Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Para ahli menyatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi akan semakin bergantung
pada teamwork daripada bergantung pada individu-individu yang menonjol. Konsep team
maknanya terletak pada ekspresi yang menggambarkan munculnya sinergi pada orang-
orang yang mengikatkan diri dalam kelompok yang disebut dengan team.

Tracy (2006) menyatakan bahwa teamwork merupakan kegiatan yang dikelola dan
dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Teamwork dapat
meningkatkan kerja sama dan komunikasi di dalam dan di antara bagian-bagian
perusahaan. Biasanya teamwork beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan
keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pernyataan di atas diperkuat Dewi (2007) kerja tim (teamwork) adalah bentuk kerja
dalam kelompok yang harus diorganisasi dan dikelola dengan baik. Team beranggotakan
orang-orang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda dan dikoordinasikan untuk
bekerja sama dengan pimpinan. Terjadi saling ketergantungan yang kuat satu sama lain
untuk mencapai sebuah tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas. Dengan melakukan
teamwork diharapkan hasilnya melebihi jika dikerjakan secara perorangan.

Teori yang dikemukakan oleh Stephen dan Timothy (2008) senada dengan teori team
yang efektif yang dikemukakan oleh Smither, Houston, McIntire (1996). Manurut Smither,
Houston, McIntire (1996), tim yang efektif adalah sebuah tim yang memungkinkan
anggotanya untuk bisa menghasilkan penyelesaian tugas yang lebih besar jumlahnya
dibandingkan dengan hasil kerja perorangan karena hasil kerjanya merupakan hasil dari
kontribusi anggota-anggota tim secara bersama-sama.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Burn (2004), yang menyatakan bahwa
efektifitas team merupakan team kerja yang anggota-anggotanya saling berkolaborasi
untuk mencapai tujuan bersama dan memiliki sikap yang saling mendukung satu sama lain
dalam kerjasama.

Tulisan ini yang akan didiskusikan oleh kelompok kami apa makna teamwork,
criteria teamwork yang seperti apa dan hambatan serta tujuan atau manfaat teamwork
dalam organisasi maupun perusahaan.

B. PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan perumusan


dan batasan masalah sebagai berikut :
1. Apa makna kata team work dalam efektivitas organisasi atapun di perusahaan ?
2. Apa saja jenis-jenis team serta kriteria seperti apa saja team work itu ?
3. Hambatan apa saja yang dapat menjadi penyebab ketidaksolidan dalam efektivitas
team work ?

1
2

4. Apa manfaat dari membangun team (team building) itu ?

C. METODOLOGI

Metodologi penulisan makalah ini yang kami pakai yaitu dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Metode ini yaitu menggunakan mencari sumber referensi yang membahas topic
tersebut. Seperti mencari sumber-sumber tersebut yang berkaitan dengan teamwork dari
buku perpustakaan maupun dari internet.
2. Studi Diskusi
Berdiskusi dengan anggota kelompok menjadi alternative yang bermanfaat dengan
tujuan untuk mencari kesepakatan ide-ide pengambilan keputusan dalam penyusunan
makalah ini. Dalam berdiskusi kami melalui Pendekatan dan Analisis terhadap materi
yang didapat dari metode literature. Kemudian dengan harapan dari upaya ini dapat
melahirkan konsep teamwork yang utuh dan mengena sesuai bahan materi ajar kuliah
yang komprehensif dan aplikabel yang nantinya dapat dipresentasikan dengan mudah
serta dipahami rekan mahasasiswa.

D. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian teamwork yang tidak hanya definisinya saja.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan kriteria dalam team work.
3. Mahasiswa dapat memahami kunci kerja membangun team work.
4. Mahasiswa dapat memahami apa saja hambatan dalam bekerjasama dalam team work.
5. Selain itu diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan apa manfaat dan fungsi teawork
tersebut yang nantinya menjadi bekal untuk diterapkan baik berorganisasi maupun
bekerja di perusahaan.

E. LANDASAN TEORI

Untuk mendapatkan inspirasi dan motivasi yang bisa menumbuhkan rasa percaya
diri kita pada kehidupan tidak hanya dengan mendengarkan seminar seorang motivator
yang terkenal, banyak cara yang lainnya.

“ Kau yang disana yang berjiwa lemah, mendekat padaku dan raih tanganku karena
kudisini pantang menyerah. Bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak terkalahkan“

( Bondan Prakoso & Fade 2 Black )

Contohnya seperti kalimat tersebut diatas adalah syair sebuah lagu pop yang bisa
menjadi alternative dinikmati dikalangan anak-anak muda. Jikalau kita amati lebih dalam
syair lagu diatas mengandung kalimat motivasi yang mampu mengisnpirasi bagi orang
yang mendengarkan lagu tersebut.
3

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masih banyak cara atau ide-ide yang
perlu dilakukan agar bisa menjadi kuat, hebat dan tak terkalahkan, salah satunya adalah
bekerja bersama-sama secara Teamwork. Yang menjadi pertanyaan adalah mampukah hal
ini di lakukan secara maksimal? dengan harapan bisa menjadikan tujuan organisasi
berhasil atau perusahaan mencapai target dalam usaha bisnisnya dengan mengandalkan
dari ketangguhan teamworknya dalam bekerjasama.

Dalam sebuah teamwork yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling


bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan
pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim
lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan
bersama.

Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari
teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi
perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih
dahulu. Apabila tidak, kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim
biasanya berasal dari latar belakang atapun divisi yang berbeda yang terkadang
menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahwa
kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
4

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEAM WORK

Dalam BAB II kita ini akan membahas dan mencoba untuk menelaah atau
mengartikan kepanjangan dari kata-kata TEAM. kata TEAM merupakan singkatan
dari Team Work, Excellence, Achieving dan Moving Forward.

1. Team Work

Teamwork bisa diartikan tim kerja atau kelompok kerjasama. Selain itu juga ada
yang mengartikan team work it is together (kerja tim itu bersama-sama). Team work
atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang
saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati
sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari
bahwa team work merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi
untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan
ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

Perbedaan antara kelompok dan tim

Kelompok Team
 Berbagi peran kepemimpinan
 Memiliki pemimpin yang ditunjuk  Akuntabilitas mutual dan
 Akuntabilitas individual individu
 Tujuan kelompok dan organisasi sama  Visi atau tujuan khusus tim
 Hasil kerja individual  Hasil kerja kolektif
 Mengadakan pertemuan – pertemuan  Pertemuan – pertemuan
efisien mendorong diskusi terbuka
 Efektifitas secara tidak langsung diukur  Efektifitas secara langsung
oleh pengaruh bisnis diukur dengan menilai kerja
 Mendiskusikan, memutuskan, kolektif
mendelegasikan pekerjaan untuk para  mendiskusikan, memutuskan,
individu berbagi pekerjaan

a. Jenis – Jenis Team

1) Team Formal sebagai bagian dari struktur formal suatu organisasi.


2) Team vertikal terdiri dari seorang manajer dan para bawahannya dalam rantai
komando formal. Terkadang tim ini disebut tim fungsional atau tim komando. Setiap
tim diciptakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu lewat aktifitas
dan interaksi bersama para anggota.
3) Tim horizontal terdiri atas karyawan – karyawan dari tingkat hierarkis yang hampir
sama, tetapi dari bidang keahlian yang berbeda.

4
5

4) Tim dengan tujuan khusus adalah tim yang diciptakan diluar organisasi formal untuk
mengerjakan proyek kepentingan atau kreatifitas khusus. Tim dengan tujuan khusus
masih merupakan bagian dari organisasi formal dan memiliki struktur laporannya
sendiri.
5) Team dengan Kepemimpinan Mandiri yaitu team yang dibentuk dalam satu
departemen yang sama dan anggotanya adalah karyawan untuk mendiskusikan cara-
cara peningkatan kualitas, efisiensi dll. Selain itu juga masing-masing departemen
dari team ini sudah terbagi tugas-tugasnya seperti ada yang sebagai team pemecah
masalah dan kepemimpinan mandiri.

Team dengan kepemimpinan mandiri merupakan tim permanen yang secara


khusus meliputi elemen – elemen berikut ini :

 Tim mencakup para karyawan yang memiliki beberapa keterampilan dan fungsi,
dan keterampilan – keterampilan yang dikombinasikan sudah cukup untuk
mengerjakan tugas organisasional yang besar.
 Tim diberi akses menuju sumber – sumber daya seperti informasi, peralatan,
mesin dan persediaan yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh tugas.
 Tim diberi kekuasaan dengan otoritas pembuatan keputusan yang berarti bahwa
para anggota memiliki kebebasan untuk memilih anggota baru, memecahkan
masalah, menghabiskan uang, mengawasi hasil, dan merencanakan masa depan.
6) Tim di Lingkungan Kerja yang Baru

Team di lingkungan kerja yang baru dibagi dua (2) yaitu :

Team virtual terdiri atas anggota – anggota yang tersebar secara geografis dan
organisasional yang terikat terutama oleh kemajuan teknologi informasi dan
telekomunikasi. Team virtual sering meliputi para pekerja lepas, anggota
organisasi rekanan, pelanggan, pemasok, konsultan, atau pihak – pihak luar
lainnya. Salah satu keuntungan utama tim virtual adalah kemampuan untuk
dengan cepat mengumpulkan kelompok orang yang paling tepat untuk
menyelesaikan proyek yang kompleks, memecahkan masalah tertentu, atau
mengekploitasi peluang strategis tertentu.
Team global adalah team kerja lintas batas yang terbentuk dari anggota – anggota
dengan kebangsaan yang berbeda yang aktifitasnya menjangkau banyak Negara.
Team global dapat dibagi dalam dua kategori yaitu tim interkultural yang para
anggotanya berasl dari berbagai negara atau budaya yang berbeda dan bertemu
dengan berhadapan secara langsung, dan tim global virtual yang para anggotanya
tinggal di lokasi yang terpisah di seluruh penjuru dunia dan melaksanakan
pekerjaan mereka dengan bantuan teknologi elektronik.

b. Karakteristik Team
Karakteristik Team ada beeberapa, yaitu :
1) Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun
non verbal.
2) Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui
menjadi anggota suatu kelompok.
6

3) Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota


kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4) Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta
dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota.

2. Excellence
Excellence bisa diartikan prima, unggul atau keunggulan yang dapat diartikan
sebagai hasil atau output dari proses yang sistematik dan sah atau legal untuk
mendapatkan dan menganalisa potensial yang ada. Outputnya mungkin terdiri atas
rencana atau pemikiran yang saat ini dilakukan pesaing atau lawan team kerja, fokus
mereka, kegiatan atau program yang sedang dijalankan. Keunggulan juga mungkin
terdiri atas penilaian akan kekuatan dan kelemahan. Perihal tersebut yang dimiliki
lawan team atau pesaing serta identifikasi peluang serta hambatan secara keseluruhan
yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan untuk membuat keputusan yang baik.

Dalam lingkungan yang kompetitif, ketahanan, dan keunggulan bergantung


pada kekompakan anggota yang sehat dan memiliki keunggulan yang kompetitif.
Ramuan penting dari keunggulan anggota team yang kompetitif adalah pengetahuan
akan peluang dan ancaman yang dimiliki lawan team atau pesaing. Serta tidak kalah
penting adalah pengetahuan akan kekuatan dan kelemahan relatif yang dimiliki
pesaing terhadap kesolidan kerja team kita.

Jikalau kita bekerja team di perusahaan keunggulan yang kompetitif adalah


kemampuan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui
maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua
prinsip pokok untuk meraih keunggulan yang kompetitif yaitu adanya nilai pandang
pelanggan dan keunikan produk. Jadi ada berbagai macam definisi keunggulan yang
kompetitif jika di lihat dari lingkunganya itu sendiri. Jika didefinisikan secara umum
keunggulan kompetitif adalah suatu keunggulan atau juga bisa di sebut sebagai
potensial yang menunjang suatu unsur yang begitu kompleks.

Peningkatan keunggulan dan peningkatan service harus dilakukan secara terus


menerus dan selalu diasah agar pelayanan terhadap pelanggan pun meningkat dari
waktu ke waktu. Peran karyawan dalam suatu perusahaan menentukan kelangsungan
perusahaan itu sendiri. Apabila mutu pelayanan meningkat, dampak pada perusahaan
secara menyeluruh akan dapat dirasakan pula oleh para karyawannya.

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata atau istilah “Service Excellence”,


kemudian ada juga yang sekarang ini muncul Service Excellence Award yang baru
saja kita raih. Hal ini diharapkan mampu mendorong perusahaan-perusahaan swasta
maupun non swasta saling berlomba-lomba untuk memberikan sebuah Service
Excellence  dan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya.

Lain halnya dalam organisasi, pengingkatan keunggulan kompetitif adalah


loyalitas anggota kepada teamnya. Apabila setiap anggota team sadar akan tugas dan
7

tanggung jawab yang di emban di organisasi tersebut maka akan program-program


yang dicangangkan akan tercapai maksimal. Disinilah seseorang dikatakan service
excellence untuk berlomba-lomba untuk memberikan kontribusi yang baik dalam
organisasi tersebut.

3. Achieving

Achieving bisa di artikan capai atau mencapai target, yang bisa diartikan
keinginan atau tekad untuk bekerja dengan lebih baik atau melampaui standar prestasi
atau target. Standar tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri dimasa lampau, ukuran
yang obyektif yang melebihi orang lain, sasaran yang menantang atau sesuatu yang
belum pernah dilakukan oleh orang lain. Hal ini bisa menjadi dorongan untuk
bertindak lebih baik dan efisien.

Orang yang tidak berprestasi atau orang yang tidak mempunyai standar
prestasi dalam bekerja adalah orang yang tidak menunjukan perhatian khusus
terhadap pekerjaannya. Daripada itu juga hanya melakukan apa yang di butuhkan dan
hasilnya tidak memenuhi standar kinerja yang baik.

Adapun orang yang berprestasi akan selalu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Bekerja dengan baik untuk mencapai suatu target


 Mencoba bekerja dengan baik atau benar.
 Mengekspresikan keinginan untuk bekerja dengan lebih baik.
 Merasa tidak puas bila melihat ketidakefisienan di tempat kerja (misalnya
mengeluh karena waktu yang terbuang) tapi tidak melakukan tindakan
perbaikan yang spesifik.

b. Mencapai standar prestasi yang ditentukan


 Memenuhi standar prestasi atau target yang ditetapkan oleh manajemen.
 Bekerja keras untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan (kualitas maupun
waktu).
 Membuat ‘milestone’ (target perantara), jadwal dan tenggat waktu untuk setiap
tugas.

c. Meningkatkan kinerja
 Memperbaiki sistem atau metode kerja untuk meningkatkan kinerja.
 Bekerja dengan lebih efisien, lebih cepat, dengan biaya lebih rendah.
 Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

d. Menentapkan dan mencapai sasaran yang menantang


 Menetapkan sasaran yang menantang dalam arti sasaran yang cukup sulit untuk
dicapai namun realistis.
 Merealisasikan ide-ide baru yang belum pernah dicoba.
8

 Membuat target untuk diri sendiri yang melebihi target yang diberikan oleh
organisasi atau perusahaan yang mengharuskan untuk bekerja lebih keras tetapi
masih dalam batas yang realistis.

e. Membuat analisis cost-benefit


 Membuat keputusan dan menetapkan prioritas atau memilih sasaran berdasarkan
perhitungan input dan output.
 Memikirkan tentang resiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari suatu
tindakan.
 Menganalisa hasil kerja baik dari segi finansial maupun non finansial.
 Melakukan studi atau analisa kelayakan.

f. Mengambil resiko yang diperhitungkan

 Membuat komitmen dalam menyediakan sumber daya dan waktu yang


signifikan (dalam situasi yang tidak pasti) untuk meningkatkan keuntungan
organisasi atau perusahaan.
 Mencoba membuat produk inovasi baru seraya mengambil tindakan untuk
meminimalkan resiko.

Mencapai target adalah kewajiban kita semua yang sudah menjadi komitmen
terhadap manajemen suatu organisasi atapun perusahaan. Tentu banyak hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai target tersebut dan tetap semangat agar mencapai target
yang luar biasa.

4. Moving Forward

Moving Forward dapat diartikan bergerak terus-menerus atau melangkah lebih


(more ) maju kedepan. Dapat juga dijabarkan sebagai suatu usaha yang dilakukan
secara terus-menerus pada suatu pekerjaan atau usaha tertentu yang bertujuan untuk
melangkah lebih maju dan lebih baik dari saat ini. Langkah-langkah untuk menjadi
maju, selangkah lebih maju dengan yang lain ( kompetitor ) adalah sangatlah penting
dalam suatu organisasi ataupun perusahaan sehingga bisa terciptakan suasana yang
dinamis dan mampu mengikuti tren perubahan jaman. Setiap bidang pekerjaan yang
geluti pastinya mengikuti kemajuan perubahan jaman maka kita harus siap dengan
perubahan tersebut.

Dalam suatu urusan pekerjaan,bisnis,karir atau yang lainnya tentu kita pernah
berangan-angan mengenai masa depannya. Walaupun pada kenyataannya bentuknya
sedikit berbeda dengan yang ada diangan kita.

B. HAMBATAN DALAM KERJA TEAM

Hambatan umum dalam team work suatu organisasi, yaitu :

1. Tujuan yang tidak jelas – (Unclear Aims)


9

Dimana alasan dalam pelaksanaan tugas tidak dijelaskan dengan baik sehingga
pelaksana tidak mengetahui apa sebenarnya yang ingin dicapai.

2. Nilai-nilai yang tidak jelas – (Unclear Values)


Dimana nilai-nilai organisasi tidak diketahui oleh anggota organisasi.

3. Filosofi manajemen yang tidak layak – (Inappropriate Management Philosophy)


Dimana prinsip-prinsip manajemen yang mendasari pengambilan keputusan dan
membentuk atmosfer kerja tidak berpijak pada kenyataan yang ada dan tidak berpihak
pada kemanusiaan.

4. Kurangnya perencanaan dan pengembangan manajemen – (Lack of Succession


Planning and Management Development)
Dimana persiapan akan tujuan organisasi di masa depan tidak diantisipasi dan tidak
direncanakan dengan matang.

5. Struktur organisasi yang membingungkan - (Confused Organizational Structure)


Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang terurus secara efektif dan efisien.

6. Kontrol yang tidak memadai – (Inadequate Control)


Dimana keputusan yang buruk akan didapat karena informasi yang kurang tepat dan
kurang ditangani oleh orang yang tepat pula.

7. Rekrutmen dan seleksi yang tidak tepat – (Inadequate Recruitment and Selection)
Dimana orang-orang yang direkrut kurang memiliki pengetahuan, kepribadian, atau
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

9. Training yang kurang – (Poor Training)


Dimana orang-orang di dalam organisasi kurang dapat belajar secara efisien dalam
mengerjakan tugasnya dan kurang dapat meningkatkan hasil kinerjanya.

10. Stagnasi personel – (Personnel Stagnation)


Dimana orang-orang di dalam organisasi tidak mencerminkan sikap yang dapat
mendorong keefektifan pengerjaan tugas dan pertumbuhan organisasi.

11. Komunikasi yang tidak berjalan lancar – (Inadequate Communication)


Dimana visi organisasi tidak dimengerti, koordinasi antar anggota organisasi lemah,
iklim
organisasi rusak dan para pembuat keputusan kekurangan informasi.

12. Tim kerja yang tidak berjalan baik – (Poor Teamwork)


Dimana orang-orang di dalam organisasi yang seharusnya dapat bekerja sama tidak
dapat menjalankan perannya dalam kelompok dan menemui banyak hambatan dalam
bekerja sama.

13. Motivasi rendah – (Low Motivation)


10

Dimana orang-orang dalam organisasi kurang memiliki perhatian terhadap


permasalahan organisasi dan kurang mengerahkan upayanya dalam mencapai tujuan
organisasi.

14. Kreativitas rendah – (Low Creativity)


Dimana ide-ide untuk pengembangan tidak dimanfaatkan secara tepat dan terjadi
stagnasi dalam mengembangkan ide-ide baru.

