Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam sehingga ‘’POLA TATA
KELOLA ‘’ UPT Puskesmas Lonrong yang kami buat ini dapat selesai tanpa
halangan yang berarti. Pola Tata Kelola ini kami buat dan susun dengan usaha
yang maksimal dan juga atas bantuan dari berbagai pihak yang berkenan
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menyelesaikan Pola Tata Kelola
UPT Puskesmas Lonrong. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima
kasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah ikut berperan serta membantu
dalam penyelesaiannya.

Terlepas dari itu semua, kami sangat menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan Pola Tata Kelola ini, baik dari segi bahasa, susunan
kalimat ataupun hal lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Oleh
karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan kedepannya. Dan semoga dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca dan masyarakat luas.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatiannya.
`

Pattimpa, 2022
Kepala BLUD UPT Puskesmas Lonrong

HJ. SUHARTIANI, SKM., M. Kes

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
POLA TATA KELOLA BLUD PUSKESMAS
BAB I PENDAHULUAN 2

A. Latar Belakang 3
B. Pengertian Pola Tata Kelola 4
C. Tujuan Penerapan Pola Tata Kelola 5

D. Ruang Lingkup Tata Kelola 6

E. Dasar Hukum Tata Kelola

F. Perubahan Pola Tata Kelola

G. SIstematika

BAB II KELEMBAGAAN

A.Kelembagaan

1. Gambaran Singkat Puskesmas

2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana

B.Prosedur Kerja

1.

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 4
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu yang dilakukan baik
oleh pemerintah maupun masyarakat. Kewajiban Pemerintah Daerah dalam
menjamin seluruh warganya mendapat pelayanan kesehatan dengan kualitas dan
standar yang sama, serta tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, salah satunya
diselenggarakan oleh Puskesmas.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, di mana memberikan peluang bagi puskesmas untuk
menerapkan BLUD yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa Puskesmas adalah Unit Pelayanan
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menjadi ujung tombak pembangunan
kesehatan di Indonesia. Fungsi Puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Dalam Peraturan Bupati Bone Nomor 87 Tahun 2020 Tentang pembentukan,


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, disebutkan pada pasal 2
seluruh Puskesmas menjadi UPT dan memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis
Operasioal dan/atau kegiatan teknis penunjang serta urusan pemerintahan bidang
kesehatan yang bersifat pelaksanaan dari dinas, serta fungsi melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka terwujudnya Kecamatan Sehat.
Dalam menerapkan pengelolaan keuangan BLUD perlu disusun Tata
Kelola yang merupakan aturan internal puskesmas dengan memperhatikan prinsip-
prinsip tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 5
B. Pengertian Pola Tata Kelola
Sebagai tahap awal menuju BLUD, salah satu persyaratan administratif yang
harus dimiliki oleh UPT Puskesmas Lonrong yaitu adanya Pola Tata Kelola.
Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tata kelola merupakan tata kelola
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD dan
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam Pasal 39 dan
Pasal 40 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 disebutkan bahwa
tata kelola memuat antara lain:

1. Kelembagaan yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi tanggung


jawab, hubungan kerja dan wewenang.
2. Prosedur kerja yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme kerja antar
posisi jabatan dan fungsi.
3. Pengelompokan fungsi yang memuat pembagian fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung sesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk efektifitas
pencapaian.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat kebijakan mengenai
pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Tata Kelola BLUD Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah, Tata Kelola BLUD
Puskesmas tersebut disusun dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas untuk
maju dalam tahap selanjutnya yaitu penilaian.

C. Tujuan Penerapan Pola Tata Kelola


Tujuan disusunnya dokumen Pola Tata Kelola yang diterapkan pada BLUD UPT
Puskesmas Lonrong adalah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya
saing yang kuat.

2. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien,


serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas

3. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan


kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas
adanya tanggung jawab sosial puskesmas terhadap stakeholder.

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 6
4. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA


Adapun ruang lingkup dalam tata kelola Puskesmas meliputi peraturan internal
puskesmas dalam menerapkan BLUD. Dalam hal ini Tata kelola dimaksud
mengatur hubungan antara organ Puskesmas sebagai UPT yang menerapkan
BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah Daerah, Dewan Pengawas, dan Pejabat
Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi, tanggungjawab, kewajiban,
kewenangan dan haknya masing-masing.
E. DASAR HUKUM TATA KELOLA

Penyusunan dokumen Pola Tata Kelola BLUD UPT Puskesmas Lonrong


dilakukan berlandaskan kepada beberapa ketentuan hukum, perundang-undangan,
dan peraturan pendukung lainnya sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten madya Daerah Tingkat II Bone dan Kabupaten
madya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4846);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG
Page 7
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah
Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kabupaten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 8
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelanggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73);
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2);
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 42);
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52);
22. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1223);
25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1422);
26. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 9
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomar 21 Tahun 2011.
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1213);
30. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Pedoman Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (Rpjm) Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2018-2023 ;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Kabupaten Bone (Lembaran Daerah Kabupaten Bone Tahun 2008 Nomor
07);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bone 2012-2032;
34. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten BoneTahun
2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bone Tahun 2016 nomor 5);
35. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan Peraturan
Daerah Kabupaten Bone Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bone;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Bone No. 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 3 Tahun 2019 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bone
Tahun 2018-2023
37. Peraturan Bupati Bone Nomor 41 tahun 2021 tentang Perubahan Atas

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 10
Peraturan Bupati Bone Nomor 17 tahun 2019 tentang Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone
tahun 2018-2023;
38. Peraturan Bupati Bone Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
39. Peraturan Bupati Bone Nomor 43 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone
40. Surat Keputusan Bupati Bone Nomor 82 Tahun 2020 tentang Struktur
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone

F. PERUBAHAN TATA KELOLA

Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tata kelola puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung
jawab, dan kewenangan organisasi puskesmas serta perubahan lingkungan

G. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan dokumen Pola Tata Kelola BLUD UPT Puskesmas


Lonrong terdiri dari :
Bab I : Pendahuluan

Pada bagian ini disampaikan latar belakang, pengertian,


tujuan penerapan, ruang lingkup, dasar hukum,
perubahan serta sistematika Pola Tata Kelola.
Bab II : A. Kelembagaan
1. Gambaran Singkat Puskesmas
Pada bagian ini mengulas secara ringkas tentang
gambaran BLUD UPT Puskesmas Lonrong
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
Memuat informasi tentang Struktur Organisasi,
Prosedur Kerja, pengelompokan fungsi yang logis
dan pengelolaan sumber daya manusia
B. Prosedur Kerja
Ada tahapan – tahapan yang berurutan menjelaskan
alur tugas dari pekerjaan, wewenag dan
tanggung jawab dari tugas terkait.

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 11
C. Pengelompokan yang
logis
Pada bagian ini secara jelas dan rasional pembagian
antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi
D. Pengelolaan SDM
Memuat deskripsi dari administrasi atau manajemen
pendidikan dengan mengidentifikasi fungsi-fungsinya.
Bab III : Penutup
Lampiran

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 12
BAB II KELEMBAGAAN
A. KELEMBAGAAN

1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS


UPT Puskesmas Lonrong merupakan salah satu Puskesmas induk yang
berada di Kecamatan terletak di Jalan Labalosso Desa Pattimpa Kecamatan Ponre
Kabupaten Bone yang telah berdiri sejak tahun 1998, bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan serta berperan dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar diperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Bone No 87 Tahun 2020 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten Bone dalam rangka Implementasi Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2019 Tentang Fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelengggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya.
UPT Puskesmas Lonrong merupakan puskesmas kawasan terpencil kategori rawat
jalan yang mudah dijangkau baik kendaraan roda dua maupun roda empat. dengan
wilayah kerja sebanyak 6 (enam ) Desa dari 10 (sepuluh) desa di wilayah kecamatan
Ponre.
UPT Pukesmas Lonrong didukung jaringan dibawahnya sebanyak 2 ( dua ) Pustu, 4
(empat) Poskesdes, 23 Posyandu Balita serta 6 Posyandu Lansia.
UPT Puskesmas merupakan Puskesmas Non Rawat Inap dan mempunyai surat Izin
Operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan Perizinan Nomor: .... tentang Izin
Operasional Puskesmas.
UPT Puskesmas Lonrong sebagai Puskesmas Non Rawat Inap
mempunyai Ruang Pelayanan yaitu :
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Adminstrasi dan Rekam Medis (RPRM)

b. Ruang Pemeriksaan Lansia (RPL)

c. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)

d. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)

e. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)

f. Ruang Pemeriksaan Gigi (RPG)

g. Ruang Laboratorium (RLAB)

h. Ruang Pemeriksaan Penyakit menular (RP2M)

i. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Imunisasi (RIA)

j. Ruang Pemerksaan IVA, HIV-IMS (RIVA)

k. Ruang Tata Usaha (RTU)

l. Ruang Pelayanan Farmasi (RPF)

