Anda di halaman 1dari 22

1

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

RENCANA AKSI PERUBAHAN

EFISIENSI ADMINISTRASI PENYIMPANAN ARSIP DENGAN


METODE SCANNING DAN KLASIFIKASI ARSIP SECARA
PAPERLESS
DI DITRESNARKOBA POLDA JATENG

Oleh :
WAWAN VIDY PRASETYO, S.Ak
NOSIS : 202104060539
2

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA

Nama Peserta Pelatihan : WAWAN VIDY PRASETYO, S.Ak.


Nosis : 202104060539

Saya menilai peserta Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak


Mampu melaksanakan Perencanaan aksi Perubahan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Bandung, April 2021


COACH

HENI MARDIATMI, S.Sos.,S.IP.,M.Sc


KOMPOL NRP 74030201
3

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

LEMBAR PERSETUJUAN

RENCANA AKSI PERUBAHAN

EFISIENSI ADMINISTRASI PENYIMPANAN ARSIP DENGAN METODE


SCANNING DAN KLASIFIKASI ARSIP SECARA PAPERLESS
DI DITRESNARKOBA POLDA JATENG

Peserta Pelatihan :

Wawan Vidy Prasetyo, S.Ak.


Nosis. 202104060539

Telah disetujui pada tanggal .............


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

HENI MARDIATMI, S.Sos.,S.IP.,M.Sc. SRI HADIYATI.S, S.H.


KOMPOL NRP 74030201 KOMPOL NRP 65100051
4

1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik


Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tanggal 21 September 2018
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepoisian Daerah,
Direktorat Reserse Narkoba adalah unsur pelaksana tugas
pokok dalam bidang Reserse Narkoba pada tingkat Polda yang
berada di bawah Kapolda yang mempunyai tugas
menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
penyalahgunaan Narkoba, termasuk penyuluhan, pembinaan,
pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas


maka Direktorat Reserse Narkoba menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut antara lain :
1) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
penyalahgunaan Narkoba.
2) Pembinaan dan penyuluhan dalam rangka pencegahan
dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba
3) Pelaksanaan pengawasan penyidikan tindak pidana
Narkoba di lingkungan Polda.
4) Pengumpulan dan pengolahan data serta menyajikan
informasi dan dokumentasi kegiatan Direktorat Reserse
Narkoba.
5) Penganalisisan kasus Narkoba beserta penangannya,
mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas
Direktorat Reserse Narkoba.

Direktorat Reserse Narkoba merupakan unsur pelaksana


tugas pokok yang berada dibawah Kapolda yang dipimpin oleh
Direktur Reserse Narkoba. Dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi
5

(Kasubbag Renmin), Kepala Bagian Operasional (Kabag Bin


Opsnal), Kepala Bagian Pengawasan Penyelidikan dan
Penyidikan (Kabag Wassidik), dan Kepala Sub Direktorat (Ka
Subdit).

Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Ditresnarkoba

Adapun Action Leader saat ini menduduki jabatan sebagai


Kaurmintu Subbag Renmin, yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan administrasi umum personel dan materiil logistik
serta ketatausahaan dan urusan dalam.

Dalam pelaksanaan tugas sehari hari, Urmintu Subbag


Renmin Ditresnarkoba Polda Jateng dalam hal tatausahaan dan
urusan dalam menemui berbagai kendala, antara lain :
1) Belum adanya pedoman penyimpanan arsip yang efektif
dan efisien dan pengklasifikasian surat yang masih
seadanya.
2) Penyimpanan arsip yang dilaksanakan masih secara
konvensional, sehingga ketika mencari arsip surat
memerlukan waktu yang lama.
6

3) Terbatasnya ruang penyimpanan arsip yang dimiliki oleh


Ditresnarkoba Polda Jateng.
4) Terbatasnya sumber daya manusia yang bertugas di
bidang pengarsipan surat. Di Ditresnarkoba personel yang
bertugas di tatausaha dan urusan dalam hanya 2 personel.

Dari keempat permasalahan tersebut, kemudian ditentukan


prioritas masalah yang dihitung dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan
salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga
komponen dalam metode USG. Urgency, yaitu dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidaknya masalah tersebut
diselesaikan. Seriuosness, yaitu dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
Growth, yaitu tingkat perkembangan masalah apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk
dicegah.

Tabel 1.1.
Tabel Matriks Analisa USG Prioritas Masalah

Kriteria
No Prioritas Masalah Total Rangking
U S G
1. Belum adanya pedoman
penyimpanan arsip yang
efektif dan efisien dan 5 4 4 13 1
pengklasifikasian surat yang
masih seadanya.
2. Penyimpanan arsip yang
4 4 3 11 2
dilaksanakan masih secara
7

konvensional, sehingga
memerlukan waktu yang
lama.
3. Terbatasnya ruang
penyimpanan arsip yang
4 3 3 10 3
dimiliki oleh Ditresnarkoba
Polda Jateng.
4. Terbatasnya sumber daya
manusia yang bertugas di 3 3 3 9 4
bidang pengarsipan surat.
Keterangan :
1 = sangat rendah, 2 = rendah, 3 = sedang, 4 = tinggi, 5 = sangat
tinggi

Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa prioritas


penanganan masalah berdasarkan analisa USG adalah belum
adanya pedoman penyimpanan arsip yang efektif dan efisien
dan pengklasifikasian surat yang masih seadanya.. Masalah
tersebut terjadi disebabkan oleh :

a. Sebagian besar arsip dalam pelayanan merupakan arsip


dalam bentuk kertas, sehingga rawan hilang dan rusak;
b. Terbatasnya ruangan penyimpanan arsip fisik.
c. Pengklasifikasian nomor belum tercatat secara
komputerisasi.

Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan


inovasi dalam melakukan tugas pelayanan publik khususnya
pelayanan administrasi bidang pengarsipan surat di
Ditresnarkoba.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka


action leader menyusun Rencana Aksi Perubahan dengan judul
8

“Efisiensi Administrasi Penyimpanan Arsip Dengan Metode


Scanning Dan Klasifikasi Arsip Secara Paperless di
Ditresnarkoba Polda Jateng”.

b. Tujuan
1) Tahap Off Campus
Pada tahap ini para siswa PKP dapat melaksanakan
aksi perubahan yang telah disusun untuk diimplementasikan
dan disosialisasikan kepada para Stakeholders di lingkungan
kerjanya.

2) Tahap Pasca Pelatihan


Tujuan Pasca Pelatihan adalah dapat terwujudnya buku
pedoman dan SOP tentang penyimpanan arsip yang efektif
dan efisien dengan metode scanning dan klasifikasi arsip
dengan konsep paperless.

c. Manfaat
Rencana Aksi Perubahan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, yaitu terwujudnya penyimpanan arsip yang tertib dan
meningkatnya efektivitas dan efisiensi kinerja personel Urmintu.

d. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan Rencana Aksi Perubahan ini, batasan
yang digunakan meliputi :
1) Kendala yang dihadapi oleh Urmintu Subbag Renmin
Ditresnarkoba dalam penyimpanan dan klasifikasi arsip.
2) Penyusunan Buku pedoman dan SOP tentang penyimpanan
dan klasifikasi arsip yang efektif dan efisien
3) Mensosialisasikan rencana aksi yang telah dibuat kepada
para stakeholder.
9

2. INOVASI DAN OUTPUT RENCANA AKSI


a. Rencana Inovasi
Dalam penyusunan rencana aksi perubahan ini, inovasi yang
akan dilaksanakan adalah pembuatan SOP tentang
penyimpanan yang efektif dan efisien dengan metode scanning
dan klasifikasi arsip dengan konsep paperless.

b. Hasil yang Ingin Dicapai


Hasil yang ingin dicapai dalam rencana aksi perubahan
adalah :
NO NAMA DESKRIPSI

a. Rencana Aksi Perubahan Penyusunan dari rencana aksi


perubahan diorientasikan untuk
memberikan gambaran dari
rencana aksi perubahan yang
akan dilaksanakan serta
manfaatnya bagi pelaksanaan
Efisiensi Administrasi
Penyimpanan Arsip Dengan
Metode Scanning Dan Klasifikasi
Arsip Secara Paperless
disamping sebagai gambaran
kegiatan juga berisi tentang
kesepakatan area rencana aksi
perubahan.

b. Pembentukan Tim Efektif Terbentuknya Tim Efektif


Efisiensi Administrasi
Penyimpanan Arsip Dengan
Metode Scanning Dan Klasifikasi
Arsip Secara Paperless yang
bertugas membantu Pimpinan
10

dalam hal penerapan


administrasi penyimpanan arsip

c Terwujudnya SOP Sebagai alat bantu bagi fungsi


penyimpanan arsip yang pengarsipan di Ditresnarkoba
efektif dan efisien Polda Jateng serta stakeholder
dalam hal informasi data arsip.

d Pelaksanaan Sosialisasi Melaksanakan Monev terkait


SOP Penyimpanan arsip pelaksanaan kegiatan dan
yang efektif dan efisien memberikan gambaran serta
pemahaman kepada para pihak
yang terkait tentang Efisiensi
administrasi penyimpanan arsip.

