepuasan
pelanggan - Peningkatan kualitas Masyarakat pelanggan
SDM
4 Keuangan Peningkatan Penerapan Tata Kelola Pejabat Pengelola Cost Recovery Pengendalian
Kemandirian Keuangan Keuangan meningkat lebih biaya operasional
Puskesmas - Pelaksanaan Tarif dari 40%
sesuai dengan Unit
Cost Peningkatan
pendapatan
- Penyempurnaan Sistem Puskesmas
Pelayanan Keuangan
BAB VII
RENCANA KEUANGAN
Proyeksi laporan keuangan Puskesmas ...... periode 2015 – 2019 diharapkan dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi sumber daya ekonomi, terutama aspek
keuangan, yang akan dikelola oleh Puskesmas ...... dalam 5 tahun ke depan.
Penyusunan Proyeksi Keuangan 5 Tahunan sebagai bagian dari Rencana Strategis Bisnis
Puskesmas ...... 2015-2019 merupakan salah satu aspek penilaian dalam rangka
pembentukan Puskesmas ...... menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
Proyeksi Keuangan 5 Tahunan terdiri dari: (1) Proyeksi Laporan Arus Kas; (2) Proyeksi
Neraca; (3) Proyeksi Laporan Operasional; dan (4) Rasio Keuangan.
Bagi stakeholders, proyeksi dapat dijadikan dasar dalam menetapkan kebijakan dan
langkah-langkah terkait pengelolaan Puskesmas ...... terutama dalam hal peningkatan
pelayanan bagi para pengguna jasa puskesmas.
Asumsi utama dari proyeksi laporan keuangan adalah bahwa pada tahun 2014 - 2018
Puskesmas ...... telah menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), sehingga struktur laporan keuangan 2014-2018 mengikuti ketetapan dalam
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
PROYEKSI KEUANGAN
Proyeksi Laporan Arus Kas berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan
ke luar selama periode tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang
berjangka pendek dan pendanaan.
Tujuan penyusunan Laporan Arus Kas yaitu untuk menilai kemampuan organisasi
Puskesmas dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya,
sehingga dapat diketahui:
1) Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari
kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.
Berikut Proyeksi Laporan Arus Kas Puskesmas ...... .periode tahun 2012 sebagai
berikut:
2. PROYEKSI NERACA
Terlampir