Anda di halaman 1dari 29

Group & Teamwork

Pendahuluan

 Team dan teamwork adalah istilah yang popular dalam manajemen.


Pendekatan tim untuk memanajemeni organisasi memiliki pengaruh
yang berbeda dan substansial pada organisasi dan individu. Peter
Drucker, ahli manajemen, menyatakan bahwa organisasi di masa
yang akan datang akan menjadi flatter, information based, dan an
organized around teams. Hal ini berarti para pekerja akan perlu
memoles team skills mereka (Kreitner & Kinicki, 2010)
 Jon R Katzenbach dan Douglas K Smith, konsultan manajemen
pada McKinsey & Company mengatakan bahwa : “a small number
of people with complementary skills who are committed to a
common purpose, performance goal, and approach for which they
hold themselves mutually accountable”. Jadi menurut mereka esensi
dari sebuah tim adalah komitmen bersama, tanpa itu maka group
melakukannya sebagai individual
Most of the Work In Any Field Accomplished
in Groups

Together
Everybody
Achieves
More
Kerjasama Tim
(Teamwork)

 Sekumpulan individu yang bekerjasama


 ▪ Komitmen
 ▪ Saling tergantung
 ▪ Pendelegasian
 ▪ Sumber daya
Kerjasama Tim
(Teamwork)
 Kekuatan yang bekerja dalam kelompok, yang
mempengaruhi hasil kerja kelompok dan kepuasan
anggotanya.
Kerjasama Tim
(Teamwork)
■ Definisi Tim (Team) :
Dua Orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke
arah tujuan bersama.

Macam-macam tim
■ Tim Formal Tim Komando, Komite, Gugus tugas/tim proyek
■ Tim Informal Reference Group,
Mengapa diperlukan?

 Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam


menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi
inovatif suatu pendekatan yang mapan.
 Ketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki
oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat
teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu
yang brilian sekalipun.
Ketrampilan yang diperlukan

 Ketrampilan managerial (Managerial Skills), termasuk kemampuan


dalam membuat rencana kerja, menentukan tujuan, memantau
kinerja, memonitor perkembangan dan memastikan pekerjaan telah
dilakukan secara benar, dan lain-lain.
 Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills), termasuk
kemampuan berkomunikasi, saling menghargai pendapat orang lain
dan kemampuan menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain
Unsusr-unsur
Teamwork

 Kegiatan : tindakan verbal maupun non verbal yang dilakukan oleh


anggota kelompok.
 Interaksi : Komunikasi dan kontak antar pribadi yang terjadi di
antara anggota-anggota kelompok.
 Sentimen : Perasaan, sikap, keyakinan/nilai-nilai yang dianut oleh
anggota kelompok
Membentuk Konsensus Kelompok:

 Hindari cara mempertahankan pendapat secara membabi buta


 Jangan merubah pendapat hanya demi kesepakatan dan menghindari
konflik
 Hindari prosedur penyerangan konflik, seperti voting, lempar koin
 Mencoba melibatkan semua orang dalam proses pengambilan
keputusan
 Jangan berasumsi bahwa seorang harus menang dan seorang harus
kalah pada waktu diskusi.
Membangun Kerjasama Tim

 Untuk membangun sebuah tim yang dapat bekerjasama, dibutuhkan


pemahaman menyeluruh terhadap :
 1. Karakteristik Tim
 2. Tahap-tahap Perkembangan Tim
 3. Cara-cara mengembangkan Kekompakkan Tim
 4. Faktor-faktor Penentu Efektivitas kerja Tim
Karakteristik Tim

Cara / metode untuk mengembangkan Tim :


■ Peran kepemimpinan
■ Norma
■ Kekompakkan
Tahap-tahap Perkembangan Tim

 Pembentukkan
 Konflik
 Pemantapan Norma Berprestasi
 Pembubaran
Empat cara meningkatkan kekompakkan tim

 Memperkenalkan Persaingan
 Meningkatkan ketertarikan antar pribadi
 Meningkatkan interaksi
 Menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib
Membangun Tim yang Efektif

 Sasaran Tim harus ditentukan dengan jelas


 Kenali Faktor-faktor penentu efektivitas kerja
 Fokuskan Tim Pada Prestasi kerja
 Wewenang setiap anggota harus jelas
 Pimpinan dipilih berdasarkan kemampuan dan ketrampilan dalam
memimpin
 Ciptakan kondisi yang baik dan disiplin terhadap tugas-tugas tim
Faktor-faktor Penentu Efektivitas Tim

 Faktor saling ketergantungan tugas (Teknologi, Peraturan dan


kedekatan antar anggota)
 Faktor saling ketergantungan Hasil (Imbalan, pengakuan, sistem
Pengendalian)
 Faktor Potensi (Rencana strategis Organisasi, sejarah dan budaya)
 Faktor Efektivitas tugas (kriteria-kriteria tugas)
Peran manajer dalam tim

 Supervisor : Menjabat sebagai pimpinan dari sebuah unit kerja


formal.
 Facilitator : Menjabat sebagai peer leader dan networking untuk
task force tertentu.
 Participant : Menjabat sebagai anggota yang secara penuh
berkontribusi pada team proyek.
 Coach : Menjabat sebagai sponsor eksternal atas sebuah
penyelesaian masalah.
Peran manajer dalam tim
Supervisor

Kabag

Ka Unit Ka Unit

Staf Staf Staf


Peran manajer dalam tim
Facilitator
Peran manajer dalam tim
Participant
Peran manajer dalam tim
Coach
Group dalam Organisasi
Formal dan Informal Group
 Tim yang secara resmi diakui dan didukung organisasi untuk
maksud tertentu adalah formal group. Mereka adalah bagian dari
struktur formal dan diciptakan untuk memenuhi bermacam-macam
operasi penting perusahaan. Group ada dengan berbagai ukuran
label yang berbeda-beda. Mereka bisa disebut departemen, unit,
team, atau divisi. Dalam banyak kasus itu adalah sebuah struktur
organisasi. Jika hubungan vertikal dan horisontal dimanajemeni
dengan baik, maka akan membantu pengintegrasian aktivitas-
aktivitas yang berbeda dan prestasi tim dalam organisasi.
Group dalam Organisasi
Formal dan Informal Group

 Informal group juga penting untuk setiap organisasi. Informal


group ini tidak dikenali dalam struktur organisasi dan tidak secara
resmi dibuat untuk melayani tujuan organisasi. Mereka muncul
sebagai bagian dari struktur informal dan dari hubungan baik yang
spontan diantara orang-orang. Dua poin penting adalah pertama,
informal group bukan hal buruk, bahkan dapat memberi efek positif
atas performans kerja. Kedua, informal group dapat membantu
memuaskan kebutuhan social , memberi rasa aman, dukungan dan
rasa memiliki.
Group dalam Organisasi

Untuk membentuk kelompok dan tim, manajer perlu untuk secara jelas
mengkomunikasikan kepada anggota kelompok mengenai harapan atas
peran mereka bagi kelompok dan bagaimana peran-peran yang berbeda
tersebut secara bersama –sama akan mencapai sasaran (goal) kelompok.
Untuk mendapatkan manfaat yang berasal dari learning by doing,
manajer harus mendorong anggota kelompok untuk mengambil inisiatif
untuk memodifikasi peran mereka atas tanggung jawab tradisionalnya
sehingga bisa meningkatkan kinerja individu dan kelompok. Proses ini
disebut dengan Role making
Group Leadership

 Kepemimpinan yang efektif adalah kunci utama untuk


menghasilkan performance kelompok, tim dan organisasi yang
tinggi.

 Ketika tim tidak bisa mewujudkan tujuannya, kadang masalahnya


adalah ketiadaan peran kepemimpinan dalam tim
Group Development
5 Tahap Pengembangan Grup / Kelompok

Forming Storming Norming Performing Adjouring


Group Development
5 Tahap Pengembangan Grup / Kelompok

 Forming adalah tahap dimana anggota kelompok mencoba untuk


kenal satu sama lain untuk mencapai pemahaman bersama tentang
bagaimana kelompok akan berperilaku. Dalam kondisi ini manajer
harus berusaha agar anggota kelompok merasa bahwa mereka
adalah bagian perusahaan yang bernilai.
 Storming adalah tahap dimana para anggota kelompok mulai
mengalami konflik dan ketidakcocokan. Manajer harus menjaga
agar konflik ini tetap terkendali.
Group Development
5 Tahap Pengembangan Grup / Kelompok

 Norming adalah tahap dimana ikatan antar anggota kelompok


berkembang dan muncul rasa pertemanan dan persahabatan.
 Performing adalah tahap dimana hasil kerja kelompok diraih.
Manajer harus menguatkan anggota tim dan meyakinkan bahwa
mereka diberi tanggung jawab dan otonomi yang cukup.
 Adjourning adalah tahap yang diaplikasikan hanya ketika kelompok
sebagai satuan tugas dibubarkan.

Anda mungkin juga menyukai