Anda di halaman 1dari 17

MENDIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN

ORGANISASI
(Identifikasi dan Analisa Masalah Diagnosa Perubahan dan
Penetepan Gagasan Perubahan)

Oleh:
Rizky Anggoro Adhi Saputra
NIP. 199301122014061001

BADAN PENGEMBANGAN SDM PEMERINTAH PROVINSI


DKI JAKARTA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN X
TAHUN 2022
MENDIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI

Nama peserta diklat : Rizky Anggoro Adhi Saputra,S.STP,MAP


Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
(PKP)
Angkatan :X
Jabatan : Subkoordinator Urusan Lembaga
Kemasyarakatan

A. PROFIL LEMBAGA
1. Nama SATKER : Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI
Jakarta
2 Visi dan Misi :
Visi Gubernur :
Jakarta Kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat
dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi
semua
Misi :
Menjadikan Jakarta kota aman, sehat, cerdas, berbudaya dengan
memperkuat nilai- nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas
melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan
memanusiakan

3. Nilai-nilai Organisasi (sesuai dnegan Pergub 54 tahun 2020 ttg


Budaya Organisasi Pemprov DKI Jakarta)

a) Berintegritas Berintegritas memiliki makna adanya keselarasan


antara perkataan dan perbuatan dengan memegang teguh
prinsip, aturan, dan norma yang berlaku;
b) Kolaboratif Kolaboratif memiliki makna bekerja sama dengan
seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama
dengan membentuk tim dan membangun kemitraan yang efektif.

c) Akuntabel Akuntabel memiliki makna melaksanakan pekerjaan


secara tuntas dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
target kinerja.

d) Inovatif Inovatif memiliki makna menciptakan gagasan


pembaharuan untuk meningkatkan mutu layanan melalui
evaluasi, pemecahan masalah dan perbaikan secara terus
menerus.

e) Berkeadilan Berkeadilan memiliki makna kepedulian/kepekaan


untuk memastikan hak berbagai pihak dapat terakomodasi.

4. Tugas Organisasi

Biro Pemerintahan mempunyai Tugas : mengoordinasikan,


merumuskan dan menyusun kebijakan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas
PD penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenteraman,
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, komunikasi dan
informatika, statistik, persandian, administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik, dan fungsi penunjang
urusan pemerintahan bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan, kepegawaian, pengembangan sumber daya
manusia dan kesekretariatan dewan perwakilan rakyat daerah,
serta bidang otonomi daerah, otonomi khusus, dekonsentrasi, tugas
pembantuan dan pemerintahan umum, kapasitas daerah,
perangkat kewilayahan dan pengaduan.
Dalam melaksanakan tugas, Biro Pemerintahan
menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana


Kerja dan Anggaran Sekretariat Daerah sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan Rencana Strategis dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Sekretariat Daerah sesuai lingkup tugas dan fungsinya;
c. pengoordinasan, perumusan, dan penyusunan kebijakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenteraman,ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat,
komunikasi dan informatika,statistik, persandian, administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik;
d. pengoordinasian, perumusan, dan penyusunan kebijakan
pemerintahan bidang otonomi daerah, otonomi khusus,
dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan pemerintahan umum,
kapasitas daerah, perangkat kewilayahan dan pengaduan;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenteraman,
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, komunikasi dan
informatika,statistik, persandian, administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik;
f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang otonomi
daerah, otonomi khusus, dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan
pemerintahan umum, kapasitas daerah, perangkat kewilayahan
dan pengaduan;
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan bidang ketenteraman, ketertiban umum, dan
perlindungan masyarakat, komunikasi dan informatika,statistik,
persandian, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
kesatuan bangsa dan politik;
h. pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam bidang otonomi
daerah, otonomi khusus, dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan
pemerintahan umum, kapasitas daerah, perangkat kewilayahan
dan pengaduan;
i. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kebijakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenteraman,
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, komunikasi dan
informatika,statistik, persandian, administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik;
j. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kebijakan bidang
otonomi daerah, otonomi khusus, dekonsentrasi, tugas
pembantuan, dan pemerintahan umum, kapasitas daerah,
perangkat kewilayahan dan pengaduan
k. fasilitasi Asisten Pemerintahan dalam pengoordinasian dan
perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kebijakan
dan pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
perencanaan, penelitian dan pengembangan, kepegawaian,
pengembangan sumber daya manusia dan kesekretariatan dewan
perwakilan rakyat daerah;
l. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Gubernur
selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah;
m. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,
memori serah terima jabatan Gubernur, dan akhir masa jabatan;
n. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
o. pengoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan
kolaboratif antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat;
p. fasilitasi pelaksanaan Forum Komunikasi Pimpinan di Daerah;
q. pengoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Hari Jadi Provinsi;
r. fasilitasi Forum, organisasi dan/atau asosiasi pemerintah, antara
lain Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, Asosisasi
Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, Asosisasi Pemerintah
Kabupaten Seluruh Indonesia;
s. pelaksanaan kesekretariatan Biro Pemerintahan;
t. perumusan proses bisnis, standar dan prosedur Biro
pemerintahan;
u. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Biro Pemerintahan; dan
v. pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh
Gubernur, Sekretaris Daerah dan/atau Asisten Pemerintahan.

