Oleh :
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Studi Lapangan melalui beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapan
Studi Lapangan (Stula) ke Museum Perjuangan TNI Medan untuk mempelajari nilai-nilai
Aparatur Sipil Negara (ASN) keterkaitannya dengan peran ASN sebagai perekat dan pemersatu
bangsa.
Selasa, 22 Mei 2018
1. Tahapan persiapan
Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama
berjumlah 30 orang, berkumpul di Kampus Balai Diklat Keagamaan Medan pada pukul
07.15 WIB. Peserta melaksanakan Apel pagi seperti biasa dengan petugas apel khusus kaum
perempuan. Tampil pada kesempatan itu Rodame Mentorir Napitulu sebagai Pembina apel.
Setelah apel pagi digelar, peserta mengikuti upacara pelepasan studi lapangan oleh Kepala
sesi Diklat Tenaga Administrasi Halomoan dan pendamping dari Widyaiswara dan panitia.
Romobongan berangkat menuju Museum dengan menggunakan bus pariwisata dengan jarak
tempuh sekitar 30 menit.
2. Tahapan pelaksanaan
Rombongan Studi Lapangan (Stula) sampai di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Rombongan
disambut oleh petugas dari TNI-AD aktif, yaitu Serda Jasiaman Sinaga dan Serka Anto.
Selama dua jam, Serda Jasiaman menjelaskan tugas-tugas bela Negara yang dilakukan oleh
TNI. Bapak lima anak itu bercerita panjang lebar mengenai pengalamannya selama mengabdi
sebagai prajurit.
Selesai mengikuti sajian materi dari Serda Jasiaman, peserta Studi Lapangan dipandu untuk
mengenali dan mempelajari symbol-simbol TNI yang digunakan untuk perang merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Symbol-simbol itu meliputi bendera perang, alat perang, alat
musik, lukisan-lukisan yang menggambarkan pertempuran prajurit, dan mengenali tokoh-
tokoh TNI yang memimpin perang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak lupa
juga peserta dikenalkan dengan pimpinan-pimpinan Kodam Bukit Barisan (Kodam I/Bukit
Barisan). Peserta juga mendapatkan pengetahuan cara kerja alat perang seperti meriam,
senjata laras panjang dan laras pendek dan alat peledak berskala besar dan kecil. Peserta
dipandu oleh Serka Anto yang dibumbuhi dengan ceritanya menumpas pemberontakan
Gerakan Aceh Merdeka. Peserta puas dengan layanan petugas itu, dan kunjungan berakhir
sampai pukul 11.30 WIB, dengan acara foto bersama dan foto-foto dekat dengan beberapa
alat perang.
3. Tahapan evaluasi
Tahapan evaluasi dilakukan setelah rombongan Studi Lapangan kembali ke kampus Balai
Diklat Keagamaan Medan. Pada pukul 13.30 WIB, peserta kembali ke kelas untuk
membuatkan laporan studi lapangan. Pada sesi ini ada dua tahapan, yakni menuliskan laporan
selama 1 jam (13.30-14.30 WIB), dan tahapan untuk mempresentasikan laporan studi
lapangan secara panel oleh tiga kelompok yang sudah ditetapkan. Diskusi dipandu oleh
widyaiswara Rahmansyah Ritonga.
B. OBJEK YANG DIOBSERVASI
Adapun objek yang diobservasi adalah penerapan nilai-nilai dasar aparatur sipil Negara
pada pelayanan Museum Perjuangan TNI Medan yang beralamat di Jalan Zainul Arifin No.8
Medan. Adapun nilai-nilai itu adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi (ANEKA). Dalam memberikan layanan kepada publik, apakah pihak pengelola
museum ada menerapkan nilai-nilai dasar ASN itu dan bagaimana implementasi nilai-nilai asn
itu di lingkup Museum Perjuangan TNI Medan. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada poin C
tentang nilai-nilai ASN pada Museum Perjuangan TNI Medan berikut ini.
ICOL DIANTO
NIP. 198703102018011001