PENDAHULUAN
Tujuan
-
Terpenuhinya (minimal) indikator - indikator untuk pencapaian visi - misi program prioritas serta indikator kinerja dalam kerangka pembangunan
daerah.
penganggaran,
pelaksanaan
dan
BAB II
GAMBARAN UMUM KINERJA RUMAH SAKIT UMUM
LASINRANG PINRANG
c.
10
11
12
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG PINRANG
DIREKTUR
Drg. Hj. SITI HASNAH SYAM, MARS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
H. MUH. ASSIDIQ, SKM, M.Kes
ILYAS PALLELANG
ISMARIATI, Amd.KL
HARUNA, AMK
KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN
SUNARSI, S.Kep, Ns
SUB BIDANG
PROGRAM DAN INFORMASI
WAHYUDI, S.Kom
SUB BIDANG
PELAYANAN MEDIS
Hj. ZAMZAM, SKM
13
2.2.1 Visi Dan Misi Rumah Sakit Umum Lasinrang 2006 - 2010
14
KETERANGAN
30.006 M
PDAM dan sumur Bor
PLN & Genzet
Incenerator
1 Unit
4 Unit
3 Saluran
Unit
3.729,25 M
640 M
70 M
330 M
324 M
250 M
300 M
577,5 M
420 M
172,5 M
172,5 M
378 M
325 M
281,875 M
231 M
168 M
282 M
192 M
192 M
54 M
124 M
70 M
195 M
155 M
40 M
45 M
131,75 M
60 M
120 M
90
15
2006
NO
2007
TENAGA MEDIS
PN
S
PT
T
HO
N
DOKTER UMUM
2008
TO
P N S P T T HON TOT P N S P T T HON TOT
T
9
10
1
1
DOKTER GIGI
14
17
16
18
14
JUMLAH
1
2
1
17
S1 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATN
53
36
89
61
37
98
81
34
D3 KEBIDANAN
15
12
13
11
13
SPK
24
29
23
29
20
23
BIDAN/PERAWAT BIDAN
19
19
15
15
12
PERAWAT GIGI/SPRG
170
118
162
131
JUMLAH
131
39
44
115
12
5
170
3 39
S2 KESEHATAN
S1 APOTEKER
S1 FARMASI
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
11
14
10
10
D3 FISIOTERAPI
D3 RADIOLOGI
D3 GIZI
D3 FARMASI
3
4
6
D3 ELEKTROMEDIK
10
D3 KESLING
11
D3 REKAM MEDIS
4
1
12
D3 ANASIESI
13
D3 ANALISIS KESEHATAN
14
SPPH
15
SMF
16
SMAK
17
PEKARYA
1
2
71
11
82
63
77
71
JUMLAH
14
4
11
82
S1 ADMINISTRASI
S1 EKONOMI
S1 KOMPUTER
D3 EKONOMI
D1 INFORMATIKA
2 1
SMA
15
20
27
17
22
39
S TM
SMP
13
19
32
29
46
17
30
7
38
16
TOTAL
191
32
282
214
87
303
246
89 337
S
umber daya manusia Merupakan sesuatu yang sangat vital bagi Organisasi
Rumah Sakit. Sumber Daya dikatakan baik bila memiliki kualitas, Kuantitas
dan komitmen sejalan dengan tujuan dan fungsi Rumah Sakit. Rumah Sakit
Umum lasinrang mermiliki Sumber daya manusia yang dapat dibagi atas
Tenaga medis, Paramedis Perawatan, Paramedis Non perawatan dan tenaga
Non Medis. Kondisi Sumber Daya Rumah Sakit Lasinrang.
Dari Tabel diatas memberikan gambaran ketenagaan RSU Lasinrang Dari
segi Jumlahnya sudah dapat dikatakan cukup dan merupakan kekuatan yang
menjamin lancarnya pelayanan Rumah sakit, Baik pelayanan medis maupun
Pelayanan administrasi. Jika dilihat dari jenis ketenagaan yang bila dikaitkan
dengan kondisi pola penyakit sekarang, maka dapat dikatakan bahwa jenis
ketenagaan masih sangat kurang. Hal ini sangat berkaitan dengan jenis
pelayanan RSU Lasinrang yang hanya mampu memberikan pelayanan
Spesialistik 4 paket dasar ditambah 1 paket tambahan spesialistik.
Dalam perencanaan sumber daya manusia perbandingan jumlah jenis
ketenagaan RS juga merupakan sesuatu yang vital agar tenaga yang dimiliki
sesuai dengan kebutuhan.
17
NO
TAHUN
ANGGARAN
REALISASI PAD
PERSENTASE
ANGGRAN
1
2003
Rp
841.561.000
Rp
936.153.272
105,04%
2004
Rp
1.090.957.900
Rp
1.328.007.889
121,73%
2005
Rp
1.587.266.428
Rp
1.614.307.468
101,70%
2006
Rp
1.684.450.128
Rp
1.723.153.327
102,30%
2007
Rp
8.705.526.254
Rp
8.340.249.772
95,80%
2008
Rp
23.953.077.907
Rp
18.788.798.997
78,44%
2006
TAHUN
2007
2008
102,30 %
95,80 %
53,93 %
92,15 %
83,08 %
93,55 %
94,24 %
95,81 %
72.16 %
KET
18
19
Pelayananan Fisioterapi.
Pelayanan Farmasi.
Pelayanan Gizi.
Pelayanan Ambulance / Mobil Jenazah
II Pelayanan Administrasi dan Keuangan
- Pendaftaran Pasien Rawat Inap
- Loket Pembayaran
20
Rumus
=
Jumlah Tempat Tidur
Ideal BTO selama 1 tahun adalah 40 50 Kali
4. Turn Over Interval (TOI)
Yaitu Rata Rata, tempat tidur tidak ditempati saat terisi berikutnya,
indikator ini juga memberikan gambaran tentang tingkat efesiensi dari
pada penggunaan tempat tidur.
Jumlah (TT x Hari) - JHP
Rumus =
Jumlah pasien Keluar (H+M)
Ideal Tempat Tidur Kosong adalah 1 3 Hari
5. Gross Death Rate (GDR)
Yaitu angka kematian umum untuk tiap tiap 1000 penderita keluar
Jumlah Pasien mati seluruhnya
Rumus =
Jumlah pasien Keluar (H+M)
Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar
6. Net Death Rate
Yaitu Angka Kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat untuk tiap tiap
1000 penderita keluar, indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di Rumah Sakit.
Jumlah Pasien Mati lebih dari 48 jam dirawat
Rumus =
Jumlah pasien Keluar (H+M)
Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per
1000 penderita keluar.
2006
104
5585
TAHUN
2007
128
7083
2008
128
8473
21
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
7986
6699
300
192
108
6999
31980
33179
8562
8267
290
155
133
8557
33942
6424
68,80%
72,45%
53,34 Kali
54,68 Kali
66,07 Kali
2,70 Hari
2,08 hari
1,53 Hari
3,96 Hari
4,74 Hari
4,50 hari
15,86 %
15,43%
15,96%
43,09 %
42,86%
34,29%
5308
239
151
88
5547
22961
21993
60,49 %
15 Hari
19 Orang
23,21 Orang
1 Pengunjung RS
- Kunjungan Baru
- Kunjungan Lama
2 Pengunjung Poliklinik
- Kunjungan Baru
- Kunjungan Lama
3 Rata-rata Poli Perhari
4 Jumlah Kunjungan UGD
- Bedah
- Non Bedah
2006
25354
14724
10630
24194
9233
14961
81
5002
2529
2473
TAHUN
2007
28325
16339
11986
33231
16245
16986
113
2008
29143
19715
9428
39533
21157
18376
133
10177
3753
6424
C. 10 PENYAKIT TERBANYAK
RAWAT INAP
22
4
5
J 12 - J 18
I 10
J 40 - J 44
A 01
O 20 - O 23, O 25 - O 29
O 61 - O 63, O 67,
O 69-71
O 73 - O 75, O 81 - O 83
S 06
8
9
10
I 65 - I 69
Pneumonia
Hipertensi esensial (primer)
Bronkitis, emfisema dan penyakit paru
obstruktif kronik lainnya
Demam tifoid dan paratifoid
172
150
100
141
128
Cedera intrakranial
94
89
RAWAT JALAN
NO
KODE
JUMLAH
1.944
2
3
K 04
H 25 - H 28
1.756
1.480
A 09
5
6
7
8
9
J 00 - J 01
K 30
I 10
K 05 K 06
A 06.0-.3 .5-.9
10
H 10 - H 13
2.
Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan oleh
pemerintah kabupaten pinrang telah dapat diselenggarakan secara optimal
dengan memanfaatkann sumber daya yang ada tampa mengabaikan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
keberhasilan yang dicapai RSU Lasinrang adalah pemberian status
Akreditasi Penuh Tingkat dasar dari Departemen kesehatan RI Nomor :
YM.01.10/III.353/08. Sertifikat ini diberikan sebagai pengakuan bahwa RSU
Lasinrang Pinrang telah memenuhi Standar Pelayanan Rumah sakit yang
meliputi Administrasi Manajemen, pelayanan Medis, Pelayanan gawat
Darurat, Pelayanan Keperawtaan dan Rekam medis yang berlaku 06
Februari s/d 06 Februari 2011.
1.064
992
988
875
788
611
1.082
23
3.
4.
24
Analisis Internal
No
I
Kekuatan
(Streangths)
Kelemahan
(Weakness)
+1
-3
3. Kualitas Dokter
3. Komitmen Dokter
4. Organisasi Profesional Dokter
B. Perawat
-2
+1
1. Jumlah Perawat
2. Kualitas Perawat
-1
-1
3. Komitmen Perawat
-1
-1
-1
2. Kemampuan Manajerial
3. Komitmen
II.
-1
+2
-2
+1
+1
-3
-1
25
4. Standar Pelayanan
+1
5. Budaya Kerja
III.
-2
-3
1. Kepuasan Karyawan
IV.
2. Kepuasan Pasien
Keuangan
+1
+1
1. Penerimaan Anggaran
+3
2. Pertumbuhan Pendapatan
3. Pengelolaan Keuangan
+2
Jumlah
Total Score
-1
14
-22
-8
26
Penilaian ini meliputi letak, aksesibilitas, jumlah sarana dan ratio ketenagaan
yang ada di kabupaten Pinrang.
d. Globalisasi / Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi akan membawa dampak
terhadap efektifitas pelalayanan rumah sakit. Kondisi ini dapat meliputi
sebagai akibat dari :
1. Persaingan rumah sakit yang semakin meningkat
2. Arus Informasi Kesehatan yang semakin mudah
3. Aksesibilitas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan semakin mudah.
4. Keyakinan masyarakat semakin tinggi dengan teknologi kedokteran
e. Pelayanan Medik Non Formal
Rumah Sakit yang merupakan tempat pelayanan kesehatan bukanlah satusatunya tempat yang menjadi tujuan masyarakat. Perkembangan pelayanan
kesehatan di luar rumah sakit juga perlu dilakukan analisa, seperti:
1. Pengobatan Alternatif
2. Pengobatan liar
3. Pengobatan Tradisional dan
4. Usaha Multilevel bidang kesehatan
f. Organisasi Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Keberadaan LSM dan Ormas juga perlu diperhitungkan dalam melakukan
analisis eksternal. LSM dan Ormas dapat menjadi peluang atau bahkan
menjadi ancaman dalam perjalanan rumah sakit, sehingga kondisi tentang
keberadaannya perlu dianalisa dan menjadi acuan rumah sakit dalam
menyusun rencana strategis.
