Anda di halaman 1dari 5

ESSAY

KEPEMIMPINAN KINERJA
(Tantangan di Era Global)

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR-2


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2024
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan kinerja adalah gaya kepemimpinan yang fokus pada
pencapaian hasil dan kinerja yang tinggi. Pemimpin kinerja memiliki kemampuan
untuk memotivasi dan menginspirasi pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama.
Karakteristik utama pemimpin kinerja yaitu Visi yang jelas: Pemimpin kinerja
memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dan bagaimana
mereka akan mencapainya, Keterampilan komunikasi yang efektif: Pemimpin
kinerja mampu mengkomunikasikan visi mereka dengan jelas dan efektif kepada
pengikutnya, Kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi: Pemimpin
kinerja mampu memotivasi dan menginspirasi pengikutnya untuk bekerja keras dan
mencapai tujuan bersama, Kemampuan untuk mendelegasikan dan memberi
wewenang: Pemimpin kinerja mampu mendelegasikan tugas dan memberi
wewenang kepada pengikutnya untuk mengambil keputusan, serta Kemampuan
untuk memberikan umpan balik yang konstruktif: Pemimpin kinerja mampu
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada pengikutnya untuk membantu
mereka meningkatkan kinerja mereka.
Manfaat kepemimpinan kinerja adalah
1. Meningkatkan kinerja organisasi: Pemimpin kinerja mampu meningkatkan
kinerja organisasi dengan memotivasi dan menginspirasi pengikutnya untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Meningkatkan moral dan komitmen karyawan: Pemimpin kinerja mampu
meningkatkan moral dan komitmen karyawan dengan memberikan mereka rasa
tanggung jawab, otonomi, dan peluang untuk berkembang.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Pemimpin kinerja mampu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan mendelegasikan tugas dan
memberi wewenang kepada pengikutnya untuk mengambil keputusan.
4. Meningkatkan inovasi dan kreativitas: Pemimpin kinerja mampu meningkatkan
inovasi dan kreativitas dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pengikutnya untuk mengambil risiko dan mencoba ide-ide baru.
Tantangan kepemimpinan kinerja adalah : a. Membutuhkan waktu dan usaha:
Membangun kepercayaan dan memotivasi pengikut membutuhkan waktu dan
usaha. b. Mungkin tidak cocok untuk semua situasi: Kepemimpinan kinerja
mungkin tidak cocok untuk semua situasi, terutama dalam situasi yang
membutuhkan kepemimpinan yang lebih direktif, c. Mungkin sulit untuk ditiru:
Kepemimpinan kinerja adalah gaya kepemimpinan yang unik dan sulit untuk ditiru.

B. Analisis Masalah
Kepemimpinan kinerja memang memiliki banyak manfaat, seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Namun, gaya kepemimpinan ini juga memiliki beberapa
masalah yang perlu dipertimbangkan:
1. Kurangnya Motivasi Intrinsik: Pemimpin kinerja yang terlalu fokus pada hasil
dan target dapat membuat pengikutnya merasa seperti mesin. Hal ini dapat
menyebabkan kurangnya motivasi intrinsik dan penurunan moral.
2. Stres dan Kelelahan: Tekanan untuk mencapai hasil yang tinggi dapat
menyebabkan stres dan kelelahan bagi pengikut. Hal ini dapat menyebabkan
penurunan produktivitas dan kesehatan mental.
3. Kurangnya Kreativitas dan Inovasi: Fokus yang berlebihan pada hasil dan target
dapat menghambat kreativitas dan inovasi. Pengikut mungkin takut untuk
mengambil risiko dan mencoba ide-ide baru karena takut gagal.
4. Ketidakadilan dan Ketidakadilan: Sistem penghargaan yang didasarkan pada
kinerja dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketidakadilan. Pengikut yang
tidak memiliki kemampuan atau sumber daya yang sama mungkin dirugikan.
5. Budaya Kerja yang Toksik: Fokus yang berlebihan pada hasil dan target dapat
menciptakan budaya kerja yang toksik. Pengikut mungkin merasa tertekan,
cemas, dan tidak dihargai.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Kepemimpinan Kinerja adalah menyeimbangkan


Fokus pada Hasil dan Motivasi Intrinsik: Pemimpin kinerja harus menyeimbangkan
fokus mereka pada hasil dengan menciptakan lingkungan yang memungkinkan
pengikutnya untuk merasa termotivasi dan terlibat. Mengelola Stres dan Kelelahan,
Pemimpin kinerja harus memperhatikan kesehatan mental pengikutnya dan
menyediakan dukungan untuk membantu mereka mengatasi stres dan kelelahan.
Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Pemimpin kinerja harus menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi pengikutnya untuk mengambil risiko dan mencoba
ide-ide baru. Memastikan Keadilan dan Keadilan: Pemimpin kinerja harus
memastikan bahwa sistem penghargaan adil dan adil bagi semua pengikut.
Membangun Budaya Kerja yang Positif: Pemimpin kinerja harus membangun
budaya kerja yang positif dan suportif di mana pengikut merasa dihargai dan
dihormati.

C. Peran Kepemimpinan

Kepemimpinan kinerja memiliki peran penting dalam membantu organisasi mencapai


tujuannya. Berikut adalah beberapa peran utama:

1. Menetapkan Visi dan Tujuan:


- Pemimpin kinerja harus menetapkan visi yang jelas dan tujuan yang terukur
untuk organisasi.
- Visi dan tujuan ini harus dikomunikasikan secara efektif kepada semua anggota
organisasi.
2. Memotivasi dan Menginspirasi:
- Pemimpin kinerja harus memotivasi dan menginspirasi anggota organisasi
untuk bekerja keras dan mencapai tujuan bersama.
- Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pengakuan dan penghargaan atas
kinerja yang baik, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan suportif.
3. Mengembangkan Kemampuan:
- Pemimpin kinerja harus membantu anggota organisasi mengembangkan
kemampuan dan keterampilan mereka.
- Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan pelatihan dan pengembangan,
serta memberikan kesempatan kepada anggota organisasi untuk belajar dan
berkembang.
4. Memberikan Umpan Balik:
- Pemimpin kinerja harus memberikan umpan balik yang konstruktif kepada
anggota organisasi atas kinerja mereka.
- Umpan balik ini harus membantu anggota organisasi untuk meningkatkan
kinerja mereka dan mencapai tujuan mereka.
5. Mengelola Kinerja:
- Pemimpin kinerja harus memantau kinerja organisasi dan anggotanya.
- Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan standar kinerja, melacak kemajuan,
dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

6. Membangun Budaya Kerja yang Positif:


- Pemimpin kinerja harus membangun budaya kerja yang positif dan suportif.
- Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman,
terbuka, dan saling menghormati.
7. Menghadapi Tantangan:
- Pemimpin kinerja harus mampu menghadapi tantangan dan menyelesaikan
masalah.
- Hal ini dapat dilakukan dengan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai