Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGELOLA TIM KERJA YANG EFEKTIF


(Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia )
Dosen Pengampu : Dr. H. Muh. Rasbi, S.E., M.M

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Afgani Sa’ad Narfan (2104020034)
Mutiara Hasan (2104020040)
Heliatul Aulia (2104020046)
Alifia Nadwilla (2104020052)
Yasinta Auralia (2104020057)

KELAS 5B
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah dengan judul “Mengelola Tim Kerja yang Efektif” ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dari Bapak Dr. H.
Muh. Rasbi, S.E., M.M dalam mata kuliah Manajemen Sumber daya Manusia.
Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palopo, 30 November 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Definisi Tim Kerja Yang Efektif ................................................................. 3

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Tim yang Efektif ......................... 4

C. Karakteristik Tim Kerja Yang Efektif .......................................................... 6

D. Cara Mengelola Tim Kerja Yang Efektif ..................................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 9

A.Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen berusaha menciptakan efektivitas setiap individu yang
bekerja dalam suatu organisasi. Sifat dasar manajemen adalah beragam,
manajemen selalu berhubungan dengan semua aktivitas organisasi. Kelompok
merupakan sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, serta tujuan yang
sama, yang dengan sengaja dan juga teratur saling berinteraksi. Menurut Joseph
De Vito (1997) kelompok ini merupakan sekumpulan individu yang
berhubungan antara satu sama lain yang mempunyai tujuan bersama serta ada
suatu organisasi atau struktur diantara mereka. Di dalam kelompok itu
dikembangkan norma-norma yang dianggap ialah sebagai dasar berperilaku
anggotanya. Pada dasarnya Kelompok merupakan orang yang mempunyai
kepentingan yang sama serta juga mempunyai beberapa landasan interaksi yang
sama. Mereka itu saling terikat bersamaan dengan serangkaian hubungan sosial
yang khas. Kelompok tersebut juga dapat terorganisasi dengan secara ketat serta
berjangka panjang, tetapi juga terdapat juga bersifat cair dan hanya sementara.
Semakin banyak anggota di dalam kelompok, maka akan semakin kecil juga
kesempatan terjadinya suatu interaksi sosial yang mendalam sesama anggota
kelompok tersebut. Sebaliknya, Apabila semakin sedikit jumlah dari anggota
pada suatu kelompok, maka hal tersebut akan semakin besar kesempatan untuk
terjadinya suatu interaksi sosial yang mendalam antar sesama anggota kelompok.

Pembentukan tim merupakan salah satu proses untuk mendukung


terlaksananya strategi bersama. Tim sendiri adalah sekelompok orang yang
saling berhubungan atau bekerja sama untuk tujuan yang sama. Dalam Tim setiap
orang mempunyai tugas yang mana dalam tugas tersebut terdapat subtugas yang
saling terkait. Tim memiliki anggota dengan keterampilan yang saling
melengkapi dan menghasilkan sinergi melalui upaya yang terkoordinasi yang

1
memungkinkan setiap anggota unt uk memaksimalkan kekuatan mereka dan
meminimalkan kelemahan mereka. Anggota tim perlu belajar bagaimana untuk
saling membantu, menyadari potensi sejati mereka, dan menciptakan lingkungan
yang memungkinkan setiap orang untuk melampaui keterbatasan nya. Hackman
dan Wageman (2005) menyarankan bahwa efektivitas tim terdiri dari tiga
dimensi: kinerja/hasil tugas tim, proses-proses sosial yang memaksimalkan
efektivitas kelompok, dan keberlanjutan pengalaman kelompok yang
berkontribusi positif terhadap pembelajaran dan kebahagiaan individual anggota
tim.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari tim kerja yang efektif ?