5. Tusi Fungsi/Uraian tugas :

Kemudian secara spesifik, berdasarkan pasal 20 Pergub 150 Tahun


2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, melalui
Subkoordinator Urusan Lembaga Kemasyarakatan
Biro Pemerintahan mempunyai Tugas diantaranya :
a. menyusun Rencana Strategis, Rencana Keija, Rencana Kerja
dan Anggaran Sekretariat Daerah sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanalcan Rencana Strategis dan Dolumen Pelaksanaan
Anggaran Sekretariat Daerah sesuai lingkup tugasnya;
c. merumuskan proses bisnis, standar dan prosedur Biro
Pemerintahan sesuai lingkup tugasnya;
d. mengoordinasikan. merumuskan dan menyusun kebijakan di
bidang lembaga kemasyarakatan wilayah, yang meliputi Dewan
Kota/Dewan Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan,
Rukun Warga dan Rukun Tetangga serta lembaga
kemasyarakatan lainnya;
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
lembaga kemasyarakatan wilayah, yang meliputi Dewan
Kota/Dewan Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan,
Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas lembaga
kemasyarakatan wilayah, yang meliputi Dewan Kota/Dewan
Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan, Rukun Warga
dan Rukun Tetangga serta lembaga kemasyarakatan lainnya;
g. Mengelola data dan informasi kebiijakan di bidang lembaga
Kemsyarakatan wilayah, meliputi yang meliputi Dewan
Kota/Dewan Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan,
Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
h. Mengoordinastkan penyusunan baban rencana strategis dan
rencana kerja dan anggaran Sekretariat Daerah lingkup Bagian
Kewilayahan;
i. mengoordinasikan penyusunan laporan Bagian Kewilayahan;
j. melaporkan dan mempertanggunglawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi Biro Pemerintahan sesuai tugas dan fungsi;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.

B. ANALISIS KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI


1. Identifikasi Masalah
a. Isu Aktual :
 Evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga
kemasyarakatan wilayah, yang meliputi Dewan Kota/Dewan
Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan, Rukun Warga
dan Rukun Tetangga;
 Data dan informasi di bidang lembaga Kemsyarakatan
wilayah, meliputi yang meliputi Dewan Kota/Dewan
Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan, Rukun Warga
dan Rukun Tetangga;
b. Identifikasi masalah sesuai Tusi :
Beberapa indikasi adanya masalah sesuai tusi:
a) Belum adanya evalausi Kebijakan Lembaga
Kemasyarakatan relevan dengan kondisi saat ini.(Dewan
Kota/Kabupaten dan LMK)
b) Belum tersedianya data Lembaga Kemasyarakatan yang
terbarui/Uptodate
c) Kekurangan Sumber Daya Manusia (Subkoordinator
Lembaga Kemasyarakatan hanya dibantu oleh 1 orang
Staf)

Beberapa masalah tersebut mengindikasikan bahwa


pelaksanaan tugas dan fungsi Subkoordinator Urusan
Lembaga Kemasayarakatan belum optimal. Selanjutnya akan
kami lakukan analisis pelaksanaan tusi tersebut di bawah ini ,
untuk mengetahui penyebab-penyebabnya.

2. Matriks Analisa Pelaksanaan Tugas dan Fungsi :


a) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
lembaga kemasyarakatan wilayah, yang meliputi Dewan
Kota/Dewan Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan,
Rukun Warga dan Rukun Tetangga.
b) Mengelola data dan informasi kebiijakan di bidang lembaga
Kemsyarakatan wilayah, meliputi yang meliputi Dewan
Kota/Dewan Kabupaten, Lembaga Musyawarah Kelurahan, Rukun
Warga dan Rukun Tetangga.
Tabel 1. Identifikasi Masalah
No. UNSUR- INPUT/
KONDISI KONDISI YANG GAP/
UNSUR PROSES/
SAAT INI DIHARAPKAN MASALAH
MANAJEMEN OUTPUT
1. Man Saat ini Minimal butuh Kurangnya INPUT
Subbag penambahan SDM untuk
Tata Praja tenaga PNS 4 membantu
II memiliki orang proses
hanya 1 berdasarkan mengevaluasi
orang staf Anjab/ABK 2 dan
Analis Analis dan 2 pengelolaan
Pengadministrasi data
pelaksanaan
kebijakan di
bidang
lembaga
kemasyaraka
tan wilayah
2. Material Kebijakan Dibutuhkan hasil Kebijakan INPUT
dan Data evaluasi Lembaga
lembaga Kebijakan Kemasyarak
kemasyarak Lembaga atan Wilayah
atan Kemasyarakatan belum
wilayah Wilayah dan Data terevaluasi
bersifat Lembaga dengan
sesuai Kemasyarakatan relevan dan
dengan Wilayah yang Data
permintaan berkesinambunga Lembaga
Pimpinan n serta terbaharui. Kemasyarak
atan Wilayah
yang belum
tersistem
dengan baik.
3. Money Anggaran Anggaran - -
tersedia tersedia 100%
100%
4. Metode evaluasi evaluasi Subjektifitas PROSES
Kebijakan Kebijakan berbagai
Lembaga Lembaga kepentingan
Kemasyara Kemasyarakatan mempengaru
katan Wilayah hi evaluasi
Wilayah dilaksnakan Kebijakan
dilaksnakan dengan FGD Lembaga
dengan secara Kemasyarak
FGD dan berkesinambunga atan dan
Data n dan Data data belum
Lembaga Lembaga terdatabase
Kemasyara Kemasyarakatan dengan baik
katan diupdate sesuai
diupdate kebutuhan
No. UNSUR- INPUT/
KONDISI KONDISI YANG GAP/
UNSUR PROSES/
SAAT INI DIHARAPKAN MASALAH
MANAJEMEN OUTPUT
sesuai dengan sistem.
kebutuhan
dengan
berkoordina
si.
5. Mesin Komputer 2 Komputer 5 Unit Kekurangan -
Unit 4 Unit
Komputer
apabila
kondisi Ideal
sesuai
Jumlah SDM
6. Market Kebijakan Kebijakan Kurang OUTPUT
belum terevaluasi secara ojektifnya
terevaluasi ojektif dan data kebijakan
secara lembaga lembaga
ojektif dan kemasyarakatan kemasyaraka
data pada 5 wilayah tan dan data
lembaga kota dan 1 lembaga
kemasyarak kabupaten kemasyaraka
atan pada 5 adminitrasi tan yang
wilayah belum
kota dan 1 tersistem
kabupaten dengan baik
adminitrasi pada 5
wilayah kota
dan 1
kabupaten
adminitrasi

Dari analisis terhadap pelaksanaan tugas tersebut di


atas diketahui bahwa masalah yang dihadapi adalah sebagai
berikut:
a. Belum adanya evaluasi Kebijakan Lembaga Kemasyarakatan
relevan dengan kondisi saat ini.(Dewan Kota/Kabupaten dan
LMK)
b. Belum tersedianya data Lembaga Kemasyarakatan yang
terbarui/Uptodate
c. Kekurangan Sumber Daya Manusia (Subkoordinator Lembaga
Kemasyarakatan hanya dibantu oleh 1 orang Staf)
Selanjutnya untuk menentukan prioritas masalah yang
perlu segera ditangani, dilakukan analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth), sebagai berikut:

Tabel 2. ANALISA USG MASALAH UTAMA


KRITERIA
No MASALAH UTAMA TOTAL RANK
U S G
1.
Belum adanya evaluasi
Kebijakan Lembaga
Kemasyarakatan relevan
dengan kondisi saat ini. 3 4 4 11 III
(Dewan Kota/Kabupaten
dan LMK)

2
Belum tersedianya data
Lembaga Kemasyarakatan
5 5 4 14 I
yang terbarui/Uptodate

3
Kekurangan Sumber Daya
Manusia (Subkoordinator
Lembaga Kemasyarakatan 5 4 4 13 II
hanya dibantu oleh 1 orang
Staf)

Keterangan :
1 = sangat rendah ; 2 = rendah; 3 = sedang; 4 = tinggi; 5 = sangat tinggi

Dari analisa dgn USG tersebut, diketahui bahwa masalah utama


yang paling dominan adalah “Belum tersedianya data Lembaga
Kemasyarakatan yang terbarui/Uptodate”.

3. Analisa Masalah

Adapun yang menjadi Belum tersedianya data Lembaga


Kemasyarakatan yang terbarui/Uptodate adalah sebagai berikut:
a) Belum tersedianya sistem informasi secara digital (web based)
data Lembaga Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta.
b) Kekurangan Sumber Daya Manusia (Subkoordinator Lembaga
Kemasyarakatan hanya dibantu oleh 1 orang Staf)
c) keterbatasan anggaran terkait pembangunan sistem informasi
secara digital (web based) data Lembaga Kemasyarakatan

Dari beberapa masalah pokok tersebut dilakukan analisis


untuk menentukan penyebab masalah yang paling dominan,
menggunakan Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth)
sebagai berikut :

Tabel 3. ANALISA USG TERHADAP MASALAH POKOK


KRITERIA
No MASALAH UTAMA TOTAL RANK
U S G
1. Belum tersedianya sistem
informasi secara digital
(web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se 5 5 5 15 I
provinsi DKI Jakarta.

2 Kekurangan Sumber Daya


Manusia (Subkoordinator
Lembaga Kemasyarakatan 5 5 4 14 II
hanya dibantu oleh 1 orang
Staf)
3 Keterbatasan anggaran
terkait pembangunan
sistem informasi secara 5 4 4 13 III
digital (web based) data
Lembaga Kemasyarakatan

Keterangan :
1 = sangat rendah ; 2 = rendah; 3 = sedang; 4 = tinggi; 5 = sangat tinggi

Dari analisis USG diatas diketahui penyebab paling


dominan timbulnya masalah utama adalah Belum tersedianya
sistem informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta.
Masalah inilah yang menjadi akar masalah yang
menyebabkan belum optimalnya tugas dan fungsi Subkoordinator
Urusan Lembaga Kemasyarakatan Di Biro Pemerintahan Setda
Provinsi DKI Jakarta.

4. Dampak Masalah tidak diatasi


Jika masalah pokok yang dominan: “Belum tersedianya
sistem informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta” yang merupakan akar
masalah tidak segera diatasi, maka akibatnya dapat terjadi
berbagai hal sebagai berikut:
1. Data Lembaga Kemasyarakatan Se DKI Jakarta tidak terpantau
secara maksimal;
2. Dalam membuat Proses pengambilan kebijakan terkait
Lembaga Kemasyarakat tidak didukung dengan data yang up
to date;
3. Akurasi Data Lembaga Kemasyarakatan yang dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kurang baik (tidak real time).

C. Alternatif Pemecahan Masalah


Untuk mengatasi akar masalah “Belum tersedianya sistem
informasi secara digital (web based) data Lembaga Kemasyarakatan
se provinsi DKI Jakarta”, ada beberapa alternatif solusi yakni sebagai
berikut:
1. Membuat Sistem berbasis permintaan yang disebar secara
berjenjang dengan bit.ly
2. Melakukan koordinasi dengan Diskominfotik untuk pembuatan
sistem informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta
3. Membuat Sistem informasi secara digital (web based) data
Lembaga Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta
Tabel 4. PENENTUAN PRIORITAS SOLUSI MENGGUNAKAN
TAPISAN Mc NAMARA

TAPISAN
ALTERNATIF
NO KONTRI KELAYAK TOTAL RANK
SOLUSI BIAYA
BUSI AN
1 Membuat 4 5 3 12 3
Sistem
berbasis
permintaan
yang disebar
secara
berjenjang
dengan bit.ly
2 Melakukan 4 4 5 13 2
koordinasi
dengan
Diskominfotik
untuk
pembuatan
sistem
informasi
secara digital
(web based)
data Lembaga
Kemasyarakata
n se provinsi
DKI Jakarta

3 Membuat 5 4 5 14 1
Sistem
informasi
secara digital
(web based)
data Lembaga
Kemasyarakata
n se provinsi
DKI Jakarta

Dari hasil tapisan diatas diketahui yang menjadi solusi prioritas


adalah:
“Membuat Sistem Informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta”.

Adapun tujuan “Membuat Sistem Informasi secara digital (web


based) data Lembaga Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta” adalah
untuk memberikan pelayanan data valid terkait permintaan data Lembaga
Kemasyrakatan di Provinsi DKI Jakarta.
KERANGKA PIKIR DIAGNOSA ORGANISASI

1. Belum tersedianya sistem


informasi secara digital (web
based) data Lembaga Data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Kemasyarakatan
Jakarta. Wilayah se provinsi DKI
Jakarta up to date dan
2. Kekurangan Sumber Daya relevan
Manusia (Subkoordinator
Lembaga Kemasyarakatan hanya
dibantu oleh 1 orang Staf)
1. Membuat Sistem
3. Keterbatasan anggaran terkait Informasi secara digital
pembangunan sistem informasi (web based) data
secara digital (web based) data Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan
se provinsi DKI Jakarta

- Dapat memberikan
data Lembaga
Kemasyarakatan yang
diminta oleh
Pengelolaan DataLembaga stakeholders dengan
Kemasyarakatan Wilayah akurat dan up to date
belum optimal
- Dapat menyusun
kebijakan Lembaga
Kemasyarakatan
1. Kepala Biro Pemerintahan.
berdasarkan data yang
2. Koordinator Kewilayahan.
3. Pelaksana Urusan Lembaga
relevan
Kemasyarakatan
- Dapat mengetahui
1. Data Lembaga Kemasyarakatan Se data Lembaga
DKI Jakarta tidak terpantau secara 1. Kepal Dinas Kominfotik kemasyarakatan yang
2. Kepala Bagian pemerintahan up to date dan relevan
maksimal; Kota/Kabupaten.
2. Dalam membuat Proses 3. Camat.
4. Lurah
pengambilan kebijakan terkait
5. Lembaga/Instansi/ Perorangan
Lembaga Kemasyarakat tidak
didukung dengan data yang up to
date;
3. Akurasi Data Lembaga
Kemasyarakatan yang dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
kurang baik (tidak real time).

D. Rancangan Judul
D. Rancangan Judul
1. Sasaran Perubahan
Terwujudnya pengelolaan data lembaga kemasyarakatan melalui
Sistem Informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta maka data yang dimiliki
oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat terbarui/uptodate.
2. Gagasan Perubahan Yang Diusulkan
Membuat Sistem Informasi secara digital (web based) data
Lembaga Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta.
3. Judul : (Sasaran + Gagasan)
Sistem Informasi secara digital (web based) data Lembaga
Kemasyarakatan se provinsi DKI Jakarta (SI-LEMAS) Provinsi DKI
Jakarta.

Jakarta, September 2022


Peserta PKP,

(Rizky Anggoro Adhi S)


NIP. 19930112214061001
Mengetahui
Mentor, Fasilitator
Agenda 2

(Drs. Syahril Suwarno, M.Si) (………………………..)


NIP.196609291987101001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai