Disusun Oleh :
1
LEMBAR PERBAIKAN
RENCANA AKSI PERUBAHAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
Disusun Oleh :
NAMA : ARMAN, SP, M.P.
NDH : 01 (Satu)
INSTANSI : DINAS TPH PROV. SULTENG
UPT. PENGAWASAN MUTU DAN
SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN
& HORTIKULTURA PROV. SULTENG.
JABATAN : KEPALA SEKSI PMSB TANAMAN
PANGAN.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dukungan signifikan dalam proses pengawasan tersebut.
Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut dapat berjalan efektif dan
efisien dan informatif timbal balik antara berbagai pihak yang terlibat maka
data dan informasi yang ada mengenai benih bermutu dan bersertifikat maka
dikelola secara komprehensif dan terintegrasi dalam teknologi informasi yang
berbasis elektronik.
5
Oleh karena itu, untuk menyediakan layanan sistem informasi
perbenihan tanaman pangan di UPT. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah maka
dikembangkan sistem informasi berbasis elektronikdi 13 (tiga belas)
kabupaten/kota yang mana aplikasi berbasis teknologi di pakai yaitu google
form tipe formulir pendaftaran.
1.2. Tujuan
Tujuan dari RAP (Rencana Aksi Perubahan) ini terbagi 3 (Tiga) tujuan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
6
Tabel 1
Tujuan RAP (Rencana Aksi Perubahan)
NO JANGKA TUJUAN PERUBAHAN
1. Jangka Pendek a. Tersedianya Aplikasi Penunjang pada
Kegiatan sistem informasi pendaftaran
permohonan sertifikasi benih tanaman
pangan berbasis tekonologi (Goole form tipe
formulir pendaftaran)
b. Terlaksananya Sosialisasi pada Stakeholder
Dalam Implementasi Aplikasi pada Kegiatan
sistem informasi pendaftaran permohonan
sertifikasi benih tanaman pangan berbasis
tekonologi.di 3 kabupaten / 1 kota (Donggala,
Sigi Parimo & Kota Palu)
7
1.3. Manfaat
Tabel 2
Manfaat RAP (Rencana Aksi Perubahan)
8
Masyarakat tani cepat murah dan Terukur pada Kegiatan
sistem informasi pendaftaran permohonan
sertifikasi benih tanaman pangan berbasis
tekonologi.
2. Mendapatkan Akses Informasi yang mudah,
Cepat, Akurat dan Real Time (Setiap Saat)
pada Kegiatan sistem informasi pendaftaran
permohonan sertifikasi benih tanaman
pangan berbasis tekonologi.
BAB II
9
PROFIL KINERJA ORGANISASI
10
Tersedianya benih bermutu dan bersertifikat di daerah tidak terlepas
dari peran serta stake holder, produsen dan penyalur yang secara bersama-
sama melaksanakan komitmen menumbuh kembangkan penangkar yang
ada di daerah dan mampu memfasilitasinya dari penelitian, pengembangan
sampai pemasarannya sehingga akselarasi / percepatan penggunaan benih
bermutu dan bersertifikat secara kontinyu dan berkesinambungan sesuai
kebutuhan masyarakat.
Hal ini sangat diperlukan adanya peran serta Unit Pelaksana Teknis
Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
yang ada di daerah sesuai tugas pokok dan fungsiny sesuai dengan
Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2010 tugas pokok dan fungsi UPT PMSB
TPH ( Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura) Provinsi Sulawesi Tengah.
11
Maju : UPT. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
TPH Provinsi Sulteng berkomitmen untuk
menciptakan keadaan serta kondisi yang
menjadi lebih baik;
Mandiri : UPT. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
TPH Provinsi Sulteng berkomitmen untuk
meningkatkan kesejahteraan, sehingga semua
komponen dapat berdiri sendiri;
Berdaya Saing : UPT. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
TPH Provinsi Sulteng berkomitmen untuk
meningkatkan daya saing seluruh komponen
yang ada, baik secara lokal, Nasional maupun
Internasional.
12
UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGAWASAN MUTU DAN SERTIFIKASI
BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI SULAWESI TENGAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
13
2.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Dan Uraian Tugas UPT. Teknis.
Adapun rincian tugas pokok dan fungsi UPT, Pengawasan Mutu dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Tengah Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai fungsi adalah sebagai berikut :
14
Tabel 3. Keadaan Sumber Daya Manusia UPT. PMSB TPH Sulteng Tahun
2020
HONORER/
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN/PNS) JUMLAH
TENAGA
NO PENDIDIKAN
Fungsional Fungsional
Umum Tertentu (PBT)
1 2 3 4 5 6
1 Magister (S2) 8 - 1 9
2 Sarjana (S1) 5 15 17 37
3 SLTA/SMK/D3 15 9 5 29
4 SLTP - - - -
5 SD - - - -
JUMLAH 28 24 23 75
15
e. Melaksanakan penilaian kultivar / varietas Terhadap uji adaptasi,
pemurnian varietas dan inventarisasi penyebaran varietas;
16
BAB III
ANALISA MASALAH
Tabel 4. Perbandingan Tugas dan Fungsi saat ini dan Kondisi yang diharapkan
Kondisi
No Tusi Kondisi Kinerja Kinerja yang
Saat Ini diharapkan
1 Menghimpun peraturan Belum tersedianya Tersedianya
perundang - undangan, peraturan perundang - himpunan peraturan
pedoman dan petunjuk undangan, pedoman & perundang - undangan,
teknis pengawasan mutu petunjuk teknis pengawasan pedoman & petunjuk
dan sertifikasi benih mutu & sertifikasi benih tan. teknis pengawasan mutu
tanaman; & sertifikasi benih Tan;
17
2 Melaksanakan Belum maksimalnya Maksimalnya Petugas
pengawasan peredaran petugas benih tanaman Benih Tanaman
benih tanaman pangan melakukan pengawasan melaksanakan
peredaran benih Tanaman pengawasan peredaran
Pangan benih tanaman pangan
18
Berdasarkan tabel diatas dapat kami uraian isu aktual atau
permasalahan yang terjadi maka ISU STRATEGI antara lain sebagai
berikut :
Tabel 5 ;
1 AKTUAL 30 25 20 25 25 30
2 SPESIFIK 20 20 20 20 20 20
3 TRANSFORMASI 20 15 15 15 20 20
4 RELEVAN 30 15 15 20 20 25
100 75 70 80 85 95
19
Tabel 6 ;
1 AKTUAL 15 15 15 15
2 SPESIFIK 10 10 10 10
3 TRANSFORMASI 10 10 10 10
4 RELEVAN 15 10 10 15
5 INOVATIF 20 15 15 15
6 DAPAT DILAKSANAKAN 30 20 20 30
SESUAI MASA
PELATIHAN
100 80 80 95
Tabel 7 ;
ISU MENURUT KRITERIA OPD
ISU STRATEGIS KET.
No. KRITERIA
C D E
5
Benih yang diperoleh bermutu dan bersertifikat 3 4 5
sesuai standart berlaku
20
3.2. Analisa Penyebab
21
pelaporan pengawasan PBT, maka metode alat analisis yang dipakai yaitu
APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak) dan USG (Urgent,
Seriousm, dan Growth), yang mana digambarkan bentuk tabel di bawah ini ;
Belum Tersedianya
penyiapan bahan dan data
1 serta menyusun dan
4 3 4 4 15 II
. menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas Seksi
PMSB TP
22
Tabel 9 : Analisis Masalah Dengan Metode USG
Belum Tersedianya
penyiapan bahan dan data
serta menyusun dan
1. 4 3 4 15 II
menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas Seksi
PMSB TP
23
membutuhkan informasi yang berasis Aplikasi elektronik kapanpun dan
dimanapun steak holder menggunakan.
1
Man (SDM) :
Masih lemahnya pengetahuan SDM PBT lapangan ttg pelaporan
pengawaasan
Petugas PBT lapangan lebih banyak tenaga kontrak.
21
Methode (Cara Kerja) :
1. SOP ttg UU Perbenihan Permentan No. 620 Tahun 2020 ttg Petunjuk
Teknis Sertifikasi Tanaman Pangan yg belum efektif dan efisien
diterapkan.
3
Material :
1. Masih banyak terdapat kekurangan khususnya dana operasional ke
lapangan utk monitoring
4
Machine (Alat) :
1. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang
2. Belum adanya aplikasi elektronik untuk mendukung pelaporan
pengawasan
Lingkungan :
1. Lokasi pengawasan PBT jangkauan di 13 kab/kota yang mana tempatnya 24
berjauhan.
Solusi dari masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut :
a). untuk sumberdaya manusia lebih banyak untuk mengikuti pelatihan –
pelatihan ttg UU Perbenihan dan Kepmentan No. 620 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Tanaman Pangan,
b). Metode (cara kerja) lebih banyak intensif ke lapangan dalam penerapan,
25
3.4. Kanvas Inovasi Sistem Informasi berbasis teknologi.
26
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
27
Pertanian RI. Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan
kinerja organisasi, peningkatan pengendalian dan pengawasan serta kualitas
manajemen mutu lebih baik, sehingga pelayanan publik yang efisien, efektif
yang akuntabel dapat tercapai.
28
Pendaftaran Permohonan melanjutkan aksi p e n g g u n a a n
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Aplikasi Sistem Pendaftaran Permohonan
(SIP-TP) secara online Pada Sertifikasi Benih Tanaman Pangan (SIP-
Sektor pertanian di Sulawesi TP) secara online Pada Sektor
Tengah Bebasis informasi pertanian di Sulawesi Tengah
Teknologi di 5 (lima) kabupaten Bebasis informasi Teknologi
(Poso, Morut, Morowali, Touna, diwujudkan dalam waktu 4 bulan
Banggai). di 5 (lima) kabupaten (Poso, Morut,
Morowali, Touna, Banggai).
3 Jangka Panjang Output jangka panjang ini adalah
tersedianya Aplikasi Sistem harapan atau keinginan yang ingin
Pendaftaran Permohonan dicapai dalam waktu 2 t a h u n .
Sertifikasi Benih Tanaman Proses pengendalian pemantauan
Pangan (SIP-TP) secara online dan evaluasi manfaat Aplikasi Sistem
Pada Sektor pertanian di Informasi Pendaftaran Permohonan
Sulawesi Tengah Bebasis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan (SIP-
informasi Teknologi TP) secara online Pada Sektor
Digitalisasi pertanian di Sulawesi Tengah
Terlaksananya Bebasis informasi Teknologi
pengendalian menjadi 100% dan dapat
pemantauan dan menggunakan layanan ini.
evaluasi secara Hal ini membuat kegiatan
optimal pengendalian menjadi lebih optimal
a) Persiapan
29
- Koordinasi (Eksternal) ; yang mana reformer berkoordiansi dengan
stakeholder, produsen/pengedar benih TP, dan masyarakat tani.
c) Evaluasi
30
sosialisasi ke stakeholder
d) Implementasi
4.4. Milestone/Tahapan
TABEL 11. MILESTONE
31
Perubahan Perubahan
- Notulen
- Daftar Hadir
- Dokumentasi
Perumusan dan Proses Perumusan Standar Minggu ke-4
-
Pengembangan Standar Pelayanan - Pelayanan Bulan April s/d
Minggu ke-1
- Pengembangan IT - Aplikasi Bulan Mei
- Sosialisasi - Notulen
Minggu Ke-1
- DaftarHadir
Bulan Juni
- Dokumentasi
4 Rapat Persiapan
Implementasi - Launching - Notulen Minggu ke-1
- Daftar Hadir Bulan Juni
- Dokumentasi
Hasil Uji Coba
- Implementasi - Aplikasi
- Notulen Minggu ke-2
Bulan Juni
- Daftar Hadir
- Dokumentasi
4.3. Pemanfaatan Sumber Daya Dan Manajemen Mutu.
4.3.1. Pemetaan Stakeholder
LATENS
1.
PROMOTERS
Staf Seksi Lingkup UPT. PMSB TPH
Kadistanpanghorti sulteng
2. Staf IT Distanpanghorti Sulteng
Kepala UPT. PMSB TPH
3. Kasie. Lingkup UPT. PMSB TPH
PENGARUH
4.
5. APHATETIC DEFENDERS
Pimpinan BUMD/BUMN bergerak di
6. Kepala Bidang Lingkup Distangpanghorti perbenihan
Sulteng Produsen/Pengedar TP
7. Masyarakat Petani
KEPENTINGAN 32
8.
a. Stakeholders Promotor
Pada kuadran ini, Kepala Dinas TPH Sulteng dan Kepala UPT PMSB
TPH Sulteng serta Kepala Seksi Lingkup UPT. PMSB TPH Sulteng
dipetakan sebagai pemilik pengaruh yang tinggi dan kepentingan yang
tinggi sebagai stakeholder Promotor, sehingga penyusun akan
mendapatkan arahan, bimbingan dan dukungan terkait Rencana Aksi
Perubahan yang akan disusun.
b. Stakeholders Latens
c. Stakeholders Defender
d. Stakeholders Aphatetic
33
Informasi Pendaftaran Permohonan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
(SIP-TP) secara online ini. Dengan adanya aksi perubahan ini, akan
memudahkan tugas UPT. teknis dalam melakukan input data Inovasi.
Strategi
No Stakeholder Posisi Potensi
Pengaruh Kepentingan Komunika
. Internal Stakeholder dukungan
si
1 2 3 4 5 6 7
Kepala Dinas
1 Tinggi Tinggi Promoters + Laporan
TPH Sulteng
Kepala UPT. Laporan,
2 PMSB TPH Tinggi Tinggi Promoters + konsultasi,
Sulteng Rapat Tim
Kasie. Lingkup
Laporan,
3 UPT. PMSB TPH Tinggi Tinggi Promoters +
konsultasi
Sulteng
34
Staf Seksi
Lingkup UPT. Persuasif,
4 Tinggi Tinggi Latens +
PMSB TPH Rapat Tim
Sulteng
Staf IT
Persuasif,
5 Distanpanghorti Tinggi Tinggi Latens +
Rapat Tim
sulteng
Kepala Bidang
Tanaman
Dialog
6 Pangan Rendah Rendah Aphatetic +
Informasi
Distanpanghorti
sulteng
Stakeholder Eksternal
Pimpinan
BUMD/BUMN Dialog
1 Tinggi Tinggi Defendents +
bergerak di Informasi
perbenihan
Produsen/ Dialog
2 Tinggi tinggi Defendents +
Penangkar Informasi
Masyarakat Dialog
3 Rendah Rendah Defenders +
Petani Informasi
35
Susunan tim efektif dapat terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Struktur Tim Efektif
Mentor/Sponsor
Tim Work I
Project Team
Secara umum Tim efektif atas aksi perubahan ini terdiri dari 6
bagian yaitu :
a. Mentor (Djon, SP, M.Si)
Merupakan atasan langsung yang akan mendukung,
menyetujui, dan mengarahkan pelaksanaan Aksi Perubahan
ini.
b. Coach/Pembimbing (Abubakar Almahdali, SE, M.Si)
Widyaiswara selaku pendamping dan fasilitator bagi Proyek
36
Leader agar Aksi Perubahan dapat terlaksana dan sukses
c. Project Leader (Arman, SP, M.P.)
Kepala Seksi Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan selaku penanggung jawab Proyek
Perubahan yang merancang Aksi Perubahan.
d. Working Tim I (Ir. Hirawati Andoke, M.Si)
Kapala Sub Bagian Tata Usaha UPT. PMSB TPH yang akan
berkerjasama untuk membantu merancang kebutuhan data
yang diperlukan serta bekerja sama dalam menyusun
laporan kegiatan.
e. Working Tim II (Ir. Rusdin Tune, M.Si)
Kepala Seksi Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Hortikultura yang akan berkerjasama untuk
membantu mengisi data yang diperlukan dan memberikan
feed back/ umpan balik terhadap pemanfaatan database ini.
f. Project Tim
Project Tim adalah orang-orang yang terlibat secara langsung
untuk membantu dalam aksi perubahan ini yang terdiri dari
2 orang staf pada Seksi Pengawasan Mutu dan Sertifikasi
Benih Tanaman Pangan yaitu Arif Kurniawan, SH, M) dan
Junaedy, SP, M.P. yang akan membuat rancangan/konsep
kebutuhan data, konsep bentuk laporan dan laporan
kegiatan. Dalam Projek Tim ini kami akan melibatkan Staf IT
Dinas TPH Sulteng untuk membantu kegiatan ini menyediakan
database dan melakukan hosting data berbasis web.
37
ada akhirnya. Terdapat 4 (empat) tahapan pengendalian
pekerjaan yang dapat dilaksanakan dalam proses ini yaitu:
1. Plan (Rencanakan)
Merencanakan sasaran atau tujuan dari aksi perubahan yang akan
dicapai. Tujuan jangka pendek dari rencana aksi perubahan ini adalah
tersedianya SOP pemanfaatan System Informasi berbasis digitalisasi, untuk
peningkatan akses dan penyimpaan data
2. Do (Kerjakan)
Pada tahap “do” proses kegiatan telah dimulai. Tahapan ini diawali
dengan konsultasi, rapat persiapan dan menyusun tim efektif/kerja yang akan
terlibat, serta rencana kerja dan pembagian tugas. pelaksanaan membuat
program Pemanfaatan Sistem Informasi berbasis digitalisasi, setelah
program siap dengan tampilan yang diinginkan dan hosting ke web, tahap
pelaksanaan membuat manual book untuk mengaplikasikan pemanfaatan
Sistem Informasi berbasis digitalisasi, tahap pelaksanaan membuat SOP
proses kerja untuk mengaplikasikan pemanfaatan Sistem Informasi berbasis
digitalisasi, tahap sosialisasi di Produsen/penangkar sebagai sasaran
penggunaan aplikasi pemanfaatan Sistem Informasi berbasis digitalisasi.
Membuat jadwal pelaksanaan tahapan kegiatan dan cek list kegiatan agar
tahapan masing-masing kegiatan dapat dikerjakan sesuai
target waktu yang telah ditentukan.
3. Check (Evaluasi)
Tahapan ini dilakukan agar memastikan pengendalian pekerjaan
berjalan dengan baik. Melakukan rapat koordinasi hasil pekerjaaan antara
project leader, mentor dan tim efektif untuk melakukan uji coba internal
system Sistem Informasi berbasis digitalisasi. Kemudian evaluasi dilakukan
terhadap system tersebut untuk mencegah terjadinya error atau
permasalahan dalam pembuatan system ini.
4. Act (Menindaklanjuti)
38
Dalam melaksanakan aksi perubahan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan kita harus menindaklanjuti penanganan permasalahan yang
timbul.
Plan
(rencanakan)
Act Pengendalian
(menindaklanjuti) Mutu Pekerjaan Do (lakukan)
(PDCA)
Check (Evaluasi)
39
4.7. Jadwal Pelaksanaan.
1 Persiapan
Realisasi
- Koord. Target
Eksnternal
Realisasi
- Rapat Target
Realisasi
- Pembentukan Target
Tim RAP
Realisasi
2 Perumusan &
Pengembangan
- Proses Target
Perumusan SP
40
Realisasi
Lanjutan ...........
- Pengembangan Target
IT
Realisasi
3 Evaluasi
- Kegiatan Target
Evaluasi
Realisasi
- Sosialisasi Target
Realisasi
4 Implementasi
Realisasi
Realisasi
41