2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kerja tim yang efektif ?
3. Bagaimana karakteristik tim kerja yang efektif ?
4. Bagaimana cara mengelola tim kerja yang efektif ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari tim kerja yang efektif.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kerja tim yang
efektif.
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik tim kerja yang efektif.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola tim kerja yang efektif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Tim Kerja Yang Efektif


Tim merupakan sejumlah orang yang bekerja bersama-sama dengan
komitmen untuk mencapai sasaran bersama. Menurut McShane, Von Givon
(2008), Tim adalah kelompok dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling
mempengaruhi, yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan yang objektif dan
merasakan diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dalam organisasi. Sementara
menurut Katzenbach and Smith (1993), tim adalah beberapa orang dengan
keterampilan yang saling melengkapi, yang berkomitmen mencapai sasaran
kinerja, dan pendekatan yang menjadi tanggung jawab bersama.

Kerja makna bekerja dari segi perorangan adalah gerak dari badan dan
pikiran setiap orang guna memelihara kelangsungan hidup badaniah maupun
rokhaninya. Brown (dalam Anoraga, 1998) kerja merupakan penggunaan proses
mental dan fisik dalam mencapai beberapa tujuan yang produktif.

Efektif dalam pengertian umum lainya adalah sebuah usaha untuk


mendapatkan tujuan hasil dan target yang di harapkan dengan tepat waktu.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif jika
tujuan yang di tetapkan sebelumnya berhasil untuk dicapai.

Sebuah tim kerja yang efektif adalah tim yang terdiri dari sebuah kelompok,
anggotanya terikat dengan suatu maksud bersama, mempunyai serangkaian tujuan-
tujuan kinerja yang rinci, dan menganggap mereka itu saling bertanggung jawab
bagi hasil-hasil dari timnya. Tim juga dapat menghasilkan keluaran yang lebih
besar dari jumlah kontribusi masing-masing. Kekuatan utama yang membuat
sebuah kelompok kerja menjadi tim yang efektif, artinya bahwa sebuah tim
memiliki kinerja sangat tinggi dan penekanannya pada kinerja.

3
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Tim yang Efektif

Tim yang efektif memerlukan kohesi yang didukung oleh beberapa


faktor. Untuk memahami cara membentuk tim yang efektif pertama-tama perlu
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja tim yang efektif yaitu :

1. Fokus pada Tujuan

Menurut Rice University Web Services, sebuah tim didorong oleh tujuan
bersama. Untuk memiliki tim yang efektif, tujuan bersama tersebut perlu
dijabarkan terlebih dahulu dan dipahami oleh anggota tim. Apa yang membantu
tim mencapai kesuksesan adalah fokus pada tujuan tim. Tuliskan tujuan-tujuan
tersebut sehingga semua orang dapat melihat dan memahami apa tujuan tim dan
membantu mereka berupaya mencapainya.

2. Kompensasi

Sebuah tim akan bekerja dengan baik ketika para anggota memahami
imbalan apa yang akan mereka terima atas upaya mereka. Semua Bisnis
mencatat yang terbaik adalah membuat rencana kompensasi sebelum
membentuk tim. Jika semua anggota tim merasa mereka diberi kompensasi yang
adil, hal itu dapat membantu menghasilkan produktivitas maksimum.

3. Komunikasi

Komunikasi merupakan kunci utama dalam membangun tim kerja yang


efektif. Komunikasi dalam mengembangkan tim yang efektif terjadi pada dua
tingkatan: komunikasi antar anggota tim dan komunikasi dari manajemen ke tim.
Dorong komunikasi terbuka di antara rekan satu tim sehingga mereka dapat
mempelajari cara satu sama lain berkomunikasi. Menurut sumber bisnis online
Business Town, ini berarti komunikasi informal serta komunikasi profesional.
Mendorong interaksi antar anggota tim di luar kantor untuk mengembangkan
komunikasi yang lebih baik. Manajer harus mengadakan pertemuan rutin agar

4
tim selalu mendapat informasi penting dan menawarkan pelatihan. Ini adalah
jenis alat yang dibutuhkan tim dari manajemen dan perusahaan agar efektif.

4. Mendorong Sikap Positif

Agar anggota tim dapat bekerja sama dengan baik, semua harus memiliki
sikap positif terhadap perusahaan, proyek dan tujuannya, serta satu sama lain.
Jika anggota tim tidak mengenal satu sama lain dengan baik, atau belum pernah
bekerja sama sebelumnya, dorong mereka untuk mengadakan pertemuan santai,
misalnya pertemuan makan siang atau makan malam setelah jam kerja.
Pengalaman bersama menciptakan ikatan dan membangun kepercayaan, yang
merupakan cara baik untuk meningkatkan semangat tim..

5. Menangani Konflik
Konflik cenderung membuat tim kehilangan fokusnya, menjauhkannya dari
tujuan dan sasarannya. Dengan belajar menangani konflik dengan segera, sebuah
tim dapat tetap efektif setiap saat.
Pengelolaan Konflik yang Sehat" merujuk pada kemampuan tim untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Ini melibatkan:
a. Pemahaman Konflik: Anggota tim perlu dapat mengenali konflik dengan
segera dan memahami akar penyebabnya.
b. Komunikasi Terbuka: Mendorong anggota tim untuk berbicara secara
terbuka tentang perbedaan pendapat, ketidaksetujuan, atau masalah
potensial.
c. Resolusi Konflik: Tim harus memiliki mekanisme untuk menyelesaikan
konflik dengan cara yang membangun, seperti melalui diskusi terbuka,
mediasi, atau mencari solusi kompromi.
d. Pencegahan Konflik Berulang: Tim dapat mengambil langkah-langkah
preventif dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab dengan jelas,
serta mempromosikan budaya saling menghormati dan keterbukaan.

5
Dengan mengelola konflik secara sehat, tim dapat menghindari dampak negatif
seperti ketidakharmonisan, kehilangan motivasi, atau penurunan produktivitas.
Sebaliknya, penanganan konflik yang baik dapat memperkuat hubungan dalam tim
dan menghasilkan solusi yang lebih baik.

C. Karakteristik Tim Kerja Yang Efektif

Agar menjadi tim yang menguntungkan perusahaan karena bekerja efektif,


maka suatu tim harus memiliki beberapa karakteristik. Sangat tidak mudah untuk
mengidentifikasi karakteristik yang tepat untuk suatu tim yang efektif. Suatu tim
dianggap efektif atau tidak sangat tergantung dari kriteria yang diterapkan
perusahaan. Tetapi biasanya suatu tim yang bekerja efektif memiliki karakteristik
sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas atas dasar komitmen bersama.
Semua anggota tim mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim dan
mereka mau bekerja sama untuk memenuhi hal tersebut.
2. Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran dalam
kepemimpinan. Sebagai contoh : kepemimpinan tim di setiap fase proyek
akan didelegasikan kepada anggota yang memiliki keahlian dan
pengalaman di bidang itu. Sehingga fungsi kepemimpinan di dalam tim
dilihat dari kompentensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan
senioritas.
3. Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Semua anggota
mendapatkan informasi yang sama dari akses yang sama pula serta dapat
berkomunikasi dengan lancar dan jelas. Anggota tim bebas untuk
mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan
anggota lainnya wajib untuk menolong anggota bersangkutan, jika memang
ide tersebut logis dan berguna.
4. Keragaman latar belakang anggota tim memberi warna kepada tim.
Semakin besar keragaman yang ada ( keahlian, pengetahuan dan
pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani.

6
5. Anggota tim selalu mendukung keputusan, prosedur dan pengawasan yang
dibuat bersama-sama. Mereka memahami peran, tanggung jawab dan
keterbatasan otoritas masing-masing.
6. Kegiatan tim tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga pada pada proses
dan isi. Tim harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang sudah
dilakukan secara reguler.
7. Tim memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat
keputusan dengan baik.
8. Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan dengan baik (para
atasan, tim lain dan lingkungan perusahaan)

D. Cara Mengelola Tim Kerja Yang Efektif

Berikut beberapa cara mengelola tim kerja yang efektif :


1. Saling percaya

Memang tidak mudah untuk percaya pada seseorang apalagi mengenai


hal pekerjaan, tapi demi mendapatkan tim kerja yang solid, semua anggota
tim haruslah saling percaya satu sama lain sehingga lebih mudah
menyelesaian pekerjaan yang direncanakan.

