STUDI LAPANGAN
DPMPTSPTK KABUPATEN BARRU
Oleh :
PKA ANGKATAN II
BPSDMD PROVINSI PAPUA
TAHUN 2021
A. Profil Organisasi
Pemerintah Kabupaten Barru mengembangkan banyak inovasi dan
terobosan untuk meningkatkan pelayan publik. Oleh karena itu peserta PKA
Provinsi Papua Barat melaksanakan Studi Lapangan di salah satu OPD Kabupaten
Barru, yaitu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, bahwa penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun dan menetapkan
standar pelayanan dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai
pihak terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
tentang Standar Pelayanan Pada Jenis Pelayanan Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Barru mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang Perizinan.
Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Barru
menyelenggarakan fungsi salah satunya adalah menyusun rencana dan program,
monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang Penanaman Modal dan Tenaga Kerja.
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
pada mulanya berbentuk Kantor dengan nama Kantor Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal Kab. Barru, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Barru Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru.
Pada Tahun 2016 Kelembagaan Kantor Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal Kab. Barru berubah menjadi Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Barru Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Barru (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 37) maka dibentuk Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK)
dengan tugas pokok, fungsi dan tata kerja yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati
Barru Nomor 61 Tahun 2016 .
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
(DPMPTSPTK) Kabupaten Barru mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
urusan Pemerintahan Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dengan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja;
2. Pelaksanaan Teknis Operasional di Bidang Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja;
3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di Bidang Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh unsur pelaksana dengan susunan
sebagaimana Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Barru yang terdiri dari :
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat Membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia
2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Program
c) Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Membawahi :
1. Seksi Sistem Informasi, Analisa dan Evaluasi data PM
2. Seksi Promosi, Kerjasama dan Kemitraan Penanaman Modal
3. Seksi Energi dan Sumber daya Mineral
d) Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Membawahi :
1. Seksi Pelayanan
2. Seksi Pengolahan
3. Seksi Pengaduan, Pengendalian dan Pengawasan Perizinan dan Non Perizinan
e) Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Membawahi :
1. Seksi Pemantauan dan Pengawasan Penanaman Modal
2. Seksi Pembinaan Penanaman Modal
f) Bidang Tenaga Kerja Membawahi :
1. Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
2. Seksi Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga kerja dan Penempatan Kerja
3. Seksi Data, Monitoring dan Evaluasi
Visi dan Misi Kabupaten Barru DPMPTSPTK Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai
berikut:
VISI : “Terwujudnya Kabupaten Barru lebih maju, sejahtera, taat asas dan
bermartabat yang bernafaskan keagamaan”
MISI :
1. Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme sumber daya manusia
2. Mengembangkan interkoneksitas sinergi antar wilayah di tingkat nasional,
regional dan internasional.
3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
No.
No. Layana NAMA INSTANSI DAN LAYANAN
40. n 4. Kartu Identitas Anak (KIA)
41. 5. Surat Keterangan Pindah
42. 6. Surat Keterangan Pindah Datang
43. 7. Surat Keterangan Pindah ke luar negeri
44. 8. Surat Keterangan Datang dari luar negeri
45. 9. Surat Keterangan Tempat Tinggal
46. 10. Surat Keterangan Kelahiran
47. 11. Surat Keterangan Lahir Mati
48. 12. Surat Pembatalan Perkawinan
49. 13. Surat Pembatalan Perceraian
50. 14. Surat Keterangan Kematian
51. 15. Surat Keterangan Pengangkatan Anak
52. 16. Surat Keterangan Pelepasan Kewarganegaraan Indonesia
53. 17. Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas
54. 18. Surat Keterangan Pencatatan Sipil
55. 19. Akta Kelahiran
56. 20. Akta Kematian
57. 21. Akta Perkawinan
58. 22. Akta Perceraian
59. 23. Akta Pengakuan Anak
60. 24. Akta Pengesahan Anak
XI. KANTOR KEMENTERIAN AGAMA BARRU
61. 1. Layanan Informasi
62. 2. Pendaftaran haji dan umrah
63. 3. Pembatalan haji
64. 4. Pemberian rekomendasi ke imigrasi untuk pengurusan passport umrah
XII. PT. POS INDONESIA
65. 1. Penerimaan surat dan paket
66. 2. Jasa keuangan (Pembayaran PDAM, PLN, Pajak, kredit, pengiriman dan
XIII. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)
67. 1. Penyambungan baru, perubahan daya dan penerangan sementara
68. 2. Layanan gangguan teknik
XIV. UPT PENDAPATAN WILAYAH BARRU (SAMSAT)
69. 1. Perpanjangan Pajak/STNK tahunan
70. 2. Layanan Informasi
XV. BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN)
71. 1. Pelayanan Informasi
72. 2. Pelayanan Izin Lokasi (OSS) dan IPPT (Izin Perubahan penggunaan Tanah)
73. 3. Pengecekan bidang dari BPN
XVI. PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
74. 1. Pembayaran tagihan
75. 2. Layanan informasi dan pengaduan
76. 3. Pendaftaran sambungan baru
XVII. DJP PAJAK PRATAMA
77. 1. Pendaftaran NPWP
78. 2. Cetak ulang NPWP
79. 3. Aktivasi e-Fin
80. 4. Pembuatan kode billing tanpa akun
81. 5. Informasi KSWP
82. 6. Konsultasi Perpajakan
83. 7. Asistensi layanan mandiri
84. 8. Perubahan data
85. 9. Pelaporan SPT (Masa/tahunan) dan e-filling
XVIII. POLRES
No.
No. Layana NAMA INSTANSI DAN LAYANAN
86. 1. SKCK
87. 2. Izin Keramaian
88. 3. Surat Izin Mengemudi
89. 4. Izin Penutupan Jalan
XIX. DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP NASIONAL
90. 1. Layanan Pojok Baca
XX. DINAS PARIWISATA
91. 1. Tourism Infomation Center
XXI. DINAS KOPERASI UMK DAN PERDAGANGAN
92. 1. Pojok UMKM
E. Terobosan/Inovasi
Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang ada, perlu dilakukan suatu inovasi,
yakni Sistem Pengelolaan Rumah UKM Terpadu “Smart House UKM”.
F. Tahapan Kegiatan
Tahapan Kegiatan Jangka Pendek
No Tahapan kegiatan output Estimasi Waktu
(tgl)
1 Pemantapan Konsultasi dengan mentor surat dukungan
Rencana Kerja Koordinasi dengan stakeholder internal
stakeholder dan eksternal
2 Membentuk TIM Menyiapkan draf SK tim - Undangan rapat
Aksi Perubahan Melaksanakan rapat Tim tim aksi
Aksi Perubahan peruabahan
Menetapkan SK Tim Aksi - Daftar hadir rapat
Perubahan - Notulen rapat
- Terbitnya SK Tim
Aksi perubahan
3 Pengadaan Identifikasi Kebutuhan - Daftar kebutuhan
Aplikasi Smart pembuatan Aplikasi - Rancang bangun
House UKM Menyiapkan kebutuhan aplikasi
Menyusun rancang - Aplikasi Smart
bangun aplikasi House UKM
Membangun aplikasi - Laporan hasil uji
Uji Coba Aplikasi coba
Eksternal
No Stakeholder Peran
1. Bupati Mendukung dan memberi masukan
2. Wakil Bupati Mendukung dan memberi masukan
3. Pelaku UKM Sasaran pelaksanaan gagasan perubahan
4. Programmer Membantu pelaksanaan gagasan perubahan
BUPATI
WAKIL
KADIS BUPATI
PELAKU UKM
SEKDIS
PROGRAMMER
KABID
KASIE BIDANG
KELEMBAGAAN KOPERASII
KASIE
PENGAWASAN STAF
BIDANG
KASIE
PEMBERDAYAAN
LATENS PROMOTOR
APATHETICS DEFENDERS
1. Kasie Kelembagaan
2. Kasie Pengawasan
1. Staf
3. Kasie Pemberdayaan
H. Managamen Resiko
Strategi mengatasi kemungkinan potensi hambatan yang dihadapi saat
melakukan aksi perubahan di lapangan adalah:
KENDALA STRATEGI
Kemungkinan timbulnya sikap
- Menekankan bahwa pelaksanaan
apatis dan kurangnya dukungan
inovasi ini penting melalui
dari internal organisasi dan dari
koordinasi internal dengan para
eksternal organisasi.
stakeholder