Anda di halaman 1dari 3

MINUTES OF MEETING

KULIAH LEADERSHIP COMMUNICATION


KELAS EXECUTIVE B 37 B MM UGM JAKARTA

Hari / Tanggal : Sabtu / 4 Mei 2019


Pukul : 08.00 – 11.00
Kelompok : 6
Materi : High-Performing Team Leadership
Fasilitator / : Insyirahman
Presenter Stefanus Aditya
Azharya Hentygustriani
Benedictus Pudji Hartono
Dosen Pengampu : Bpk Ardimas Sasdi
Daftar Peserta : Mahasiswa Kelas Eksekutif B 37 B

No Pokok Pembahasan Presenter


Pembahasan
1. Establishing an Menurut Katzenbach dan Smith, bentuk dan karakteristik tim memiliki Insyirahman
Effective Team kerangka dasar dengan produk akhir yang dapat dicapai suatu tim
adalah peningkatan kinerja, pengembangan personal dan hasil kolektif
kerja kelompok

Dalam suatu tim, konflik dapat terjadi yang antara lain disebabkan tidak
jelasnya tujuan yang akan dicapai dan kurangnya kejelasan terhadap
pekerjaan serta cara penyelesaian masalah. Untuk memitigasi
terjadinya konflik, perlu dibuat Team Charter yang antara lain berisi:
 Tujuan dan sasaran proyek
 Peran dan tanggung jawab anggota tim
 Aturan dasar tim
 Protokol komunikasi

Proses diatas penting dilakukan untuk proyek-proyek yang sifatnya


besar misal Change Management atau Crisis Management.

2. Managing The Tim yang baik sangat bergantung pada seberapa baik anggota tim dapat Stefanus
People Side of bekerja sama, dimana salah satunya dipengaruhi oleh Emotional
Teams Intelligence masing-masing.
Setiap anggota harus memahami peran dan tanggung jawab di dalam
tim, termasuk jika anggota tim ternyata masih melakukan pekerjaan
rutinnya.

Beberapa cara untuk meningkatkan Emotional Inteliigence dalam suatu


tim adalah dengan memahami beberapa hal dari setiap anggota tim
yaitu situasi, pengalaman kerja, ekspektasi dan perbedaan budaya.

3. Handling Team Konflik yang biasanya muncul dalam tim antara lain berhubungan Stefanus
Issues and dengan permasalahan analisis, penyelesaian tugas, hubungan
Conflicts interpersonal dan konflik peran.

Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni one


on one (diselesaikan masing-masing oleh pihak yang berkonflik),
facilitation (menggunakan bantuan seorang fasilitator / mediator untuk
menyelesaikan konflik) dan team (seluruh tim dilibatkan untuk
menyelesaikan konflik).

4. Helping Virtual Dalam suatu tim, terkadang ada anggota tim virtual yang berada Azharya
Teams Succeed berbeda lokasi. Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan tim
virtual antara lain menekan biaya operasional, meningkatkan integrase
vertical dan keahlian serta memiliki positioning untuk berkompetensi
secara global. Meski di sisi lain memiliki sejumlah tantangan yaitu
hilangnya konteks dan Bahasa non-verbal, perbedaan budaya dan
kepercayaan.

Salah satu solusi untuk menghadapi tantangan pada tim virtual adalah
dengan menggunakan sharing workspace.

5. Working and Komunikasi dalam suatu tim baik lisan maupun tulisan melibatkan Azharya
Writing in proses transfer pesan. Kategori pesan yang umumnya disampaikan
Teams antara lain informasional, prosedural dan interpersonal.

Pesan yang digunakan saat group development yakni orientasi, formasi,


koordinasi dan formalisasi. Dalam tahapan formalisasi, grup berada
dalam posisi konsesus.

Setiap anggota tim diharapkan dapat memberikan peran dan tindakan


positif seperti membantu tim dalam mencapai tujuan, membangun
loyalitas dan mengatasi konflik. Di sisi lain, diharapkan dapat
meminimalisir peran ataupun tindakan negative yang dapat
mengganggu proses kerja tim
6. Handling Ada sejumlah prosedur yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan Benedictus
Conflict konflik secara konstruktif, yaitu :
 Pastikan pihak yang terlibat benar-benar tidak sepaham
 Pastikan bahwa informasu yang dimiliki masing-masing pihak
adalah benar
 Temukan apa yang diinginkan masing-masing pihak
 Cari tahun berbagai macam alternative solusi
 Putuskan bersama

Menanggapi kritik antara lain dengan melakukan paraphrase,


introspeksi atau perlu menahan diri sementara waktu.

7. Membuat Penting bagi suatu tim untuk memastikan terjadinya kolaborasi sebab Benedictus
Dokumen Co- seringkali terjadi kondisi dimana :
Authored  Tugas terlalu besar atau waktu yang terlalu singkat
 Keterbatasan pengetahuan
 Diperlukan konsesus
 Diperlukan keberhasilan bersama dalam organisasi

Beberapa tahapan dalam membuat dokumen co-authored :


 Merencanakan pekerjaan dan dokumen
 Menyusun draft dokumen
 Membaca ulang dan mengedit dokumen
 Merevisi dokumen
 Membuat kelompok berfungsi

Notulis,

Windy Sri Ekawati

Anda mungkin juga menyukai