Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

PERANAN TIM KERJA

DISUSUN OLEH:

Ni Komang Ayu Tirta Utami (121113659)


Ni Nyoman Mega Mulia Sari (121113661)
Ni Putu Dillah Anita Sunten (121113662)
Riskyana Jade Margaretha (121113663)
Ni Wayan Kerni Sinthya Dewi (121113665)
Ni Putu Deyon Anick Pratiwi (121113667)
Ni Luh Putu Gita Pradnyadewi Maharani (121113673)
Ni Komang Ayu Trisna Devi (121113676)
Ida Ayu Widhia Arsanti (121113715)
Ni Luh Intan Cahyani (121113681)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL


DENPASAR
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teamwork sudah menjadi bagian penting dari bisnis. tim dapat didefinisikan
sebagai sebuah perkumpulan dari individu-individu yang memiliki kesepakatan serta
tujuan bersama untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Untuk mencapai sebuah
tujuan atau menyelesaikan suatu permasalahan terdapat beberapa perangkat atau alat
yang bisa menunjang, seperti peralatan, sistem manajemen, sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan seperangkat aturan yang diciptakan secara bersama. Sebuah organisasi
pada umumnya memiliki struktur tersendiri dalam mengatur posisi setiap anggotanya.
Dalam kerja sama tim, setiap anggota tim akan memberikan kontribusi terbaik mereka
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau mencapai tujuan bersama. karena sesama
rekan kerja perlu bekerja sama dengan baik. Bachtiar (2004) menyatakan bahwa kerja
sama merupakan sinergisitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan
yang diinginkan.
Dengan adanya persamaan tujuan yang ingin dicapai oleh beberapa orang dalam
satu tim tersebut. Maka dari itu, penting adanya kepercayaan antara anggota tim.
karena kepercayaan dapat memberikan rasa aman bagi para anggotanya. Selain itu, Tim
kerja yang efektif dapat tercipta di suatu perusahaan jika para anggotanya memiliki visi
dan misi yang sama, yaitu untuk mencapai tujuan bersama, memiliki motivasi tinggi,
serta komunikasi yang lancar. Kurangnya nilai-nilai tersebut akan mempersulit hubungan
antar anggota di dalam tim.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud tim kerja?
2. Apa peranan tim kerja?
3. Bagaimana tahap perkembangan tim kerja?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud tim kerja
2. Untuk mengetahui peranan tim kerja
3. Untuk mengetahui tahap perkembangan tim kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tim Kerja
A. Pengertian Menurut Para Ahli
Tim kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan
suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan
individual. Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satutingkat kinerja
yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Penggunaan tim secara
ekstensif menghasilkan potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan
banyak hasil yang lebih besar tanpa peningkatan masukan. Kinerja tim akan
lebih unggul daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukanmenuntut
ketrampilan ganda.
Berikut pengertian teamwork atau kerja sama tim dari beberapa ahli:
1. Menurut Kirkman dan Shapiro (dalam Aamodt, 2009), tim kerja
merupakan sebuah kelompok karyawan yang mengatur diri mereka
sendiri dalam mengerjakan tugas, perencanaan, membuat keputusan
pekerjaan dan menyelesaikan masalah.
2. Menurut Allen (2004), pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang
sportif, sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi
yang terpendam dalam tim dengan sangat jelas serta menghasilkan
sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.
3. Menurut Hunsaker (2001), tim kerja adalah kelompok dengan
keterampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen dalam mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Jadi,Teamwork dapat terwujud dalam individu-individu yang bekerja bersama


dalam lingkungan yang kooperatif untuk mencapai tujuan bersama melalui
berbagi pengetahuan dan ketrampilan. Dalam pelaksanaan kerja sama harus
tercapai keuntungan bersama, pelaksanaan kerja sama hanya dapat tercapai
apabila diperoleh manfaat bersama bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
B. Manfaat Tim Kerja
Fungsi bekerja sama dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku dan
nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota
lainnya. Berikut beberapa manfaat dari tim kerja:
1. Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi
Bekerja dalam tim berarti harus saling mendukung dan menyokong satu
sama lain dalam menyelesaikan tugas. Cara ini membuat pekerjaan
selesai pada waktu yang ditetapkan dan meraih pencapaian optimal. Anda
yang terlibat dalam kerja sama tim tentu saja tidak boleh mementingkan
diri sendiri. Sebab, kolaborasi serta tukar pendapat perlu dilakukan antar
anggota tim untuk bisa mencapai keberhasilan organisasi secara
keseluruhan.
2. Mengumpulkan Banyak Ide
Ide yang dihasilkan dari satu kepala akan berbeda dengan ide yang
dihasilkan dari banyak kepala. Artinya, bekerja bersama dalam tim akan
meningkatkan antusiasme seluruh anggota tim. Masing-masing individu
akan tertantang untuk memberikan ide-ide kreatif. Nantinya, satu ide
yang muncul bisa dilengkapi dengan ide-ide lain, sehingga terjadi
kolaborasi ide yang memunculkan inovasi baru. Di saat yang sama,
mengumpulkan banyak ide seperti ini berguna untuk perkembangan
pengetahuan setiap individu. Kemudian, akan berpengaruh pula pada
penentuan strategi efektif yang akan dilakukan oleh perusahaan di masa
yang akan datang.
3. Meningkatkan Kesuksesan Organisasi
Di era teknologi yang semakin maju saat ini, Anda dituntut memiliki
keterampilan tertentu. Tentu saja, tidak ada individu yang dapat
menguasai seluruh keterampilan yang dibutuhkan. Untuk itu diperlukan
tim. Dengan bekerjasama dalam tim, setiap orang dapat memegang
peranannya masing-masing dengan keterampilan yang dimiliki sehingga
anggota tim yang satu dapat melengkapi anggota tim lainnya.
Keterampilan unik yang dimiliki dapat membuat setiap orang bersinar
dan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
Maka dari itu, team work bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas, moral,
dan kualitas keseluruhan produk. dengan adanya team work maka pekerjaan akan
menjadi lebih efektif, meningkatkan kerjasama, menghasilkan ide-ide yang
menarik, mendorong untuk seseorang berkontribusi, meningkatkan kemampuan
dalam meneyelesaikan suatu masalah.
2.2 Peranan Tim Kerja
A. Pentingnya Tim Kerja
Dalam bekerja di suatu perusahaan tentunya memerlukan sinergi setiap tim
antar divisi/departemen agar dapat mencapai target keseluruhan. Disamping itu,
pada tingkat individual, kerjasama juga penting sebagai wadah untuk
memperdalam keahlian interpersonal dan intrapersonal, atau bagaimana
mengenal atau berinteraksi dengan sesama kolega atau dengan atasan.
Membangun kerjasama dalam tim yang solid dan efektif memang merupakan
sebuah tantangan tersendiri. Tapi hal itu bisa terwujud dengan beberapa langkah
yaitu membangun kepercayaan dan saling menghormati, sebagai leader kita
harus memfasilitasi komunikasi diantara anggota tim, menanamkan sikap saling
memiliki/sense of belonging, pengkajian performa tim dan umpan balik.
Dalam bisnis, peran teamwork sangatlah penting dan bahkan bisa dikatakan
maju atau tidaknya sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh teamwork yang ada di
dalamnya. Semakin baik teamwork yang terbentuk maka akan semakin luas juga
peluang sukses yang dimiliki perusahaan tersebut. Pasalnya, untuk
menyelesaikan berbagai jenis tugas maupun tantangan maka penting untuk para
anggota tim saling bekerja sama. Begitupun sebaliknya. Meskipun begitu,
membentuk teamwork yang baik bukanlah perkara mudah karena tentu saja
membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena kuncinya terletak pada
kepercayaan antar anggota tim.
B. Jenis-Jenis Tim Kerja
Tim kerja dibagi dalam empat jenis, yaitu:
1. Tim Kerja Penyelesai Masalah
Merupakan kelompok–kelompok yang terdiri dari 5 sampai 12 karyawan
dari departemen yang sama yang bertemu selama beberapa jam setiap
minggu untuk mendiskusikan berbagai cara peningkatan kualitas,
efesiensi, dan lingkungan kerja.
2. Tim Kerja Yang Mengelola Diri Sendiri
Merupakan sebuah tim yang benar benar otonom yang tidak hanya bisa
menyelesaikan berbagai masalah, tetapi juga mengimplementasikan
berbagai solusi–solusi dan bertanggung jawab penuh atas hasil–hasilnya.
3. Tim Kerja Lintas Fungsional
Merupakan karyawan yang berasal dari tingkat hirarki yang kurang lebih
sama, tetapi dari berbabagi bidang pekerjaan yang berbeda, yang
berkumpul untuk menyelesaikan sebuah tugas.
4. Tim Kerja Virtual
Merupakan yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan
anggota-anggota yang terpisah secara fisk guna mencapai tujuan bersama.
2.3 Tahap Perkembangan Tim Kerja
Berikut tahap perkembangan tim kerja, yaitu:
1. Tahap Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap pertama dalam proses pengembangan tim. Individu
yang dipilih untuk tim sering optimis dan antusias untuk memulai proyek baru.
Pada tahap ini, para anggota sopan dan terkadang gugup tentang bagaimana tim akan
bekerja sama. Perilaku khawatir ini biasanya karena para anggota tidak yakin dengan
instruksi proyek atau apa peran yang nantinya akan di dapatkan. Tahap ini merupakan
masa perkenalan dimana setiap orang menyesuaikan diri menjadi bagian dari tim dan
memahami posisinya dalam proyek.
2. Tahap Penyatuan
Tahap storming atau tahap penyatuan adalah langkah kedua dan biasanya merupakan
transisi yang sulit karena melibatkan kemungkinan kegagalan yang tinggi.
Pada tahap ini, anggota kelompok mulai mendorong terhadap apa yang telah ditetapkan
sebelumnya selama pembentukan tim. Seringkali, ini terjadi ketika konflik dimulai
antara anggota tim. Konflik ini biasanya berasal dari gaya kerja anggota tim yang
berbeda. Setiap orang berbeda dalam hal bagaimana mereka menyelesaikan tugas dan
merasa tim harus beroperasi. Melewati tahap ini seringkali membutuhkan seorang
pemimpin untuk memastikan tim berkomunikasi dengan baik dan dapat berkompromi
satu sama lain. Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah ini biasanya berakhir dengan
gangguan operasional tim. Beberapa situasi lain dapat menyebabkan tahap storming.
Untuk beberapa tim, ini mungkin terjadi ketika pemimpin ditantang oleh anggota tim
yang merasa bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan lebih baik daripada pemimpin.
Di tim lain, anggota mungkin mulai merasa kewalahan dengan tugas yang diberikan atau
tidak nyaman dengan beberapa aspek proyek. Situasi lain bisa jadi anggota tim
menganggap tujuannya tidak jelas dan menolak mengerjakan tugas yang menurut
mereka tidak penting.
3. Tahap Normalisasi
Tahap norming atau normalisasi pengembangan tim adalah ketika anggota tim merasa
proyek telah menjadi normal dan akrab. Mereka merasa nyaman bekerja satu sama lain
dan telah mengatasi masalah umum yang terjadi pada tahap awal. Anggota masing-
masing tahu peran mereka dan apa yang diharapkan sambil menghormati dinamika tim.
Mereka masing-masing telah belajar bagaimana berinteraksi satu sama lain secara
efisien. Pada tahap ini, mereka memiliki komitmen yang kuat satu sama lain dan
penyelesaian proyek. Jika Anda adalah pemimpin tim, Anda harus menyadari bahwa
mungkin ada tumpang tindih antara tahap norming dan storming. Sebuah tim dapat jatuh
kembali ke tahap storming atau penyartuan karena tugas baru atau bagian proyek yang
lebih rumit. Pemimpin harus terus bekerja sama dan berkomunikasi dengan tim mereka
untuk melewati tahap storming dan kembali ke tahap norming.
4. Pertunjukan Performing
Pada tahap ini, tim menyelesaikan sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek. Tim telah memaksimalkan produktivitas dan efisiensi.
Pada tahap ini, tim menunjukkan performa terbaiknya. Mereka tampil pada kapasitas
puncak karena mereka telah belajar untuk mengidentifikasi dan menggunakan kekuatan
satu sama lain untuk menyelesaikan tujuan.
5. Tahap Penangguhan
Tahap ini juga dikenal sebagai “tahap berkabung” karena merupakan tahap akhir dari
kerja sama tim. Sebagian besar tim akan mencapai tahap penundaan di beberapa titik,
tetapi tidak selalu. Beberapa grup secara eksplisit dibuat untuk satu proyek yang
memiliki titik akhir sementara yang lain sedang berlangsung. Bahkan tim yang dibangun
untuk proyek permanen dapat melalui tahap ini karena alokasi ulang atau restrukturisasi.
Tahap ini sering terjadi pada saat ketidakpastian, terutama bagi mereka yang takut akan
perubahan atau tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya.
A. Ciri-Ciri Tim Kerja yang Efektif
Dalam perusahaan atau organisasi team work yang efektif memiliki peran
yang sangat penting dan mampu memberikan kontribusi yang besar. Namun,
sering kali kita menemukan teamwork yang tidak sesuai dengan kriteria yang
ada, sehingga kesulitan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi atau
perusahaan.
Dengan adanya teamwork yang efektif dapat membantu pekerjaan yang
sulit menjadi lebih mudah dan ringan. Teamwork yang efektif juga mampu
mewujudkan visi dan misi organisasi atau perusahaan dengan mudah, setidaknya
peluang sukses menjadi lebih besar untuk diraih. Tanpa adanya teamwork yang
efektif hard skill saja tidak cukup untuk membantu mencapai visi dan misi
organisasi atau perusahaan. Ciri-ciri tim kerja yang efektif, diantaranya:
1. Tujuan yang sama
Seluruh anggota tim harus memahami dan berkomitmen untuk memenuhi
tujuan yang dibentuk. Jadi, pastikan bahwa tim memiliki tujuan dan semua
anggota tim tahu benar tujuan yang hendak dicapai bersama, sehingga
mereka yakin dalam mewujudkan tujuan tersebut.
2. Peran dan tanggung jawab yang jelas
Jika semua ingin menjadi pemimpin, maka tidak akan ada yang
mendayung. Sebaliknya, jika semua ingin menjadi pendayung, maka akan
terjadi kekacauan karena tidak ada yang memberi komando untuk
kesamaan waktu dan arah mendayung. Intinya, setiap anggota tim harus
mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing yang jelas.
Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi apa yang bisa mereka
berikan untuk menunjang tercapainya tujuan bersama yang telah
ditentukan sebelumnya.
3. Komunikasi yang efektif
Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar
anggota tim. Strateginya: Jangan berasumsi. Artinya, jika Anda tidak
yakin semua anggota tim tahu apa yang harus menjadi prioritas utama
untuk diselesaikan, jangan berasumsi, tanyakan langsung kepada mereka
dan berikan informasi yang mereka perlukan.
4. Resolusi Konflik
Tetapi konflik ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya,
konflik ini yang dapat dikelola dengan baik bisa dijadikan senjata ampuh
untuk melihat satu masalah dari berbagai aspek yang berbeda sehingga
bisa diperoleh cara baru, inovasi baru, ataupun perubahan yang memang
diperlukan untuk melaju lebih cepat ke arah tujuan.
5. Shared power
Dalam tim kerja tidak ada anggota yang terlalu dominan ataupun banyak
menganggur jika itu terjadi maka lambat laun akan membuat tim menjadi
tidak efektif. Jadi, tiap anggota tim perlu diberikan kesempatan untuk
menjadi “pemimpin”, menunjukkan “kekuasaannya” di bidang yang
menjadi keahlian dan tanggung jawab mereka masing-masing.
6. Keahlian
Tim yang terdiri dari anggota-anggota dengan berbagai keahlian yang
saling menunjang akan lebih mudah bekerja sama mencapai tujuan.

7. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan secara periodik selama proses pencapaian tujuan


masih berlangsung bisa membantu mendeteksi lebih dini penyimpangan
yang terjadi, sehingga bisa segera diperbaiki.
B. Perbedaan Tim kerja dan Kelompok Kerja
Dalam kelompok kerja, penerapan hasil kerja sangat dibatasi oleh pemimpin
anggota; sementara dalam tim kerja, penerapan hasil kerja sangat didukung oleh
tim. Dalam kelompok kerja, anggota tidak berperan aktif dalam mengambil
keputusan. Sementara dalam tim kerja, anggota berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
tim kerja adalah sekumpulan orang yang memiliki keterampilan yang saling
melengkapi dan memiliki komitmen untuk mencapai tujuan yang sama. Terbentuknya
tim kerja memberikan kemudahan dan keringanan terjadap pekerjaan atau masalah yang
dihadapi karena dikerjakan bersama-sama. Dalam dunia bisnis tim kerja sangat penting
karena keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh terbentuknya tim kerja yang
unggul atau tidak. Sebagian orang menganggap Tim kerja dengan kelompok kerja
merupakan dua hal yang sama namun antara keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan.
3.2 Saran
Sesuai dengan isi dari makalah ini diharapkan kita sebagai mahasiswa lebih paham terkait
tim kerja serta peran pentingnya dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-tim-kerja.html?m=1

http://library.binus.ac.id

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/11/pengertian-tim-kerja.html?m=1

https://www.e-jurnal.com/2014/01/jenis-jenis-tim-kerja.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai