PRINCIPLE OF OBJECTIVE
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolongan dan rahmat-Nya
kami berhasil menyelesaikan makalah "Principle of Objective" ini. Adapun makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen. Dan kami juga berterima kasih kepada
dosen kami, yaitu Bapak Dr. Prasetyo, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Manajemen,
karena telah memberi kami tugas pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Principle of Objective. Kami juga menyadari bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat kritik dan saran nantinya akan membuat kami lebih baik kedepannya.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat dipahami dan berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Demikian yang dapat kami sampaikan. Sekali lagi, semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran dari pembaca.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi merupakan alat yang sangat diperlukan dalam masyarakat, baik
dalam industri, pendidikan, pemeliharaan kesehatan, juga menciptakan lingkungan
tempat kehidupan kita, organisasi itu mengarah pada tujuan dan sasaran yang dapat
dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan tindakan yang dilakukan bersama-sama.
Organisasi itu terdiri dari sekelompok orang yang saling bekerja sama, sehingga
sasaran-sasaran yang ditentukan dapat dicapai secara bersama.
1.3. Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini adalah :
1. Menjelaskan Pengertian Organisasi
2. Menjelaskan Pengertian Principle of Objective.
3. Mendeskripsikan Manfaat Principle of Objective.
4. Memaparkan Hambatan-Hambatan Principle of Objective.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
harus diukur serta dikuantifikasi secara objektif sehingga dapat menjadi acuan dalam
menentukan kinerja organisasi.
Penerapan prinsip ini sangat penting untuk keberhasilan sebuah organisasi.
Dengan memiliki tujuan yang jelas dan spesifik, organisasi dapat bertindak lebih
terarah dan efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, prinsip tujuan juga
membantu organisasi untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan relevan
dengan tujuan organisasi sehingga dapat menghindari penyimpangan dari tujuan
utama.
Contoh penerapan prinsip tujuan adalah sebagai berikut.
• Organisasi Niaga, dibentuk dengan tujuan mencari keuntungan (profit making)
• Organisasi kekuasaan (Negara) dibentuk untuk mencapai tujuan negara / nasional
• Organisasi olahraga , misalnya KONI dibentuk untuk mencapai tujuan, yaitu :
mencapai prestasi yang setinggi-tingginya di bidang olahraga
Contoh lain penerapan prinsip tujuan misalnya, tujuan perusahaan adalah untuk
meningkatkan penjualan produk sebesar 20% dalam setahun. Tujuan ini harus diukur
dengan cara yang objektif dan spesifik, seperti dengan membandingkan hasil penjualan
tahun lalu dengan hasil penjualan tahun ini.
6
2.4 Hambatan-Hambatan Principle of Objective
Menerapkan Principle of Objective atau Prinsip Tujuan dalam sebuah organisasi
tidaklah mudah. Terdapat beberapa hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses
penerapan prinsip ini. Beberapa hambatan tersebut antara lain:
1. Kurangnya Pemahaman Terhadap Prinsip Tujuan
Salah satu hambatan yang sering terjadi adalah kurangnya pemahaman terhadap
prinsip tujuan itu sendiri. Banyak organisasi yang belum sepenuhnya memahami
arti penting dari prinsip ini, sehingga kesulitan dalam menerapkannya secara
efektif.
2. Tidak Adanya Rencana Strategis yang Jelas
Prinsip Tujuan membutuhkan adanya rencana strategis yang jelas dan terukur.
Namun, tidak semua organisasi memiliki rencana strategis yang memadai. Hal ini
akan menghambat penerapan prinsip tujuan secara efektif.
3. Kurangnya Keterlibatan Seluruh Pihak
Tidak semua pihak di dalam organisasi terlibat dalam proses penerapan prinsip
tujuan. Hal ini akan membuat proses penerapan menjadi kurang maksimal dan
menghambat keberhasilan prinsip ini.
4. Tidak Adanya Sistem Pengukuran yang Tepat
Prinsip Tujuan membutuhkan adanya sistem pengukuran yang tepat untuk
mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Namun, tidak
semua organisasi memiliki sistem pengukuran yang memadai. Hal ini akan
menghambat pengukuran pencapaian tujuan secara akurat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi adalah sarana/alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu dikatakan
organisasi adalah wadah (wahana) kegiatan daripada orang-orang yang bekerjasama
dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2005). The strategy map: Guide to aligning intangible assets.
Harvard Business Press.
Lynch, R. L., & Cross, K. F. (1991). Measure up--the essential guide to measuring business
performance. Mandarin.