Disusun Oleh :
NIP. 198611052010012002
NDH : 20
DISUSUN OLEH :
NIP.198611052010012002
NDH : I - 2 - 20
TELAH DI SETUJUI
HARI : Rabu
PENGUJI
NIKARTHER.,S.STP,M.AP
NIP.198010011998011009
i|Page
Lembar Pengesahan :
NIP : 198611052010012002
NDH : 1 - 2 - 20
TELAH DI SEMINARKAN
PADA TANGGAL 12 Oktober 2023
COACH MENTOR
PENGUJI
NIKARTHER.,S.STP,M.AP
NIP.198010011998011009
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijin,
berkat, dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
Laporan Rancangan Aksi Pelayanan Publik ini yang berjudul “Optimalisasi
Pengelolaan Arsip Berbasis Digital (OPSIBA-DI) Pada UPT – KPHP Sukamara
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV Propinsi KalimantanTengah.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada yang
terhormat, :
1. Bapak Nikarther, S.STP,M.AP Sebagai penguji Pada BPSDM Propinsi Kalimantan
Tengah.
2. Bapak Agustan Saining, S.Hut Sebagai Kepala Dinas Kehutanan Propinsi
Kalimantan Tengah.
3.Bapak Yemmi Rakman, S.Hut, Sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas
Kehutanan Propinsi Kalimantan Tengah. Atas kesempatan dan masukannya dalam
penyusunan Laporan Rancangan Aksi Pelayanan Publik
4.Bapak Surono, S.Hut, Selaku mentor yang telah mendukung serta banyak
membantu dalam memberikan saran dan masukan, dalam penyusunan Laporan
Rancangan Aksi Pelayanan Publik
5.Dr. Sucie, S.Pd, M.Pd selaku Coach Angkatan I, Kelompok 2 yang telah
memberikan saran, masukan dan bimbingan dalam menganalisis isu-isu yang dimuat
dalam Laporan Rancangan Aksi Pelayanan Publik
6.Bapak, Ibu Widyaiswara yang telah banyak memberikan pembelajaran, sehingga
penulis dapat memamami semua pembelajaran yang telah diberikan selama diklat
PKP 2023.
7.Suami, Orang Tua dan Anak-anak yang selalu mendukung dan memberikan
semangat setiap saat sehingga penulis mampu menyelesaikan rancangan aktualisasi.
8.Rekan-rekan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I,
Keompok 2 Tahun 2023 yang selalu kompak dan saling support.
9.Seluruh Rekan Kerja pada UPT – KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan
XXV atas dukungannya.
iii | P a g e
DAFTAR ISI
Halama
Halaman
n
Lembar Persetujuan………………………………………………………………………… I
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………… ii
Kata Pengantar………………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………. iv
Daftar Tabel…………………………………………………………………………………… vi
Daftar Gambar………………………………………………………………………………. vii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Aksi Perubahan…………………………………………………………. 2
1.2.1 Tujuan Jangka Pendek……………………………………………………. 2
1.2.2 Tujuan Jangka Menengah……………………………………………….. 2
1.2.3 Tujuan Jangka Panjang………………………………..………………… 3
1.3 Manfaat Aksi Perubahan………………………………………………………… 3
A. Manfaat Internal…………………………………………………..…………… 3
1.3.1 Manfaat bagi penulis………………………………………………………. 3
1.3.2 Manfaat Bagi rekan kerja………………………………………………… 3
1.3.3 Manfaat Bagi instansi…………………………………………………….. 3
B.Manfaat External……………………………………………………………….. 4
BAB II.PROFIL KINERJA PELAYANAN………………………………………………. 5
2.1 Profil Organisasi……………………………………………………………… 5
2.2 Kinerja Organisasi Sekarang……………………………………………… 6
2.3 Kinerja Organisasi YangDiharapkan……………………………………. 7
BAB III. ANALISIS MASALAH PELAYANAN…………………………………………. 8
3.1 Identifikasi Isu………………………………………………………………… 8
3.2 Analisis Isu…………………………………………………………………….. 9
3.3 Analisis Penyebab Isu……………………………………………………….. 9
3.4 Analisis Dampak……………………………………………………………… 13
BAB IV.STRATEGI PENYELESAIAN ………………………………………………….. 16
MASALAH…………………………………………………………………………………….. 16
iv | P a g e
Halaman
4.2 Tahapan Kegiatan (Milestone)…………………………………………….. 17
4.3 Sumber Daya Manusia, Teknologi, 20
Keuangan……………………………
4.3.1 Tata kelola Aksi perubahan 20
………………………………………….
