NDH : 15
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Studi
Lapangan sebagai rangkaian kurikulum Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Angkatan I BBPK Kementerian Kesehatan. Laporan pelaksanaan Studi Lapangan ini
disusun dengan tujuan untuk menemukan ide gagasan dan pengembangan inovasi
yang bisa diadopsi dan diadaptasi dalam merancang aksi perubahan, memperoleh
pembelajaran yang berguna dan menjadi inspirasi bagi peserta Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan I.
1. Ibu drg. Dian Ekowati, MARS selaku Direktur RSUD Tarakan Jakarta yang
telah berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk meningkatkan
kompetensi dengan menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawasi
Angkatan I Tahun 2021;
2. Bapak dr. Boge Priyo Nugroho, Sp. FM selaku Ketua Tim Pusat Pelayanan
Bunga Tanjung RSUD Tarakan Jakarta
3. Ibu Margaretha Yuliani, SKM ,MM selaku pembimbing (coach) yang telah
banyak memberi saran masukan, mengarahkan dan memberi petunjuk dalam
proses pelaksanaan Studi Lapangan;
4. Para Widyaiswara yang telah memberikan materi pembekalan dalam proses
Studi Lapangan;
5. Para panitia Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2021
yang telah membantu kelancaran penyelenggaraan Studi Lapangan;
6. Rekan-rekan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2021
yang telah memberikan sumbang saran, serta ucapan terima kasih atas
kekompakan dan kerjasama tim yang baik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
beberapa kekurangan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan hasil pelaksanaan Studi
Lapangan ke Best Practice ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
2
DAFTAR ISI
Halaman
4
KATA PENGANTAR ..................................... i
..
DAFTAR ISI ..................................... ii
..
BAB I ..................................... 1
..
PENDAHULUAN ..................................... 1
..
1. LATAR BELAKANG ..................................... 1
..
2. TUJUAN ..................................... 2
..
BAB II ..................................... 3
..
PROFIL LOKUS STUDI LAPANGAN ..................................... 3
..
1. PROFIL ORGANISASI ..................................... 3
..
2. STRUKTUR ORGANISASI ..................................... 3
..
3. PROFIL PELAYANAN ..................................... 4
..
3.1 Jenis-Jenis Pelayanan ..................................... 4
..
4. Inovasi Bunga Tanjung RSUD Tarakan ..................................... 5
jakarta ..
BAB III ..................................... 7
..
ANALISA MASALAH PELAYANAN ..................................... 7
..
BAB IV ..................................... 8
..
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH ..................................... 8
..
1. TEROBOSAN INOVASI ..................................... 8
..
2. KEUNGGULAN INOVASI ..................................... 8
..
3. MANAJEMEN MUTU PENGENDALIAN ..................................... 9
PEKERJAAN ..
BAB V ..................................... 10
PENUTUP ..................................... 10
..
LAMPIRAN .....................................
..
BAB I
PENDAHULUAN
6
untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan dalam tahapan
inovasi dari bidang tugasnya masing-masing.
Study lapangan ini merupakan sistem pembelajaran yang langsung
terhadap sasaran lokus dalam mengaktualisasikan kepemimpinan yang
melayani dalam suatu institusi. Dalam hal ini beberapa keberhasilan dan
inovasi yang telah dilaksanakan oleh RSUD Tarakan Jakarta .
RSUD Tarakan Jakarta merupakan salah satu unit pelayanan publik
yang dipandang cakap dalam menjalankan Best Practice inovasi pelayanan.
Inovasi yang diimplementasikan di RSUD Tarakan ini bertujuan untuk
memberi akses kepada korban kekerasan, khususnya perempuan dan anak,
agar mendapatkan pelayanan komprehensif dan terintegrasi. Inovasi yang
tergabung dalam Pusat Pelayanan Terpadu untuk korban Kekerasan
Perempuan dan Anak ini dibiayai melalui mekanisme pembiayaan Jaminan
Kesehatan Daerah oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal ini lah yang menjadi dasar
pertimbangan pelaksanaan kegiatan studi lapangan Kegiatan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) BBKP Kementrian Kesehatan Angkatan I
Tahun 2021 mengambil lokus pada RSUD Tarakan Jakarta
Melalui study lapangan ini diharapkan peserta Diklat Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2021 dapat berpikir kreatif, dan
inovatif serta menerapkan di Instansi masing-masing.
I. 2.TUJUAN
BAB II
Rumah sakit umum daerah tarakan adalah salah satu unit penyelenggara
pelayanan kesehatan milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, berupaya untuk selalu
memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat
8
melalui peningkatan keterampilan SDM, peningkatan pemanfaatan teknologi,
perbaikan saranan dan prasaran serta peningkatan keamanan dan keenyamanan
pasien.
Tanggal 30 Juni 2014 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi RSUD
tarakan, di mana pada tanggal tersebut RSUD Tarakan resmi di tetapkan menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas A oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, peristiwa ini merupakan moment bersejarah sekaligus tantangan bagi
manajemen RSUD Tarakan untuk dapat bersaing dengan rumah sakit kelas A di
sekitarnya dalam ketersediaan jenis pelayanan spesialis dan sub spesialis luas.
Dengan perubahan kelas ini telah merubah seluruh tatanan organisasi sebelumnya
dan menjadikan RSUD tarakan sebagai Rumah Sakit rujukan tersier regional untuk
wilayah Jakarta Pusat, Jakarta barat dan Jakarta Utara berdasarkan peraturan
Gubernur nomor 189 tahun 2015 tentang Regionalisasi Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan dan Juknis Zonasi Sistem Rujukan di Provinsi DKI Jakarta.
Dalam era SJSN saat ini kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
semakin beragam, untuk itu RSUD tarakan tetap memenuhi kebutuhan akan
pelayanan kesehatan dengan pelayanan cepat dan lengkap dalam satu lantai
dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan di klinik
cendana yang di peruntukan untuk pelayanan pasien umum ( Non BPJS ) atau
dengan penggunaan pihak ke III ( asuransi kesehatan swasta).
RSUD Tarakan Jakarta mempunya VISI, MISI dan TATA NILAI sebagai berikut;
VISI
Menjadi Rumah Sakit Rujukan dengan pelayanan terbaik berstandar Internasional
MISI
1. Memiliki SDM yang berkualitas , melalui penerapan budaya kerja , sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan IMTAQ, serta memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan masyarakat
2. Memberikan pelayanan kesehatan prima, untuk seluruh lapisan masyarakat
3. Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit di segala bidang
4. Mewujudkan rumah sakit Pendidikan yang berkualitas, menuju Academic Health
System (AHS)
5. Meningkatkan sarana dan prasarana, untuk memberikan pelayanan yang optimal
TATA NILAI
Tanggung Jawab
Antusias
Responsif
Akurat
Kerjasama
Aman
Berdasarkan Peraturan Gubenur Nomor 391 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi
RSUD Tarakan Jakarta, RSUD Tarakan mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna. RSUD Tarakan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran RSUD Tarakan;
b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran RSUD
Tarakan;
c. Penyelenggaraan pelayanan medis;
d. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis;
e. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
f. Penyelenggaraan pelayanan rujukan dan ambulans;
g. Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan;
h. Penyelenggaraan urusan rekam medis;
i. Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan;
j. Penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja;
k. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit;
l. Penyelenggaraan pelayanan pemulasaran jenazah;
m. Penyelenggaraan keselamatan pasien;
n. Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;
o. Fasilitasi penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan;
p. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan perorangan;
q. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan;
r. Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional prosedur pelayanan;
s. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan
prasarana dan sarana kerja;
t. Pemberian dukungan pelayanan medis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
u. Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit;
10
v. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan;
w. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan;
x. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi RSUD Tarakan; dan
y. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD
Tarakan.
12
datang sendiri atau diantar oleh polisi, pekerja sosial, atau LSM Atau bahkan rujukan
dari Rumah Sakit Atau Puskesmas untuk ditangani (lampiran 1; alur pelayanan).
Pada bulan September tahun 2018 RSUD Tarakan berinisiatif merealisasikan
Kebijakan Strategis Daerah dengan membuat inovasi Bunga Tanjung yaitu layanan
kesehatan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
komprehensif dengan melibatkan seluruh tenaga medis dan penunjang medis yang
ada di RSUD Tarakan serta terintegrasi dengan Kepolisian dan unit P2TP2A
sehingga traumatic healing korban tertangani secara profesional dan
berkesinambungan.
Dalam pengembangannya layanan inovasi Bunga Tanjung juga diperluas dengan
integrasi ke call center Jakarta Siaga 112 sebagai layanan aduan warga serta UPT
Ambulans Gawat Darurat (AGD) untuk layanan jemput-antar korban, HELP
RENAKTA aplikasi yang dibuat untuk membantu mencegah kekerasan terhadap
perempuan dan anak serta meningkatkan layanan bantuan bagi perempuan dan
anak korban kekerasan. Inovasi Bunga Tanjung mewujudkan layanan one stop
service didukung fasilitas yang membuat korban aman dan nyaman serta terjaga
kerahasiaannya sehingga (100%) perempuan dan anak korban kekerasan sebagai
kelompok rentan di masyarakat yang hidup dalam rasa takut dan cenderung apatis
untuk menyelesaikan permasalahan yang dialaminya setelah datang/dirujuk ke
RSUD Tarakan mendapatkan pelayananan secara komprehensif.
