A. PENDAHULUAN
Diagnosa dapat diartikan identifikasi mengenai sesuatu. Istilah ini tidak hanya
digunakan dalam dunia medis, namun juga sering kali dipakai dalam ilmu pengetahuan
lainnya. Penggunaan istilah diagnosa dalam sosiologi memiliki makna pemeriksaan
terhadap suatu hal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diagnosa adalah bentuk tidak baku dari
diagnosis. Diagnosis atau diagnosa adalah penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti
(memeriksa) gejala-gejalanya. Sementara itu, dalam sosiologi, diagnosis atau diagnosa
adalah pemeriksaan terhadap suatu hal. Jadi, singkatnya diagnosis atau diagnosa adalah
identifikasi mengenai sesuatu.
Diagnosis organisasi adalah suatu proses kolaborasi antara anggota organisasi dan
praktisi PO untuk mengumpulkan informasi yang relevan, mengorganisir, dan memberikan
umpan-balik kepada manajemen organisasi dengan cara tertentu. Kegiatan ini dilakukan
untuk membangun komitmen, enersi, dan arahan bagi rencana tindakan.
Diagnosis organisasi menentukan apa dan bagaimana yang akan dapat terjadi;
mencari cara untuk menjembatani kesenjangan (gap), dan membentuk dasar-dasar untuk
menentukan intervensi vang diperlukan (Noolan, dalam Cheung-Judge & Holbeche, 2011)
Asesmen organisasi atau biasa disebut dengan diagnosis organisasi adalah suatu
proses yang sistematis dalam mempelajari berfungsinya suatu organisasi. Proses ini
merupakan langkah awal yang penting dalam suatu hubungan membantu (helping
relationship), dan konsultasi adalah merupakan salah satu hubungan membantu, karena
isu yang diases menjadi isu selanjutnya pada aksi berikutnva (Rothwel1, 2017).
Tulisan ini membahas bagaimana kita sebagai anggota organisasi mampu
mendiagnosa organisasi dimana kita berada dan menentukan teknik diagnosa yang
sesuai dengan organisasi untuk perubahan yang akan dilakukan. Oleh karena itu,
sistematika tulisan ini meliputi tiga bagian yaitu Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dan
pembahasan.
Analisis Medan Kekuatan atau Force Field Analysis (FFA) merupakan suatu
analisis yang digunakan untuk perubahan organisasi menuju kondisi yang lebih baik.
Dalam analisis ini, untuk berhasilnya perubahan kita akan menganalisis sisi kekuatan
pendorong dan penghambat yang ada di organisasi. Dengan mengetahui kekuatan
pendorong dan penghambat kunci, organisasi akan menggunakan kekuatan pendorong
kunci dan mengurangi hambatan kunci untuk mengefektifkan perubahan.
Beberapa model diagnosis organisasi menggunakan teori open system ini sebagai
asumsi dasar. Premis dari teori ini adalah organisasi dianggap sebagai sistem sosial yang
mempunyai ketergantungan dengan lingkungannya. Sebagai suatu sistem, model ini
memandang adanya siklus yang meliputi input, transformasi (proses), dan output dalam
suatu organisasi. Output merupakan hasil dari proses input yang digunakan. Output
tersebut nantinya akan menjadi umpan balik untuk input selanjutnya. Perubahan yang
akan dilakukan pada suatu organisasi tidak lepas dari siklus ini. Oleh karena itu,
perubahan di dalam organisasi dilakukan dengan mengintervensi sisi input dan proses
yang dilakukan sehingga output yang dihasilkan akan mengalami perubahan.
- McKinsey 7S Framework
Model ini dikembangkan oleh perusahaan konsultan McKinsey and Company
berdasarkan hasil riset terapan yang telah dilakukan pada industri dan bisnis. Pada model
ini terdapat tujuh variabel yang semua variabelnya dimulai dengan huruf S sehingga
disingkat menjadi 7S. Ketujuh variabel tersebut adalah struktur, strategi, sistem, skill, style,
staff, dan shared values (nilai).
Struktur didefinisikan sebagai kerangka organisasi atau bagan organisasi. Strategi
merupakan rencana atau arah tindakan dalam pengalokasian sumber daya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem adalah proses dan prosedur rutin yang
dilaksanakan oleh organisasi. Skill menunjukkan kapabilitas staf yang ada di organisasi.
Staff digambarkan dalam bentuk kategori personil pada organisasi. Style adalah cara
manajer kunci bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Share Values
merupakan konsep arahan yang dibagikan kepada anggota organisasi.