Anda di halaman 1dari 29

PROSES

KELOMPOK
DAN WORK
TEAM
ANGGOTA KELOMPOK

VERDIANSY DHFA
AH IRWAN DWI J
211320003
ALVIN.S.A
211320021
211320008
PROSES KELOMPOK DAN WORK
TEAM
Proses kelompok dan work team
merupakan elemen kunci dalam
pengelolaan organisasi dan pencapaian
tujuan bersama. Di era saat ini, di mana
kolaborasi dan kerja tim menjadi semakin
penting, pemahaman yang baik tentang
bagaimana kelompok beroperasi dan
bagaimana work team yang efektif dapat
terbentuk sangatlah vital.
Definisi Proses Kelompok dan Work
Team

Page dan Iver (Sockanto. 2006) menjelaskan


kelompok sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan
manusia yang hidup bersama, memiliki hubungan
timbal balik, dan memiliki kesadaran untuk saling
tolong- menolong.

Sarwono (2009) mendefinisikan kelompok sebagai


sekelompok (dua orang atau lebih) yang memiliki
persepsi sebagai satu kesatuan serta memiliki perasaan
sebagai bagian dari kelompok, memiliki tujuan bersama
dan saling ketergantungan satu sama lain.
Definisi Proses Kelompok dan Work
Team

kelompok kerja atau work team menurut Robbins (2004) adalah


kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung yang datang bersama- sama
untuk mencapai sasaran tertentu.

Menurut David W. Johnson & Frank P. Johnson, work team


adalah sekumpulan interaksi interpersonal yang terstruktur untuk
(1) memaksimalkan keahlian dan kesuksesan anggota dalam
pekerjaannya dan (2) mengkoordinasi dan menyatukan usaha tiap
anggota ke anggota yang lain dalam tim.
Definisi Proses Kelompok dan Work
Proses Kelompok Team
Proses kelompok adalah serangkaian tahapan yang
terjadi saat individu bekerja bersama dalam suatu
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Ini
melibatkan komunikasi, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, serta koordinasi aktivitas di antara
anggota kelompok.

Work Team
Work team adalah kelompok yang terdiri dari individu
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu
dalam konteks pekerjaan atau proyek. Mereka memiliki
tanggung jawab bersama dan berkolaborasi untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
Tahap-tahap dalam Proses Kelompok dan Work
Team
Tahap-tahap dalam proses kelompok dan work team adalah tahap-tahap
penting yang memengaruhi produktivitas, kinerja, dan keberhasilan
kelompok. Ini adalah tahap-tahap tersebut :
1. Pembentukan (Forming) :
Pada tahap ini, anggota kelompok baru pertama kali berkumpul.
Mungkin ada rasa canggung dan ketidakpastian tentang peran dan tujuan
kelompok.
Pemimpin kelompok biasanya akan mengidentifikasi tujuan dan
memberikan panduan awal.
Lanjutan...

2. Konflik (Storming):

Tahap konflik adalah ketika perbedaan pendapat dan konflik


muncul di antara anggota kelompok.

Anggota dapat memiliki beragam ide dan pandangan yang


mungkin bertentangan.

Pemimpin kelompok harus mengelola konflik dan membantu


anggota mencapai kesepakatan.
Lanjutan...

3. Pembentukan Norma (Norming):

Norming adalah tahap di mana kelompok mulai membentuk


norma dan aturan kerja sama.

Anggota mulai merasa lebih nyaman satu sama lain dan


mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Ini adalah langkah pertama menuju kerja sama yang efektif.


Lanjutan...

4. Kinerja (Performing):

Tahap ini adalah puncak produktivitas.

Kelompok mencapai tingkat kerja sama dan kinerja yang


tinggi.

Anggota bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan


kelompok.
Lanjutan...

5. Pembubaran (Adjourning):

Tahap terakhir terjadi setelah kelompok menyelesaikan


tugasnya atau mencapai tujuannya.

Anggota mungkin merasa sedih atau memiliki perasaan


campur aduk karena berpisah.

Evaluasi kinerja kelompok sering kali dilakukan pada tahap


ini.
Elemen-elemen Kunci dalam Proses
Kelompok
1. Komunikasi: Komunikasi 4. Pengambilan Keputusan:
yang efektif adalah dasar dari Pengambilan keputusan dalam
proses kelompok yang sukses. kelompok harus transparan dan
Anggota kelompok harus berdasarkan data. Keputusan
mampu berbicara, kelompok dapat membantu
mendengarkan, dan bertukar semua anggota merasa terlibat
informasi dengan baik. dalam hasil.
2. Kepemimpinan:
Kepemimpinan yang efektif 5. Konflik: Konflik adalah
membantu mengarahkan bagian alami dari proses
kelompok menuju tujuan dan kelompok. Bagaimana
memotivasi anggota. 3. Koordinasi: Koordinasi tugas konflik dielola dapat
dan peran penting untuk memengaruhi dinamika
memastikan kelompok berfungsi kelompok.
dengan efisien.
Manfaat Kerja Kelompok dan Tim
Kerja
Diversitas Ide: Kelompok dengan anggota yang beragam
dapat menghasilkan beragam ide dan solusi
kreatif.
Peningkatan Kerja kelompok dapat meningkatkan efisiensi
Produktivitas :
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Anggota kelompok dapat mengembangkan
Pengembangan keterampilan berkomunikasi, kolaborasi, dan
Keterampilan kepemimpinan
Sosial :
Pemecahan Lebih banyak perspektif yang
Masalah dipertimbangkan saat mengatasi masalah,
Terbaik : meningkatkan kualitas keputusan

Dukungan Kelompok dapat memberikan dukungan


Emosional: emosional, mengurangi stres, dan
meningkatkan kepuasan kerja.
Tantangan dalam Proses Kelompok dan Work
Team
Konflik dalam Kelompok Ketidaksetaraan Partisipasi:

Konflik antarpribadi dapat Ketidaksetaraan dalam


menghambat produktivitas partisipasi anggota dapat
dan kerja sama dalam menyebabkan perasaan
kelompok. terpinggirkan dan
kurangnya kontribusi
Ketidakjelasan Tujuan:
Kebijakan Organisasi:
Kelompok yang tidak Kebijakan atau struktur
memiliki pemahaman yang organisasi yang tidak
Kepemimpinan yang Buruk: mendukung kerja
jelas tentang tujuan
mereka mungkin kelompok dapat menjadi
Kepemimpinan yang tidak efektif
mengalami kebingungan. hambatan.
dapat mengacaukan dinamika
kelompok
Strategi Pengembangan Proses Kelompok dan Work
Team yang Sukses
1. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan anggota kelompok dalam keterampilan komunikasi, manajemen
konflik, dan kepemimpinan dapat meningkatkan kinerja kelompok dan work
team.
2. Penggunaan Teknologi
Pemanfaatan teknologi, seperti perangkat lunak kolaborasi online,
memungkinkan work team untuk bekerja bersama di berbagai lokasi geografis
dan mengatasi hambatan komunikasi

3. Evaluasi dan Umpan Balik Teratur


Evaluasi berkala dan umpan balik dari anggota kelompok adalah kunci
untuk perbaikan berkelanjutan dalam proses kelompok dan work team
4. Sasaran Bersama:
Pastikan semua anggota memiliki
pemahaman yang kuat tentang tujuan
bersama dan kepentingan umum yang
ingin dicapai.

5. Evaluasi Teratur:
Adakan evaluasi berkala untuk mengukur
kemajuan dan efektivitas. Ini dapat
membantu mengidentifikasi masalah dan
perbaikan.
6. Peningkatan Kemampuan:

Dukung anggota untuk terus


memperbaiki keterampilan
interpersonal, kolaborasi, dan
manajemen waktu.

7. Fleksibilitas:

Jadilah fleksibel dan siap untuk


menyesuaikan rencana jika
diperlukan untuk mengatasi
perubahan dalam lingkungan atau
Kapan menggunakan kelompok atau work team
A. Situasi terbaik untuk menggunakan
Kelompok :
1. Brainstorming dan Ideation: Gunakan
kelompok untuk menghasilkan beragam ide
dan pandangan ketika Anda memerlukan
kreativitas dan inovasi dalam konsep atau
solusi.
2. Diskusi Terbuka dan Belajar Bersama:
Kelompok cocok untuk diskusi terbuka di
mana anggota dapat berbagi pengetahuan,
pengalaman, dan belajar bersama
3. Dukungan Sosial: Jika tujuannya
adalah memberikan dukungan sosial,
seperti dalam kelompok pendukung,
terapi, atau konseling, kelompok adalah
pilihan yang baik.

4. Pekerjaan yang Tidak Terlalu


Terstruktur: Situasi di mana tugasnya
tidak terlalu terstruktur dan memiliki
beberapa fleksibilitas dalam pendekatan
yang bisa digunakan.
B. Situasi terbaik untuk menggunakan Tim
Kerja (Work Team):
1. Tugas yang Kompleks dan Terstruktur:
Untuk tugas atau proyek yang kompleks dan
memerlukan koordinasi yang intensif, work team
lebih efektif karena memiliki peran dan
tanggung jawab yang jelas.
2. Tujuan Bersama yang Jelas:
Saat fokus utama adalah mencapai tujuan
bersama atau hasil akhir yang spesifik, tim kerja
dengan tugas yang terdefinisi akan bekerja lebih
3. Pengambilan Keputusan yang Cepat:
Dalam situasi di mana pengambilan
keputusan cepat diperlukan, work team
dengan struktur yang baik dapat
menghasilkan keputusan lebih efisien.
4. Proyek Pengembangan Produk atau
Layanan:
Dalam pengembangan produk, seperti
perangkat lunak, produk fisik, atau
layanan, work team seringkali efektif
karena memerlukan kolaborasi yang
intensif.
Perbedaan antara Proses Kelompok dan Work
Team
Perbedaan antara Proses Kelompok dan Work Team dapat dilihat
dari aspek-aspek berikut:
1. Tujuan Utama :
Proses Kelompok : Proses kelompok tidak selalu memiliki tujuan
yang spesifik. Fokusnya adalah pada cara kelompok berinteraksi,
berbagi informasi, atau mendukung satu sama lain, tanpa tujuan
kerja yang jelas.
Work Team : Work team memiliki tujuan kinerja yang spesifik,
yaitu menyelesaikan tugas atau mencapai hasil kerja tertentu.
Mereka berfokus pada hasil akhir.
Lanjutan...

2. Peran dan Tanggung Jawab :


Proses Kelompok : Anggota kelompok mungkin memiliki peran
yang tidak selalu terdefinisi dengan jelas, dan tanggung
jawabnya bisa bervariasi. Pemimpin mungkin tidak selalu ada
atau menonjol.
Work Team : Work team memiliki peran dan tanggung jawab
yang ditentukan secara jelas. Peran anggota tim biasanya
ditetapkan berdasarkan keahlian dan tujuan tim.
Lanjutan...

3. Ketergantungan dalam Kerja :


Proses Kelompok : Kelompok mungkin kurang tergantung satu
sama lain dalam pekerjaan. Mereka bisa bekerja secara
independen atau berbagi informasi tanpa perlu berkolaborasi
aktif.
Work Team : Work team sangat tergantung satu sama lain dalam
melaksanakan tugas. Mereka harus berkolaborasi, berbagi
tanggung jawab, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan.
Lanjutan...

4. Komunikasi dan Kolaborasi :


Proses Kelompok : Komunikasi dalam proses kelompok
mungkin lebih longgar dan kurang terstruktur. Interaksi bisa
bervariasi dalam intensitasnya.
Work Team : Work team memiliki komunikasi yang lebih
terstruktur dan intens. Mereka harus berkolaborasi secara aktif
dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan mereka.
Lanjutan...

4. Komunikasi dan Kolaborasi :


Proses Kelompok : Komunikasi dalam proses kelompok
mungkin lebih longgar dan kurang terstruktur. Interaksi bisa
bervariasi dalam intensitasnya.
Work Team : Work team memiliki komunikasi yang lebih
terstruktur dan intens. Mereka harus berkolaborasi secara aktif
dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan mereka.
Lanjutan...

5. Evaluasi Kinerja :
Proses Kelompok : Evaluasi kinerja dalam proses kelompok
mungkin kurang ketat atau tidak ada. Fokusnya mungkin lebih
pada proses daripada hasil.
Work Team : Work team biasanya memiliki evaluasi kinerja yang
lebih terstruktur dan jelas. Keberhasilan tim sering diukur
berdasarkan pencapaian target atau hasil.
Jenis kelompok
1. Kelompok primer
2. kelompok sekunder
3. Kelompok Formal
4. Kelompok Informal
Kesimpulan
Proses kelompok dan work team adalah elemen
penting dalam pengelolaan organisasi dan mencapai
tujuan bersama. Mereka meningkatkan produktivitas,
inovasi, dan dukungan emosional, tetapi juga
memunculkan tantangan yang harus diatasi. Dengan
strategi pengembangan yang tepat, organisasi dapat
memaksimalkan potensi proses kelompok dan work
team dalam mencapai tujuan mereka. Memahami,
mengelola, dan mengembangkan dengan bijak proses
kelompok dan work team adalah langkah kunci
menuju keberhasilan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai