Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA Ny. NJ DENGAN DIAGNOSA MEDIS
“DIARE”

DOSEN PENGAMPU :
Kartin Buheli, S.Kep, M.Kes

DISUSUN OLEH
Nama : Alvindra H. Sigali
NIM : 751440118069
Kelas : 3C DIII Keperawatan

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Jurusan Keperawatan
Program Studi DIII Keperawatan
2019/2020
A. FORMAT PENGUMPULAN DATA KELUARGA

1. Data umum

Pengkajian data umum meliputi

Nama KK : Tn HS

Jenis kelamin : Laki-Laki

Umur/tgl. Lahir : 48 Tahun/ 14 September 1972

Pendidikan : SMP-Sederajat

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge

Status
L/ Hub.
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Keseha Ket
P Dgn Kel
tan
1. Ny. NJ P 52 Tahun Istri S1 PNS Sakit -
SMP-
2. Tn. HS L 48 Tahun Suami Wiraswasta Sehat -
Sederajat
3. Nn. AS P 20 Tahun Anak D3 Mahasiswa Sehat -

4. Tn. AS L - Anak - - - Meninggal

2. Genogram

X X X

X
Ket : = Laki-laki = Keturunan
= Perempuan = Pasien

= Menikah X = Menigggal

-------- = Tinggal Serumah

Orang tua suami klien yang masih hidup adalah ibunya dan yang sudah meninggal
adalah ayahnya, penyebab kematiannya adalah stroke. Orang tua klien keduanya
sudah meninggal, ayah klien meninggal karena sudah ajal dan ibu klien meninggal
karena penyakit komplikasi. Suami klien adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara dank lien
adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara, saudara klien yang ke-2 sudah meninggal dari
umur 2 tahun dan penyebabnya yaitu hipertermi. Tn.HS dan Ny.NJ dikaruniai 2 orang
anak, anak pertama adalah perempuan dan anak kedua adalah laki, tapi sudah
meninggal karena hipertermi. Klien tinggal serumah dengan anak dan suaminya.

3. Tipe Keluarga

Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga inti atau traditional nuclear karena
dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 48 tahun, ibu yang berusia 52 tahun
dan anaknya berusia 20 tahun.

4. Suku Bangsa

Tn. HS dan Ny. NJ berasal dari suku bangsa Gorontalo

5. Agama

Keluarga ini menganut agama Islam. Keluarga ini juga menunaikan kewajibannya
yaitu sholat dirumah ataupun di masjid terdekat. Tn. HS dan Ny. NJ mengatakan
bahwa mereka sangat percaya kepada tuhan yang maha esa dan selalu berserah diri
tentang apapun didalam keluarganya baik itu kesehatan, keutuhan dalam rumah
tangga, jodoh anak-anaknya, rezeki, maut dan lainnya. Tn. HS dan Ny. NJ juga
mengarahkan anak-anaknya untuk selalu taat menjalankan ibadah dan bertakwa
kepada Allah.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Status keluarga termasuk keluarga sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dalam keluarga. Status ekonomi keluarga ini dalam satu bulan yaitu Tn.
HS memiliki penghasilan > Rp.1.000.000 dan Ny. NJ < Rp. 5.000.000.

Status social keluarga mampu memberikan sumbangan untuk pembangunan


masjid di desanya ataupun kepedulian sosialnya bisa terpenuhi seperti materi, dan
untuk sekolah anak meraka dalam hal materi juga terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan
sehari-hari seperti makan terpenuhi, mereka juga sudah memiliki rumah sendiri
sehingga tidak memerlukan pengeluaran untuk membayar tambahan seperti kontrakan
sehingga pengeluaran mereka dapat terkontrol. Pengelola keuangan keluarga adalah
istri klien.

7. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Klien mengatakan melakukan rekreasi jika ada hari-hari libur atau liburan sekolah
dari anaknya. Klien juga senang menonton tv selepas kerja.

B. RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. HS mempunyai 2 orang anak, tapi untuk anak kedua mereka
meninggal pada umur 4 tahun, anak pertamanya masih tinggal serumah bersama
mereka berdua, anaknya berusia 20 tahun.

2. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ny. NJ menderita penyakit Diare dan pernah pergi ke puskesmas terdekat pada
tanggal 10 Oktober 2020.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Tidak ada masalah dalam keluarga klien, hanya batuk pilek itupun hanya kadang-
kadang, dan tidak ada yang menderita penyakit serius yang harus di bawa ke rumah
sakit.