4.3.2 Jejaring kerja Aksi perubahan ……………………………………… 20
4.4 Manajemen Pengendalian Mutu ………………………........................... 23
4.5 Strategi Pengembangan Kompetensi dalam AKPER 23
…………………...
BAB V HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI.……………... 25
BAB VI KAITAN AKSI PERUBAHAN DENGAN MATA PELATIHAN 27
PILIHAN………………………………………………………………………………….
BAB VII RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN AKTUALIASI CORE BERAKHLAK…. 30
BAB VIII REALISASI KEGIATAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN………… 31
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 35
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………... 36
v|Page
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Identifikasi isu …………………………………………………………… 8
Tabel 1.2 Analisis Masalah Dengan Teknik APKL………………………………. 10
Tabel 1.3 Analisis Masalah Dengan Teknik USG (Urgency,…………………… 12
Seriosnes, Growth) ……………………………………………………... 12
Tabel 1.4 Analisis Dampak Isu Terpilih…………………………………………… 13
Tabel 1.5 Tahapan Kegiatan Rancangan Aksi Perubahan…………………….. 17
Tabel 1.6 Jejaring kerja …………………………………………………………….. 21
Tabel 1.7 Identifikasi Pengembangan Potensi Diri ……………………………… 24
vi | P a g e
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Orrganisasi UPT.KPHP Sukamara Lamandau………. 6
Unit XIII, XXIV dan XXV…………………………………………... 6
Gambar 1.2 Teknik Analisis Masalah APKL………………………………….. 9
Gambar 1.3 Penemuan Akar Masalah dengan Analisis Fishbone………….. 14
Gambar 1.4 Struktur dalam Tata kelola Aksi Perubahan……………………. 19
Gambar 1.5 Peta Pengaruh Jejaring Kerja……………………………………. 21
vii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam setiap organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta dalam
kegiatannya dapat dipastikan akan membutuhkan data dan informasi. Mencermati hal
tersebut, maka sangatlah diperlukan adanya system pengumpulan data dan informasi
serta penyelesaiannya yang terorganisir dengan baik. data dan informasi dimaksud
harus disimpan untuk sementara waktu, karena akan diproses lebih lanjut (Pending
File) atau arsip yang telah selesai pemprosesannya (Permanent File) yang harus
disimpan karena masih dibutuhkan pada masa yang akan datang.
Kegiatan kearsipan memerlukan penangan yang cukup teliti, sebab dengan adanya
penataan arsip yang baik, maka data dan informasi apapun dalam hal dokuman dan
lain-lainnya yang disimpan dengan baik, jika sewaktu- waktu diperlukan akan mudah
ditemukan. Peranan asrip itu sendiri merupakan proses penyajian informasi bagi
seorang pimpinan dalam mebuat keputusan serta perumusan kebijakan. Oleh karena
itu, salah satu cara yang dilakukan dalam pengorganisiran data dan informasi yang
lengkap, cepat dan benar yaitu melalui pengarsipan yang optimal dan terorganisir.
Dalah hal ini berbagai kendala seperti kurangnya tenaga arsiparis maupun terbatasnya
sarana dan prasarana selalu menjadi alas an buruknya pengelolaan arsip bagi sebagian
organisasi pemerintahan maupun swasta dalam hal ini khusunya pada Kantor UPT-
KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV. Kearsipan masih merupkan
masalah yang kurang dipahami akan arti penting dan peranannya, dengan undang-
undang No. 43 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan
penyelenggaraan kearsipan adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam
pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
Arsip mempunyai fungsi sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan alat pengawasan
yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan,
penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan,
pembuatan laporan, pertanggungjawaban penilaian dan pengendalian suatu kegiatan.
Penulis dalam hal ini merupakan ASN yang Bertugas di Instansi Dinas kehutanan
Propinsi Kalimantan Tengah pada UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV
DAN UNIT XXV, Yang beralamat di Jl. Tjilik Riwut KM.07 Desa Natai Sedawak KM. 7
Kabupaten Sukamara dengan Jabatan sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada
UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV
1|Page
dan XXV, menemukan ada beberapa permasalahan yang muncul khususnya pada
UPT – KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV, yaitu :
Permasalahan :
“Belum Optimalnya Pengelolaan Kearsipan Pada UPT - KPHP Sukamara
Lamandau Unit XXIII, XXIV DAN XXV Propinsi Kalimantan Tengah.
Adapun Sumber Masalah yaitu :
2|Page
bukti yang sah;
3. Tersedianya Dokumen Kearsipan yang terstruktur dan terkelola dengan
efektif dan efisein.
1.2.3. Tujuan Jangka Panjang (6 Bulan - 1 Tahun)
1. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan
arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Menjamin keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
3. Manfaat
A. Manfaat Internal
3|Page
B. Manfaat External.
Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan Kearsipan secara
efektif dan efisen.
C. Ruang Lingkup
1. Tugas Pokok Kasubag Tata Usaha
Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja UPTD, pengelolaan
urusan umum, kerumahtanggaan, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, hubungan
masyarakat, perpustakaan dan pelayanan administrasi di lingkungan UPTD.
No KEGIATAN WAKTU TEMPAT output
A. JANGKA PENDEK
1. Melakukan konsultasi kegiatan yang telah dirancang 20 Juli s/d 5 UPT-KPHP Sukamara Gagasan aksi
dengan Mentor dan Coach; Agustus 2023 Lamandau Unit XXIII,XXIV perubahan
dan XXV,
BPSDM Kalimantan Tengah
2. Pembentukan Tim efektif Rencana Aksi 13 Agustus 2023 UPT-KPHP Sukamara Draf SK
s/d 15 Agustus
Lamandau Unit XXIII,XXIV
2023
dan XXV
3. Penetapan Surat Keputusan tentang tim Efektif 15 Agustus 2023 UPT-KPHP Sukamara SK
Rencana Aksi Perubahan oleh Kepala UPT KPHP Lamandau Unit XXIII,XXIV
dan XXV
4. Membuat Rancangan Aksi Perubahan Yang 16 Agustus 2023 - UPT-KPHP Sukamara Adanya
berjudul : Optimalisasi Pengelolaan Arsip Berbasis 31 Agustus 2023 Referensi
Lamandau Unit XXIII,XXIV
Digital (OPSIBA – DI) Pada UPT-KPHP Sukamara Pengelolaan
dan XXV
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV. Arsip yang Baik.
4|Page
5. Melakukan Pencatatan dan Pemilahan Data 06 September - UPT-KPHP Sukamara Adanya Referensi
Arsip 10 September Pencatatan dan
2023 Lamandau Unit pemilahan data arsip.
XXIII,XXIV dan XXV
6. Mengubah data Arsip menjadi bentuk Elektronik 11 September - UPT-KPHP Sukamara Tersimpannya data
(file) dalam bentuk PDF 20 September Lamandau Unit dalam bentuk PDF di
2023 Google Drive
XXIII,XXIV dan XXV
7. Penyusunan dan Penginputan data Arsip 21 September – UPT-KPHP Sukamara Tersusunnya data
Surat dengan Google Form, Spreadsheet 30 September dan penyimpanan
Lamandau Unit
dan Google Drive. 2023 data yang sudah
XXIII,XXIV dan XXV rapimenggunakan
Google Form,
Spreadsheet dan
Google Drive.
