Anda di halaman 1dari 33

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

DI ERA NEW NORMAL

TUTI ROHANI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IV
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN 2023
Deskripsi Kompetensi Dasar
membekali peserta PKP dengan
peserta
kemampuan
membangun tim kerja efektif di mampu mengelola tim kerja yang
lingkungan unit kerja ASN yang
partisipatif dan efektif untuk

1 2
partisipatif dan efektif untuk
pelaksanaan kegiatan pelayanan pelaksanaan kegiatan pelayanan
publik
publik yang efisien/efektif.
Indikator
Keberhasilan
1.
2.
3 4
mengembangkan tim efektif dalam pelayanan
menguraikan karakteristik tim kerja yang efektif
Materi Pokok
1. Tim efektif dalam pelayanan
3. menumbuh kembangkan tim kerja yang efektif
2. Karakteristik Tim Efektif
4. Meningkatkan kompetensi Tim berbasis Teknologi
5. Menguatkan komitmen Tim berbasis Teknologi 3. Strategi Menumbuhkan Tim
6. Kolaborasi berbasis Teknologi Efektif
4. Summary Ceramah
TIM EFEKTIF DALAM PELAYANAN

pengertian dari tim adalah


sekumpulan orang yang memiliki tim efektif dapat diartikan
keterampilan yang saling melengkapi sebagai tim yang berhasil
dan memiliki komitmen untuk mencapai tujuannya (teams
mencapai suatu tujuan bersama that are able to achieve their
dengan suatu proses kerja bersama purpose).
yang dimana mereka saling
bertanggung jawab satu sama lain.
Lima Teknologi Pilar utama Revolusi Industri 4.0, yaitu:
1. Internet of Things (Iot)
2. Big Data
3. Artificial Intelligence (AI)
4. Addictive Manufacturing
Tahapan Membangun Tim Efektif Peran Pemimpin

Tahapan FORMING : anggota tim berkumpul memfasilitasi hubungan


untuk membentuk tim

Tahap STORMING : biasanya terjadi konflik mengelola konflik


terkait dengan peran dan prosedur kerjasama

Tahapan NORMING : fokus tim sudah tertuju mempertahankan saling


pada pencapaian tujuan tim, dan menjalankan kepercayaan antara pihak-pihak
peran dan tugas-tugas masingmasing anggota terkait

memberikan dukungan

Tahapan PERFORMING Tim sudah dapat bekerja dengan sangat baik karena telah timbulnya
rasa memiliki (taking ownership) yang kuat terhadap tujuan tim, juga adanya rasa saling
bertanggung jawab (mutual accountability) dari masing- masing anggota
TAHAPAN ADJOURNING

Tahapan ini adalah tahapan akhir ketika tim telah mencapai


tujuannya (telah melewati tahapan Performing, dimana tim mungkin
saja dibubarkan. Pembubaran tim dapat disebabkan telah habisnya masa waktu
tim bekerja atau juga telah dicapainya tujuan bersama dari tim
tersebut
Komposisi Tim yang Efektif

1. Seorang pemimpin (ketua), yaitu seorang pemikir yang disiplin yang


bertugas mengorganisir dan mengkoordinir tim, memelihara
keseimbangan usaha dan menjadi titik tumpu tim dalam menjaga posisi
mereka.
2. Pembentuk, orang yang memiliki kemampuan untuk memberikan
dinamika dan pengarahan kepada tim, menyediakan motivasi, kreatif.
3. Pemikir, yang dapat menyediakan gagasan bagi kemajuan tim.
4. Pengevaluasi, yang dapat mengevaluasi permasalahan yang ada dan
hasil kerja tim.
5. Penyelidik sumberdaya, yang menyediakan informasi dan jejaring sosial
dan relasi
6. Pekerja tim, yang secara efisien berhubungan langsung dengan
pekerjaan, memecahkan konflik, memperlancar hubungan dan
memotivasi rekan satu tim.
7. Penyelaras akhir, yang memandu dan memberi peringatan kepada tim
Peran Kepemimpinan Dalam
Membangun Tim

anggota tim yang "ideal” harus: Mengerti tujuan pembentukan tim


a. Memiliki rasa saling ketergantungan dan saling memiliki
b. Menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim
c. Dapat bekerja secara terbuka, mandiri dan dalam tim kerja
d. Dapat mengekspresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan
e. Mengembangkan keterampilan dan menerapkanya pada
pekerjaan.
f. Mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal.
g. Berpartisipasi dalam keputusan tim.
Peranan pemimpin dalam tim sebagai berikut:
● Proaktif menjalin hubungan kerja dengan semua
anggota tim
● Mengilhami kerja tim untuk senantiasa termotivasi
● Memberikan dukungan timbal balik
● Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja
● Mengakui prestasi anggota tim
● Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim
Kolaborasi Tim Sukses dan Efektif

1. Sasaran tim kerja Jelas - Team yang efektif harus memahami sasaran
yang harus dicapai. Sasaran akan Kolaborasi Tim Berbasis Teknologi
mendorong anggota team mengarahkan ulang perhatian pribadi ke sasaran
team.
2. Keterampilan anggota tim relevan - Team yang efektif haruslah terdiri
dari anggota-anggota yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang
relevan baik keterampilan teknis maupun keterampilan antar- pribadi.
3. Saling percaya (trust) - Team yang efektif bercirikan kepercayaan timbal
balik yang tinggi di kalangan anggota,
4. Komitmen yang disatukan - Para anggota team yang efektif
menampilkan dedikasi dan loyalitas yang hebat terhadap timnya.
Mereka rela melakukan apa saja yang harus dilakukan untuk menolong
berhasilnya tim mereka.
5. Komunikasi yang baik - Anggota-anggota mampu menyampaikan pesan-
pesan satu sama lain yang gampang dan dimengerti dengan jelas baik
verbal maupun lisan
6. Keterampilan negosiasi - Team yang efektif cenderung bersifat
fleksibel dan terus-menerus membuat penyesuaian. Fleksibilitas ini
menuntut anggota-anggota team untuk memiliki
keterampilannegosiasi yang memadai
7. Dukungan Internal dan Eksternal - Maksudnya adalah adanya
iklim kerja yang mendukung
KARAKTERISTIK TIM EFEKTIF

1. Clear & Elevate Goal: bahwa Tim efektif memiliki tujuan yang jelas dan menggugah
bagi seluruh anggota tim.
2. Result Driven Structure: bahwa tim efektif memiliki struktur dan
tata kerja tim yang berorientasi pada pencapaian hasil/tujuan tim.
3. Competent Team Member: bahwa tim efektif memiliki personil
tim yang kompeten sesuai kebutuhan tim untuk mencapai
tujuannya.
4. Unified Commitment: bahwa dalam tim yang efektif, terdapat
komitmen yang terpadu dari seluruh personil tim.
5. Collaborative Climate: bahwa tim efektif memiliki iklim
kerjasama yang kondusif.
6. Standards of Excellence: bahwa tim efektif memiliki standar
ukuran kinerja yang jelas.
7. External Support and Recognition: bahwa tim efektif
mendapatkan dukungan sumberdaya dan budaya apresiasi atas
keberhasilan tim dari pihak- pihak di luar tim.
8. Principled Leadership: bahwa tim efektif memiliki pemimpin
yang berdasarkan kepemimpinannya pada prinsip-prinsip
kepemimpinan yang baik.
CIRI – CIRI TIM EFEKTIF

