Anda di halaman 1dari 41

MEMBAGUN KERJA TIM

Dalam era globalisasi menuntut adanya


perubahan yang sangat cepat, menyebabkan
adanya pergeseran pemikiran yang kompleks di
segala bidang.
Untuk itu perusahaan/organisasi harus memiliki
keunggulan kompetitif (competitive advantage)
agar dapat memenangkan persaingan, minimal
untuk mempertahankan operasi perusahaan
/organisasi.
Salah satu keunggulan kompetitif
yang penting bagi organisasi adalah
karyawan/staf organisasi.
Karyawan/staf merupakan
penggerak kegiatan, sehingga jika
kinerja karyawan baik, maka kinerja
organisasi juga akan meningkat
Kinerja adalah
tentang apa yang dikerjakan
dan bagaimana cara
mengerjakannya.
Pengertian kinerja karyawan
menunjuk pada kemampuan
karyawan dalam
melaksanakan keseluruhan
tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya
Anwar Prabu Mangkunegara;
“Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya”.
Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)
mengemukakan
“Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu
hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta
ketepatan waktu”
Manusia merupakan mahluk sosial

kita diciptakan untuk saling


membutuhkan antara satu sama lainnya
dan tentunya saling berinteraksi bersama
satu dengan yang lain
Kita kerap sekali tinggal di
dalam suatu komunitas,
apabila di rumah dinamakan
keluarga dan di kantor atau di
sekolah kita namakan dengan
organisasi.
Di dalam sebuah
organisasi diperlukan
sekali kerja sama tim
(team building) yaitu
proses yang wajib
dilakukan oleh anggota
tim untuk saling
membantu agar tujuan
dari sebuah organisasi
tersebut dapat tercapai
Hal paling penting
dalam team
building adalah harus
terbentuknya interaksi
dan komunikasi anggota
tim agar tidak
terdapat miscommunica
tion yang dapat
menghambat
terwujudnya
tujuan team tersebut
MANFAAT TEAM BUILDING
1. Membuat seluruh Pekerja
Saling Mengenal
Semakin banyak kita
mengenal seseorang, semakin
kita bisa merasa lebih aman
untuk bersikap terbuka.
Tak hanya berdampak pada
hubungan pribadi,
keterbukaan ini pada akhirnya
dapat menumbuhkan rasa
percaya yang lebih kuat dalam
tim
2. Meningkatkan komunikasi

Adanya Team
building dalam organisasi
akan membantu
membangun komunikasi
antar anggota tim dengan
baik untuk mempermudah
tercapainya suatu visi dari
sebuah intansi / organisasi
3. Meningkatkan kerjasama tim

Dengan adanya kerja sama dalam


sebuah tim, setiap anggota tim mengerti
posisi dan tugasnya sehingga lebih
bertanggungjawab terhadap pekerjaan
masing-masing.
Setiap tanggungjawab tersebut harus
saling bersinergi agar terwujudnya tujuan
organiasasi
4. Menumbuhkan motivasi dalam mencapai
tujuan

Motivasi sangat
diperlukan dalam setiap
tindakan dan pekerjaan
yang kita lakukan. Tanpa
adanya motivasi kita tidak
akan mencapi hasil yang
maksimal dalam suatu
pekerjaan yang kita
lakukan.
5. Meningkatkan produktivitas dan
kreativitas tim
Apabila kita melakukan suatu
pekerjaan atas dasar senang
dan nyaman hasilnya akan
lebih maksimal.
Kerja sama tim, team
building secara tidak
langsung membuat semua
anggota tim lebih kreatif dan
lebih produktif dalam
melakukan sebuah tugas.
Pengertian Kerjasama TIM

Tim adalah suatu unit


yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang
berinteraksi dan
mengoordinasi kerja
mereka untuk tujuan
tertentu.
Perbedaan antara kelompok dan tim

KELOMPOK TIM
Memiliki pemimpin Berbagi peran
yang ditunjuk kepemimpinan

Akuntabilitas Akuntabilitas mutual


individual dan individu
Tujuan kelompok dan Visi atau tujuan
organisasi sama khusus tim
Hasil kerja individual Hasil kerja kolektif
KELOMPOK TIM
Mengadakan pertemuan Pertemuan – pertemuan
pertemuan efisien mendorong diskusi
terbuka
Efektifitas secara tidak Efektifitas secara
langsung diukur oleh langsung diukur dengan
pengaruh bisnis menilai kerja kolektif
Mendiskusikan, Mendiskusikan,
memutuskan, memutuskan, berbagi
mendelegasikan pekerjaan
pekerjaan untuk para
individu
JENIS-JENIS TIM
1. Tim Formal
Tim formal diciptakan oleh organisasi
sebagai bagian dari struktur formal
organisasi.
Dua jenis tim formal yang paling umum
adalah tim vertikal dan tim horizontal

Tim Vertikal
Tim vertikal terdiri dari seorang manajer
dan para bawahannya dalam rantai
komando formal. Terkadang tim ini
disebut tim fungsional atau tim komando
Tim Horizontal
Tim horizontal terdiri atas karyawan –
karyawan dari tingkat hierarkis yang hampir
sama, tetapi dari bidang keahlian yang
berbeda. Dua jenis tim horizontal yang paling
umum adalah angkatan tugas dan komite

Angkatan tugas adalah kelompok karyawan


dari departemen – departemen berbeda
yang dibentuk untuk menangani aktifitas
tertentu dan hanya bertahan sampai tugas
itu selesai
Komite biasanya berumur panjang dan
mungkin merupakan bagian permanen
dari struktur organisasi.
Komite memberikan keuntugan yaitu:
memungkinkan para anggota organisasi
untuk bertukar informasi, menghasilkan
saran – saran untuk mengoordinasi unit
– unit organisasional
2.Tim dengan Tujuan Khusus

Tim dengan tujuan khusus adalah tim


yang diciptakan diluar organisasi formal
untuk mengerjakan proyek kepentingan
atau kreatifitas khusus.
3. Tim dengan Kepemimpinan Mandiri

Tim yang dibentuk dalam satu


departemen yang sama dan
anggotanya adalah karyawan untuk
mendiskusikan cara-cara
peningkatan kualitas, efisiensi dll
KAREKTERISTIK TIM
1.Ukuran

a.  Tim kecil ( 2 sampai 4 anggota )


menunjukan lebih banyak persetujuan,
mengajukan lebih banyak pertanyaan,
dan bertukar lebih banyak opini.
Mereka cenderung bersikap informal
dan tidak banyak menuntut pemimpin.
b.   Tim besar

Cenderung memiliki lebih banyak


perselisihan pendapat dan perbedaan
opini.
Karena kurangnya kepuasan
dihubungkan dengan tugas yang
dispesialisasikan serta komunikasi yang
buruk, para anggota tim memiliki sedikit
kesempatan untuk berpatisipasi dan
merasakan keakraban kelompok
2. Peran Anggota

Dua jenis peran yaitu


spesialis tugas dan
sosioemosional. Memprakarsai ide,
Orang – orang yang Memberikan opini
memainkan Mencari informasi,
peran spesialis Meringkas
tugas sering Memberi semangat
memperlihatkan perilaku
perilaku berikut :
Orang – orang yang menggunakan
peran sosioemosional mendukung
kebutuhan emosional para anggota tim dan
membantu menguatkan kesatuan social.
Mereka memperlihatkan perilaku – perilaku
berikut :
Mendorong
Berpadu
Mengurangi Ketegangan
Mengikuti
Berkompromi
PROSES TIM
Tingkatan Perkembangan Tim Permanen

1. TAHAP FORMING
2. TAHAP STORMING
3. TAHAP NORMING
4. TAHAP PERFORMING
1. T. Forming (Pembentukan)
a. Ada rasa optimis + pesimis,
takut, was-was, khawatir
b. Himpun informasi,
identifikasi masalah, sulit
problem solving, ragu
terhadap fungsi Tim
2. T. Storming (Gejolak/Badai)
a. Ragu pd kemampuan Tim
b. Mengeluh pd beban kerja
c. Defensif + saling
menyalahkan
d. Kompetisi + timbul
ketegangan
e. Saling beragumentasi
terhadap kesalahan
3. T. Norming
a. Rekonsiliasi + Terima Beda
pendapat
b. Konflik terkendali
c. Ada saran Konstruktif
d. Kerja Lancar + Harmonis
e. Sense of Togetherness
f. Kerjasama Solid
4. T. Performing/Berkinerja
a. Tim jadi matang
b. Ada perbaikan-perbaikan +
Perubahan
c. Fungsi managemen POAC jalan
d. Suasana Kerja Kondusif
e. Anggota Tim tahu Hak +
kewajiban
f. Kerja trampil + produktif
Tingkatan Perkembangan Tim bersifat
Sementara
1. TAHAP FORMING
2. TAHAP STORMING
3. TAHAP NORMING
4. TAHAP PERFORMING
5. TAHAP
ADJOURNING/PEMBUBARAN
TAHAPAN PERKEMBANGAN TIM

1. MENETAPKAN ARAH (DRIVE).


2. BERGERAK, BEKERJA KERAS, BERJUANG
(STRIVE).
3. MEMPERCEPAT GERAK (THRIVE).
4. SAMPAI (ARRIVE).

Anda mungkin juga menyukai