C. MEMBANGUN TEAM WORK

Membangun Tim atau istilah bahasa inggrisnya “Team Building” adalah suatu
upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu
organisasi. Ahli-ahli ilmu sosial menyebut kelompok adalah suatu kumpulan orang yang
terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi dengan stabil dan diantara mereka mempunyai
tujuan yang sama serta menganggap kelompok itu sebagai kelompoknya sendiri (merasa
memiliki). Walaupun tak dapat disangkal bahwa ada beberapa kegiatan/aktifitas yang
mungkin lebih efisien bila dikerjakan oleh perseorangan, namun banyak sekali masalah
yang bersifat terlalu luas dan terlalu kompleks untuk ditangani oleh satu orang. Dalam hal
ini kerja team pada manajemen dapat memberikan hasil akhir yang lebih efektif dibanding
dengan kerja perorangan.
Pada prinsipnya kita memerlukan team building untuk memperbaiki kinerja team
yang kita miliki. Beberapa alasan kondisi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan
team building, antara lain:
1. Kondisi kelompok yang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja tim.
2. Pucuk pimpinan yang jarang berfikir dan bertindak sebagai bagian sebuah kelompok.
3. Terjadi kurang pengertian antar sesama anggota kelompok, tidak ada arahan dan
semangat kerja yang timbul dalam suatu kelompok, sehingga kelompok kehilangan
arah kerja.
4. Dalam kelompok baru dimana terdapat beberapa individu yang menonjol tapi tidak dapat
bekerja bersama dalam kelompok.
5. Kurangnya rasa percaya diri antar sesama anggota tim, tidak dapat dicapai kesepakatan
terhadap tujuan bersama tim dan adanya ketidaktahuan akan kemungkinan peluang yang
dapat dilakukan oleh anggota tim.
Membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita
membalikan telapak tangan. Team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal
dalam suatu tim tersebut.

Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui seseorang jikalau berada
dalam sebuah team work organisasi atau pun perusahaan demi kebersamaan team kerja
yang baik, yaitu :

a. Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi
dan kepentingan.
b. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
11

c. Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda
mengerjakan apa yang saya tidak bisa'.
d. Ketika berada dalam team work, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus
disingkirkan.
e. Dalam team work yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
f. Keragaman individu dalam team work memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi
minus jika tidak ada saling pengertian.
g. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal
sukses bersama.
h. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan
segera terealisasi.
i. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team.
Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama
bermuara kemana ?
j. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam team work yang akan
mempercepat proses pencapaian target.
k. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada
pemutusan kerjasama.
l. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target
tidak perlu waktu yang lama.
m. Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.

Kemudian Ada sepuluh karakteristik yang diperlukan membagun team work yang
prima dan partisipasi dalam menghasilkan kinerja secara luar biasa dan cepat mencapai
tujuan yang diharapkan, yaitu :

a. Prinsip, Tujuan dan Sasaran


Team efektif sangat dipengaruhi adanya prinsip, tujuan, dan sasaran yang jelas atau
dikenal dengan visi dan misi, sehingga secara sadar anggota tim disatukan oleh
kebersamaan tersebut dan membangun komitmen bersama. Semua anggota tim
mengerti dan menyetujui tujuan serta sasaran tim.

b. Keterbukaan dan Konfrontasi


Team bisa efektif sangat dipengaruhi adanya keterbukaan dan saling mempercayai
antar anggota team. Semua anggota mendapatkan informasi yang sama dari akses yang
sama pula. Selain itu juga dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota team
bebas untuk mengeluarkan ide-ide, Eksperimen, dan kreativitasnya untuk selalu
digiatkan dalam menentukan tujuan bersama yang bisa diterima oleh semua anggota
team work. Selain itu juga anggota lainnya wajib untuk menolong anggota yang
bersangkutan, jika memang ide tersebut logis dan berguna untuk kemajuan teamnya.

c. Dukungan dan Kepercayaan


Team yang efektif sangat dipengaruhi adanya dukungan dan kepercayaan antar seluruh
anggota tim dengan baik. Pemimpin tidak akan dapat menyelesaikan program kerja
organisasi atapun perusahaan serta kegiatan sendiri tanpa adanya dukungan dan
12

kepercayaan anggota team. Karena hal tersebut sangat diperlukan untuk kemajuan
team untuk mencapai sukses bersama.

d. Kerjasama, Komunikasi dan Konflik


Team akan efektif sangat dipengaruhi adanya kerjasama, komunikasi dan konflik.
Komunikasi adalah link antar sesama anggota kelompok, sehingga keberadaanya
sangat penting. Kemampuan menggunakan komunikasi yang efektif dengan
memanfaatkan sarana komunikasi yang ada. Harus mampu membuat konflik yang
tidak merusak keutuhan team. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan jalan
konsensus, bersifat konstruktif, dan menerapkan pendekatan menang-menang (win
approach).

e. Prosedur kerja dan keputusan yang layak


Team akan efektif mencapai tujuan, ketika anggota selalu mendukung keputusan serta
menjalankan prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama-sama. Dalam team
diperlukan pemahaman peran, tanggung jawab, dan keterbatasan otoritas masing-
masing.

f. Kepemimpinan yang layak


Kepemimpinan diri (personal leadership) adalah yang lebih utama, dibanding
menuntut pemimpin formal yang qualified dalam kelompok. Team perlu menyediakan
pemimpin yang dilandasi prinsip yang kuat dan mencukupi kebutuhan.

g. Review Kerja dan Program secara Reguler.


Team yang efektif harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang sudah dilakukan
secara reguler. Tim efektif mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah dan
membuat keputusan dengan baik.

h. Pengembangan Individu.
Team akan bekerja efektif jika selalu mengelola peningkatan penghargaan individu.
Kegiatan team tidak hanya fokus pada hasil tetapi juga pada proses dan isi.

i. Hubungan antar kelompok (sosial).


Team akan efektif jika memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan,
baik dengan para atasan (melobi), dengan team lain (konsolidasi, sosialisasi dan share)
serta lingkungan perusahaan (adaptasi). Kurang kerja sama dengan kelompok lain akan
menyebabkan kerja samanya kurang menggairahkan.

j. Ikatan hati secara sinergi.


Team akan efektif jika sesama anggotanya memiliki ikatan hati dengan baik. Bahkan
secara sinergi mempunyai tanggung jawab moral untuk saling menasihati dan
mencapai keberhasilan bersama. Dimasa depan, team memiliki tumpuan utama pada
kredibilitas moral anggotanya.

Teamwork yang solid akan mampu memberikan hasil yang maksimal. Tentu
karena kerja keras tim yang didukung oleh superman-superman sebagai anggota tim.
13

Sehingga yang dihasilkannya pemikiran-pemikiran yang hebat, ide-ide yang super, bisa
memberikan hasil yang maksimal dan luar biasa dalam super team tersebut. Sekiranya
seperti itulah pengertian tentang teamwork yang selama ini sering kita dengarkan dan
sering kita bicarakan baik dalam lingkup lingkungan organisasi, perkerjaan dan dalam
lingkup saat kita bermasyarakat.

D. MANFAAT MEMBANGUN TEAM WORK

Team building yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan akan memberikan
hasil perubahan yang jauh lebih baik dalam pencapaian kerja.
1. Manfaat bagi pimpinan dalam Team / Kelompok :
a. Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif
b. Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepimimpinannya, dengan lebih
memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan
kepentingan pribadi
c. Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota
tim dan bagian-bagian dalam tim.
d. Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi secara langsung kepada
anggota tim sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan
dan anggota tim.
e. Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
f. Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan
memiliki harapan yang lebih besar.

2. Manfaat bagi individu anggota tim /kelompok :


a. Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi
lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat
oleh hirarki.
b. Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas dan
terbuka, yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan
kelompok.
c. Terdapat “ruang “ yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa kelemahan-
kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena
kesadaran diri (ini bukan penyelesaian yang diharapkan).
d. Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini
mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua
anggota tim.
e. Dapat pekerjaan lebih bervariasi serta meningkatkan kesempatan mempelajari keahlian
baru.

f. Kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar oleh setiap
anggota di dalamnya.
14

3. Manfaat Bagi pelaksanaan kerja tim/kelompok, yaitu :


a. Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif yang menjadikan
produktivitas team kerja lebih baik.
b. Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada
sesama peserta.
c. Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan kemampuan dalam
mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih profesional.
d. Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan
efektif, walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
e. Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru terhadap keputusan yang
diambil.
f. Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
g. Lebih fleksibel dalam operasinal kerja yang menjadikan banyak waktu digunakan
untuk bekerja sama dengan kolega dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.
h. Meningkatkan rasa tanggungjawab.
15

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

15

Anda mungkin juga menyukai