2. Samakan visi dan misi

Cara membangun tim kerja yang efektif dan solid berikutnya adalah
dengan menyamakan visi dan misi. Sebuah perusahaan akan berjalan dengan
baik jika seluruh aspek manusianya mulai dari atas hingga yang paling bawah
memiliki visi dan misi yang sama.

3. Bangun komunikasi yang baik

Hal ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan komunikasi
yang baik akan lebih memudahkan kerja sama antar anggota. Komunikasi
yang jujur dan tulus akan memperlancar kerja sama yang dijalin.

7
4. Saling menghargai

Dalam sebuah tim, hendaknya saling menghargai dan menghormati


sehingga tercipta rasa simpati dan empati yang memperkuat kerja sama tim.

5. Memberikan reward
Dalam sebuah perusahaan diperlukan penghargaan kepada anggota
tim yang telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk memacunya
agar lebih bersemangat dalam bekerja. Begitu juga dengan anggota tim lain
yang akan ikut semangat mendapat reward.
6. Adakan kegiatan luar kantor atau outing
Untuk lebih mendekatkan diri dengan anggota tim lainnya, maka
sebaiknya buatlah kegiatan Iuar kantor seperti makan siang bersama atau
family gathering yang akan menguatkan hubungan antar anggota tim.
7. Lakukan evaluasi secara berkala
Salah satu hal yang paling penting dalam kerja sama tim adalah
adanya evaluasi kerja yang rutin dilaksanakan.

Sebuah tim terdiri dari dua atau lebih individu yang bekerja secara bersama-
sama dalam periode waktu tertentu demi mencapai tujuan bersama yang terkait
dengan sejumlah tujuan berorientasi tugas.dalam sebuah tim ada ketergantungan
antar individu dalam mencapai tujuan bersama dan dibatasi oleh waktu.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tim kerja yang efektif adalah tim yang terdiri dari sebuah kelompok,
anggotanya terikat dengan suatu maksud bersama, mempunyai serangkaian tujuan-
tujuan kinerja yang rinci, dan menganggap mereka itu saling bertanggung jawab
bagi hasil-hasil dari timnya.

kolaborasi yang sinergis, komunikasi yang terbuka, dan pemahaman bersama


terhadap tujuan, merupakan fondasi utama dalam menciptakan tim kerja yang
sukses. Melalui manajemen konflik yang bijaksana, pembagian tugas yang adil,
serta penghargaan terhadap kontribusi setiap anggota, tim dapat mencapai hasil
yang optimal. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan keterampilan
individu, memupuk budaya kerja yang positif, dan memandang perubahan sebagai
peluang untuk tumbuh bersama. Dengan demikian, melalui upaya bersama dan
komitmen, tim dapat menjadi motor keberhasilan organisasi.

B. Saran

Demikian makalah ini kami susun dengan harapan semoga makalah ini
bermanfaat bagi tim penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dan memotivasi

9
DAFTAR PUSTAKA

Handoko,h (2015). Diambil kembali dari education


http://deskripsimakalah.blogspot.com/2017/01/mengelola-perubahan-
organisasi- dan.html id:

https://www.academia.edu/31962122/BAB 13 menciptakan dan mengelola tim.

III, G. N. R. (2019). Factors Affecting Effective Teamwork. Diakses dari


https://smallbusiness-chron-com.translate.goog/factors-affecting-effective-
teamwork965.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
&_x_tr_hist=true. Pada tanggal 6 Desember 2023.

James A.F Stoner. R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert JR, Manajemen Jilid 11,
hlm 103- 121

Pengertian Kerja Menurut Para Ahli. (n.d.). Diakses dari


https://artikeloka.com/cnd/2018/04/pengertian-kerja-menurut-para-
ahli.html#. Pada tanggal 6 Desember 2023.

Ricky W. Griffin, Manajemen Jilid 2. Erlangga, Jakarta, 2004, hlm 380-404

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat

10

Anda mungkin juga menyukai