Disusun oleh :
Nama : Eri Ulfianingsih, SE.
NIP : 19960824 202012 2 016
No. Daftar Hadir : 08
Jabatan : Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja
SKPD : Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan
Coach : Maria Susiawati, S.Sos., MPA.
Mentor : Eni Purwanti, S.STP.
i
ABSTRAK
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Coach, Mentor,
Kepala Subbag Kinerja dan Reformasi
Birokrasi
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji/Narasumber,
iv
PRAKATA
v
7. Seluruh rekan kerja pada Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan yang
telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan aktualisasi saya serta memberikan
dukungan, bantuan dan masukkan dalam pelaksanaan aktualisasi saya.
8. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada
masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Demikian Laporan Aktualisasi saya, semoga dapat memberikan manfaat
dan memberikan kontribusi pada para pembaca,
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
PRAKATA........................................................................................................ v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi .......................................................... 1
B. Tugas Peserta ................................................................................. 5
C. Role Model ...................................................................................... 6
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu.................................................................................. 8
B. Analisis Isu .................................................................................... 11
C. Analisis Penyebab ......................................................................... 14
D. Dampak Apabila Tidak Diselesaikan ............................................. 15
E. Gagasan Pemecahan Isu .............................................................. 16
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi .................................................. 17
G. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 28
BAB III.PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal ................................. 29
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi....................................... 29
BAB IV. SIMPULAN ...................................................................................... 53
LEMBAR KOMITMEN TINDAK AKTUALISASI DAN HABITUASI ............... 54
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56
CURRICULUM VITAE ................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................... 58
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
g. pengendalian, pembinaan, pengevaluasian, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi
Umum yang berkaitan dengan tugasnya.
3. SOTK
Struktur organisasi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Pekalongan adalah sebagai berikut :
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN
ADMINISTRASI UMUM
KEPALA BAGIAN
ORGANISASI
ANALIS LAPORAN
ANALIS ANALISIS TATA PENGADMINISTRA PENGELOLAH
ANALIS JABATAN AKUNTABILITAS
KELEMBAGAAN LAKSANA SI UMUM DATA
KINERJA
2
b. Misi
Sedangkan misi Pemerintah Kota Pekalongan adalah
sebagai berikut :
1) Meningkatkan Akses dan Mutu Pendidikan;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan publik untuk sebesar-
besarnya bagi kesejahteraan masyarakat;
3) Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal
berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan;
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perkotaan yang ramah lingkungan;
5) Mengembangkan Teknologi Informasi Berbasis Komunitas;
6) Melestarikan budaya dan kearifan lokal serta mengembangkan
tata kehidupan bermasyarakat yang berakhlaqul karimah.
c. Tujuan Organisasi
Tujuan Kota Pekalongan yang dilakukan untuk mencapai visi
dan melaksanakan misi adalah sebagai berikut:
1) Misi 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Pendidikan, tujuan :
Meningkatkan harapan untuk melanjutkan pendidikan lebih
tinggi
Meningkatkan mutu pendidikan
2) Misi 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik untuk sebesar-
besarnya bagi kesejahteraan masyarakat, tujuan :
Menurunkan angka kemiskinan
Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintah yang efektif,
efisien, transparan, akuntabel, dan partisipatif berbasis
teknologi informasi
3) Misi 3 : Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal
berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, dengan
tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat berbasis sektor
unggulan
4) Misi 4 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana perkotaan yang ramah lingkungan, tujuan :
3
Menurunkan luas kawasan terdampak banjir dan rob
Meningkatkan kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman
Meningkatkan kualitas konektivitas pusat-pusat kegiatan
strategis
Meningkatkan ruang publik yang ramah lingkungan
5) Misi 5 : Mengembangkan Teknologi Informasi Berbasis
Komunitas, dengan tujuan meningkatkan kemampuan komunitas
dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu upaya
pemberdayaan
6) Misi 6 : Melestarikan budaya dan kearifan lokal serta
mengembangkan tata kehidupan bermasyarakat yang
berakhlaqul karimah, tujuan :
Melestarikan budaya dan kearifan lokal
Membentuk perilaku kehidupan masyatakat yang berakhlaqul
karimah
4
Nilai Budaya
No Nilai Perilaku Budaya Kerja
Kerja
2 Religius a Mengamalkan nilai agama, keyakinan dan
kepercayaan dalam melaksanakan tugas
b Setiap melaksanakan aktifitas pekerjaan
diniatkan sebagai ibadah
c Bekerja ikhlas dengan hasil yang barokah
d Mengemban tugas dengan amanah
e Memulai dan mengakhiri kerja dengan doa
3 Integritas a Jujur, bersih dan berdedikasi
b Disiplin dan konsisten
c Mendahulukan kepentingan negara diatas
kepentingan pribadi atau golongan
d Selalu bertindak sesuai dengan nilai, norma dan
etika dalam organisasi
e Beretika tinggi dan tanggung jawab
4 Melayani a Ramah, sopan, bersahabat dan menghormati
orang lain
b Menyediakan layanan terbaik dengan
memanfaatkan teknologi informasi
c Memberikan layanan yang efektif dan efisien
d Cepat dan tanggap dalam menangani
pengaduan dan penyelesaiannya
e Peduli dan pro aktif
f Tidak diskriminatif
5 Akuntabel a Hasil dapat dipertanggungjawabkan dan
transparan
b Mentaati perundang-undangan yang berlaku
c Memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan
d Mempertanggungjawabkan seluruh sumber daya
yang digunakan
e Dalam melaksanakan kegiatan senantiasa
mendasarkan pada visi, misi dan tujuan serta
sasaran organisasi
Sumber : Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 90 Tahun 2019.