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 13
m. Ruang Pelayanan 24 Jam dan Gawat Darurat (RGD)
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, UPT Puskesmas
Lonrong bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private


goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pelayanan rawat jalan. Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab


Puskesmas ....
meliputi :

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Kesehatan Reproduksi
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG
Page 14
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
6) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
7) Kesehatan Indera
8) Kesehatan Haji

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi


tanggung jawab UPT Puskesmas Lonrong meliputi:
a. Rawat Jalan :
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pelayanan Keluarga Berencana
7) Pelayanan Imunisasi Balita
8) Konseling Gizi dan Sanitasi
9) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
10) Pemeriksaan Infeksi menular dan HIV
11) Pelayanan Obat
12) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Ruang Tindakan

Selain itu UPT Puskesmas Lonrng juga melaksanakan pelayanan rujukan


rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.

2.1.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja


antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan.

UPT Puskesmas Lonrong merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten Bone yang bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di
wilayah kerja UPT Puskesmas Lonrong Kecamatan Ponre, di mana tata kerjanya
diatur melalui Peraturan Bupati Bone Nomor 43 tahun 2018 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bone yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor ..... Tanggal .... Bulan ..... Tahun ....
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Bupati Bone Tentang Pembentukan,

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 15
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Lonrong

UPT Puskesmas Lonrong mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,


pembinaan dan penyembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat di Kecamatan Ponre sesuai dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten
Bone, Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Struktur organisasi dan uraian
tugas puskesmas dalam rangka penerapan PPK BLUD disajikan dalam dua kondisi,
yaitu kondisi sebelum dan sesudah menerapkan Pengelolaan Keuangan BLUD,
sebagai berikut:

a. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan BLUD

1) Struktur Organisasi

Sebelum penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Puskesmas Lonrong


merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bone . Struktur
Organisasi UPT Puskesmas berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota .... Nomor .... tanggal... Bulan .... Tahun .... di mana dalam struktur
tersebut telah mengakomodasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019.

Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas sebagaimana berikut :

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 16
POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG
Page 17
[ Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas sebelum BLUD]

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Lonrong


KEPALA PUSKESMAS
HJ.SUHARTIANI,SKM,M.Kes

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

SISTEM
PERENCANA
RUMAH RUMAH RUMAH
INFORMASI KEPEGAWA
AN TANGGA TANGGA TANGGA
IAN

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNG
PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB JARINGAN JAWAB
PENANGGUNG PENANGGUNG
ESENSIALDAN UKM PENGEMBANGAN PELAYANAN PUSKESMAS BANGUNAN,
JAWAB UKP, JAWAB MUTU
PERKESMAS DAN JEJARING PRASARANA DAN
KEFARMASIAN DAN
FASYANKES
LABORATORIUM PERALATAN

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
PELAKSANA PROMKES PELAKSANA TERKAIT PELAKSANA TERKAIT PELAKSANA TERKAIT

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG


Page 18
b. Struktur organisasi UPT Puskesmas Lonrong Kabupaten Bone terdiri dari :
1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan
Pelaporan. Terdiri
dari : a) Pelaksana
Keuangan
• Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
• Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian :
• Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/ Bangunan
• Pelaksana Pengelolaan Barang
• Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
• Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan
kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1. Pelaksana Promosi Kesehatan
2. Pelaksana Kesehatan Lingkungan
3. Pelaksana Gizi
4. Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
• Pelaksana Keluarga Berencana
• Pelaksana Kesehatan Reproduksi
5. Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
• Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
• Petaksana Pencegahan Penyakit Kusta
• Pelaksana Imunisasi
• Pelaksana Surveilans
• Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
• Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
• Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Pelaksana Kesehatan Jiwa

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 19


6. Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
b) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1. Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
2. Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3. Pelaksana Kesehatan Tradisional
4. Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5. Pelaksana Kesehatan Indera
6. Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
7. Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
8. Pelaksana Kesehatan Haji
9. Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
4) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium:
a) Penanggung Jawab Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam
b) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Umum
c) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia
d) Konseling Gizi dan Sanitasi
e) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
f) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi
g) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Berencana dan
Imunisasi
h) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
i) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV
j) Penanggung Jawab Ruang Imunisasi
k) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
l) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
m)Penanggung Jawab Ruang UGD
5) Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan (Fasyankes)
a) Puskesmas Pembantu
 Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu
b) Pos UKK  Penanggung Jawab Pos UKK

c. Hubungan Antar Struktur Organisasi


1) Kedudukan Sruktur Organisasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 20


UPT Puskesmas Lonrong berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis di
bawah Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan. Sebagai unsur
pelaksana teknis, UPT Puskesmas Lonrong melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu
Kegiatan teknis operasional UPT Puskesmas secara langsung berhubungan
dengan pelayanan masyarakat. Kegiatan teknis penunjang dilaksanakan untuk
mendukung pelaksanaan tugas organisasi induk yaitu Dinas Kesehatan
dengan gambaran hubungan sebagai berikut:
- Sekretariat Dinas Kesehatan
Dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas meliputi administrasi
dan kepegawaian, pengelolaan sarana dan prasarana, dan pengelolaan
keuangan.
- Bidang Pelayanan Kesehatan
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKP kefarmasian
dan
laboratorium serta penanggung Jawab Jaringan dan jejaring Puskesmas
- Bidang Kesehatan Masyarakat
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM esensial dan
UKM pengembangan Puskesmas
- Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM esensial dan
UKM pengembangan Puskesmas
- Bidang Sumber Daya Kesehatan
Dilaksanakan oleh penanggung Jawab sarana prasarana alat kesehatan,
penanggung jawab kepegawaian dan penanggung Jawab kefarmasian

Sebagai Unit Pelaksana Teknis, Kepala Puskesmas bertanggung jawab


langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan

2) Kedudukan Kepala Puskesmas dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala UPT Puskesmas berwenang memberikan penugasan kepada Kepala Sub


Bagian Tata Usaha dan pegawai puskesmas lainnya. Kepala Sub Bagian Tata
Usaha bertanggung jawab langsung terhadap Kepala UPT Puskesmas,
Penanggung jawab dan pelaksana UKM esensial dan pengembangan,
penanggung jawab dan pelaksana UKP, kefarmasian dan laboratorium serta
penanggung dan pelaksana jaringan dan jejaring puskesmas bertanggung jawab
langsung kepada Kepala UPT Puskesmas.

3) Kedudukan Penanggung Jawab dan pelaksana teknis kegiatan

Penanggung Jawab UKM esensial dan UKM pengembangan berkedudukan

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 21


sebagai koordinatur pelaksanaan kegiatan UKM esensial dan pengembangan.

Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium berkedudukan sebagai


koordinator pelaksanaan kegiatan UKP dan penunjang.

Penanggung jawab jejaring dan jaringan puskesmas berkedudukan sebagai


koordinator pelaksanaan kegiatan pembinaan jejaring di willayah kerja
puskesmas dan pelaksanaan jaringan pustu dan ponkesdes di wilayah kerja
puskesmas.

Penanggung jawab dan pelaksana UKM, UKP dan jaringan berada dalam garis
koordinasi untuk mengkoordinasikan masing-masing kegiatan secara lintas
program.

4) Tugas Pokok dan Fungsi:

a) Kepala UPT Puskesmas


Kepala UPT Puskesmas berada dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas Kesehatan dan secara operasional bertanggung jawab kepada
Camat di wilayah kerjanya.

Kapala UPT Puskesmas memiliki tugas pokok mengkoordinasikan


pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dan
melaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Fungsi Kepala UPT Puskesmas adalah :

- Menggerakkan pembangungan berwawasan kesehatan


- Melaksanakan pemberdayaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi UKM dan UKP
- Melaksanakan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan kesehatan di
wilayah keja
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan
sesuai dengan bidang tugasnya

b) Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh tenaga struktural Kepala Sub Bagian Tata
Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Puskesmas.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian serta perencanaan, pencatatan

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 22


dan pelaporan dan melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

c) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perkesmas.

UKM dan Perkesmas dilaksanakan oleh tenaga medis, paramedis dan tenaga
kesehatan fungsional lainnya yang dikoordinir oleh Penanggung Jawab dan
Perkesmas.

Penanggung Jawab UKM dan Perkesmas bertugas mengkoordinasikan kegiatan-


kegiatan UKM dan Perkesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Puskesmas.

d) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan


Laboratorium

UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dilaksanakan oleh tenaga medis,


paramedis, dan tenaga kesehatan fungsional lain sesuai bidang keahliannya
yang dikoordinir oleh Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium.

Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas


mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UKP dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Puskesmas.

e) Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes

Jaringan Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas dilaksanakan oleh tenaga


fungsional paramedis dan struktural adminstratif yang dikoordinir oleh
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes yang
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.

Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes memiliki tugas


pokok mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di jejaring pelayanan Pustu dan
Ponkesdes, serta mengkoordinasikan kegiatan pembinaan pada jejaring
Fasyankes di wilayah kerja Puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala
UPT Puskesmas.

f) Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang penanggungjawab Puskesmas


Pembantu yang merupakan tenaga fungsional paramedis.

Penanggungjawab Puskesmas Pembantu bertugas


mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Pustu dan
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.

g) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 23


Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dipimpin oleh seorang penanggungjawab
Ponkesdes yang merupakan tenaga fungsional Paramedis.

Penanggungjawab Ponkesdes bertugas mengkoordinasikan kegiatan pelayanan


kesehatan di wilayah kerja dan secara teknis bertanggungjawab kepada Kepala
UPT Puskesmas dan secara administratif bertanggung jawab Kepada Kepala
Desa.

5) Uraian Tugas

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi


seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

a) Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas :

- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT - Menyusun dan


menetapkan kebijakan teknis UPT.
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT

- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT

- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama

- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat perorangan

- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat

- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas

- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart, pedoman


dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan
kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT.

b) Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:

- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha

- Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan


kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma,
standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat

Menyusun Pedoman Kerja, Tata Kerja, Prosedur dan Indikator Kerja Puskesmas

- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,


kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, prasarana,
dan sarana serta hubungan masyarakat.

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 24


- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional di lingkungan UPT. -
Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT - Menyusun
laporan kinerja dan laporan tahunan UPT.
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian
Tata Usaha.

c) Penanggungjawab UKM

- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas.

- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan


prosedur dan analisis kegiatan UKM.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM - Melaporkan
kepada Kepala UPT Puskesmas

d) Penanggungjawab UKP

- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas

- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan


prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP - Melaporkan
kepada Kepala UPT Puskesmas

e) Penanggungjawab Jaringan dan Jejaring

- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan


kesehatan.
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP,
kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di jaringan
pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capalan kinerja dan mutu UKM dan UKP di jaringan
pelayanan kesehatan.
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan.
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

f) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam


penyusunan perencanaan keglatan UPT Puskesmas/Perencanaan Tingkat
Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Perencanaan dan Pelaporan

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 25


- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan.

- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Puskesmas - Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan.

- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

g) Pelaksana Keuangan

- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan.

- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan


pengelolaan keuangan.
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan.

- Melaksanakan kegiatan pengeolaan dan pengadministrasian keuangan.

- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan. - Melaporkan kepada


Kepala UPT Puskesmas.

h) Pelaksana Umum dan Kepegawaian

- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian,


sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi Umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan Kegiatan pelayanan kepegawaian administrasi umum.

- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana danadministrasi umum.

- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan


kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum.
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum.
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

i) Pelaksana UKM

- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan UKM.

- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM

- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana Usulan Kegiatan, Rencana


Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM. -
Melaksaniakan evaluasi hasil kegiatan.

j) Penanggungjawab Ruang UKP

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 26


- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan.

- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan


pelayanan.
- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur ke pelayanan.

- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja.

- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil


kegiatan pelayanan

k) Pelaksana Pelayanan UKP

- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan.

- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang berlaku. -


Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan.

l) Penanggungjawab Pustu dan Ponkesdes

- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan


pelayanan.
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja.

- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan


Kegiatan, Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan
Kegiatan.
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan.

- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.

- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

m) Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes

- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan.

- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku. - Melakukan


pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab

POLA TATA KELOLA BLUD UPT PUSKESMAS LONRONG Page 27

Anda mungkin juga menyukai