(Sekretaris Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya)
Menurut Terry (Kartono 1998:38), Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang
agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok. Menurut Ordway Teod dalam bukunya “The Art Of Leadership” (Kartono 1998:38), kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang- orang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Berdasarkan pengertian para ahli diatas bahwa usaha mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Seorang pemimpin tidak memaksa orang lain untuk mengikutinya namun dia mengundang orang untuk ikut dalam sebuah perjalanan. Memimpin adalah seni mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam sebuah organisasi, peran seorang pemimpin sangatlah penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misi. Dalam era globalisasi saat ini informasi begitu gampang didapat sehingga seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas, memiliki gambaran historis tentang bagaimana organisasi dimasa depan ketika semua tujuan dan sasarannya telah tercapai. Pemimpin gaya ini disebut pemimpin transformasional atau pemimpin visioner. Pemimpin transformasional adalah mengubah orang dan organisasi dengan cara menstimulus bawahannya untuk bekerja menghasilkan kinerja yang tinggi. Pemimpin transformasional lebih berfokus pada aspek-aspek perubahan pada kepemimpinannya (Patricia, 337:2004). Pemimpin transformasional mampu memotivasi pengikutnya untuk melakukan sesuatu (kinerja) diluar dugaan melalui transformasi pemikiran dan sikap mereka untuk mencapai kinerja. Pemimpin ini menunjukkan berbagai perilaku yakni pengaruh idealisme, motivasi informasional, stimulus intelektual dan konsiderasi individual untuk meningkatkan motivasi pegawai yang akan berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi sehingga menghasilkan organisasi berkinerja tinggi. Dilingkungan kerja Kecamatan Jekan Raya, Sekretaris Kecamatan merupakan pemimpin kedua yang tugas dan fungsinya mengatur keuangan, pegawai dan aset unit kerja. Bagaimana mempengaruhi rekan kerja untuk bekerja sesuai tupoksinya tanpa harus diperintah dan diawasi sehingga tujuan organisasi bisa berjalan sesuai visi dan misi. Belajar dari teori kepemimpinan transformasional, seorang pemimpin harus memiliki prinsip simplikasi, yakni keberhasilan pemimpin diawali dengan sebuah visi yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama, “kemana kita akan melangkah”. Dengan mengetahui kemana akan melangkah akan memotivasi kita untuk mewujudkannya. Motivasi, merupakan kunci dari organisasi untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara membangkitkan, mempertahankan kemajuan dan menyalurkan perilakudan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Fasilitasi, kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi “pembelajaran”secara kelembagaan, kelompok ataupun individual misal melalui coffe morning, mentoring workshop dan lain-lain. Inovasi, kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, mengimplementasi ide baru yang bermanfaat. Mobilitas, pengerahan seluruh sumber dayayang ada untuk melengkapi dan memperkuat setiap orang yang terlibat didalamnya untuk mencapai visi dan misi organisasi. Open mind, kemampuan pemimpin untuk selalu membuka diri menerima masukan dan saran dalam menyambut perubahan dengan paradigma baru yang positif. Memiliki tekad yang kuat, tekad bulat untuk selalu sampai pada akhir, menyelesaikan sesuatu dengan baik dan tuntas yang didukung oleh pengembangan disiplin spiritualitas, emosi, dan fisik serta komitmen. Selaku Sekretaris Kecamatan, saya berusaha untuk memotivasi, menginspirasi dan mendukung rekan kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa tekanan. Disamping itu berusaha untuk memberdayakan dan mengembangkan kaderisasi dengan memperhatikan nilai kejujuran, keadilan, kesetiaan dan tanggungjawab. Setiap ada permasalahan maupun perubahan SOP akan dikomunikasikan kepada rekan kerja kemudian diwujudkan dengan tindakan, apabila terjadi kesalahan akan dicari penyebab kegagalan sebagai tindakan preventif percobaan berikutnya. Saya membuka diri menerima masukan dan saran dari rekan kerja dari tingkat terendah sampai pimpinan dan merespon setiap kejadian karena hal tersebut bisa menjadi motivasi maupun inovasi kinerja sebagai sekretaris untuk kemajuan organisasi.