5|Page
BAB II
UPT-KPHP Sukamara Lamandau ini terdiri dari 3 Unit wilayah kelola yaitu Unit XXIII
dan XXIV berada di wilayah Kabupaten Lamandau, dan Unit XXV berada diwiliayah
kelola Kabupaten Sukamara. Dalam hal penyusunan. RPHJP untuk unit XXIII, sedang
dalam tahap penyusunan RPHJP.
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit XXIV sukamara pada UPT KPHP
Sukamara-Lamandau ditetapkan Berdasarkan SK. Gubernur Kalteng No.10 tahun
2017 tanggal 7 April 2017, yang terletak dikabupaten sukamara Propinsi Kalimantan
Tengah seluas lebih kurang 147.520 Ha. Berdasarkan lampiran keputusan Menteri
kehutanan Nomor SK. 529/Menhut- II/2012 dan hasil ulang analisis wilayah KPHP
Unit XXV sukamara adalah seluas 157.197,33 Ha dan Berdasarkan peta
perkembangan pengukuhan kawasan hutan Kalteng lampiran Surat Keputusan
KEMENLHK Nomor. SK.6025/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2017 tanggal 07
November 2017 Luas wilyahah KPHP Sukamara adalah seluas lebih kurang 154.783
Ha. Adapun visi
6|Page
KPHP Unit XXIV adalah “Terwujudnya Optimalisasi Pengelolaan hutan serta
pemanfaatan hasil hutan bukan kayu oleh KPHP Unit XXV Sukamara untuk
kesejahteraan masyarakat dan pendapatan bagi pemerintah daerah Kalimantan
Tengah.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi UPT-KPHP Sukamara lamandau
Unit XXIII, XXIV dan XXV
2.Pembudidayaan beras pulut merah dan beras pulut organik oleh Kelompok Tani
Hutan binaan UPT KPHP Sukamara Lamandau.
6|Page
1. Kinerja Organisasi yang diharapkan
7|Page
BAB III
Adapun Identifikasi isu yang saya angkat antara lain, seperti terlihat pada tabel 1.1
dibawah ini :
Belum Optimalnya Laporan Pelayanan Publik 1. Jarak yang jauh dari UPT-
Bulanan pada Bagian Tata KPHP Sukamara Lamandau Unit
Usaha UPT –KPHP Sukamara XXIII, XXIV dan XXV ke Dinas
Lamandau Unit Kehutanan Propinsi.
XXIII, XXIV dan XXV 2. Pelaporan Bulanan yang masih
manual.
8|Page
Kurangnya Penggunaan Pelayanan Publik 1. Kurang pemahaman tentang
Banner untuk alur Pengarsipan Banner alur Pengarsipan dan Peng
pada UPT – KPHP Sukamara SPJan.
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan 2. Belum ada SOP dalam Pengarsipan.
XXV 3. Kurangnya kepedulian dalam
pembuatan banner. .
9|Page
Tabel. 1.2 Analisis Isu Dengan Teknik APKL
Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu
masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
a.Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa
sekarang;
b.Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
c.Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
10 | P a g e
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat
menjadi isu yang prioritas.
Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu
menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu
berdasarkan empat item, yaitu :
11 | P a g e
TEKNIK USG
Teknik USG merupakan salah satu Teknik yang digunakan untuk menentukan skala prioritas
masalah dengan cara mentukan tingkat Pentingnya masalah (Urgency) mendesaknya
masalah (Seriosness) dan besar dampak masalah (Growd) apabila tidak segera ditangani.
Tabel. 1.3 Analisis Masalah Dengan Teknik USG (URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH)
Berdasarkan Analisis Menggunakan APKL, dan USG terdapat 1 Issu yang akan
dijadikan Judul Rancangan Laporan Aktualisasi ini, yaitu : “Belum Optimalnya Pengelolaan
Arsip di UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV.
