Anda di halaman 1dari 6

LESSON LEARNT INDIVIDU

HASIL STUDI LAPANGAN KE DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TANGGAL 23 – 26 MEI 2023

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN V


TAHUN 2023

PENINGKATAN LAYANAN INFORMASI AKTA TANAH MELALUI E-AKTA PADA


KECAMATAN PASAR REBO KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Disusun oleh:

NUR HILAL
NIP. 197002031991091001

1
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TAHUN 2023

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN INDIVIDU HASIL STUDI LAPANGAN


KE DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

Telah Disetujui, Laporan Individu Hasil Studi Lapangan Ke Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah DIY pada
Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V
Tanggal 23-26 Mei Tahun 2023

Yogyakarta, 26 Mei 2022


Widiyaswara Pendamping

Eko Hariadi, Ph.D


NIP.196801011996031003

2
A. DESKRIPSI ORGANISASI SUKU BADAN KEPEGAWAIAN KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

A. Profil Organisasi

Kecamatan Pasar Rebo merupakan salah satu kecamatan


diwilayah Jakarta Timur yang terdiri dari 5 kelurahan yaitu; kelurahan
Pekayon, Kelurahan Kalisari, Kelurahan Baru, Kelurahan Cijantung dan
Kelurahan Gedong. Luas wilayah kecamatan Pasar Rebo: 1.297,34 Ha,
memiliki 40 RW dan 556 RT. Jumlah penduduk per Mei 2023 menurut
data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta laki laki
sebanyak 119.547 jiwa, perempuan 118.314 jiwa dengan total jumlah
penduduk kurang lebih 237.861 jiwa. Dengan Jumlah Wajib KTP 173.922
menjadikan wilayah tersebut salah satu kawasan padat penduduk di DKI
Jakarta.
2. Tugas
“Sesuai Pergub 57 tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Bab XV Kecamatan :
3. Fungsi
Sekretariat Kecamatan menyelenggarakan fungsi :
1) pengelolaan data dan sistem informasi kecamatan;
2) pengoordinasian dan pemantauan pelaksanaan tugas dan fungsi
UKPD di tingkat kecamatan;
3) Pengoordinasian, penyusunan, pemantauan dan evaluasi kebijakan
operasional pelaksanaan tugas pemerintahan di wilayah kecamatan.
4) Pengoordinasian penyusunan rencana kerja, rencana kerja dan
anggaran UKPD di tingkat kecamatan;
5) Penyelenggaraan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan
tingkat kecamatan;
6) Pengoordinasian penanganan pengaduan masyarakat tingkat
kecamatan dan
7) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sesuai lingkup
tugasnya.

3
B. Masalah dan gagasan Rancangan Aksi Perubahan
Untuk lebih jelasnya konsep rancangan aksi perubahan tersebut di atas dapat dilihat
dalam bagan berikut ini:

KONDISI
GAGASAN PERUBAHAN: DIHARAPKAN
Kampanye Peningkatan
Kesadaran: dapat melakukan
kampanye yang bertujuan untuk Meningkatkan
meningkatkan kesadaran efisiensi dan
tentang pentingnya informasi efektivitas proses
yang efektif dan manfaat
Sebab: penggunaan sistem informasi Penyampain
Keterbatasan infrastruktur digital. Informasi Akta Tanah
teknologi informasi. Pelatihan dan Edukasi: dapat
menyediakan pelatihan dan
Keterbatasan dana atau edukasi kepada para pegawai,
anggaran khususnya yang terkait
Kebijakan atau regulasi yang langsung dengan inforasi Akta
belum memadai. Tanah.
Tingkat kesadaran atau Informasi Akta Tanah berbasis
teknologii dapat memastikan
pemahaman yang rendah.
bahwa sistem informasi yang
cepat dan mudah digunakan.

AKIBAT
KONDISI SAAT INI
Keterbatasan ruang penyimpanan
Pengecekan Akta Tanah Sulitnya pencarian dan
pengelolaan dokumen
memerlukan waktu yang Risiko kerusakan dan kehilangan
cukup lama dokumen
Ketergantungan pada proses
manual

C. Adopsi dan adaptasi hasil studi lapangan terhadap Rancangan Aksi


Perubahan

1. Peran kepemimpinan
Adopsi yang dapat diambil dari Best Practice Peran Kepemimpinan
Gubernur DIY dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
DIY adalah menerapkan kepemimpinan yang mampu
mengkoordinasikan dan mempengaruhi bawahan untuk
4
melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggungjawab.
Memiliki jiwa kerjasama dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait
baik di internal Kantor Kecamatan Pasar Rebo maupun ekternal
Kecamatan Pasar Rebo dalam perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian Informasi Akta Tanah.

2. Inovasi Pelayanan
Adaptasi dan adopsi yang dapat diambil dari Best Practice Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY di Kantor Kecamatan Pasar
Rebo adalah menerapkan 8 inovasi peyalanan, antara lain inovasi
metode, inovasi proses, inovasi konseptual, inovasi teknologi,
inovasi produk, inovasi hubungan Kerjasama dan kolaborasi,
inovasi struktur organisasi dan inovasi SDM, disamping itu
menerapkan kemajuan teknologi untuk pelayanan publik, inventaris
dan layanan data spasial, dengan menambahkan sistem digital yang
dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi Akta
Tanah, seperti dalam aksi perubahan terkait layanan informasi Akta
Tanah di Kecamatan Pasar Rebo.

3. Kompetensi dan pemberdayaan SDM


Adaptasi Adaptasi yang dapat diambil dari Best Practice Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY adalah
meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan SDM di internal
Kecamatan Pasar Rebo melalui peningkatan kemampuan adaptasi
dengan kemajuan teknologi digital, memberikan peningkatan
keahlian melalui pelatihan, bekerjasama dengan ESRI utntuk
peningkatan kualitas penggunaan ARCGIS juga dengan BPSDM untuk
mengadakan diklat terkait pengelolaad dokumen, serta memotivasi
bawahan untuk memahami teknologi informasi demi mengimbangi
perkembangan era digital.

4. Pembangunan Jejaring Kerja dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan

5
Adopsi yang dapat diambil dari Best Practice Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah DIY adalah melakukan kolaborasi dan sinergi
dengan pemangku kepentingan baik di internal Kecamatan Pasar
Rebo dalam menginventaris permasalahan tata ruang di lapangan dan
mencari solusi bersama terhadap masalah Akta Tanah yang terjadi serta
melakukan sosialisasi rencana digitalisasi dokumen Akta Tanah.

5. Penerapan Manajemen Mutu, Pengawasan dan Pengendalian Publik

Adaptasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY yang
bisa diterapkan di Kecamatan Pasar Rebo adalah memenuhi target
capaian kinerja melalui kolaborasi dan kemitraan Bersama
pemangku kepentingan terutama dalam hal pelaksanaan sosialisasi
pengembangan sistem informasi Akta Tanah. Melakukan pemantauan
terhadap implementasi pengembangan sistem Digitalisasi Informasi
Akta Tanah dan merespon aduan/masukan masyarakat terkait Akta
Tanah.

6. Planning dan Budgeting

Adaptasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY di


Kecamatan Pasar Rebo adalah dengan memanfaatkan ketersediaan
anggaran dan bekerjasama serta berkolaborasi dengan
stakeholder dalam membahas permasalahan implementasi Digitalisasi
Akta Tanah. Menyiapkan rencana anggaran untuk pengembangan
sistem Digitalisasi.

7. Pemanfaatan Teknologi

Adaptasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY yang
dapat diaplikasikan di Kecamatan Pasar Rebo adalah menerapkan
kemajuan teknologi untuk inovasi pelayanan masyarakat seperti
dalam aksi perubahan dengan peningkatan sistem infromasi akta
tanah melalui e-akta sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat
lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai