Anda di halaman 1dari 5

Nama : dr.

Rizky Bayu Ajie

Kelas : 13

Instansi : Puskesmas Kedaloman Kabupaten Tanggamus

Penugasan Kerjasama Team

1. Jelaskan perbedaan antara tim dan kelompok 


Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang  berinteraksi dan
mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang berhubungan satu sama lain secara regular
untuk mencapai tujuan atau kepentingan bersama

2. Jelaskan apa yang menjadi prioritas utama dalam membangun suatu tim yang efektif ? 
Prioritas utama dalam membangun tim yang efektif adalah:
 Memiliki tujuan yang sama Bersama sama
 Kepercayaan
 Saling menguntungkan
 Bekerjasama, berinteraksi dan koordinasi
 Memiliki tanggung jawab dan gugat
 Memberikan yang terbaik
 Terdiri atas dua orang atau lebih sehingga menimbulkan komunikasi dialogis

3. Jelaskan jenis-jenis tim dalam organisasi ? 


 Tim Rekomendasi

Tim rekomendasi adalah tim yang dibentuk untuk menelaah masalah-masalah tertentu
dan merekomendasikan cara pemecahannya. Tim ini umumnya bekerja dalam target
waktu tertentu dan dibubarkan setelah tugas yang dipikulkan telah selesai. Kita telah
mengidentifikasi tim seperti ini sebagai kelompok formal temporer. Sebutan untuk
tim ini boleh jadi satuan tugas, panitia, komite, dan sebagainya. Para anggota tim ini
harus dapat belajar dengan cepat bagaimana cara bekerja sama dengan baik,
melaksanakan tugas dengan baik, dan merekomendasikan tindak lanjut pekerjaan
mereka kepada orang lain.

 Tim Pelaksana
Tim ini adalah kelompok yang melaksanakan tugas dan fungsi organisasi seperti
hubungan masyarakat, peyelenggaraan pelatihan, kesekretariatan, keprotokolan,
perencanaan, pengawasan, dan sebagainya. Kelompok ini dapat dipandang sebagai
kelompok formal yang relatif permanen. Para anggota kelompok ini memiliki
hubungan kerja jangka panjang serta sistem operasi dukungan eksternal yang
diperlukan agar dapat berkinerja dalam jangka panjang.

 Tim Fasilitasi
Tim ini dapat juga diacu sebagai kelompok pimpinan pada tingkat yang berbeda:
teras, menengah, dan bawah. Ini adalah kelompok yang terdiri atas para pimpinan.
Kelompok ini juga harus dapat berkinerja sebagai tim yang sesungguhnya. Isu-isu
pokok yang ditangani tim ini mencakup upaya mengidentifikasi tujuan dan nilai-nilai
yang kondusif, memfasilitasi pelaksanaan pekerjaan orang lain, atau koordinasi
kegiatan antar unit kerja.

4. Bagaimana cara mencapai tujuan dalam membina suatu tim ? 


Proses pembinaan tim berlangsung melalui tahapan pengenalan masalah atau peluang,
pengumpulan dan analisis data, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan
penilaian hasil. Proses ini seyogianya dilaksanakan secara kolaboratif.
Pembinaan tim bermanfaat untuk mentransfomasi rasa memiliki tujuan bersama menjadi
tujuan kinerja yang spesifik, membangun kerja sama di antara anggota tim dengan
menumbuhkan rasa saling percaya, menghormati, mendorong, dan menghargai kontribusi
anggota lain, mengembangkan bauran keterampilan yang pas untuk menghasilkan kinerja
unggul, meningkatkan kreativitas dalam berkinerja, dan memperjelas nilai-nilai inti
sebagai pedoman untuk mengarahkan perilaku anggota.
 
5. Jelaskan karakteristik tim yang memiliki kinerja unggul ? 
Karakteristik tim yang memiliki kinerja unggul adalah kumpulan orang-orang yang
kompeten yang saling melengkapi, saling mempercayai, saling menghargai, saling
belajar, serta saling mendorong dan membantu dalam semangat kebersamaan.

Semboyan kelompok-kelompok kerja seperti ini adalah TEAM yang merupakan


singkatan dari Together Everyone Achieve More (Bersama setiap orang mencapai lebih
banyak dan lebih baik). Setiap anggota memiliki PRIDE, yaitu Personal Responsibility
In Delivering Excellence (tanggung jawab pribadi untuk memberikan yang terbaik).
6. Bagaimana yang dapat Anda lakukan untuk dapat menjadi anggota tim yang bernilai ? 
 Bekerja sama dengan tujuan tertentu, sasaran yang jelas dalam suasana saling
mempercayai dan penuh percaya diri serta mengutamakan unjuk kerja;
 Bersedia menerima perbedaan dan sumbangan pemikiran serta masing-masing
individu memiliki peran yang berbeda-beda;
 Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibatkan kebencian individu;
 Saling berbagi ilmu, pengetahuan, informasi, dan keterampilan agar seluruh tim
memiliki kemampuan yang sama.
 Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk bersama dan memecahkan
permasalahan yang ada dengan kepala dingin dan terbuka;
 Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang-orang yang bekerja
secara mandiri tetapi tetap dalam kerangka kerjasama;
 Saling berbagi dan menerima saran untuk perbaikan kinerja organisasi;
 Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan tindakan yang
diperlukan, tanpa rasa takut terhadap perbedaan pendapat.

7. Jelaskan apa yang dapat Anda lakukan sebagai anggota dari pengelola program kesehatan
haji dikabupaten/kota dan provinsi untuk menjadi mitra kerja yang terbaik ? 
 Membentuk suatu kesamaan tujuan
Kesamaan tujuan menjadi motivasi dan perekat jejaring tim tersebut. Petugas
pendamping dalam penyelenggaraan ibadah haji mempunyai tujuan akhir yang sama
yakni menghantar jamaah haji menjadi haji yang mabrur, sehingga jejaring tim ini
dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama.

 Kepercayaan (trust)
Setelah adanya kesamaan tujuan maka prinsip berikutnya adalah adanya rasa saling
percaya antar pihak yang berjejaring menjadi sebuah tim. Kepercayaan adalah modal
dasar dalam membangun tim jejaring yang sinergis dan mutualis. Untuk dapat
dipercaya, maka relasi yang dibangun harus dilandasi oleh itikad (niat) yang baik dan
menjunjung tinggi kejujuran dalam tim jejaring

 Saling Menguntungkan
Asas saling menguntungkan merupakan pondasi yang kuat dalam membangun tim
jejaring. Jika dalam berjejaring ada salah satu pihak yang merasa dirugikan ataupun
merasa tidak mendapat manfaat lebih, maka akan mengganggu keharmonisan dalam
kerja sama tim. Antara pihak yang berjejaring harus saling memberi kontribusi sesuai
peran masing-masing dan harus saling merasa diuntungkan dengan adanya jalinan
jejaring yang menjadi sebuah tim kerja.

 Azas Efisiensi dan Efektifitas


Dengan menjalin jejaring, maka akan dapat mensinergikan beberapa sumber daya
yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang sama dengan harapan mampu
meningkatkan efisiensi waktu, biaya dan tenaga. Efisiensi tersebut tentu saja tidak
mengurangi kualitas proses dan hasil, justru sebaliknya malah dapat meningkatkan
kualitas proses dan poduk yang dicapai. Tingkat efektifitas pencapaian tujuan
menjadi lebih tinggi jika proses kerja tim mampu memanfaatkanjalinan jejaring.
Dengan berjejaring dapat dicapai kesepakatan-kesepakatan dari anggota tim jejaring
tentang siapa melakukan apa sehingga pencapaian tujuan diharapkan akan menjadi
lebih efektif.

 Komunikasi Dialogis
Komunikasi timbal balik dilaksanakan secara dialogis atas dasar saling menghargai
satu sama lainnya. Komunikasi dialogis merupakan pondasi dalam membangun
kerjasama dalam tim jejaring. Tanpa komunikasi dialogis akan terjadi dominasi pihak
yang satu terhadap pihak yang lainnya yang pada akhirnya dapat merusak tim jejaring
yang sudah dibangun.

8. Sebutkan 3 contoh jejaring kerja penyelenggara kesehatan haji ditingkat provinsi dan
kabupaten / kota? 
 Kantor Wilayah Kementrian Agama
 Kandepag (Kantor Departemen Agama)
 Pemerintah daerah kabupaten / kota.
 Puskesmas
 Rumah Sakit
 KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji)
 Organisasi profesi Pemerhati Haji seperti: AKHI (Asosiasi Kesehatan Haji
Indonesia), FKPHI (Forum Komunikasi Perawat Haji Indonesia),
PERDOKHI (Perhimpunan Dokter Kesehatan Haji Indonesia).
 Lembaga Swadaya Masyarakat pemerhati haji

9. Jelaskan yang dimaksud dengan koordinasi? 


Koordinasi merupakan kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak dari satu organisasi
yang sederajat dan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan kesepakatan masing-
masing pihak agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja baik mengganggu pihak yang
satu dengan pihak yang lainnya.

10. Bagaimana melakukan koordinasi yang baik dengan jejaring kerja?


Dalam melakukan Koordinasi yang baik yaitu di perlukan:
 Kematangan dalam segi ketepatan waktu agar tidak menghambat kinerja dan
tugas masing-masing pihak,
 Terjalinnya komunikasi baik dalam satu lingkup pihak maupun dalam satu
lingkup yang luas
 Selalu berpegang pada tujuan akhir agar tidak melenceng dan justru memperburuk
keadaan dalam sebuah organisasi.
Selain itu, menurut Terry, didalam koordinasi diperlukan :
 Sense of Cooperation, merupakan suatu perasaan untuk saling kerja sama yang
dilihat per bagian.
 Rivalry, dalam perusahaan besar itu sering diadakan persaingan antar bagian,
supaya saling berlomba demi suatu kemajuan.
 Team Spirit, satu sama lain per bagian itu harus saling dapat menghargai satu
sama lain.
 Esprit de Corps, merupakan suatu bagian yang saling menghargai akan makin
bersemangat nanti.

Anda mungkin juga menyukai