B. Tugas Peserta
Jabatan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja melakukan kegiatan
analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan
di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja untuk pendukung program kerja
pimpinan. Adapun uraian tugas jabatan Analis Laporan Akuntabilitas
Kinerja berdasarkan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 54.A Tahun
2020 Tentang Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Pegawai Negeri
5
Sipil pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Pekalongan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun bahan-bahan kerja analisis laporan akuntabilitas kinerja
sesuai prosedur yang berlaku untuk keperluan penyelesaian pekerjaan;
2. melaksanakan analisis bahan-bahan laporan akuntabilitas kinerja agar
memperlancar pelaksanaan tugas;
3. melaksanakan analisis bahan rencana kerja, rencana strategik dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Daerah
agar memperlancar pelaksanaan tugas;
4. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan elektronik Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah agar memperlancar
pelaksanaan tugas;
5. menyusun laporan berdasarkan hasil kerja analisis laporan
akuntabilitas kinerja untuk disampaikan kepada pimpinan unit agar hasil
telaahan dapat bermanfaat;
6. Menyusun saran/rekomendasi berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan
pemanfaatannya untuk disampaikan kepada pimpinan unit.
C. Role Model
6
Pada tahun 2018 tersebar video Ganjar marah kepada petugas yang
tertangkap basah sedang menerima pungutan liar di jembatan timbang
Kabupaten Batang. Menyebarnya video Ganjar marah di kantor Dinas
Perhubungan membuat sosoknya menjadi viral. Sosok yang dikenal kalem
dan murah senyum ternyata bisa berubah menjadi tegas terhadap hal-hal
yang menyimpang dan melanggar peraturan (akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi).
Pada era kepemimpinan Ganjar Pranowo, Jateng mengoleksi tidak
kurang dari 178 penghargaan selama kurun waktu 2014-2018. Hingga
tahun ketujuh sebagai Gubernur Jateng, penghargaan terus berdatangan.
Pengelolaan daerah yang terukur menghasilkan anugerah sebagai provinsi
dengan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Terbaik dalam
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019. Jateng juga provinsi
paling inovatif dalam Innovative Government Award 2019 dan provinsi
terbaik dalam pelaksanaan Program Kartu Tani di tingkat nasional. Di
bidang birokrasi, Jateng menjadi provinsi terbaik dalam aspek perencanaan
daerah di bidang penyiapan SDM khususnya pengembangan Aparatur Sipil
Negara yang diberikan oleh Lembaga Administrasi Negara. Selain itu,
prestasi sebagai provinsi paling berintegritas diraih dari Hasil Survei
Penilaian Integritas oleh KPK (komitmen mutu).
Memiliki kemampuan kepemimpinan yang tegas namun memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, Ganjar berhasil memberikan
banyak perubahan positif ke Jawa Tengah yang cocok untuk dijadikan
sebagai sosok inspiratif (akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi). Ganjar juga mendorong transformasi pelayanan publik
dengan memanfaatkan teknologi. Ganjar melihat bahwa saat ini perubahan
menuju digitalisasi sudah berkembang pesat di berbagai sektor, seperti
pelayanan STNK dan pembayaran pajak tahunan yang dimudahkan
dengan aplikasi tanpa masyarakat harus datang ke kantor. Ini artinya,
digitalisasi di berbagai sektor sangat penting diterapkan guna memudahkan
pelayanan serta menjadikan birokrasi lebih efektif dan efisien sesuai prinsip
nilai dasar PNS, kedudukan, serta peran PNS dalam NKRI.
7
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan
masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai
dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Yang perlu ditekankan
terkait dengan pengertian isu adalah adanya atau disadarinya suatu
fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi
menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk
didiskusikan. Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok
berbeda berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu:
1. Isu saat ini (current issue), merupakan kelompok isu yang
mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan
memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
keputusan.
2. Isu berkembang (emerging issue), merupakan isu yang perlahan-lahan
masuk dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari
adanya isu tersebut.
3. Isu potensial, kelompok isu yang belum nampak di ruang publik,
namun dapat terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian
ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya
kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan. (Sumber : Modul
Analisis Isu Kontemporer, Lembaga Administrasi Negara RI, 2019)
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
1. Kurang Optimalnya Minimnya panduan Diharapkan adanya
Panduan dalam penyusunan dokumen sosialisasi dan
Pemenuhan Dokumen SAKIP menyebabkan panduan dalam
SAKIP di Lingkungan masih terdapat penyusunan
Pemerintah Kota Perangkat Daerah yang dokumen SAKIP
Pekalongan kesulitan dalam agar pengumpulan
penyusunan dokumen dapat dilakukan
Sumber Isu : terkait sehingga tepat waktu
Manajemen ASN, WoG, pengumpulan dokumen
Pelayanan Publik melebihi tenggang
waktu yang diberikan.
8
Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
2. Kurang Optimalnya Perangkat Daerah Diharapkan adanya
Panduan dalam belum mengetahui pembinaan secara
Penyusunan Laporan secara detail spesifik terkait
Kinerja di Lingkungan penyusunan Laporan penyusunan
Pemerintah Kota Kinerja Laporan Kinerja
Pekalongan agar dapat tepat
waktu, efektif, dan
Sumber Isu : efisien.
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
9
Tabel 2.2. Data Dukung Isu
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
Kurang Optimalnya
1. Panduan dalam
Pemenuhan Dokumen
SAKIP di Lingkungan
Pemerintah Kota
Pekalongan
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG, **sampel checklist pengumpulan dokumen SAKIP
Pelayanan Publik Kondisi batas waktu terakhir pengumpulan
Dokumen SAKIP (tanggal 31 Maret), masih
terdapat beberapa OPD yang belum
memenuhi Dokumen SAKIP.
3. Kurang Efektifnya
metode desk pengisian
Lembar Kerja Evaluasi
Reformasi Birokrasi
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
10
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
5. Belum adanya cadangan
(Back Up) dokumen
pendukung SAKIP
secara online
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
B. Analisis Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu ini bertujuan
untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan dilakukan.
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan) dan USG (Urgency, Seriousness,
and Growth). (Sumber : Modul Analisis Isu Kontemporer, Lembaga
Administrasi Negara RI, 2019).
Analisis kriteria isu menggunakan APKL yang digunakan untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat
aktual, problematik, kelayakan, kekhalayakan dari isu-isu yang ditemukan di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Pekalongan. Aktual artinya isu
tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis,
relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
11
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L, dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L. Hasil analisis APKL terkait isu-
isu pada Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi, Bagian Organisasi
Setda Kota Pekalongan disajikan dalam tabel 2.3 di bawah ini :
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan APKL
Total
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Peringkat
APKL
1. Kurang Optimalnya Panduan 5 4 4 3 16 IV
dalam Pemenuhan Dokumen
SAKIP di Lingkungan
Pemerintah Kota Pekalongan
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
2. Kurang Optimalnya Panduan 5 4 4 4 17 III
dalam Penyusunan Laporan
Kinerja di Lingkungan
Pemerintah Kota Pekalongan
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
3. Kurang Efektifnya metode desk 5 4 3 3 15 V
pengisian Lembar Kerja
Evaluasi Reformasi Birokrasi
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
4. Penyusunan softfile dokumen 5 4 4 5 18 II
SAKIP masih belum tersusun
rapi berdasarkan jenisnya
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG
5. Belum adanya cadangan (Back 5 5 4 5 19 I
Up) dokumen pendukung
SAKIP secara online
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG,
Pelayanan Publik
12
Dari hasil analisis APKL diatas, didapatkan isu yang dinyatakan
memenuhi kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut
dengan menggunakan analisis USG. Urgency merupakan seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth merupakan seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak U/S/G, nilai
2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G, nilai 4 berarti U/S/G,
dan nilai 5 berarti sangat U/S/G. isu dengan skor tertinggi merupakan isu
prioritas yang akan ditetapkan untuk dilaksanakan dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG disajikan dalam tabel 2.3 di
bawah ini :
Tabel 2.4. Analisis Isu dengan USG
Total
No. Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
1. Kurang Optimalnya Panduan dalam 4 4 4 12 III
Penyusunan Laporan Kinerja di
Lingkungan Pemerintah Kota
Pekalongan
Sumber Isu :
Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
13
Dokumen pendukung SAKIP dapat tersusun lebih rapi dalam satu tempat
penyimpanan online berdasarkan jenis dokumennya (Manajemen ASN).
Dibutuhkan kerjasama untuk mengumpulkan dokumen pendukung
SAKIP yang dapat digunakan jangka panjang (Whole of Government).
Akses informasi terkait dokumen pendukung SAKIP secara online dapat
lebih mudah dan bisa diakses melalui PC atau laptop maupun gadget
sehingga lebih praktis saat dibutuhkan (Pelayanan Publik).
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah Belum adanya cadangan (Back Up)
dokumen pendukung SAKIP secara online. Akar penyebab masalah
selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi man, material, machine, method, dan
milieu, and measurement. Hasil analisis fishbone diagram dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
14
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu :
1. Man : Jumlah pegawai yang terbatas untuk mengelola
dokumen
2. Material : Belum terhimpunnya kelompok dokumen dalam
satu tempat penyimpanan
3. Machine : Belum tersedianya aplikasi pengelolaan
dokumen secara online
4. Method : Pelaksanaan pengelolaan kearsipan belum optimal
5. Milieu : Sudah terbiasa menyimpan dokumen secara
personal
6. Measurement : Belum adanya standar pengelolaan kearsipan
15
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah Pengelolaan Dokumen Pendukung Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Berbasis Media Penyimpanan Online
(Google Drive). Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu :
Tabel 2.5. Gagasan Kegiatan
No Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan
1 Merancang pembuatan 1. Mempelajari tentang penggunaan
penyimpanan dokumen google drive
berbasis online 2. Mencatat poin-poin penting tentang
Sumber Kegiatan : Inovasi penggunaan google drive
3. Melakukan konsultasi dengan mentor
16
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja : Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi, Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Pekalongan
Identifikasi Isu : 1. Kurang Optimalnya Panduan dalam Pemenuhan
Dokumen SAKIP di Lingkungan Pemerintah Kota
Pekalongan
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
2. Kurang Optimalnya Panduan dalam Penyusunan
Laporan Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota
Pekalongan
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
3. Kurang Efektifnya metode desk pengisian Lembar
Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
4. Penyusunan softfile dokumen SAKIP masih belum
tersusun rapi berdasarkan jenisnya
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG
5. Belum adanya cadangan (Back Up) dokumen
pendukung SAKIP secara online
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
Isu yang : Belum adanya cadangan (back up) dokumen
Diangkat pendukung SAKIP secara online
Sumber Isu : Manajemen ASN, WoG, Pelayanan
Publik
Judul : Pengelolaan Dokumen Pendukung Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Berbasis Media Penyimpanan Online (Google Drive)
17
Gagasan : 1. Merancang pembuatan penyimpanan dokumen
Pemecahan berbasis online
Isu Sumber kegiatan : Inovasi
2. Melakukan persiapan back up dokumen pendukung
SAKIP
Sumber kegiatan : Inovasi
3. Menata dokumen pendukung SAKIP ke dalam
google drive
Sumber kegiatan : SKP
4. Melakukan sosialisasi kepada seluruh staf pada
Bagian Organisasi terkait penggunaan google drive
Sumber kegiatan : Inovasi
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan
Sumber kegiatan : Inovasi
18
Tabel 2.6. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Merancang Rencana kegiatan Manajemen ASN : Rencana kegiatan yang Rencana kegiatan yang
pembuatan tersusun dengan matang menyampaikan tersusun dengan matang tersusun dengan matang
penyimpanan dan jelas rancangan kegiatan dan jelas memberikan dan jelas memperkuat nilai
dokumen berbasis dengan semangat dan kontribusi terhadap Kota Pekalongan :
online tetap mengedepankan capaian visi Pemerintah profesional, integritas,
kode etik ASN. Kota Pekalongan yaitu melayani, dan akuntabel.
Sumber mewujudkan Kota
Kegiatan : WoG : melakukan Pekalongan yang lebih
Inovasi konsultasi dengan mentor sejahtera, mandiri, dan
untuk bekerja sama berbudaya
dalam memecahkan isu. berlandaskan nilai-Nilai
religiusitas serta
Pelayanan Publik : memberikan kontribusi
merancang kegiatan terhadap capaian misi
secara matang guna ke-2 yaitu
meningkatkan mutu meningkatkan kualitas
layanan. pelayanan publik untuk
sebesar-besarnya bagi
a. Mempelajari a. Mendapatkan informasi Saya akan mencari kesejahteraan
tentang yang aktual dan sumber informasi masyarakat
penggunaan terpercaya mengenai (literatur) dengan prinsip
google drive penggunaan google tanggung jawab
drive (akuntabilitas) dan akan
memastikan informasi
yang saya dapatkan
adalah aktual dan
terpercaya berorientasi
mutu (komitmen mutu).
19
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Mencatat poin-poin b. Mendapatkan catatan Saya akan mencatat poin-
penting tentang poin-poin penting poin penting tentang
penggunaan tentang penggunaan penggunaan google drive
google drive google drive dengan jelas dan dapat
dipercaya (akuntabilitas)
dan cermat (etika
publik).
20
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Melakukan Softfile dokumen yang Manajemen ASN : Softfile dokumen yang Softfile dokumen yang
persiapan back up tertata rapi dan jelas pengelompokkan jenis tertata rapi dan jelas tertata rapi dan jelas
dokumen dokumen sesuai aturan memberikan kontribusi memperkuat nilai Kota
yang ada terhadap capaian misi Pekalongan : profesional,
Sumber ke-2 yaitu integritas dan akuntabel.
Kegiatan : WoG : bekerjasama meningkatkan kualitas
Inovasi dengan atasan dan staf pelayanan publik untuk
mengenai jenis dokumen sebesar-besarnya bagi
yang harus diidentifikasi kesejahteraan
masyarakat
Pelayanan Publik :
melakukan proses
persiapan back up
dokumen dengan efektif
dan efisien sesuai
dengan prinsip pelayanan
21
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Mengelompokkan b. Mendapatkan Saya akan teliti dalam
dokumen sesuai kelompok dokumen mengidentifikasi dokumen
dengan jenisnya sesuai dengan (akuntabilitas), akan
jenisnya melakukan proses cek
ulang pada saat
identifikasi dokumen
sebagai bentuk kontrol
(komitmen mutu).
3 Menata dokumen Dokumen pendukung Manajemen ASN : proses Dokumen pendukung Dokumen pendukung
pendukung SAKIP SAKIP terunggah ke penataan dan unggah SAKIP terunggah ke SAKIP yang terunggah ke
ke dalam google dalam google drive dokumen dilakukan google drive memberikan dalam google drive
drive dengan cermat dan kontribusi terhadap memperkuat nilai Kota
disiplin capaian misi ke-5 yaitu Pekalongan : profesional,
Sumber mengembangkan religius, integritas,
Kegiatan : SKP WoG : bekerjasama teknologi informasi melayani, dan akuntabel
dengan atasan dan staf berbasis komunitas
mengenai jenis dokumen serta misi ke-2 yaitu
yang akan diunggah meningkatkan kualitas
pelayanan publik untuk
Pelayanan Publik : sebesar-besarnya bagi
proses unggah file kesejahteraan
dengan mudah dan cepat masyarakat
22
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
akan mempermudah
akses dokumen oleh
atasan dan staf sesuai
dengan prinsip pelayanan
publik
23
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
c. Proses unggah c. Terunggahnya Tercapainya tujuan
dokumen ke dokumen ke google pengunggahan dokumen
google drive drive ke google drive
(akuntabilitas: tanggung
jawab), saya akan
mengunggah dokumen
dengan cermat (etika
publik) dan teliti agar
tidak ada yang tertinggal
(komitmen mutu).
4 Melakukan Seluruh Staf pada Bagian Manajemen ASN : Seluruh Staf pada Seluruh Staf pada Bagian
Sosialisasi Organisasi memahami Memberikan informasi Bagian Organisasi Organisasi Birokrasi
kepada seluruh dan mempraktikkan secara benar dan tidak memahami dan memahami dan
Staf pada Bagian penggunaan google drive menyesatkan seluruh staf mempraktikkan mempraktikkan
Organisasi terkait sebagai media terkait penggunaan penggunaan google drive penggunaan google drive
penggunaan penyimpanan secara google drive sebagai media sebagai media
google drive online penyimpanan secara penyimpanan secara
WoG : koordinasi dan online memberikan online memperkuat nilai
Sumber bekerjasama dengan kontribusi terhadap Kota Pekalongan :
Kegiatan : seluruh staf agar terkait capaian misi ke-2 yaitu profesional, integritas,
Inovasi penggunaan google drive meningkatkan kualitas melayani, dan akuntabel
pelayanan publik untuk
Pelayanan Publik : sebesar-besarnya bagi
sosialiasi dilakukan kesejahteraan
sebagai action dalam masyarakat
pelayanan publik,
dimulai dari lingkungan
kerja sendiri
24
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a. Melakukan a. Terlaksananya Saya akan memaparkan
sosialisasi kepada sosialisasi kepada penggunaan aplikasi
seluruh Staf pada kepada seluruh Staf google drive secara jelas
Bagian Organisasi pada Bagian dan rinci (akuntabilitas),
Organisasi mengawali dan
mengakhiri sosialisasi
dengan salam
(nasionalisme sila ke 1),
hasil sosialisasi yang
akan dilakukan dapat
dipercaya (komitmen
mutu), serta akan
menghormati komunikasi
(etika publik) dan
menerima masukan
(nasionalisme sila ke 4).
25
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5 Monitoring dan Terlaksananya hasil Manajemen ASN : Kegiatan monitoring dan Kegiatan monitoring dan
evaluasi kegiatan monitoring dan evaluasi melaksanakan perbaikan evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan
kegiatan sesuai dengan kontribusi terhadap memperkuat nilai Kota
Sumber perintah dan masukan capaian misi ke-2 yaitu Pekalongan : profesional,
Kegiatan : dari atasan meningkatkan kualitas religius, integritas
Inovasi pelayanan publik untuk akuntabel, dan melayani.
WoG : bekerjasama sebesar-besarnya bagi
dengan atasan dalam kesejahteraan
menganalisa kelemahan masyarakat.
dalam kegiatan yang
sudah dilakukan, serta
bekerjasama
memecahkan masalah
untuk perbaikan kedepan
Pelayanan Publik :
setelah selesainya proses
perbaikan, diharapkan
agar sub bagian lain
dapat menerapkan proses
pembuatan penyimpanan
dokumen online agar
dapat memberikan
pelayanan yang efektif
26
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dilakukan (akuntabilitas)
serta adanya kontrol atas
kegiatan yang sudah
dijalankan (komitmen
mutu).
27
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.7. Jadwal Kegiatan
Juni Juli Rencana Bukti
No Kegiatan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kegiatan
1 Merancang Foto pencarian
pembuatan literatur
penyimpanan Notulensi
dokumen Video dan foto
berbasis online konsultasi
2 Melakukan Video dan foto
persiapan back pengelompokan
up dokumen dokumen
Foto proses scan
dokumen
3 Menata Video dan foto
dokumen saat unggah file
pendukung Screenshot akun
SAKIP ke google drive
google drive beserta isinya
4 Melakukan Video dan foto
Sosialisasi di sosialisasi dan
Bagian praktik
Organisasi penggunaan
tentang google drive
penggunaan Daftar hadir
google drive sosialisasi
5 Monitoring dan Video dan foto
evaluasi koordinasi
kegiatan Notulensi hasil
evaluasi
Screenshot
unggahan
dokumen hasil
perbaikan
28
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
29
Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-
habituasi adalah sebagai berikut:
1. Judul kegiatan: merancang pembuatan penyimpanan dokumen
berbasis online
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 2-4 Juni 2021
c. Lokasi/tempat : Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan
d. Hasil/output : Rencana kegiatan tersusun dengan matang
dan jelas
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA
1) Mempelajari tentang penggunaan google drive
Saya telah mencari sumber informasi dengan prinsip tanggung
jawab (akuntabilitas: tanggungjawab). Saya memastikan
informasi yang saya dapatkan adalah aktual dan terpercaya
(komitmen mutu: berorientasi mutu), dengan cara mencari
literatur dari sumber aslinya (website resmi google drive) sehingga
informasi tersebut dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan
kegiatan unggah dokumen.
30
Terkait agenda 3 : Literatur yang saya dapatkan mengedepankan
nilai kejelasan serta tingkat akurasi yang tinggi, dengan cara
mencari literatur dari sumber aslinya (website resmi google drive).
Saya juga merancang kegiatan secara matang agar kegiatan
unggah dokumen menjadi lebih mudah dilakukan sehingga akan
meningkatkan mutu layanan (Pelayanan Publik).
31
3) Melakukan konsultasi dengan mentor
Saya sudah melakukan konsultasi dengan mentor dengan
mengedepankan prinsip musyawarah (nasionalisme sila ke 4).
Saya juga mengawali dan mengakhiri konsultasi dengan salam
(nasionalisme sila ke 1). Konsultasi dilakukan dengan sopan
santun dan mematuhi norma yang berlaku (etika publik: nilai
dasar ASN). Saya juga berani menyampaikan rancangan
aktualisasi kepada mentor dan dengan teknik penyampaian yang
jujur (anti korupsi: jujur).
Gambar 3.3. Foto Konsultasi dengan Mentor pada tanggal 4 Juni 2021,
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Nasionalisme, Etika Publik
dan Anti Korupsi (Bukti Kegiatan juga terdapat pada Lampiran I.III
halaman 61).
32
f. Analisis Dampak Apabila Nilai-Nilai ANEKA Tidak Diaplikasikan
Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka saya tidak dapat
merancang pembuatan penyimpanan dokumen berbasis online
dengan baik dan didukung oleh semua pihak.
2) Bila saya tidak mengaktualisasikan Nasionalisme maka saya
tidak akan mendapatkan arahan oleh mentor serta masukan-
masukan dari rekan kerja.
3) Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik maka tidak akan
tercipta keharmonisan dalam berkomunikasi karena tidak adanya
nilai kesopanan dalam beretika.
4) Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka akan
menghambat pelaksanaan kegiatan saya, karena informasi yang
didapatkan tidak aktual dan tidak dapat dipercaya.
5) Bila saya tidak mengaktualisasikan Anti Korupsi maka saya tidak
akan mendapatkan informasi yang faktual karena dalam kegiatan
konsultasi tidak menerapkan nilai kejujuran.
33
penyelenggaraan Pemerintah yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel, dan partisipatif berbasis teknologi informasi.
Kegiatan ini, juga memperkuat nilai-nilai organisasi yaitu:
1) Profesional, dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan mentor
untuk kesempurnaan hasil kegiatan yang dilakukan.
2) Melayani, dengan adanya rancangan yang matang, akan
menyediakan layanan terbaik yang memanfaatkan teknologi.
3) Akuntabel, hasil rancangan dapat dipertanggung jawabkan.
34
Gambar 3.6. Screenshot Himpunan softfile dokumen pendukung SAKIP
pada tanggal 7-10 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Nasionalisme dan Etika Publik (Bukti Kegiatan juga terdapat pada
Lampiran II.II. halaman 63).
Terkait agenda 3 : Dalam menghimpun dokumen, saya
berkoordinasi dan bekerja sama dengan atasan dan rekan kerja
ketika dokumen yang saya butuhkan tidak saya miliki (WoG).
35
3) Melakukan scanning dokumen fisik
Saya bertanggung jawab dalam menggunakan scanner kantor
(anti korupsi: tanggung jawab) untuk kepentingan pekerjaan.
Mengingat satu fasilitas scanner dan printer digunakan bersama
dengan rekan kerja, kegiatan scanning dokumen saya lakukan
dengan efektif serta efisien agar tidak menghambat pekerjaan
rekan kerja lainnya (komitmen mutu: efektif dan efisien).
Gambar 3.8. Foto Kegiatan scanning dokumen pada tanggal 16-18 Juni
2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Anti korupsi dan
Komitmen Mutu (Bukti Kegiatan juga terdapat pada Lampiran II.IV.
halaman 64).
Gambar 3.9. Foto Hasil Scan Dokumen pada tanggal 16-18 Juni 2021,
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Anti korupsi dan Komitmen
Mutu (Bukti Kegiatan juga terdapat pada Lampiran II.V. halaman 65).
Terkait agenda 3 : Proses Scanning dokumen saya lakukan
dengan efektif dan efisien sesuai dengan prinsip pelayanan
(Pelayanan Publik).
36
f. Analisis Dampak Apabila Nilai-Nilai ANEKA Tidak Diaplikasikan
Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka kegiatan tidak
akan terlaksana sesuai dengan harapan.
2) Bila saya tidak mengaktualisasikan Nasionalisme maka saya
tidak akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan
kegiatan, karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi.
3) Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik maka saya tidak
akan memperoleh dokumen yang saya perlukan karena tidak ada
nilai kesopanan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja.
4) Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka banyak
dokumen yang terplot sesuai dengan jenisnya karena tidak
melakukan proses cek ulang pada saat identifikasi dokumen.
5) Bila saya tidak mengaktualisasikan Anti Korupsi maka saya tidak
menggunakan fasilitas kantor dengan bijak sehingga akan
menghambat pelaksanaan kegiatan saya.
37
Kegiatan ini, juga memperkuat nilai organisasi yaitu:
1) Profesional, karena memenuhi unsur nilai bekerja cerdas, cermat
dan tuntas.
2) Integritas, karena saya lebih mendahulukan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi.
3) Akuntabel, karena saya mempertanggungjawabkan seluruh
sumber daya yang digunakan.
38
Terkait agenda 3 : Pembuatan akun google drive dilakukan dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan. Dengan adanya akun
google drive, dokumen-dokumen dapat diunggah sehingga
pekerjaan dapat efektif dilakukan karena dokumen tersedia praktis
dan mudah diakses. (Pelayanan Publik).
39
Gambar 3.12. Screenshot proses unggah dokumen ke google drive
pada tanggal 22-25 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu (Bukti Kegiatan juga
terdapat pada Lampiran III.III halaman 68).
40
f. Analisis Dampak Apabila Nilai-Nilai ANEKA Tidak Diaplikasikan
Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka tidak akan
tercapai tujuan utama rancangan aktualisasi dan habituasi saya
yaitu terunggahnya dokumen pendukung SAKIP ke media
penyimpanan online google drive.
2) Bila saya tidak mengaktualisasikan Nasionalisme maka saya
tidak akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan
kegiatan, karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi
daripada kepentingan umum.
3) Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik maka bisa saja
dokumen SAKIP yang saya unggah tidak sesuai dengan jenis
dokumen maupun isinya tidak sama dengan nama dokumen
karena saya kurang cermat dalam proses unggah dokumen.
4) Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka kemungkinan
tidak akan tercipta ide pembuatan akun google drive karena
kurangnya inovasi yang saya miliki.
5) Bila saya tidak mengaktualisasikan Anti Korupsi maka saya tidak
memilih google drive yang sederhana dan tidak dipungut biaya.
41
Berbudaya Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas. Selanjutnya juga
mendukung capaian misi ke-5 yaitu mengembangkan teknologi
informasi berbasis komunitas serta misi ke-2 yaitu meningkatkan
kualitas pelayanan publik untuk sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung
pencapaian tujuan organisasi pada misi ke-5 yaitu meningkatkan
kemampuan komunitas dalam pemanfaatan teknologi informasi
sebagai salah satu upaya pemberdayaan serta tujuan organisasi
serta misi ke-2 poin ke-2 yaitu meningkatkan penyelenggaraan
Pemerintah yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan
partisipatif berbasis teknologi informasi.
Kegiatan ini, juga memperkuat nilai organisasi yaitu:
1) Profesional, karena dengan pembuatan penyimpanan dokumen
berbasis online melalui akun google drive, telah memenuhi unsur
nilai kreatif dan inovatif dalam bekerja.
2) Religius, karena kegiatan yang sudah saya kerjakan dilakukan
dengan ikhlas dan mengemban tugas dengan amanah.
3) Integritas, karena saya lebih mendahulukan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi.
4) Melayani, karena dengan adanya penyimpanan dokumen berbasis
online melalui akun google drive, akan menyediakan layanan
terbaik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
5) Akuntabel, karena saya mempertanggungjawabkan seluruh
sumber daya yang digunakan.
42
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA
1) Melakukan sosialisasi kepada seluruh Staf pada Bagian
Organisasi
Saya telah memaparkan penggunaan aplikasi google drive secara
jelas dan rinci (akuntabilitas: kejelasan), saya mengawali dan
mengakhiri sosialisasi dengan salam (nasionalisme sila ke 1).
Sosialisasi yang saya lakukan dengan penuh semangat dan
maksimal (komitmen mutu: layanan sepenuh hati). Saya juga
menghormati komunikasi (etika publik: nilai dasar ASN) dan
menerima masukan dari rekan kerja (nasionalisme sila ke 4).
43
Terkait agenda 3 : Informasi yang saya berikan adalah valid dan
tidak menyesatkan terkait penggunaan google drive (Manajemen
ASN). Sosialiasi dilakukan sebagai action dalam pelayanan
publik dimulai dari lingkungan kerja sendiri (Pelayanan Publik).
44
4) Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka informasi dari
sosialisasi yang saya sampaikan tidak valid dan tidak terpercaya.
5) Bila saya tidak mengaktualisasikan Anti Korupsi maka tidak akan
terjalin komunikasi yang baik kepada rekan kerja karena tidak ada
kepedulian yang diterapkan.
45
2) Integritas, karena sosialisasi yang saya lakukan memperhatikan
etika, sopan santun, dan apa yang saya sampaikan dapat
dipertanggung jawabkan.
3) Melayani, karena dengan adanya penyimpanan dokumen berbasis
online melalui akun google drive, akan menyediakan layanan
terbaik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu,
sosialisasi dilakukan dengan komunikasi yang ramah, sopan,
bersahabat dan menghormati rekan kerja lain.
4) Akuntabel, karena saya transparan menyampaikan seluruh
informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan sosialisasi.
46
Terkait agenda 3 : Pengawasan kegiatan dilakukan agar dapat
mengidentifikasi kekurangan yang ada, kemudian akan dicarikan
solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut. Seluruh tahapan ini
dilakukan untuk memberikan pelayanan yang efektif
(Pelayanan Publik).
2) Mengevaluasi kekurangan
Saya telah meningkatkan efektivitas dari hasil evaluasi
(komitmen mutu: efektif dan efisien) dan tanggung jawab atas
hasil evaluasi (anti korupsi: tanggung jawab).
Gambar 3.18. Foto Notulansi Hasil Evaluasi pada tanggal 5 Juli 2021,
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (Bukti Kegiatan juga terdapat pada Lampiran V.II. halaman 73).
47
Gambar 3.19. Foto Konsultasi Hasil Evaluasi kepada Atasan pada
tanggal 5 Juli 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Nasionalisme dan Komitmen Mutu (Bukti Kegiatan juga terdapat pada
Lampiran V.III. halaman 74).
Terkait agenda 3 : Perbaikan dilakukan sesuai dengan arahan
dan masukan dari atasan (Manajemen ASN). Kerjasama
dengan atasan dilakukan untuk menganalisa kelemahan dalam
kegiatan yang sudah dilakukan dan bekerjasama memecahkan
masalah demi perbaikan kedepan (WoG).
48
Terkait agenda 3 : setelah selesainya proses perbaikan,
diharapkan agar dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi
seluruh staf dalam melaksanakan tugas kantor. Diharapkan juga
bahwa sub bagian lain dapat menerapkan proses pembuatan
penyimpanan dokumen online agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih efektif (Pelayanan Publik).
49
data secara online dapat diterapkan oleh seluruh staf yang ada di
Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan dan cakupan dokumen
dapat lebih luas dan tidak terpaku pada dokumen-dokumen SAKIP
yang sudah saya unggah sebelumnya.
Terlaksananya hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu Mewujudkan Kota
Pekalongan yang Lebih Sejahtera, Mandiri, dan Berbudaya
Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas. Selanjutnya juga mendukung
capaian misi ke-2 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik
untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan juga mendukung
pencapaian tujuan organisasi pada misi ke-2 poin ke-2 yaitu
meningkatkan penyelenggaraan Pemerintah yang efektif, efisien,
transparan, akuntabel, dan partisipatif berbasis teknologi informasi.
Kegiatan ini, juga memperkuat nilai organisasi yaitu:
1) Profesional, karena saya melaksanakan kegiatan dengan
memperhatikan prinsip bekerja cerdas, cermat dan tuntas, serta
memberikan hasil yang terbaik.
2) Religius, karena setiap melaksanakan kegiatan, saya diniatkan
sebagai ibadah.
3) Integritas, karena kegiatan monitoring dan evaluasi harus
dilaksanakan disiplin dan konsisten.
4) Melayani, karena hasil evaluasi harus diselesaikan solusi dan
perbaikannya dengan cepat dan tanggap.
5) Akuntabel, karena dengan adanya kegiatan monitoring dan
evaluasi, artinya saya senantiasa memenuhi target kinerja yang
telah ditetapkan.
50
Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Habituasi
Tabel 3.9 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Habituasi
No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1. Merancang Belum memiliki Memiliki Rencana
pembuatan pengetahuan pengetahuan kegiatan
penyimpanan yang memadai yang memadai tersusun
dokumen terkait terkait dengan matang
berbasis penggunaan penggunaan dan jelas akan
online google drive google drive memperlancar
Belum Memiliki daftar kegiatan
berdiskusi dokumen- selanjutnya
dengan mentor dokumen SAKIP
secara detail yang akan
terkait diunggah
dokumen- Mendapat
dokumen dukungan penuh
SAKIP yang dari mentor
diperlukan
untuk diunggah
2. Melakukan Dokumen Dokumen Dokumen
persiapan Pendukung pendukung pendukung
back up SAKIP fisik SAKIP tersedia SAKIP tersedia
dokumen berceceran dan dalam bentuk dalam bentuk
pendukung mudah hilang softfile sehingga softfile sehingga
SAKIP serta rusak risiko kerusakan dapat
juga berkurang menghemat
Dokumen Softfile terkumpul ruang dan
Pendukung menjadi satu paperless.
SAKIP dalam sesuai dengan
bentuk file jenisnya
masih
berpencar
3. Menata Belum terdapat Terdapat Akun Pembuatan
dokumen Akun google google drive akun google
pendukung drive khusus khusus untuk drvie menjadi
SAKIP ke untuk digunakan digunakan solusi dimana
dalam google kepentingan di kepentingan di pengelolaan
drive Subbag Kinerja Subbag Kinerja dokumen dapat
dan Reformasi dan Reformasi terhimpun
Birokrasi Birokrasi dalam
Belum adanya Dokumen SAKIP penyimpanan
cadangan sudah memilik online sehingga
(BackUp) cadangan pengerjaan
dokumen SAKIP (BackUp) ke tugas kantor
ke dalam dalam menjadi tepat
penyimpanan penyimpanan waktu, efektif,
online online yaitu efisien, serta
google drive dapat diakses
dimana saja dan
kapan saja.
51
No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
4. Melakukan Staf pada Staf pada Bagian Pengetahuan
sosialisasi Bagian Organisasi tentang
kepada Organisasi sudah penggunaan
seluruh staf belum mengetahui google drive
pada Bagian mengetahui penggunaan bermanfaat
Organisasi penggunaan google drive karena Staf
terkait google drive serta dapat pada Bagian
penggunaan mengaplikasikan Organisasi
google drive dapat
mengaplikasika
n sendiri
penggunaan
google drive
52
BAB IV. SIMPULAN
53
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
54
Keterkaitan dengan Nilai
Rencana Aksi/Kegiatan Rencana Waktu
No. Dasar ANEKA dan Mata
yang akan Dilanjutkan Pelaksanaan
Pelatihan Agenda III
4. Media penyimpanan Akuntabilitas, Bulan September 2021
google drive dapat Nasionalisme,
diaplikasikan pada Sub Etika Publik,
Bagian lain di Bagian Komitmen Mutu,
Organisasi Anti Korupsi,
WoG, Pelayanan Publik
Manajemen ASN
5. Menginstruksikan Akuntabilitas, Setiap Bulan
kepada OPD/Unit Kerja Nasionalisme,
di Lingkungan Etika Publik,
Pemerintah Kota Komitmen Mutu,
Pekalongan bahwa Anti Korupsi,
pengiriman dokumen WoG, Pelayanan Publik
SAKIP ke Bagian Manajemen ASN
Organisasi dapat
berupa softfile agar
paperless dan lebih
memanfaatkan
teknologi yang ada
55
DAFTAR PUSTAKA
56
CURRICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan :
Tahun Nama Institusi Pendidikan
2002 – 2008 SD N Kalilembu
2008 – 2011 SMP N 1 Karangdadap
2011 – 2014 SMA N 4 Pekalongan
2014 – 2018 IAIN Pekalongan
Riwayat Pekerjaan :
2019 – 2020 PT BKK Jateng KC Kota Pekalongan
2021 – Sekarang Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Pekalongan
57
LAMPIRAN
58
LAMPIRAN KEGIATAN I.
Merancang Pembuatan Penyimpanan Dokumen Berbasis Online
59
Lampiran I.I. Screenshot Pencarian Literatur pada tanggal 2 Juni 2021
sebagai bukti aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu.
60
Lampiran I.II. Notulensi Poin-poin Penggunaan Google Drive pada
tanggal 3 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas dan Etika Publik
61
Lampiran I.III. Foto pada saat konsultasi dengan Mentor pada tanggal 4
Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Nasionalisme, Etika Publik dan Anti Korupsi.
62
LAMPIRAN KEGIATAN II.
Melakukan Persiapan Back Up Dokumen Pendukung SAKIP
Lampiran II.I. Foto pada saat menghimpun dokumen fisik pendukung SAKIP
Lampiran II.II. Screenshot Himpunan softfile dokumen pendukung SAKIP
Lampiran II.III. Foto Kelompok dokumen SAKIP berdasarkan jenisnya
Lampiran II.IV. Foto pada saat kegiatan scanning dokumen
Lampiran II.V. Foto Hasil Scan Dokumen Pendukung SAKIP
63
Lampiran II.I. Foto pada saat menghimpun dokumen fisik pendukung
SAKIP tanggal 7-10 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi Nasionalisme & Etika Publik.
64
Lampiran II.III. Foto Kelompok dokumen SAKIP berdasarkan jenisnya
pada tanggal 11-15 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.
Lampiran II.IV. Foto pada saat kegiatan scanning dokumen pada tanggal
16-18 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Anti korupsi dan Komitmen Mutu.
65
Lampiran II.V. Foto Hasil Scan Dokumen Pendukung SAKIP pada tanggal
16-18 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Anti korupsi dan Komitmen Mutu.
66
LAMPIRAN KEGIATAN III.
Menata Dokumen Pendukung SAKIP ke Dalam Google Drive
67
Lampiran III.I. Screenshot akun google drive yang sudah teregistrasi
pada tanggal 21 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Komitmen Mutu, Nasionalisme, dan Anti korupsi.
Lampiran III.II. Screenshot daftar folder yang sudah dientri ke google drive
pada tanggal 21 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Komitmen Mutu dan Akuntabilitas.
68
Lampiran III.III. Screenshot proses unggah dokumen ke google tanggal
22-25 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu.
69
LAMPIRAN KEGIATAN IV.
Melakukan Sosialisasi Kepada Seluruh Staf Pada Bagian Organisasi
Terkait Penggunaan Google Drive
70
Lampiran IV.I. Foto Sosialisasi penggunaan google drive tanggal 29 Juni
2021, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen
Mutu.
71
Lampiran IV.III. Foto Praktik unggah dokumen ke google drive pada
tanggal 30 Juni 2021, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Akuntabilitas, Nasionalisme, dan Anti Korupsi.
72
LAMPIRAN KEGIATAN V.
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
73
Lampiran V.I. Foto Pengecekkan dokumen SAKIP yang sudah
terunggah pada tanggal 1-2 Juli 2021, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi Akuntabilitas dan Komitmen
Mutu.
Lampiran V.II. Notulensi Hasil Evaluasi pada tanggal 5 Juli 2021, sebagai
bukti aktualisasi dan habituasi Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
74
Lampiran V.III. Foto Konsultasi Hasil Evaluasi kepada Atasan pada
tanggal 5 Juli 2021, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi Nasionalisme dan Komitmen Mutu.
75