Team Kelompok
Berbagi peran kepemimpinan Memiliki pemimpin yang ditunjuk
Akuntabilitas mutual dan individu Akuntabilitas individual
Memiliki visi atau tujuan khusus Tujuan kelompok dan organisasisam
a
Hasil kerja kolektif
Hasil kerja individual
Pertemuan-pertemuanmendorong
diskusi terbuka Mengadakan pertemuan- pertemua
n efisien
Efektifitas secara langsungdiukur de
ngan menilai kerjakolektif Efektifitas secara tidak langsungdiuk
ur oleh pengaruh bisnis
Mendiskusikan, memutuskan dan b
erbagi pekerjaan Mendiskusikan, memutuskan,mend
elegasikan pekerjaan untuk para indi
vidu
Karakteristik Team
1) Ukuran tim : a. Tim Kecil
b. Tim Besar
2) Peran anggota : a. Peran spesialis tugas.
b. Peran sosioemosional
3) Proses tim : a. Koordinasi
b. Komunikasi
c. Kohesi
d. Membuat keputusan
e. Manajemen Masalah
f. Hubungan Sosial
g. Umpan Balik Kinerja
Jenis Tim
Menurut Robbins (2003), terdapat empat bentuk
umum dari tim yaitu: Tim Problem-Solving, Tim Self-
Managed Work, Tim Cross Functional, dan Tim
Virtual.
1) Tim Problem-Solving
2) Tim Self-Managed Work
3) Tim Cross-Functional
4) Tim Virtual
Tingkat Pengembangan Tim
Beberapa kondisi disetiap tahapan
pengembangan tim harus dipahami, dengan
tujuan agar mampu untuk menyesuaikan
diri dengan baik. Beberapa tingkat
pengembangan tim yaitu:
1)Pada tingkat pembentukan
2)Pada tingkat pergolakan
3)Pada tahap normal
4)Pada tahap berkinerja
Tujuan Dan Manfaat Tim
Tim merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau
lebih dapat berinteraksi untuk mencapai tujuan dari tim
tersebut.
Tujuan bekerja dalam tim :
1) Kesatuan Tujuan, 2) Efisiensi, 3) Efektivitas
Manfaat untuk organisasi tim
a) meningkatkan produktifitas kerja
b) meningkatkan kualitas kerja
c) meningkatkan mentalitas kerja
d) meningkatkan kemajuan organisasi
Manfaat untuk anggota tim
a) meningkatkan rasa tanggung jawab bersama
b) sebagai media untuk mengaktualisasi diri, stress
atau beban kerja dapat berkurang
Definisi Team building
1) Define Success
2) Lead by Example
3) Value All Contributions
4) Reward Success
Tujuan Team Building
Menurut David F. Falino (2007), tujuan membangun tim
antara lain :
Mengkoordinasikan usaha untuk melakukan tugas kompleks.
Memanfaatkan keahlian dan pengetahuan pribadi anggota.
Memungkinkan seseorang mengatasi tantangan pekerjaan seha
rihari. Untuk memberikan dukungan sosial dan emosional yang m
emberi perbaikan kualitas pada kinerja mereka.
Untuk menciptakan saluran komunikasi yang sehat dan terbuka,
menghilangkan persaingan, dan kompetisi yang tidak sehat.
Untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan memecahkan m
asalah melalui proses penemuan ide dan pemikiran kelompok.
Untuk mengembangkan kekuatan dan keterampilan setiap ang
gota.
Untuk mengembangkan dan meningkatkan tingkat pemberian
wewenang individu dan kolektif.
Manfaat Team Building
Bagi pimpinan tim/kelompok
Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif.
Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepimimpinannya, d
engan lebih memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab
kelompok dibandingkan kepentingan pribadi.
Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhada
p kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi secara la
ngsung kepada anggota tim sehingga terjadi hubungan penger
tian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
Pimpinantim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa a
nggotanya.
Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sas
aran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar.
Bagi individu, anggota tim/kelompok
Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif
, toleransi menjadi lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk m
engajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.
Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi
lebih bebas dan terbuka, yang selama ini menjadi salah satu ham
batan utama dalam perkembangan kelompok.
Terdapat “ruang“ yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa
kelemahan-kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang
yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini bukan penyele
saian yang diharapkan).
Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok ya
ng selama ini mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mud
ah karena keterbukaan semua anggota tim.
Bagi pelaksanaan kerja tim/kelompok
Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi deng
an baik kepada sesama peserta.
Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan
kemampuan dalam mengevaluasi individu dan kelompok den
gan cara yang lebih profesional.
Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih ko
mprehensif dan efektif, walaupun dalam kondisi lingkungan yan
g kurang menguntungkan.
Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
Lebih banyak waktu digunakan untuk bekerja sama dengan kol
ega dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Team Development
Model ini menunjukkan bahwa sebuah tim yang
sedang berkembang berarti hubungan antara
anggotanya menjadi semakin lebih stabil dan tim
selalu berusaha meningkatkan kemampuannya
untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Jumlah waktu
yang dihabiskan oleh tim di salah satu tahap dan
berapa kali mereka harus melalui tahap tersebut
dalam satu siklus akan bervariasi tergantung pada
karakteristik tim dan lingkungannya.
Tahapan pada team
development
1) Forming
2) Storming
3) Norming
4) Performing
5) Adjourning
Maturitas
Tim Maturitas bermakna kematangan atau menuju
kedewasaan. Proses pendewasaan tersebut tidak
berlangsung secara instan, melainkan melalui tahap yang
disebut proses maturitas. Maturitas juga terjadi pada suatu
tim, proses maturitas itu sendiri berjalan seiringan dengan
perkembangan tim tersebut. Menurut M. Ryder (2005), proses
maturitas suatu tim terdiri dari:
1) Immature
2) Precocious
3) Directed
4) Mature
Teknik Team Building
2)Visioning
3)Claiming
4)Celebrating
5)Letting Go
6)Service
Team Work
Menurut Roucek dan Warren teamwork merupakan bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dan
merupakan suatu proses yang paling dasar. Kerjasama
merupakan suatu bentuk proses sosial dimana didalamnya
terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai
tujuan bersama dengan saling membantu dan saling
memahami terhadap aktifitas masing-masing.
Manfaat kerjasama tim (teamwork):