e Monitoring dan Evaluasi Melakukan perbaikan bila


diperlukan berdasarkan hasil
implementasi yang telah
dilakukan pada tahap
pelaksanaan.

f Laporan pelaksanaan Laporan pelaksanaan rencana


rencana aksi perubahan aksi perubahan memuat tentang
hasil pelaksanaan PKP terdiri
dari beberapa rangkaian
kegiatan sebagai pedoman dan
tuntunan dalam merancang dan
membuat Rencana Aksi
Perubahan.
11

3. TATA KELOLA SUMBER DAYA


a. Sumber Daya Manusia
Gambar 3.1
Struktur Tim Kerja

SPONSOR

MENTOR

COACH PROJECT TIM EFEKTIF


LEADER

Berdasarkan gambar diatas, dalam penyusunan rencana aksi


perubahan, sumber daya manusia yang terlibat yaitu :
1) Sponsor, berperan memberikan dukungan dan arahan
terhadap Rencana Aksi Perubahan
2) Mentor, bertindak sebagai pemberi motivasi, pembimbing dan
koordinasi project leader dalam pelaksanaan Rencana Aksi
Perubahan.
3) Coach, memberikan arahan, motivasi dan bimbingan dalam
merancang Rencana Aksi Perubahan.
4) Projek leader, menyiapkan semua rancangan, pelaksanaan
dan melaporkan hasil kegiatan
5) Tim efektif, sebagai mitra kerja dalam membantu pelaksanaan
Rencana Aksi Perubahan.

b. Anggaran
Anggaran yang diperlukan dalam pembuatan Rencana Aksi
Perubahan ini antara lain anggaran pelaksanaan rapat dan
sosialisasi, pembuatan surat-surat administrasi, dokumentasi
kegiatan dan pembuatan Buku Panduan.
12

c. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rancangan aksi
perubahan ini, antara lain :
1) 1 unit komputer
2) 1 unit scanner
3) 3 rim kertas HVS

d. Metode yang Digunakan


Dalam rancangan aksi perubahan ini metode yag digunakan
adalah :

1) Tahap persiapan
a) Mengkoordinasikan dengan mentor dan Dirresnarkoba
Polda Jateng tentang rencana aksi perubahan yang
akan dilaksanakan
b) Mengumpulkan bahan – bahan dan data yang
diperlukan dalam penyusunan aksi organisasi

2) Tahap pengorganisasian
a) Pembuatan tim efektif dalam penyusunan rencana aksi
perubahan
b) Melaksanakan rapat dan koordinasi dengan tim efektif
tentang rencana aksi perubahan.

3) Tahap pelaksanaan
a) Membuat standar operasional presodur dan buku
pedoman tentang penyimpanan dan klasifikasi arsip
yang aktif dan efisien
b) Membuat diskusi untuk menerima masukan dan saran
dari tim efektif
c) Mensosialisasikan SOP yang dihasilkan
13

4) Tahap evaluasi
a) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh
pelaksanaan rencana aksi perubahan
b) Membuat laporan tentang pelaksanaan rencana aksi
perubahan

4. STAKEHOLDER
a. Identifikasi Stakeholder
Stakeholder yang terlibat langsung dalam rencana aksi
perubahan terbagi menjadi dua, yaitu stakeholder internal dan
stakeholder eksternal. Kedua stakeholder tersebut dapat bersifat
mendukung, tidak mendukung atau bahkan netral. Selain itu juga
dapat dipetakan berdasarkan ketertarikan dan pengaruhnya.
1) Stakeholder internal
a) Dirresnarkoba Polda Jateng
b) Wadirresnarkoba
c) Kasubbag Renmin
d) Pamin Urmintu
e) Bamin Urmintu
f) Urren
g) Urkeu

2) Stakeholder eksternal
a) Bag Bin Opsnal
b) Bag Wasidik
c) Subdit
d) Setum Polda Jateng
14

Tabel 4.1
Analisa Stakeholder Internal dan Eksternal

JENIS STAKEHOLDER KELOMPOK STAKEHOLDER


NO. STAKEHOLDER
PRIMER SEKUNDER UTAMA PROMOTERS LATENS DEFENDERS APATHETICS
Internal
1. Dirresnarkoba √ +++9
2. Wadirresnarkoba √ +++9
3. Kasubbag Renmin √ +++9
4. Pamin Urtu √ ++8
5. Bamin Urtu √ ++7
6 Urren √ ++6
7 Urkeu √ ++6
Eksternal
8 Bag Bin Opsnal √ ++7
9 Bag Wasidik √ ++7
10 Subdit √ ++7
Setum Polda
11 √ ++9
Jateng