C. Keadaan Lingkungan
1. Karakter Rumah
a. Luas Rumah :-
b. Tipe Rumah : Batu
c. Jumlah Ruangan :4
d. Jumlah Jendela : 18 buah
e. Penerangan : Listrik
f. Ventilasi : Terbuka
g. Pemanfaatan Ruangan :-
h. Peletakkan Perabotan Rumah Tangga : Diletakkan sesuai fungsinya
i. Jenis Septictank : Beton
j. Jarak Septic Tank dengan Sumber Air : 20 meter
k. Sumber Air Minum yang digunakan : Air mineral
2. Karakter tetangga dan komunitas RW

Karakteristik tetangga semua ramah terhadap keluarga Tn. HS serta memiliki


kebiasaan saling berkomunikasi dengan baik, dan untuk setiap hari jumat masyarakat
yang berada di Desa Luwohu mengadakan kerja bakti untuk membersihkan masjid.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Klien mengatakan mereka tidak berpindah tempat semenjak rumah mereka


didirikan.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn. HS mengatakan perkumpulan keluarga mereka lebih sering dirumah,


dikarenakan pada saat pagi tetangga sudah pergi untuk bekerja dan akan pulang
menjelang sore bahkan saat malam. Interaksi dimasyarakat sangat baik.

5. System Pendukung Keluarga

Keluarga Tn. HS tinggal dirumahnya sendiri dan disekitarnya tinggal tetangga-


tetangganya. Jika ada masalah atau kepentingan suka minta bantuan tetangga yang
dikenalnya dan saling membantu

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,
dimana tiap anggota keluarganya berhak dan bebas menyampaikan pendapat. Cara
komunikasi antar anak dan orang tua berlangsung sangat efektif karena anak sangat
terbuka pada Tn. HS dan Ny. NJ. Cara komunikasi anatar Tn. HS dan Ny. NJ terjalin
sangat baik dan efektif, jika ada masalah diselesaikan dengan baik.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Pengambilan keputusan dikeluarga adalah Tn. HS selaku sebagai ayah/kepala


keluarga tetapi melalui tahap musyawarah/diskusi. Apabila ada sesuatu yang sangat
penting Tn. HS tidak ada dirumah biasanya Ny. NJ atau anaknya yang mengambil
keputusan.

3. Struktur Peran Keluarga

Formal : Tn. HS menyatakan sudah mampu menjalankan perannya sebagai kepala


keluarga dan pencari nafkah serta pelindung keluarganya. Ny. NJ mengatakan
memenuhi perannya sebagai ibu rumah tangga yang lebih mengerti akan kondisi yang
sedang dialami oleh keluarganya serta sebagai tempat curhat untuk semua anggota
keluarganya

4. Nilai dan Norma Keluarga

Tn. HS mengatakan nilai dan norma yang dianut sama seperti yang berlaku di
masyakat. Yang muda selalu menghormati yang lebih tua dan yang tua selalu
menghargai yang lebih muda.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif

Ny. NJ mengatakan hubungan dalam keluarganya sangat harmonis.

2. Fungsi Social

Dalam sosialisasi keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain.


3. Fungsi Perawatan Keluarga

Tn. HS mengatakan jika ada keluarga yang sakit mereka biasanya membeli obat
yang ada di warung ataupun di apotik san jika sudah parah mereka akan pergi
kepuskesmas terdekat.

4. Fungsi Reproduksi

Klien mengatakan memiliki 2 orang anak, mereka merencanakan jumlah anggota


keluarga berdasarkan kemampuan materil yang diperoleh keluarga, klien mengatakan
untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga dengan menggunakan KB suntik.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor yang Dimiliki

Tn. HS mengatakan seluruh keluarga merasa panik ketika Ny. NJ mengalami


Diare.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Dalam merespon stress keluarga Tn. HS lebih mendekatkan diri dengan sang
pencipta yaitu allah SWT dan juga sering sholat. Apabila ada masalah keluarga
membicarakan masalah tersebut bersama-sama serta mencari jalan keluar yang tepat

3. Strategi Koping yang Digunakan


Memanfaatkan waktu luang dengan sekedar menonton tv atau berkunjung
kerumah tetangga yang berdekatan
4. Strategi Adaptasi Disfungsional

Ekspresi wajah ditujukan oleh Tn.HS menceritakan masalah keluarganya terlihat


sedih.

5. Harapan Keluarga

Keluarga sangat megharapkan bantuan dari perawat dan mengatasi masalah


lainnya, sehngga Ny. NJ dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa gangguan.
G. PEMERIKSAAN FISIK

Nama anggota keluarga


Pemeriksaan Fisik Tn. HS Ny. NJ
Keadaan umum Compos Mentis Lemah
TD (tekanan darah) 120/ 80 mmHg 90/60 mmHg
N (nadi) 80x/ menit 105x/ menit
R (respirasi) 20x/ menit 22x/ menit
S (suhu) 36, 5°C 36,6°C

Kepala Bentuk kepala simetris , Bentuk kepala simetris ,


keadaan rambut bersih, keadaan rambut bersih, dan
rambut beruban, tidak ada lembab, rambut beruban,
nyeri tekan pada kepala tidak ada nyeri tekan pada
kepala
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis distensi vena jugularis
Mata Bentuk mata kiri dan kanan Bentuk mata kiri dan kanan
simetris, klien tidak memakai simetris, klien memakai alat
alat bantu penglihatan bantu penglihatan
(kacamata), fungsi (kacamata), fungsi
penglihatan baik, konjungtiva penglihatan menurun,
tidak anemis, tidak ada nyeri konjungtiva anemis, tidak
tekan ada nyeri tekan
Telinga Klien tidak memiliki Klien tidak memiliki
gangguan pendengaran, klien gangguan pendengaran, klien
tidak menggunakan alat tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, bentuk bantu pendengaran, bentuk
telinga kiri dan kanan telinga kiri dan kanan
simetris simetris
Hidung Bersih, tidak ada polif, tidak Bersih, tidak ada polif, tidak
terdapat sekret terdapat sekret
Mulut Tidak ada sariawan, jumlah Tidak ada sariawan, jumlah
gigi masih lengkap gigi masih lengkap, mukosa
mulut kering
Dada Bentuk dada simetris kiri dan Bentuk dada simetris kiri dan
kanan, tidak ada suara napas kanan, tidak ada suara napas
tambahan, kembang kempis tambahan, kembang kempis
paru normal paru normal
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, warna Warna kulit sesuai dengan
kulit sesuai dengan warna warna sekitar, tidak ada lesi,
sekitar, tidak ada lesi, tidak tidak ada jaringan parut.,
ada jaringan parut distensi abdomen, peristaltic
usus meningkat 40x/mnt,
Bising usus hiperaktif

Ekstremitas Jumlah jari ekstremitas atas Jumlah jari ekstremitas atas


dan bawah lengkap, tidak ada dan bawah lengkap, tidak ada
edema edema
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengeluh nyeri abdomen - Klien nampak lemah
- Klien mengeluh nyeri seperti - TD : 90/60 mmHg
diremas-remas - Nadi :105x/ menit
- Klien mengeluh nyeri dirasakan - RR : 22x/ menit
selama 10 menit - Suhu : 36,6°C
- Klien mengatakan skala nyeri 5 - Konjungtiva anemis
(0-10) - Mukosa bibir kering
- Klien mengeluh BAB sudah 5x - Distensi abdomen
dalam 1 hari ini - Peristaltilk usus : 40x/menit
- Klien mengatakan feses cair - Bising usus hiperaktif
- Klien mengeluh lemah - Klien nampak gelisah
- Klien mengeluh haus sekali - Klien nampak meringis
- Klien mengeluh tidak nyaman - Pola eliminsai berubah
- Klien mengeluh sulit tidur - Gejala penyakit anggota keluarga
- Klien mengeluh mual tidak diketahui
- Klien mengatakan tidak - Aktivitas keluarga untuk
memahami masalah yang diderita mengatasi masalah kesehatan tidak
- Klien mengatakan tidak tau tepat
menjalankan perawatan tentang - Klien tampak tegang
penyakitnya
- Klien mengatakan merasa
khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dialami

ANALISA DATA

DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


DS :
- Klien mengeluh lemah
- Klien mengeluh nyeri abdomen
- Klien mengeluh nyeri seperti
diremas-remas
- Klien mengeluh nyeri dirasakan
selama 10 menit
- Klien mengatakan skala nyeri 5 Diare b.d Proses Infeksi
(0-10)
- Klien mengeluh BAB sudah 5x
dalam 1 hari ini
- Klien mengatakan feses cair

DO :
- Distensi abdomen
- Peristaltilk usus : 40x/menit
- Bising usus hiperaktif
- Klien nampak meringis
DS :
- Klien mengeluh lemah
- Klien mengeluh haus sekali

DO :
- Klien nampak lemah Hipovolemia b.d kekurangan cairan
- Nadi :105x/ menit
- TD : 90/60 mmHg
- Mukosa bibir kering

