Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERILAKU ORGANISASI

KERJA SAMA TIM DALAM ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi


Dosen pengampu :
Udik Jatmiko, SE., M.M.

Oleh :
Hasan Arianto / 23130210164
Aditya Priandana / 23130210173
Raffael Ihzya Noor Aditya / 23130210175
Nana Novitasari / 23130210212
Ameilia Amanta / 23130210221
2-A5

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan
hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerja
Sama Tim Dalam Organisasi” dengan baik dan tepat waktu.
Kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen pengampu mata
kuliah Perilaku Organisasi Bapak Udik Jatmiko, SE., M.M. yang telah membimbing kami
sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik dan benar.
Kami ingin berbagi kepada pembaca atas hasil makalah ini. Semoga bisa berguna
untuk menambah wawasan pengetahuan dan memberikan dampak baik untuk kita semua.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan hasil yang
diinginkan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun serta memperbaiki
kekurangan makalah ini mohon disampaikan karena sangat berarti bagi kami untuk membuat
karya tulis ilmiah berikutnya dengan lebih baik dan sempurna lagi ke depannya.

Penulis

Kediri
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju visi dan misi bersama.
Dengan kata lain, kerja tim adalah kemampuan yang kuat untuk membimbing dan
mendorong individu untuk mencapai tujuan organisasi bersama-sama. Kerja sama tim
merujuk pada kolaborasi antara individu-individu di dalam organisasi yang bekerja bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini melibatkan berbagi ide, penyelesaian masalah
bersama, serta saling mendukung untuk mencapai kinerja maksimal. Melalui kerja sama tim
yang kuat, kita dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dari yang pernah kita bayangkan.
Itu sebabnya kerjasama tim perlu dibangun dan dipelihara dengan baik, jika tidak maka akan
sulit mencapai tujuan perusahaan secara bersama-sama. Kerja tim dicapai ketika
sekelompok orang bekerja sama menuju tujuan bersama dengan menciptakan suasana dan
lingkungan kerja yang positif dan menggabungkan kekuatan masing-masing individu untuk
meningkatkan kinerja tim yang kuat akan dilakukan. Kerja sama tim bukanlah konsep yang
baru dalam konteks organisasi. Sejak lama, organisasi telah menyadari pentingnya kolaborasi
dalam mencapai tujuan bersama. Dengan latar belakang sejarah yang kaya, praktik-praktik
terbaik kerja sama tim telah berkembang seiring waktu dan menjadi bagian integral dari
keberhasilan organisasi modern. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam
mempertahankan kerja sama tim meliputi perbedaan pendapat, konflik kepentingan, serta
kurangnya komunikasi yang efektif. Selain itu, juga terdapat strategi yang efektif untuk
meningkatkan kerja sama tim antara lain adalah membudayakan budaya inklusif,
memberikan peran yang jelas dan konsisten, dan memfasilitasi pelatihan dan pengembangan
kepemimpinan. Terjalinnya kerja sama tim yang efektif dapat membawa berbagai manfaat,
termasuk peningkatan inovasi, penguatan hubungan antar-individu, peningkatan
produktivitas, dan peningkatan kepuasan kerja.
Salah satu elemen kunci dalam pengelolaan organisasi adalah pengelolaan sumber
daya manusia (SDM). Unsur ini sangat penting karena Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan penggerak suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, organisasi memerlukan anggota yang berkualitas, memiliki
semangat dan loyalitas yang tinggi. Dalam makalah ini, akan dibahas secara mendalam
tentang kerja sama tim dalam konteks organisasi. Mulai dari pengertian, pentingnya, faktor-
faktor yang mempengaruhi, manfaat, tahapan dalam membangun kerja sama tim, tantangan,
strategi untuk meningkatkan kerja sama tim, hingga kesimpulan dan rekomendasi. Setiap
bagian akan diuraikan dengan detail untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang topik yang relevan ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kerja sama tim?
2. Apa saja tipe-tipe kerja sama tim ?
3. Bagaimana cara membentuk tim yang efektif ?
4. Bagaimana cara merubah individualsm menjadi team players?
5. Apa perbedaan kelompok dan tim?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian kerja sama tim
2. Menjelaskan tipe-tipe kerja sama tim
3. Menjelaskan cara pembentukan tim yang efektif
4. Menjelaskan cara merubah individualsm menjadi team players
5. Menjelaskan perbedaan kelompok dan tim

1.4 Manfaat
1. Mengetahui dan memahami pengertian kerja sama tim
2. Mengetahui dan memahami tipe-tipe kerja sama tim
3. Mengetahui dan memahami cara pembentukan tim yang efektif
4. Mengetahui dan memahami cara merubah individualsm menjadi team players
5. Mengetahui dan memahami perbedaan kelompok dan tim
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerja Sama Tim


Tim adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengoordinasikan pekerjaan atau upaya mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
Kolaborasi atau kerja sama merupakan wadah bertemunya orang-orang dalam suatu
organisasi dan ekspresi dalam satu kelompok. Membangun kerja sama kelompok
memerlukan rasa saling percaya, keterbukaan atau transparansi, dan aktualisasi diri atau
aktualisasi diri. Kerjasama tim adalah suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam
menuju visi dan misi bersama. Dengan kata lain, kerjasama tim merupakan suatu
kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan mendorong para individu dalam
menuju dan meraih tujuan organisasi secara bersama-sama (Lasmi, Bayhaqi, and Suhairi
2021).
Kerja sama kelompok dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat dicapai dengan
membina hubungan kerja baik antar anggota organisasi atau perusahaan maupun antara
pimpinan organisasi atau perusahaan dengan bawahannya atau anggota lainnya. Tujuan
terjalinnya hubungan kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah untuk mewujudkan
kerjasama yang kompak dan harmonis antar rekan kerja atau sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi. Kerja sama kelompok sangat penting dalam organisasi dan bisnis,
memungkinkan sekelompok orang untuk berhubungan satu sama lain dan bekerja sama.
Berikut ini merupakan alasan memerlukan kerjasama kelompok :
1. Hasil kerjasama kelompok dapat membuahkan hasil yang lebih
2. Kerja sama kelompok mendatangkan semangat, dan kebahagiaan bagi anggota
kelompok
3. Keterampilan kerja sama antar individu dalam kelompok digunakan untuk
meningkatkan kinerja suatu organisasi atau perusahaan
Ketika seluruh anggota tim dan kelompok dalam suatu organisasi atau perusahaan memahami
pentingnya kerja sama, maka kerja sama antar departemen dan unit kerja akan berhasil dan
program yang direncanakan akan lebih mudah dijalankan.

2.2 Tipe-Tipe Kerja Sama Tim

2.3 Membentuk Tim Yang Efektif


Efektivitas adalah kualitas yang mengarahkan tim untuk meningkatkan kinerja
karyawan, meningkatkan kepuasan anggota tim, meningkatkan kemauan untuk bekerja sama
dan meningkatkan hasil keseluruhan bagi anggota tim. Menurut (Estianda n.d.) efektivitas tim
adalah suatu kondisi dimana sebuah kelompok bisa mencapai tujuan yang telah sepakati,
serta mampu memberikan pengaruh terhadap organisasi, anggota kelompoknya, dan keutuhan
tim dengan indikator yaitu:
(1) Kualitas kerja tim
(2) Keberlangsungan tim
(3) Saling tergantung
(4) Dapat diandalkan
(5) Kebersamaan tim
Mengembangkan dan mempertahankan tim berkinerja tinggi merupakan tantangan
dalam lingkungan kerja saat ini. Tim yang efektif dapat mencapai tujuan mereka dengan
cepat dan efektif serta berkembang secara pribadi atau profesional. Lingkungan yang sehat
ini berpengaruh positif terhadap budaya kerja dan membantu tim meningkatkan kinerja dan
mencapai kesejahteraan. Alhasil para pemimpin mendapatkan tim yang tangguh dan penuh
dengan sumber daya fisik atau mental yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan di masa
depan. Berikut ini adalah delapan strategi yang bisa diterapkan untuk membangun sebuah tim
kerja yang efektif, yaitu :
1. Menumbuhkan rasa saling percaya
Saling percaya merupakan pondasi yang penting dalam membangun tim kerja
yang efektif. Tanpa adanya rasa saling percaya, kerja sama antar anggota tim akan
sulit terjalin dengan baik.
2. Menyamakan visi dan misi setiap anggota tim
Penting bagi setiap anggota tim untuk memiliki pemahaman yang sama
tentang visi dan misi tim. Hal ini akan memastikan bahwa semua orang bekerja
menuju tujuan yang sama.
3. Membangun komunikasi yang baik
Komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam membangun tim kerja yang
efektif. Pastikan bahwa saluran komunikasi antar anggota tim terbuka dan efektif.
Selain itu, platform komunikasi yang memungkinkan setiap anggota tim untuk
berbagi informasi, ide, dan masalah yang dihadapi.
4. Menumbuhkan rasa saling menghargai
Menghargai kontribusi setiap anggota tim sangat penting untuk membangun
tim kerja yang efektif. Rasa saling menghargai yang tumbuh dengan baik di dalam tim
dapat membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan
menyenangkan. Hal ini akan memotivasi anggota tim untuk bekerja dengan semangat
dan memberikan yang terbaik.
5. Memberikan reward
Memberikan reward atau penghargaan kepada anggota tim yang berprestasi
adalah cara yang efektif untuk memotivasi mereka. Reward tidak selalu berarti hadiah
materi, tetapi bisa berupa pengakuan atas kerja keras dan prestasi yang telah diraih.
Hal ini akan mendorong mereka untuk terus meningkatkan kinerja dan berkontribusi
lebih baik dalam tim.
6. Mengadakan kegiatan di luar kantor
Mengadakan kegiatan di luar kantor dapat menjadi cara yang efektif untuk
memperkuat hubungan antar anggota tim. Kegiatan seperti outing, acara olahraga,
atau gathering informal lainnya dapat membantu membangun kerja sama dan
mempererat ikatan di antara mereka.
7. Memahami tanggung jawab masing-masing
Setiap anggota tim harus memahami tugas dan tanggung jawabnya secara
jelas. Pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab masing-masing memungkinkan
setiap anggota tim akan dapat bekerja secara efisien dan saling mendukung.
8. Melakukan evaluasi secara berkala
Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk mengukur kinerja tim dan
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Selain itu, evaluasi juga dapat digunakan
sebagai kesempatan untuk mengakui pencapaian yang telah diraih oleh anggota tim.
Hal ini akan memperkuat motivasi dan kepercayaan diri mereka dalam mencapai
tujuan tim yang lebih besar.

2.4 Merubah Individualsm Menjadi Team Players


Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja sama tim adalah faktor
komposisi tim, atau orang-orang yang tergabung dalam tim tersebut. Meski sebuah tim
mempunyai pemain yang bagus, seringkali berakhir dengan hasil yang mengecewakan.
Faktanya, terkadang tim dengan pemain sederhana bisa meraih hasil terbaik. Bukan hal yang
aneh jika ada individualis di dalam sebuah tim.
Hambatan utama dalam menggunakan tim kerja adalah penolakan individual. Sukses
seorang karyawan tidak lagi didefinisikan dalam kinerja individu.untuk berkinerja baik
sebagai anggota tim, individu-individu harus mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur,
menghadapi perbedaan-perbedaan dan memecahkan konflik-konflik, serta menghaluskan
tujuan pribadi untuk kebaikan tim. Tantangan dalam mengembangkan pemain tim yang
paling besar adalah ketika budaya suatu negara sangat individualistis dan tim tertanam dalam
organisasi mapan yang secara historis menghargai pencapaian individu. Berikut ini beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk mengubah individu menjadi pemain tim :
1. Seleksi
Beberapa orang sudah memiliki keterampilan interpersonal untuk menjadi
pemain tim yang efektif. Saat merekrut anggota tim, selain keterampilan teknis yang
dibutuhkan untuk posisi tersebut, kita juga harus memperhatikan peran tim dan calon
karyawan yang dapat memenuhi berbagai persyaratan teknis. Banyak kandidat yang
melamar tapi tidak memiliki kemampuan bekerja dalam tim. Manajer pada dasarnya
memiliki tiga pilihan untuk kandidat tersebut :
 Kandidat dapat menerima pelatihan untuk menjadi pemain tim.
 Memindahkan orang tersebut ke departemen lain dalam organisasi
tanpa tim.
 Tidak mempekerjakan kandidat ini.
2. Peltihan
Mengadakan pelatihan memungkinkan karyawan memperoleh kepuasan yang
didapat dari kerja sama tim. Pelatihan yag diberikan msalnya berhubungan dengan
menigkatkan keterampilan menyelesaikan masalah, komunikasi, negosiasi,serta
menyelesaikan konflik. Para karyawan juga diingatkan akan pentingnya rasa sabar
karena tim membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat keputusan-keputusan bila
dibandingkan para karyawan yang bertindak sendirian.
3. Penghargaan
Penghargaan yang diberikan terhadap seseorang harus secara adil antara
tujuan-tujuan individu dan perilaku-perilaku tim. Promosi, kenaikan daji, dan
berbagai bentuk penghargaan lainnya harus diberikan kepada para individu demi
keefektifan mereka sebagai anggota tim kolabotatif. Selain itu jangan melupakan
penghargaan intrinsik yang bisa didapat para karyawan dari kerja sama tim.

2.5 Perbedaan Kelompok dan Tim


Estianda, Yarouf. “PENGARUH KEPRIBADIAN DAN EFEKTIVITAS TIM TERHADAP
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PEGAWAI DI BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI.” : 917–26.
Lasmi, Aida, Habib Bayhaqi, and Suhairi Suhairi. 2021. “Membangun Kerjasama Tim Yang
Efekti Dalam Organisasi.” Da’watuna: Journal of Communication and Islamic
Broadcasting 2(1): 35–45.

Anda mungkin juga menyukai