Akses layanan kesehatan yang diberikan dilakukan terintegrasi dan berkualitas
tanpa dipungut biaya bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Layanan ini
dapat diakses siapapun karena gratis dan bersifat user centered di mana prioritas
penanganan kondisi fisik atau psikologis ditentukan sesuai dengan kondisi dan
kesiapan masing-masing korban.
Untuk meningkatkan efektivitas keterpaduan layanan, dilakukan terobosan
teknologi informasi berupa e-visum yang belum lazim dipergunakan di Indonesia
yang mampu mempercepat layanan penerbitan visum dari 30 hari menjadi 2 hari,
sehingga memberikan kepastian bagi korban untuk penanganan lebih lanjut oleh
pihak Kepolisian.
Bunga Tanjung saat ini telah memberikan layanan komprehensif 100 persen
pada korban yang datang. Dari hanya tiga kasus yang dilayani pada tahun 2018,
Bunga Tanjung menangani 59 kasus pada tahun 2019. Pada tahun 2020 korban
yang ditangani 90 kasus dan pada tahun 2021 sampai dengan bulan juni sudah
mencapai 80 kasus.
Untuk layanan semua di Rumah Sakit Tarakan gratis, asal satu syarat paling
mutlak adalah tempat kejadiannya ada di Jakarta, kedua mempunyai kartu keluarga
atau KTP Jakarta, ketiga ada surat permintaan visum dari penyidik atau kepolisian
untuk syarat nomor 2 dan 3 hal ini tidak mutlak karena ini semua akan ditanggung
oleh JAMKESDA dan melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Pelayanan kedokteran forensik RSUD tarakan salah satu fungsinya adalah
ditujukan untuk kepentingan peradilan dan penegakan hukum bagi korban yang
memerlukan pelayanan kedokteran forensik, Sebagian korban Datang ke rumah
sakit untuk mendapatkan pertolongan medis atas trauma/kekerasan yang dialaminya
sebelum akhirnya datang kembali ke Rumah Sakit dengan membawa surat
permintaan visum. Pada kondisi demikian, setiap korban dilayani dengan sebaik-
baiknya dengan mengunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tim efektif Bunga
Tanjung (lampiran 2; struktur organisasi TPPKTPA) yang sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) (lampiran 3; SOP) demi tercapainya tingkat
pembuktian Beyond Reasonable Doubts.
14
BAB III
ANALISA MASALAH
16
diperlukan untuk membuat strategi yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
organisasi. Pemimpin akan menentukan peran masing-masing anggotanya dalam
mencapai tujuan organisasi.
2. permasalahan pelayanan
Dalam situasi pandemi ini, kegiatan di Fasyankes secara tatap muka sulit
dilakukan, demi menjaga tidak terjadinya penularan COVID-19, namun mutu
pelayanan kesehatan harus tetap diutamakan. Saat ini masih banyak nya antrian
pasien diruang tunggu pelayanan sehingga resiko penularan penyakit lebih besar.
3. Gagasan perubahan
Dalam upaya mendekatkan dan memudahkan masyarakat terhadap akses
pelayanan kesehatan melalui pendekatan teknologi, Puskesmas Cikupa
menghadirkan Konsultasi online oleh dokter umum dan dokter gigi
4.Cakupan manfaat
Manfaat yang dirasakan bagi internal unit organisasi dengan adanya Konsultasi
Online di UPTD Puskesmas Cikupa Kabupaten Tangerang adalah seb ag a i b
er i k u t :
4.2manfat internal :
18
BAB V
KESIMPULAN
Dari Lesson Learnt kegiatan study lapangan ke RSUD Tarakan Jakarta , penulis
dapat menyimpulkan:
1. Perlunya aspek kepemimpinan dalam melaksanakan suatu kebijakan
yang akan diterapakan, karena seorang pemimpin harus konsen dalam pelayanan
publik, pengambilan keputusan yang tepat, menggerakan stafny dalam
berpartisipasi.
2. Dalam pemberian pelayanan diperlukannya suatu inovasi yang menjadi
gebrakan dan dorongan untuk pelayanan masyarakat
3. Para Pegawai memliki pengalaman kerja dan kualitas individu dalam
pemberian pelayan public.
4. Membangun Kerjasama dengan pihak terkait mengenai kepentinga program,
demi memudahkan program yang akan diterapkan dalam pelayanan public.
Dari keempat hal tersebut, penulis dapat mengambil inovasi yang dapat diterapkan
di Puskesmas Cikupa dengan penyesuaian berupa pelayanan konsultasi secara
online.
20