g. Kebijakan dan Perundangan-undangan
Kebijakan dan perundang-undangan merupakan pedoman yang formal yang
mengatur tentang orang, organisasi, badan dan institusi lainnya. Perubahan
kebijakan akan mempengaruhi pengelolaan suatu institusi. Seperti halnya
rumah sakit kemampuan untuk mengikuti perubahan kebijakan dan
menyesuaikan dengan kondisi organisasi rumah sakit merupakan acuan
dalam penyusunan rencana stratetegi rumah sakit. Beberapa Kebijakan yang
menjadi kajian analisis eksternal diantaranya:
1. UU Praktek Kedokteran
2. UU Sistim Jaminan Sosial
3. Peraturan Pengelolaan Keuangan
4. UU tentang Pemerintahan Daerah
5. Kebijakan tentang Pelayanan Masyarakat Miskin
6. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
7. Program Pelayanan Gratis Propinsi Sulawesi selatan
Analisis Eksternal
27
No.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII
Peluang
(Opportunit
y)
Ancaman
(Threat)
A. Pemerintah Daerah
1. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
2. Pembiayaan Rumah Sakit
+2
+2
+2
-2
-2
B. Masyarakat
1. Jumlah Penduduk Yang Tinggi
+2
2. Pertumbuhan Ekonomi
+1
+3
-2
Geografis
1. Lokasi Rumah Sakit
+2
+2
+3
+2
-3
-2
-2
3. Aksesibilitas pelayanan
+1
+2
-1
2. Pengobatan Liar
-2
3. Pengobatan Tradisional
-1
4. Multilevel Kesehatan
-2
-2
28
VIII
+2
+3
+2
+1
+3
+3
+2
+2
-2
Jumlah
42
Score
19
-23
PELUANG
III
29
KELEMAHAN
AN
KEKUATAN
IV
II
ANCAMAN
Dari hasil grafik analisis swot terlihat bahwa posisi Rumah Sakit Umum
Lasinrang berada pada kuadran III. Hal ini berarti bahwa kondisi organisasi
rumah sakit dari sisi eksternal mempunyai peluang yang tinggi dan dari sisi
internal mempunyai kelemahan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa upaya upaya
yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Lasinrang adalah dengan
melakukan rekonsialisasi
Pada posisi ini RSU Lasinrang Pinrang menghadapi lingkungan yang
secara relative berpeluang besar dibandingkan dengan ancamannya dan
kelemahan organisasi lebih besar dibanding dengan kekuatannya. Dengan
demikian organisasi rumah sakit perlu memperbaiki segala kelemahankelemahannya hingga dapat memanfaatkan peluang yang terbuka cukup besar.
Pilihan Strategi
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan sebelumnya. Memberikan
gambaran bahwa posisi Rumah Sakit Umum Lasinrang ialah berada pada posisi
rekonsialisasi. Hal ini berarti pilihan strategi generic yang sebaiknya digunakan
dalam penyusunan perencanaan strategi ialah dengan memilih Strategi
Stabilitas. Sesuai dengan permasalahan internal yang dihadapi oleh organisasi
rumah sakit dan sesuai dengan Visi Rumah Sakit Lasinrang menjadi Rumah
Sakit Pilihan Utama Masyarakat Pinrang, maka strategi utama (grand strategi )
sebaiknya dengan melakukan strategi Memperkuat internal organisasi dan
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Lasinrang.
Pilihan
terhadap
strategi
ini
sebagai
suatu
upaya
untuk
memperbaikiperformance organisasi rumah sakit. Produktifitas Rumah Sakit
30
Umum Lasinrang akan semakin meningkat baik secara kwantitas dan kualitas
bilamana secara organisasi sudah menjadi solid dan kompak dalam upaya untuk
mencapai tujuan rumah sakit. Strategi peningkatan mutu pelayanan dilakukan
sebagai upaya untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pelayanan rumah
sakit selama periode sebelumnya.
Peningkatan mutu sangat erat hubungannya terahadap proses bisnis
internal organisasi yang selama ini belum sempurna dalam melakukan kegiatan.
Dengan demikian pilihan dengan strategi utama ini pada hakekatnya untuk lebih
memaksimalkan kesiapan organisasi dalam memanfaatkan peluang besar yang
terbuka lebar.
Sebelum menetapkan strategi apa yang menjadi pedoman dalam
menginplemantasikan strategi utama, ialah dengan melihat terlebih dahulu apa
yang menjadi isu-isu utama dalam perkembangan organisasi Rumah Sakit
Umum Lasinrang. Pendekatan ini tentu saja tetap mengacu pada visi dan misi
organisasi rumah sakit dan untuk mendapatkan gambaran detail maka apa yang
menjadi isu strategis dengan melaklukan pendekatan Balance Scorecard seperti
pada apa yang telah dilakukan pada analisis internal organisasi Rumah Sakit
Umum Lasinrang.
Beberapa isu strategis yang dapat dijadikan acuan adalah sebagai
berikut:
A. Sumber isu dari Internal Rumah Sakit
1. Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Sarana dan Prasara Rumah Sakit Umum Lasinrang
3. Strukturisasi organisasi Rumah Sakit Umum Lasinrang
4. Kepuasan dan Mutu Pelayanan
5. Pengelolaan Keuangan yang efektif, efisien.
6. Komitmen dan Kesejahteraan Karyawan Rumah Sakit Umum Lasinrang
7. Sistim Informasi Rumah Sakit
B. Sumber Isu dari Eksternal Rumah Sakit
1. Pemanfaatan Pelayanan Rumah Sakit Meningkat
2. Pola Penyakit yang banyak
3. Malpraktek kedokteran
4. Jejaring Pelayanan Kesehatan
5. Daya Beli Masyarakat yang cukup
6. Penggunaan Sistem asuransi meningkat
7. Perubahan Status Rumah Sakit menjadi Badan Layanan Umum
8. Kepuasan Pelanggang
9. Persaingan antar rumah sakit
31
Dari isu-isu tersebut diatas menjadi acuan dalam perumusan strategi yang
bersifat fungsional sebagai penjabaran dari grand strategi. Perumusan strategi
ini selanjutnya dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard.
32
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
33
34
Sakit
Umum
35
36
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF
TAHUN 2009 - 2014
37
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
38
39
X.
40
RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG PINRANG
KABUPATEN PINRANG TAHUN 2009 2014
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
Terkemuka
dalam
kualitas
pelayanan
kesehatan
Rumah Sakit
Umum
Daerah di
Sulawesi
Selatan
1. Melaksanakan
Pelayanan Prima
sesuai
Kebutuhan
Pelanggan dan
Standar
Pelayanan
Kesehatan
Melaksanakan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
Profesional.
terselenggaranya
administrasi
perkantoran,
sarana kerja dan
kesejahtraan
aparatur dengan
menggunakan
prinsip good
governance dan
good Corporate
Menyelenggarakan
administrasi
perkantoran, sarana
kerja dan kesejahtraan
aparatur dengan
menggunakan prinsip
good governance dan
good Corporate
Peningkatan
administrasi
perkantoran,
sarana kerja,
kesejahteraan
aparatur
1. Program
Pelayanan
administrasi
perkantoran
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
2009
2010
2011
2012
2013
2. Program
Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
41
2014
2. Meningkatkan
Kualitas Sumber
Daya Manusia
Melalui
Pendidikan Dan
Latihan
Berkelanjutan.
3. Melaksanakan
Proses Kegiatan
Secara Efektif
dan Efisien yang
didukung oleh
Meningkatkan
dan
mengembangka
n pelayanan
kesehatan yang
paripurna
melalui
peningkatan
kualitas SDM
yang
berkesinambun
gan.
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
rumah sakit
sesuai dengan
Tercapainya
peningkatan dan
pengembangan
pelayanan
kesehatan yang
paripurna melalui
peningkatan
kualitas SDM
yang
berkesinambung
an.
Terpenuhinya
sarana dan
prasarana rumah
sakit sesuai
dengan standar
menyelenggarakan
peningkatan
profesinalisme
aparatur dalam
melakukan kegiatan
pelayanan di rumah
sakit
1. Menyelenggarakan
pencapaian kegiatan
pelayanan rumah sakit
sesuai standar
pelayanan minimal
Pembinaan
dan
pengembanga
n komptensi
sumber daya
manusia
Aparatur
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal,
sebagai
1. Program
Peningkatan
disiplin
aparatur
2. Program
fasilitas
pindah/purna
tugas PNS
3. Program
peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
4. Program
peningkatan
pengembang
an sistim
pelaporan
dan capaian
kinerja dan
keuangan
1. Program
Standarisasi
pelayanan
kesehatan
2. Program
42
Sarana dan
Prasarana yang
Memadai.
standar
pelayanan
kesehatan dan
kemitraan
pelayanan
kesehatan
pelayanan
kesehatan.
dan kemitraan
pelayanan kesehatan
acuan untuk
memberikan
kepastian
mutu
pelayanan
public.
pengadaan,
peningkatan
sarana dan
prasarana
Rumah Sakit
3. Program
pemeliharaa
n sarana dan
prasarana
Rumah Sakit
43
2. Menyelenggarakan
kemitraan dengan
stakeholder dalam
rangka pemenuhan
pelayanan kesehatan
masyarakat
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Program
kemitraan
peningkatan
pelayanan
kesehatan
44
PROGRAM
KELUARAN
3
INDIKATOR
HASIL
4
SASARAN
5
Program Pelayanan
administrasi perkantoran
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
Program Peningkatan
disiplin aparatur
Program peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Program fasilitas
pindah/purna tugas PNS
3
4
Program peningkatan
pengembangan sistim
pelaporan dan capaian
kinerja dan keuangan
Tersedianya alat
kelengkapan Administrasi
kantor
kualitas sarana &
Prasarana, akses dan
mobilitas aparatur,
performance aparatur
Efektifitas pelayanan
internal kantor thdp
Pelayanan publik
Efektifitas pelayanan
internal kantor thdp
Pelayanan publik
Efesiensi dan
efektifitas layanan
Kompetensi &
Profesionalisme
aparatur
Reward Aparatur
pindah/purna tugas
PNS
Pelaporan tepat
waktu, konsistensi,
layak audit,
Perkantoran dan
kelengkapannya
Pelayanan sesuai
standar
Kesehatan prima,
produktifitas kerja
Standar pelayanan
kesehatan
RSUD dan
kelengkapannya
Kesehatan prima,
produktifitas kerja
kelengkapan RSUD
Kesehatan prima,
produktifitas
Peserta layanan
kesehatan RSUD
Kapasitas aparatur
Perkantoran dan
kelengkapan aparatur
aparatur terkait dan
tertentu
aparatur terkait dan
tertentu
aparatur terkait dan
tertentu
Sistem pelaporan ;
tata dinas
13
14
Program Standarisasi
pelayanan
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit
Program pemeliharaan
sarana dan prasarana
Rumah Sakit
Program kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
45
PROGRAM
SASARAN
EKSISTING,
'07'/08 (Unit,
Satuan, %)
6
2010
2011
2012
2013
2014
10
11
12
5
6
Program Pelayanan
administrasi perkantoran
Program Peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
Program Peningkatan disiplin
aparatur