12 | P a g e
3.4 ANALISIS DAMPAK ISU TERPILIH
Dari hasil analisis menggunakan Metode APKL dan USG, terdapat 3 isu prioritas yang
harus segera ditangani terlebih dahulu yaitu : “Belum Optimalnya Pengelolaan Arsip di
UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV”jika isu tidak ditangani
maka akan berdampak pada hal-hal berikut :
Tabel 1.4. Analisis Dampak Isu terpilih
Setelah Analisisi USG tersebut, didapat isu atau masalah prioritas yaitu “Belum
Optimalnya Pengelolaan Arsip di UPT-KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV
dan XXV Propinsi Kalimantan Tengah” untuk langkah selanjutnya adalah menemukan
akar permasalahannya dengan menggunakan Analisis Fishbone, sehingga dapat
diketahui penyebab isu berdasarkan 5 (Lima) Perspektif isi analisis Fishbone tersebut
yaitu sebagai berikut ini :
13 | P a g e
Gambar 1.3 Penemuan akar masalah dengan Analisis Fishbone
Dari hasil analisis akar masalah diagram Fish Bone terdapat 5 hal yang mempengaruhi
antara lain :
1 ) Lingkungan (Environment)
Belum memahami apa itu Google Form, Spread Sheet dan Google Drive.
Pemahaman yang masih kurang dalam pengarsipan dokumen.
2) Manusia (Man)
Kurangnya pemahaman pegawai tentang pentingnya pengelolaan arsip.
Antisipasi penyusunan arsip yang kurang dipahami
3) Mesin (Machine):
Keterbatasan dalam penggunaan teknologi atau peralatan yang digunakan dalam
penyusunan arsip yang terstruktur dan terorganisir.
Terbatasnya jumlah alat bantu dalam memproses data pengelolaan arsip antara lain
Laptop CPU.
4 ) Metode (Method):
Belum adanya manajemen pengarsipan yang jelas untuk pengelolaan arsip yang
efektif dan efisien.
14 | P a g e
Pemanfaatan Teknologi atau Tools yang belum optimal yaitu
penggunaan Google Form, Spead Sheet dan Google Drive.
5) Material:
Kurangnya Pegawai ASN dibidang tata Usaha UPT - KPHP
Sukamara lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV.
Kurangnya pendanaan yang medukung dalam penyimpanan data dan
pengorganisasian arsip yang mengunakan teknologi yang terbarukan.
15 | P a g e
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
1. Membuat rancangan Optimalisasi Pengelolaan arsip berbasis digital yaitu dengan Google
Form, Spreadsheet dan Google Drive Secara terintegrasi.
2. Validasi rancangan Optimalisasi Pengelolaan arsip berbasis digital yaitu dengan Google
Form, Spreadsheet dan Google Drive Secara terintegrasi.
3. Uji Coba Rancangan Optimalisasi Pengelolaan arsip berbasis digital yaitu dengan Google
Form, Spreadsheet dan Google Drive Secara terintegrasi.
Rencana aksi perubahan berupa “Optimalisasi Pengelolaan Arsip Berbasis Digital (OPSIBA –
DI) Pada UPT-KPHP Sukamara – Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV Pemerintah Propinsi
Kalimantan Tengah dengan menggunakan Google Form, Spreadsheet dan Google Drive
secara Terintegrasi. Karena mempengaruhi tingkat kinerja dalam pelayanan publik yang harus
efektif dan efisien, serta terorganisir dalam pengelolaan arsipnya.
16 | P a g e
4.2 Tahapan Kegiatan
Tabel 1.5 . Tahapan Kegiatan Rancangan Aksi Perubahan
2. Pembentukan Tim efektif Rencana Aksi 13 Agustus 2023 UPT-KPHP Sukamara Draf SK
s/d 15 Agustus
Lamandau Unit XXIII,XXIV
2023
dan XXV
3. Penetapan Surat Keputusan tentang tim Efektif 15 Agustus 2023 UPT-KPHP Sukamara SK
Rencana Aksi Perubahan oleh Kepala UPT KPHP Lamandau Unit XXIII,XXIV
dan XXV
4. Membuat Rancangan Aksi Perubahan Yang 16 Agustus 2023 - UPT-KPHP Sukamara Adanya
berjudul : Optimalisasi Pengelolaan Arsip Berbasis 31 Agustus 2023 Referensi
Lamandau Unit XXIII,XXIV
Digital (OPSIBA – DI) Pada UPT-KPHP Sukamara Pengelolaan
dan XXV
Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV. Arsip yang Baik.
17 | P a g e
5. Melakukan Pencatatan dan Pemilahan Data 06 September - UPT-KPHP Sukamara Adanya Referensi
Arsip 10 September Pencatatan dan
2023 Lamandau Unit pemilahan data arsip.
XXIII,XXIV dan XXV
6. Mengubah data Arsip menjadi bentuk Elektronik 11 September - UPT-KPHP Sukamara Tersimpannya data
(file) dalam bentuk PDF 20 September Lamandau Unit dalam bentuk PDF di
2023 Google Drive
XXIII,XXIV dan XXV
7. Penyusunan dan Penginputan data Arsip 21 September – UPT-KPHP Sukamara Tersusunnya data
Surat dengan Google Form, Spreadsheet 30 September dan penyimpanan
Lamandau Unit
dan Google Drive. 2023 data yang sudah
XXIII,XXIV dan XXV rapimenggunakan
Google Form,
Spreadsheet dan
Google Drive.
18 | P a g e
3. Sumberdaya
1. Tata kelola aksi perubahan
Untuk menyusun aksi perubahan perlu menyusun Tim agar perubahan
dapat berjalan efektif dan efisien. Dengan adanya pembagian kerja akan
memudahkan koordinasi dalam TIM. Adapun Struktur dalam tatakelola aksi
perubahan adalah sebagai berikut :
TIM IMPLEMENTASI
TIM PENYEDIA
TIM DUKUNGAN 1. Kasi. Perencanaan INFORMASI
TEKNIS 2. Kasi Linhut
1. Mentor 3. Fungsional Penyuluh
2. Pegawai Kehutanan Pegawai Tata
Bidang Tata 4. Bakti Rimbawan Usaha UPT KPHP
Usaha 5. Tenaga Pengamanan Sukamara
dan Perlindungan Lamandau
19| P a g e
2. JejaringEksternal
Jejaring Eksternal yang berkait dengan Aksi perubahan ini. Sedangkan
Pengaruh Jejaring kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : Urutan prioritas
jejaring kerja ditentukan berdasarkan indikator:
a. Power (kekuatan) pengaruhnya terhadap kelangsungan dan
keberhasilan aksi perubahan
b. Interest (kepentingan), kepentingan stakeholder dalam aksi perubahan.
Kategori peringkat dan strategi kerjasama dengan jejaring kerja berdasarkan
pengaruh/minat/kepentingannya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Apathetics (Low power, less interested people) nilai 3-5,25 simbol (- -) : Tidak
punya minat/kepentingan dan tidak berpengaruh. (golongan ini di monitor
terus, jangan sampai membuat bosan dengan komunikasi anda yang berlebihan;
Latens (High Power, less interested people) nilai 5,26-7,51 simbol (- +) : Punya
2. minat/kepentingan dan tidak berpengaruh (Cukup bekerja dg mereka agar
tetap puas, tapi tidak perlu terlalu banyak sehingga mereka malah bosan dengan
pesan kita);
Defender (Low power, High interested people) nilai 7,52-9,77 simbol (-+) Punya
e. 3. minat/kepentingan dan sedikit pengaruh (Pertahankan agar orang yg
masuk golongan ini tetap dijaga mendapatkan informasi, dan usahakan bicara dg
mereka untuk memastikan tidak ada masalah;
4. Promoters (High Power, High Interested people) 9,78-12,03. simbol (-+) :
Punya minat/kepentingan dan punya pengaruh (Harus melibatkan orang-
orang tersebut karena memiliki pengaruh besar).
20 | P a g e
Tabel 1.6. Jejaring kerja
Pengaruh
Tinggi
LATENS
PROMOTERS
. 1. Kepala UPT-KPHP
Sukamara Lamandau
Kepala Dinas
2. Pegawai tata usaha Sukamara
lamandau Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah
Minat
Minat
Tinggi
Rendah
DEFENDER
APATHETICS 1.Kasie Perencanaan dan
pemanfaatan Hutan
2.Kasie Perlindungan Hutan,
Pelaksana pada dinas KSDAE dan Pemberdayaan
Kehutanan Masyarakat.
3.Fungsional Penyuluh
Kehutanan.
Pengaruh
Rendah
21 | P a g e
4. 4. Manajemen pengendalian mutu pekerjaan
Pengawasan external, dalam hal ini dinas kehutanan juga berperan penting dalam
kegiatan rancangan perubahan. Arsip merupakan salah satu indikator dalam penilaian
kinerja instansi. Dengan terlaksananya aksi perubahan ini kinerja pengelolaan
kearsipan menjadi meningkat, sumber daya manusia juga akan meningkat dalam
melaksanakan pelayanan public terkait bidang kearsipan.
Sumber daya manusia yang ahli dan handal dalam pelaksanaan pengelolaan kearsipan
perlu ditingkatkan dengan selalu melakukan pendampingan dan rapat evaluasi serta
koordinasi terkait pelayanan public terhadap instansi sebagai obyek yang mempunya
kepentingan terhadap arsip vital. Dengan adanya pendampingan maka kualitas mutu
kinerja pelayanan terhadap instansi yang membutuhkan akan berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai.
23 | P a g e
BAB V
HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
24 | P a g e
8 Melakukan koordinasi yang efektif
dengan pihak-pihak relevan di lingkup satuan
8 8
kerja/organisasi dalam rangka menjamin kinerja
di lingkup unitnya.
9 Aktif menjalin komunikasi dengan pemangku
kepentingan eksternal organisasi dalam rangka
menunjang kualitas pelayanan yang 8 8
diselenggarakan organisasi.
25 | P a g e
REKAP NILAI AKHIR SIKAP PERILAKU PESERTA
Nama Peserta : RIKA MUSTIKA SARI, S.Hut Nama Mentor : SURONO, S.Hut
NIP : `198611052010012002 NIP: : `19800820 199903 1 005
Kasubag Tata Usaha Pada UPT - KPHP Kepala UPT-KPHP Sukamara
Jabatan : Sukamara Lamandau Jabatan : Lamandau
Dinas
Instansi : Dinas Kehutanan Instansi : Kehutanan
Program : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Nilai Komponen
Sub Komponen Rata-Rata Total Kualifikasi
Sub Komponen Sub Komponen Mengelola Sub Total Sub
Integritas Kerjasama Perubahan Komponen Komponen
Peserta 8,00 8,00 8,00 8,00 Baik
Mentor 8,00 8,00 8,00 8,00 Baik
Nilai Rata-Rata
Per Sub 8,00 8,00 8,00 8,00 Baik
Komponen
Kualifikasi Per
Baik Baik Baik Baik
Sub Komponen
26 | P a g e
BAB VI
KETERKAITAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
DENGAN MATA PELATIHAN PILIHAN
27 | P a g e
BAB VII
1. RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN AKTUALIASI CORE BERAKHLAK
5. Melakukan Sosialisasi penggunaan Arsip Menjadi File/Arsip Digital melalui Google Drive)
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kolaboratif
2. RELEVANSI RENCANA KEGIATAN DENGAN AKTUALIASI CORE
BERAKHLAK
A. Manajemen ASN
Dalam Hal Ini ASN berkedududkan sebagai aparatur negara yang menjalanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instanis pemerintah dan harus bebas dari
pengaruh maupun intervensi dalam semua golongan dan politik.
Kedudukan asn berada dipusat, daerah maupun luar negeri, namun merupakan satu
kesatuan.
29 | P a g e
SOSIALISASI PENGGUNAAN ARSIP BERBASIS DIGITAL (GOOGLE DRIVE)
ASN SMART
MANAJEMEN ASN
Integritas
Profesional
Penguasaaan Teknologi
Etika Profesi
informasi
Bebas Intervensi
Networking
30 | P a g e
BAB VIII
REALISASI KEGIATAN
Melakukan konsultasi Dengan Mentor Terkait Rancangan Aksi Perubahan
Tanggal 15 Agustus 2023
Pencatatan dan Pemilahan Data Arsip Rancangan Aksi Perubahan Ke Dalam Data Arsip File Digital Google
Spread sheet, Google form dan disimpan dalam Google Drive Tanggal 06 September – 10 September 2023
31| P a g e
Mengubah Data Arsip menjadi data Elektronik yaitu pada Google Spread Sheet, Ke dlm
Google Form dan Disimpan Ke dalam Google Drive Tanggal 11 September – 20
September 2023
Penyusunan dan Penginputan Data pada Google Spread Sheet, Ke dlm Google Form dan
Disimpan Ke dalam Google Drive Tanggal 11 September – 20 September 2023
32| P a g e
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.Kesimpulan
Diharapkan dengan Optimalisasi Pengelolaan Arsip Berbasis Digital (OPSIBA-DI)
Pada UPT – KPHP Sukamara Lamandau Unit XXIII, XXIV dan XXV ini, bisa mem
buat Lima kegiatan Kreatif diantaranya yaitu :
a) Bisa memberikan pemahaman kepada pegawai tentang Optimalisasi Pengelolaan
Arsip yang Rapi dan Terstruktur, dan Mudah ditemukan apabila dicari, tidak
membuka2 arsip kembali.
b)Pencatatan dan pemilahan Arsip, penting untuk dilaksanakan, Agara Optimalisasi
pengelolaan Arsip berbasis Google spread sheet, google form dan Google Drive ini
gampang dan mudah dilaksanakan.
c)Data – data dan Arsip diubah, disusun dan diinput kedalam File digitalisasi yaitu
dengan mengunakan Google Spread sheet, Google Form dan disimpan ke Google
Drive sehingga apabila diperlukan hanya tinggal baikan Link saja. Bisa ditemukan
semua Arsip yang diperlukan.
d)Sosialisasi Pengelolaan Arsip yang rapi dan terstruktur dalam File Digitalisasi
terlaksananya dengan baik.
33| P a g e
2. Rekomendasi
34| P a g e
DAFTAR PUSTAKA
10. Modul Pelatihan Kepemimpinan Agenda tiga tentang Komunikasi dalam Pelayanan
Publik, Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik, Penyusunan RKA Pelayanan Publik,
Modul Pelayanan Publik Digital, Manajemen Mutu, Manajemen Pengawasan
danPengendalian Pelaksanaan Kegiatan.
35| P a g e
LAMPIRAN-LAMPIRAN
36| P a g e
2. Foto Coching dengan Ibu Dr. Sucie.,S.Pd.,M.PD
37| P a g e
3. Biodata Diri
38| P a g e
39| P a g e
40| P a g e
41| P a g e
4. Surat Dukungan Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Tengah
42| P a g e
5. Formulir Bimbingan Mentor
43| P a g e
44| P a g e
Foto Dukungan Sekretaris Dinas Terhadap RAP 2023
Foto Dukungan Kasubag Tata usaha Dan kepegawaian Dinas Kehutanan Propinsi
Terhadap RAP 2023
45| P a g e