DS :
- Klien mengeluh tidak nyaman
- Klien mengeluh sulit tidur
- Klien mengeluh mual
Gangguan Rasa Nyaman b.d Gejala
Penyakit
DO :
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak meringis
- Pola eliminsai berubah
DS :
- Klien mengatakan tidak
memahami masalah yang diderita
- Klien mengatakan tidak tau
menjalankan perawatan tentang
penyakitnya
Manajemen Kesehatan Keluarga
DO : Tidak Efeketif b.d kompleksitas
- Gejala penyakit anggota keluarga program pengobatan
tidak diketahui
- Aktivitas keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat
SKALA PRIORITAS MASALAH
1. Diare

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah 2 2 Ny. NJ menderita
×1=
Skala : 3 3 penyakit Diare dan
 Actual ( tidak/ kurang sehat ) memerlukan tindakan
 Ancaman kesehatan segera untuk
 Keadaan sejahtera mencegah komplikasi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Fasilitas kesehatan
×2=1
Skala : 2 (puskesmas) dapat
 Mudah dijangkau dengan
 Sebagian mudah sehingga
 Tidak dapat keluarga dapat
memanfaatkan
3. Potensial masalah untuk dicegah 2 2 Diare dapat diobati
×1=
Skala : 3 3 dan dicegah bila
 Tinggi keluarga mengetahui.
 Cukup
 Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 Ada masalah,
×1=1
Skala : 2 keluarga harus segera
 Masalah berat, harus segera menangani agak tidak
ditangani bertambah parah
 Ada masalah, tetapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak dirasakan

1
Jumlah = 10/3 atau 3
3

2. Hipovolemia

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah 3 Masalah bersifat
×1=1
Skala : 3 actual karena sudah
 Actual ( tidak/ kurang sehat ) terjadi
 Ancaman kesehatan
 Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Masalah dapat diubah
×2=2
Skala : 2 dengan mudah dengan
 Mudah cara memberikan
 Sebagian penyuluhan tentang
 Tidak dapat penyakit diare dan
bagaimana
pencegahannya
3. Potensial masalah untuk dicegah 3 Masalah sudah
×1=1
Skala : 3 bersifat acktual maka
 Tinggi potensial masalah
 Cukup yang harus dicegah
 Rendah tinggi agar tidak
terjadi hal-hal yang
diinginkan
4. Menonjolnya masalah 2 Ada masalah,
×1=1
Skala : 2 keluarga menganggap
 Masalah berat, harus segera harus segera ditangani
ditangani
 Ada masalah, tetapi tiddak
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Jumlah = 5

3. Gangguan Rasa Nyaman

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah 1 1 Masalah bersifat
×1=
Skala : 3 3 keadaan sejahtera,
 Actual ( tidak/ kurang sehat ) karena menganggu
 Ancaman kesehatan kesejahteraan klien
 Keadaan sejahtera dalam beraktivitas.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Masalah dapat diubah
×2=2
Skala : 2 dengan mudah dengan
 Mudah cara memberikan
 Sebagian penyuluhan tentang
 Tidak dapat penyakit yang dialami
Ny. NJ.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2 2 Masalah belum berat
×1=
Skala : 3 3 tetapi bila dibiarkan
 Tinggi dapat menjadi aktual
 Cukup
 Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 Ada masala, keluarga
×1=1
Skala : 2 menganggap perlu
 Masalah berat, harus segera segera ditangani.
ditangani
 Ada masalah, tetapi tiddak
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Jumlah = 12/3 atau 4


4. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah 2 2 Masalah bersifat
×1=
Skala : 3 3 ancaman karena
 Actual ( tidak/ kurang sehat ) belum terjadi
 Ancaman kesehatan
 Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Masalah dapat diubah
×2=2
Skala : 2 dengan mudah dengan
 Mudah cara memberikan
 Sebagian penyuluhan tentang
 Tidak dapat penyakit yang dialami
Ny.NJ dan
penyuluhan tentang
koping keluarga yang
benar.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2 2 Masalah belum berat
×1=
Skala : 3 3 tetapi bila dibiarkan
 Tinggi dapat menjadi aktual
 Cukup
 Rendah
4. Menonjolnya masalah 1 1 Ada masalah namun
×1=
Skala : 2 2 keluarga menganggap
 Masalah berat, harus segera tidak perlu segera
ditangani ditangani
 Ada masalah, tetapi tiddak
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan

Jumlah = 42/6 atau 7

DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN


1) Diare b.d Proses Infeksi
2) Hipovolemia b.d kekurangan cairan
3) Gangguan Rasa Nyaman b.d Gejala Penyakit
4) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif b.d kompleksitas program
pengobatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Dan Kriteria


No Diagnosa Intervensi
Hasil
1. Diare Setelah dilakukan Manajemen Diare
D.0020 tindakan keperawatan Observasi :
Kategori :Fisiologis selama 3 x24 jam, 1. Identifikasi penyebab diare
Subkategori : Nutrisi diharapkan eliminasi 2. Identifikasi riwayat
dan Cairan fekal membaik dengan pemberian makanan
Kriteria Hasil : 3. Monitor warna, volume,
Definisi : a. Distensi abdomen frekuensi dan konsistensi
Pengeluaran feses yang menurun (5) tinja
sering, lunak dan tidak b. Nyeri abdomen 4. Monitor jumlah pengeluaran
berbentuk. menurun (5) diare
c. Konsistensi feses Terapeutik :
membaik (5) 1. Berikan asupan cairan oral
d. Frekuensi BAB 2. Pasang jalur intravena
membaik (5) 3. Berikan cairan intravena
e. Peristaltik usus Edukasi :
membaik (5) 1. Anjurkan maknan porsi kecil
dan sering secara bertahap
2. Hindari maknan pembentuk
gas, pedas, dan mengandung
laktosa
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
2. Kolaborasi pemberian obat
pengerasan feses
2. Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemia
D. 0023 tindakan keperawatan Observasi :
Kategori :Fisiologis selama 3x24 jam, 1. Periksa tanda dan gejala
diharapkan status hipovlemia
Subkategori : Nutrisi cairan membaik dengan 2. Monitor intake dan output
dan Cairan Kriteria Hasil : cairan
a. Membran mukosa Terapeutik :
Definisi : lembab meningkat 1. Hitung kebutuhan cairan
Penurunan volume (5) 2. Berikan asupan cairan oral
cairan intrevaskuler, b. Perasaan lemah Edukasi :
interstisiel atau menurung (5) 1. Anjurkan memperbanyak
intrastisiel. c. Rasa haus cairan oral
menurun (5) Kolaborasi :
d. Frekuensi nada 1. Kolaborasi pemberian cairan
membaik (5) IV isotonis
e. Tekanan darah
membaik (5)
3. Gangguan Rasa Setelah dilakukan Terapi Relaksasi
Nyaman tindakan keperawatan Observasi :
D. 0074 diharapkan status 1. Identifikasi penurunan tingkat
kenyamanan meningkat
Kategori : Psikologis energy, ketidakmampuan
dengan
Subkategori : Nyeri berkonsentrasi, atau gejala
Kriteria Hasil :
dan Kenyamanan lain yang menganggu
a. Keluhan tidak
kemampuan kognitif
nyaman menurun
Definisi : 2. Identifikasi teknik relaksasi
(5)
Perasaan kurang yang efektif digunakan
b. Gelisah menurun
senang, lega dan 3. Identifikasi kesediaan,
(5)
sempurna dalam kemampuan, dan penggunaan
c. Kesulitan tidur
dimensi fisik, teknik sebelumnya
menurun (5)
psikospritual, 4. Periksa ketegangan otot,
d. Mual menurun (5)
lingkungan dan sosial frekuensi nadi, tekanan darah,
e. Meringis menurun
dan suhu sebelum dan
(5)
sesudah latihan
f. Pola eliminasi
5. Monitor respon terhadap
membaik (5)
terapi relaksasi
Terapeutik :
1. Ciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
penycahayaan dan suhu
ruangan nayaman
2. Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut
dengan irama lembut
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia
2. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi
nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
Kolaborasi :
-
4. Manajemen Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
Kesehatan Keluarga tindakan keperawatan Observasi :
Tidak Efektif selama 3x24 jam, 1. Identifikasi saat ansietas
D0015 diharapkan tingkat berubah
Kategori : Perilaku ansietas menurun 2. Monitor tanda-tanda ansietas
Sub Kategori : dengan kriteria hasil : Terapeutik :
Penyuluhan dan a. Verbalisasi 1. Ciptakan suasana terapeutik
Pembelajaran kebingungan untuk menumbuhkan
Definisi : menurun (5) kepercayaan
Pola penanganan b. Verbalisasi 2. Temani pasien untuk
masalah kesehatan khawatir akibat mengurangi kecemasan
dalam keluarga tidak kondisi yang 3. Gunakan pendekatan yang
memuaskan untuk ddihaddapi tenang dan meyakinkan
memulihkan kondisi menurun (5) Edukasi :
kesehatan anggota c. Perilaku gelisah 1. Jelaskan prosedur, termasuk
keluarga menurun (5) sensasi yang dialami
d. Perilaku tegang 2. Anjurkan mengungkapkan
menurun (5) perasaan dan persepsi
3. Latih tehnik relaksasi
Kolaborasi :
-

Anda mungkin juga menyukai