Program peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Program fasilitas pindah /
purna tugas PNS
Program peningkatan
pengembangan sistim
pelaporan dan capaian
kinerja dan keuangan
Perkantoran dan
kelengkapannya
Perkantoran dan
kelengkapan aparatur
aparatur terkait dan
tertentu
aparatur terkait dan
tertentu
70 Capaian
60 Capaian
70 Capaian
70 Capaian
80 %
Kinerja
70 %
Kinerja
80 %
Kinerja
80 %
Kinerja
10 %
20 %
30 %
40 %
55 %
70 %
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
60 %
10 %
20 %
30 %
40 %
55 %
70 %
10 %
20 %
30 %
40 %
55 %
70 %
70 Capaian
70 Capaian
80 %
Kinerja
80 %
Kinerja
20 %
40 %
60 %
80 %
90 %
100 %
20 %
40 %
60 %
80 %
90 %
100 %
Kualitas Standar
Pelayanan Minimal
RSUD dan
kelengkapannya
70 - 80 %
Capaian Kinerja
Layanan RSUD
belum optimal
20 %
40 %
60 %
80 %
90 %
100 %
20 %
40 %
60 %
80 %
90 %
100 %
kelengkapan RSUD
RSUD tetap
harus optimal
pelayanannyai
100 % peserta
yang berkunjung
perlu ditangani
20 %
40 %
60 %
80 %
90 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
10
Program Standarisasi
pelayanan
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit
Program pemeliharaan
sarana dan prasarana
Rumah Sakit
Program kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
Peserta layanan
kesehatan RSUD
46
PROGRAM
1
2
Pelayanan Penyelenggaraan Kelembagaan
1
Program Pelayanan administrasi
perkantoran
2
Program Peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
3
Program Peningkatan disiplin aparatur
2009
13
2010
14
2011
15
2012
16
2013
17
Sumber
Dana
2014**)
18
19
Rp. 7310621580
Rp. 7.875.930.000
Rp. 8.269.110.000
Rp. 8.683.212.825
Rp. 9.117.373.466
Rp. 9.573.242.140
Rp.174.400.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
712.170.900
Rp. 747.779.445
615.200.000
645.960.000
678.258.000
Rp. 110.000.000
Rp. 115.500.000
Rp. 121.275.000
Rp. 127.338.750
Rp. 133.705.688
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
5.000.000
5.250.000
5.512.000
5.788.125
6.077.531
Rp. 300.000.000
Rp. 315.000.000
Rp. 330.750.000
Rp. 347.287.500
Rp. 364.651.875
Rp.
39. 300.000
Rp.
41. 265.000
Rp.
43. 328.250
Rp.
45. 494.663
Rp.
47. 769.396
Rp.
10.000.000
Rp.
10.500.000
Rp. 11.025.000
Rp.
11.576.250
Rp.
12.155.063
Rp. 7.787.886.700
Rp. 8.763.507.904
Rp. 9.736.252.282
Rp. 10.816.981.840
Rp.12.017.666.824
13
Rp. 669.160.000
Rp. 1.015.000.000
Rp. 1.319.500.000
Rp. 1.715.350.000
Rp. 2.229.955.000
Rp. 2.898.941.500
14
Rp. 3.507.500.000
Rp.3.632.500.000
Rp.3.814.125.000
Rp.4.004.831.250
Rp.4.205.072.813
Rp.4.415.326.453
JUMLAH
Rp.20.247.158.300
Rp.21.385.796.700
Rp.23.300.334.404
Rp.25.329.800.107
Rp.27.619.039.306
Rp.30.217.315.914
47
APBD
Kab.
APBD
Kab
APBD
Kab, Prov,
Pusat
APBD
Kab, Prov,
Pusat
APBD
Kab, Prov,
Pusat
BAB VII
PENUTUP
7.1 Latar Belakang
48
49
strategis yang mendesak, Karena posisi Renstra Rumah Sakit Umum Lasinrang
Kabupaten Pinrang adalah bagian dari manajemen keseharian Pemerintah
Kabupaten Pinrang.
RENSTRA Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun
2009 2014 hendaknya dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
dedikasi yang tinggi dalam mendukung Kinerja Pemerintah Kabupaten Pinrang
secara menyeluruh sebagai wujud pengabdian pada Bangsa dan Negara.
50