Keterangan nilai :
Jenis Posisi Pengaruh stakeholder
a. +++ = Sangat mendukung a. 9≤ = Sangat tinggi
b. ++ = Mendukung b. 6–8 = Tinggi
c. + = Netral c. 3–5 = Sedang
d. - = Menentang d. 1–2 = Rendah
15

Stakeholders Primer : Penerima Manfaat / Target dari Upaya


Stakeholders Sekunder : Mereka yang langsung terlibat dengan / bertanggung jawab terhadap Penerima Manfaat
atau Sasaran Upaya
Stakeholders Utama : Pejabat Pemerintah & Pembuat Kebijakan adalah mereka yang merencanakan,
mensahkan, dan menjalankan hukum dan peraturan yang bisa memenuhi tujuan, upaya
atau langsung membatalkannya. Mereka yang bisa mempengaruhi pihak lain. Mereka yang
punya kepentingan dengan hasil Upaya
Promoters : Pengaruh tinggi, kepentingan tinggi
Defenders : Pengaruh rendah, kepentingan tinggi
Latens : Pengaruh tinggi, kepentingan rendah
Apathetic : Pengaruh rendah, kepentingan rendah
16

b. Peta Jaringan
Gambar 4.1.
Peta Jaringan (Net Map)

KASUBBAG RENMIN
(MENTOR)

STAKEHOLDER STAKEHOLDER
INTERNAL EKSTERNAL

PROJECT
1. DIRRESNARKOBA
LEADER 1. BAG BIN OPSNAL
2. WADIRRESNARKOBA
3. PAMIN URMINTU 2. BAG WASIDIK
4. BAMIN URMINTU 3. SUBDIT
5. URREN 4. SETUM POLDA
6. URKEU JATENG

TIM EFEKTIF

Keterangan
: Perintah
: Laporan
: Sosialisasi
: Koordinasi/konsolidasi
1) Project leader melakukan konsultasi dan pelaporan terhadap
mentor tentang Rencana Aksi Perubahan yang akan
dilaksanakan, pembentukan tim efektif, keterlibatan
stakeholder internal dan eksternal.
2) Mentor memberikan bimbingan, konsultasi dan pelaporan
terhadap project leader tentang rencana aksi perubahan.
17

3) Project leader berkoordinasi dengan stakeholder internal


dan eksternal tentang pelaksanaan Rencana Aksi
Perubahan.
4) Project leader koordinasi dengan team efektif dalam
pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan
5) Project leader melakukan sosialisasi Rencana Aksi
Perubahan ke stakeholder internal dan eksternal.

c. Kuadran Stakeholder
Gambar 4.2.
Kuadran Stakeholder Internal dan Eksternal

PENGARUH BESAR
d.

LATENTS PROMOTERS
DIRRESNARKOBA
BAG WASSIDIK WADIRRESNARKOBA
BAG BIN OPSNAL KASUBBAG RENMIN
SUBDIT SETUM POLDA JATENG

KEPENTINGAN BESAR
KEPENTINGAN KECIL

APHATETICS DEFENDERS

URREN PAMIN URTU


URKEU BAMIN URMINTU

PENGARUH KECIL
18

1) Stakeholder yang berada di kuadran Promoters adalah


Dirresnarkoba, Wadirresnarkoba, Kasubbag Renmin, Setum
Polda Jateng.
2) Stakeholder yang berada di kuadran Defenders adalah
Pamin Urtu, dan Bamin Urtu.
3) Stakeholder yang berada di kuadran Latens adalah Bag
Wassidik, Bag Bin Opsnal, dan Subdit
4) Stakeholder yang berada di kuadaran Aphetetics adalah
Urren, dan Urkeu.

5. PENTAHAPAN RENCANA AKSI

Tabel 5.1.
Pentahapan Rencana Aksi Perubahan

NO. URAIAN OUTPUT WAKTU


1 Perencanaan
a. Menghadap kepada Dukungan dan Minggu 1
mentor, arahan mentor Bulan 1
menyampaikan hasil untuk Rencana (Mei 2021)
pembelajaran, Aksi Perubahan
konsultasi dan tindak
lanjut Rancangan Aksi
Perubahan
b. Koordinasi dengan Kesefahaman Minggu 1
calon tim efektif dalam bersama tentang Bulan 1
Rencana Aksi Rencana Aksi (Mei 2021)
Perubahan Perubahan dan
rencana
pembuatan Surat
Perintah Tim
Efektif
19

c. Koordinasi dengan Dukungan dan Minggu 1


pihak eksternal kesefahaman Bulan 1
tentang Encana (Mei 2021)
Aksi Perubahan
2 Pengorganisasian
a. Pembentukan tim Tim Efektif Minggu 2
efektif Bulan 1
(Mei 2021)
b. Pembuatan dan Sprint Tim Efektif Minggu 2
pengesahan Sprint Bulan 1
Tim Efektif (Mei 2021)
c. Pengumpulan data, Data / format Minggu 2
referensi yang pelaporan Bulan 1
berkaitan dengan manual (Mei 2021)
Rencana Aksi
Perubahan dan
instrument pendukung
d. Pengumpulan data / Format Minggu 2
bahan dan referensi pengklasifikasian Bulan 1
yang akan dijadikan surat (Mei 2021)
buku pedoman
e. Rapat ke-1 Terbentuknya Minggu 3
pembentukan komitmen Bulan 1
komitmen bersama bersama dan (Mei 2021)
dan pembagian tugas tugas masing-
yang akan dikerjakan masing anggota
Tim Efektif Tim Efektif
f. Pertemuan dan Terlaksananya Minggu 4
sosialisasi Rencana sosialisasi dan Bulan 1
Aksi Perubahan fahamnya (Mei 2021)
dengan mentor dan terhadap
Tim Efektif
20

Rencana Aksi
Perubahan
3 Pelaksanaan
a. Pembuatan SOP SOP Minggu 1
penyimpanan dan penyimpanan Bulan ke 2
pengklasifikasian dan (Juni 2021)
arsip pengklasifikasian
arsip
b. Rapat ke-2 tentang Sosialisasi SOP Minggu 2
sosialisasi SOP Bulan ke 2
(Juni 2021)
c. Implementasi Penggunaan Minggu 2
Rencana Aksi SOP dalam Bulan ke 2
Perubahan pekerjaan (Juni 2021)
4 Monitoring dan Evaluasi
a. Membuat quesioner Quesioner Minggu ke 3
tentang kepuasan bulan ke 2
dalam pelaksanaan ( Juni 2021)
aksi perubahan
b. Evaluasi terhadap Laporan hasil Minggu ke 3
hasil questioner evaluasi bulan ke 2
( Juni 2021)
5 Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan Laporan Aksi Minggu ke 4
Akhir Aksi Perubahan Perubahan bulan ke 2
( Juni 2021)
6 Tahap Pasca Pelatihan
SOP tentang Buku SOP Minggu ke 1
Pelaksanaan Administrasi tentang bulan 3 ( Juli
Penyimpanan Arsip Administrasi 2021)
Dengan Metode Scanning penyimpanan
arsip
21

Dan Klasifikasi Arsip


Secara Paperless

6. MANAJEMEN RESIKO
a. Potensi masalah
1) Internal
a) Keterbatasan pembagian waktu pekerjaan antara
pelaksanaan rencanana aksi perubahan dengan
pekerjaan tugas sehari – hari
b) Belum terdukungnya anggaran untuk pelaksanaan
rencana aksi perubahan
c) Terbatasnya waktu untuk berkomunikasi dengan tim
efektif karena kesibukan dari masing – masing personel
tim efektif.

2) Eksternal
a) Kesibukan dari masing – masing stakeholder eksternal
sehingga terbatasnya waktu untuk berkoordinasi.

b. Resiko
Dampak yang akan timbul selama pelaksanaan Rencana Aksi
Perubahan antara lain :
1) Terjadi keterlambatan dalam penyelesaian Rencana Aksi
Perubahan
2) Pencapaian kinerja Rencana Aksi Perubahan yang tidak
sesuai tujuan.

c. Strategi mengatasi masalah


Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam
pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan, langkah – langkah yang
akan dilaksanakan antara lain :
22

1) Membentuk dan menjalin hubungan yang baik dengan Tim


Efektif
2) Melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens dengan
para Stakeholder.
3) Meyakinkan Stakeholder tentang Rencana Aksi Perubahan
ini, sehingga para Stakeholder mendukung Aksi Perubahan
ini.

7. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai sebuah acuan bersama
dalam pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan. Segala bentuk
dukungan baik moral dan materi kami sangat mengapresiasi dan
terima kasih. Atas perhatiannya kami mengucapkan banyak terima
kasih, semoga dengan dilaksanakannya Rencana Aksi Perubahan
ini dapat mendapat respon dan dukungan yang positif dan semoga
kegiatan ini nantinya dapat berjalan dengan baik.

Bandung, April 2021

PESERTA PKP

WAWAN VIDY PRASETYO, S.Ak.


NOSIS. 202104060539

Anda mungkin juga menyukai