Disusun Oleh :
NDH : 28
Hal ini terjadi karena laporan atensi kegiatan masih dibuat secara
individual/sub bidang sehingga informasi yang tersebar menjadi
tumpang tindih dan rekam jejak serta arsip pada kegiatan tersebut
3. kurang Optimal.
Peserta, Mentor,
Mengetahui,
Coach,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa
mencurahkan segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pengelolaan Laporan Atensi
Pimpinan dan Informasi Keamanan di Lapas Batu Nusakambangan” dengan baik.
Laporan rancangan aksi perubahan ini disusun sebagai salah satu tugas Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan ini banyak pihak yang telah
memberikan dorongan baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan nikmatnya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini;
2. Bapak Mardi Santoso, A.Md.IP.,S.H.,M.Si. selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Kelas I Batu Nusakambangan yang telah menerima ide rancangan aksi perubahan
penulis;
3. Bapak Edy Sukiarko, SKM, M.Si. selaku coach dalam rancangan aksi perubahan
peserta yang telah banyak memberikan ilmu, masukan serta bimbingan yang sangat
membantu peserta dalam memberikan laporan rancangan aksi perubahan yang baik
dan tepat;
4. Bapak Muhamad Ulin Nuha, A.Md.IP,S.H.,MM.. selaku Mentor Rencana Aksi
Perubahan yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk terus
membimbing dalam penyusunan laporan aktualisasi ini;
5. Bapak/Ibu Pengajar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan1 Tahun 2023 Balai
Pelatihan Kesehatan Semarang, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya
dalam proses .
6. Para Kepala Seksi serta tim efektif atas komitmen, keseriusan dan kerja kerasnya
hingga penyusunan rancangan aksi ini dapat terselesaikan tepat waktu
7. Rekan-rekan pegawai Lapas Kelas I Batu Nusakambangan yang selalu memberikan
ilmu, semangat, dan wawasan yang luas kepada peserta dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini;
Penulis sangat sadar bahwa dalam penulisan laporan rancangan aksi perubahan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap mendapatkan kritik dan saran yang
membangun sebagai upaya perbaikan dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi
selanjutnya sehingga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta
pihak yang membacanya.
Semarang, 23 Agustus 2023
Penulis,
Sabar Supriyanto
NIP.197612202000031001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan menjadi salah satu
unit pelaksana teknis yang mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian tugas
pokok Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia khususnya pada Divisi
Pemasyarakatan. Berlokasi di Pulau Nusakambangan, Lembaga Pemasyarakatan
Kelas I Batu Nusakambangan senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan, hingga pada tahun 2017
mengalami perubahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor :
M. HH-07.OT.01.01 Tahun 2017 sebagai Lembaga Pemasyarakatan Khusus Bagi
Narapidana atau Tahanan Resiko Tinggi (High Risk). Pada Lapas Kelas I Batu
Nusakambangan, narapidana ditempatkan pada kamar one man one cell (satu kamar
hunian, satu warga binaan).
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (UU No. 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik).
Dalam konteks pemerintahan modern, penggunaan teknologi informasi telah
menjadi tonggak penting dalam memperbaiki efisiensi, transparansi, dan pengelolaan
sumber daya. Organisasi pemerintah dituntut agar bisa melakukan perubahan sejalan
dengan tuntutan pelanggan dalam pelayanan. Perubahan harapan masyarakat terkait
pelayanan publik yang lebih baik dalam hal kualitas, kuantitasnya, lebih cepat, lebih
mudah diakses, dan lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, adanya
perkembangan teknologi informasi yang pesat serta adanya kebijakan pemerintah
untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik. Berdasar pada
perubahan-perubahan ini, organisasi sektor publik tentunya perlu melakukan
penyesuaian/adaptasi/perubahan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut dapat
secara efektif terus memberikan pelayanan yang dapat memenuhi harapan
masyarakat.Situasi ini tentunya membutuhkan kesadaran bagi pemimpin organisasi
publik untuk terus melakukan perubahan dalam rangka memastikan efektivitas
organisasinya agar pelayanan publik tetap terjaga kualitasnya dan bahkan dapat terus
ditingkatkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35
Tahun 2018 Tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan Lapas Kelas I
Batu Nusakambangan memiliki fungsi yaitu menjalankan program Pembinaan bagi
Narapidana tingkat risiko tinggi untuk mendorong perubahan perilaku dan penurunan
tingkat risiko. Narapidana dengan tingkat resiko tinggi yangdimaksud adalah
narapidana yang membahayakan keamanan negara dan membahayakan keselamatan
masyarakat. Program pembinaan yang diberikan kepada Narapidana resiko tinggi
adalah:
1. Pembinaan kesadaran beragama;
2. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. Pembinaan kesadaran hukum;
4. Konseling psikologi
Penyelenggaraan program pembinaan narapidana tersebut dilaksanakan
dengan menggunakan metode pemisahan secara individual untuk mengetahui konsep
kesadaran dirinya terhadap perilaku beresiko tinggi guna melindungi petugas,
narapidana dan masyarakat dari pengaruh buruk.
Untuk mendukung kinerja organisasi dalam sistem pelaporan dan
pengumpulan informasi yang efektif, responsif, dan akuntabel,maka seluruh kegiatan
pembinaan narapidana yang ada di Lapas Batu harus selalu dilaporkan kepada
pimpinan.Berdasarkan Permenkumham Nomor M.Hh-05.Ot.01.01 Tahun 2011 Pasal
21 bahwa Seksi Pelaporan dan Tata Tertib mempunyai tugas menerima laporan harian
dan berita acara dari satuan pengamanan yang bertugas serta mempersiapkan laporan
berkala di bidang keamanan dan menegakkan tata tertib.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Seksi Portatib sebagai pengelola laporan
harian keamanan,mengumpulkan laporan atensi kegiatan dan informasi keamanan
menjadi hal yang krusial karena laporan atensi dan informasi keamanan berfungsi
sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kegiatan dan evaluasi kinerja. Dalam
pelaksanaan pembuatan laporan, saat ini dilakukan hanya sebatas dokumentasi dan
narasi di Grup Whatsapp dan tidak dilengkapi dengan data dukung yang memadai.Hal
ini terjadi karena laporan atensi kegiatan masih dibuat secara individual/sub bidang
sehingga informasi yang tersebar menjadi tumpang tindih dan rekam jejak serta arsip
pada kegiatan tersebut kurang Optimal.