1. Bekerja sama dengan tujuan tertentu, sasaran yang jelas dalam suasana saling
mempercayai dan penuh percaya diri serta mengutamakan unjuk kerja;
2. Bersedia menerima perbedaan dan sumbangan pemikiran serta masing-masing
individu memiliki peran yang berbeda-beda;
3. Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibatkan kebencian
individu;
4. Saling berbagi ilmu, pengetahuan, informasi, dan keterampilan agar seluruh tim
memiliki kemampuan yang sama;
5. Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk bersama dan memecahkan
permasalahan yang ada dengan kepala dingin dan terbuka;
6. Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang-orang yang bekerja
secara mandiri tetapi tetap dalam kerangka kerjasama;
7. Saling berbagi dan menerima saran untuk perbaikan kinerja organisasi; dan
8. Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan tindakan yang
diperlukan, tanpa rasa takut terhadap perbedaan pendapat.
stakeholders yang ikut menikmati manfaat
sebuah program/perubahan tanpa memberikan
kontribusi pada proses program/perubahan (free
motivasi rider) sementara stakeholders lain secara suka
rela memberikan kontribusi yang signifikan
Problem untuk mendapatkan manfaat sebuah program

pemben-
tukan TE
informasi
ketidakseimbangan informasi yang diterima
antar stakeholders (Information Asymmetries)
 perorangan maupun kelompok-kelompok yang tertarik, baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar organisasi, yang berpengaruh
maupun terpengaruh oleh tujuan tujuan dan tindakan-tindakan
sebuah tim

 perorangan dapat berasal dari masyarakat/tokoh masyarakat/tokoh


agama/pejabat organisasi publik/swasta yang berpengaruh ataupun
terpengaruh oleh sebuah kebijakan/program/kegiatan organisasi
publik dalam rangka memberikan added-value kepada masyarakat
Stakeholder Primer
Jenis
Stakeholders
Stakeholder Sekunder
(berdasarkan
pengaruhnya)
Stakeholder Utama
Stakeholders Primer Stakeholders
Stakeholders Utama
Pengetahuan Sekunder
1. Mengingat data
2.mereka
Memahamiyang langsung Sikap mereka yang bisa
3. Aplikasi
dipengaruhi oleh 1. menerima
mereka yang tidak memiliki
4. Analisis
kegiatan yang langsung
(kesadaran)
dipengaruhi pengaruh positif /
(struktur
dijalankan
atau oleh 2. Merespon
oleh kegiatan yang negatif terhadap
elemen)organisasi (mereaksi)
dijalankan oleh kegiatan pemerintah
5. Sintesis
publik tertentu. 3. Mengharga
organisasi publik
(menilai dan
Pengaruh
(menciptakan,
disini dapat dan
tertentu.
bertindak)
Pengaruh keberadaan mereka
bersifat
membuat) positif maupun 4. disini
Mengorganisir
dapat bersifat sangat penting bagi
6. Evaluasinegatif sistempositif
nilai pribadi organisasi yang
5.maupun negatif pula memiliki program
tersebut
Jenis Stakeholder (berdasarkan asalnya)

STAKEHOLDER INTERNAL
• stakeholder yang berasal dari dalam organisasi

STAKEHOLDER EKSTERNAL
• stakeholder yang berasal dari luar organisasi
Hubungan
Antar
Stakeholder

Hubungan Formal Hubungan Informal


ditandai dengan adanya hubungan ditandai dengan adanya hubungan
kerja yang didasarkan pada yang tidak didasarkan pada
dokumentasi formal seperti surat ketersediaan dokumentasi,
kontrak kerja, surat keputusan, dll, misalnya hubungan persahabatan,
contohnya hubungan antara atasan kekerabatan, ketokohan, dan lain
dan bawahan, hubungan lain
kerjasama, hubungan akibat ada
perjanjian
memetakan posisi stakeholder
terhadap kegiatan yang akan
Analisis dirancang/dijalankan oleh
sebuah organisasi publik
Stakeholders
Manfaat Analisis Stakeholders

1. Mendapatkan lebih banyak gagasan pengembangan dan implementasi


program/perubahan
2. Bisa memberi gambaran lebih jelas tentang konteks komunitas, potensi
kesulitan, dan aset yang ada
3. Sense of ownership terhadap program/upaya perubahan
4. Lebih fair bagi semua
5. Meminimalisir penolakan terhadap program/perubahan
6. Memperkuat posisi kita jika ada oposisi terhadap program
7. Menjembatani modal sosial bagi komunitas
8. Meningkatkan kredibilitas organisasi kita : fair, etis, transparan, dan
membuat orang suka bekerja dengan kita
9. Meningkatkan peluang keberhasilan program/perubahan
Pemetaan Dukungan Stakeholder

 sikap stakeholder  stakeholder yang


 Sikap stakeholder yang tidak tidak memiliki
yang sejalan sejalan dengan kecederungan
dengan tujuan tujuan proyek sikap sejalan
proyek yang akan dapat atau berlawanan
dicapai dapat memberikan dengan tujuan
+ memberikan
informasi potensi
- informasi potensi
hambatan dalam
+/- proyek dapat
dikategorikan
pro dukungan dari kontra pencapaian netral sebagai
stakeholder tujuan proyek stakeholder
 notasi dukungan  notasi tidak netral
dapat diberikan mendukung  notasi netral
dengan notasi (+) diberikan notasi diberikan notasi
(–) (+/-)
KOMUNIKASI

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, kepercayaan dan perasaan


antara anggota yang satu dengan anggota lainnya untuk mewujudkan rasa
saling memahami dan saling percaya demi terciptanya hubungan yang baik
proses komunikasi dalam
persepktif corporate dan
marketing communication

menjual gagasan’ dan memperoleh persetujuan dan dukungan


terhadap gagasan tersebut yang pada akhir yang sebenarnya yang
diinginkan oleh pengirim pesan itu sendiri adalah adanya efek
perubahan perilaku yaitu kesediaan “menerima/menyetujui
gagasan” oleh para penerima pesan
Arah Arus Komunikasi

3 arah arus vertikal


komunikasi

horizontal
diagonal
1 Arah arus komunikasi Vertikal adalah arus komunikasi dalam
hubungan hirarki organisasi (atasan kepada bawahan langsung dan
sebaliknya)

2 Arah arus komunikasi Horizontal merupakan arah komunikasi


kepada antar kolega sejawat/sejajar posisi / tingkatan yang sama

Arah arus komunikasi Diagonal adalah arus komunikasi dari atasan

3 kepada bawahan atau sebaliknya namun bukan dalam unit yang


sama
Pola Komunikasi

assertive responsif non-


agresif assertive
Agresif Assertive Responsif Non-Assertive
 Semuanya hanya  Menganggap anda  Mengganggap stakeholder  Stakeholder lain adalah
tentang Anda, sebagai yang utama, lain adalah yang utama, segalanya
menghilangkan stakeholder lain adalah sedangkan anda justru
keberadaan stakeholder nomor dua (sekunder) yang sekunder  Melepas tanggung
lain  Menyadari stakeholder
jawab dan menyerahkan
 Mengekspresi kan semuanya kepada
kebutuhan dan keinginan memiliki kekuatan,
 Meniscayakan hak dan sumberdaya, dan persepsi stakeholder lain
martabat stakeholder dengan cara yang dapat
pandangan dan atau
diterima oleh stakeholder
lain penyelesaian masalah
lain. berbeda terhadap
 Pernyataan agresif kondisi/situasi tertentu
 Dapat menyampaikan
merendahkan, informasi yang tidak  Berusaha mencari dan
mempermalukan dan menyenangkan dengan mengidentifikasikomponen
menghina cara yang tidak di atas untuk dipertemukan
mengancam dan pada kesamaan
membuat tersinggung
stakeholder lain
 5 hal penting dalam membangun tim efektif; yaitu
• adanya tujuan yang jelas dari setiap tim kerja;
• Adanya struktur tim kerja yang berorientasi hasil;
• adanya kesepakatan standar kerja yang akan dibentuk;
• adanya peta komitmen kerja dari setiap anggota;
• dan adanya kemauan setiap anggota kelompok untuk
membangun iklim tim kerja yang kondusif.
Tugas Individu

 Tentukan tujuan pembuatan Tim efektif


 Buatlah struktur tim kerja yang berorientasi hasil
 Buatkan juga standar kerja yang akan dibentuk

Anda mungkin juga menyukai