Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

EFEKTIVITAS ORGANISASI

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Syaiful Islamy H., M.Si

DISUSUN OLEH

Wa Ode Sitti Reskianti (19-110-021)

Semester II

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

ADMINISTRASI NEGARA

BAUBAU

2020

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yangb berjudul
“Evektifitas Organisasi” ini tepat waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tuga dosen Dr. Syaiful Islamy H., M.Si pada mata kuliah Organisasi dan
Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Batauga, 18 April 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHALUAN………………………………………………………3

1.1 Latar Belakang …….……………………………………………………..3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….4

1.3 Tujuan …………………………………………………………………...4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..5

A. Pengertian Efektivitan Organisi………………………………………....5

B. Keefektivitan dalam Organisasi…………………………………………7

1. Pendekatan untuk mengukur efektivitan dalam organisasi……………..7

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitan organisasi…………….10

BAB III PENUTUP…………………………………………………………...13

A. Kesimpulan………………………………………………………..............15

B. Daftar Pustaka……………………………………………………………..16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia tentunya pernah mengalami berorganisasi. Tanpa manusia
sadari, mereka telah memasuki ruang lingkup dalam berorganisasi. Ciri
sederhana yang dapat kita cermati adalah dengan adanya kerja sama
antarmanusia dalam mencapai kebutuhan – kebutuhannya. Hal ini merupakan
salah satu ciri terciptanya organisasi. Organisasi – organisasi seperti yang dapat
dijumpai sekarang ini bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan manusia.
Sebenarnya organisasi sudah ada sejak awal keberadaan manusia, tapi bentuknya
masih sangat sederhana.
Organisasi merupakan sarana untuk menciptakan nilai yang dapat dipakai
secara simultan oleh kelompok pengelola yang berbeda untuk mencapai tujuan
yang berbeda pula. Kontribusi seluruh pengelola dibutuhkan dalam organisasi
untuk bertahan dalam mencapai misi menghasilkan barang atau jasa. Organisasi
juga sebuah badan hukum yang didalamnya terdapat sejumlah anggota yang
memiliki visi dan misi bersama, dalam organisasi ada yang disebut dengan
efektivitas organisasi. Sejalan dengan perkembangan zaman, semakin maju pula
organisasi yang ada salah satunya Efektivitas Organisasi.
Oleh sebab itu, maka perlu lebih dipahami lagi mengenai efektivitas
organisasi, agar dalam organisasi dapat tercapainya sebuah tujuan yang sudah
dirumuskan dalam visi dan misi awal sebuah organisasi. Dengan demikian pada
dasarnya efektivitas adalah tingkat pencapaian tujuan atau sasaran organisasi
sesuai yang ditetapkan.1

1
http://ilmukeolahragaan.blogspot.com/2011/05/efektivitas-dalam-organisasi.html (diakses 19 April 2020, waktu 21.20)

3
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Efektivitas Organisasi ?

b. Bagaimana sebaiknya organisasi agar bisa dikatakan efektif?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dari efektivitas

organisasi.

b. Mengetahui, memahami serta menambah pengetahuan mengenai

bagaiamana sebaiknya organisasi agar bisa dikatakan efektif.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Efektivitas Organisasi


Konsep efektivitas ini oleh para ahli belum ada keseragaman pandangan

dikarenakan sudut pandang yang dilakukan dengan pendekatan disiplin ilmu

yang berbeda, sehingga melahirkan konsep yang berbeda pula di dalam

pengukurannya. Namun demikian, banyak juga ahli dan peneliti yang telah

mengungkapkan apa dan bagaimana mengukur efektivitas itu.2

Efektivitas organisasi terdiri dari dua konsep yaitu efektivitas dan

organisasi. Efektivitas menurut Ensiklopedia Administrasi (dalam Gie,1998,

147) berasal dari kata efektif, berarti terjadinya suatu akibat atau efek yang

dikendaki dalam perbuatan. Efektivitas menurut Mohyi (1999; 209) berarti

tingkat ketepatan pencapaian suatu tujuan atau sasaran. Pendapat lain efektivitas

menurut Robbins (dalam Purnomo, 2006;36) adalah suatu keberhasilan dalam

memenuhi tuntutan pelanggan/siswa dengan penggunaan input atau biaya yang

rendah. Sedangkan Emitai Etzioni (1982;54) mengemukakan bahwa “efektivitas

organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha

untuk mencapai tujuan dan sasaran”. Komaruddin (1994;294) juga

mengungkapkan “efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat

keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu”.

2
Aprilia Inge Prastika, dkk. Makalah efektivitas organisasi dalam manajemen.(2015). Hal 3

5
Sedangkan organisasi adalah suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan

secara sadar, dengan suatu batasan yang relatif jelas, yang berfungsi secara

relatif teratur dalam rangka mencapai suatu atau serangkaian tujuan (Robins

dalam Keban, 2008;127). Koordinasi yang baik sangat membantu pencapaian

efektivitas organisasi yang bersangkutan.3 Selanjutnya oleh Indrawijaya (dalam

Hutabarat ; hlm.6), diartikan sebagai suatu himpunan interaksi manusia yang

bekerja sama untuk mencapai tujuan yang terikat di dalam ketentuan yang telah

disetujui. Pendapat lain organisasi menurut Irawati (2013;10) adalah kumpulan

dari orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dan untuk memenuhi

kebutuhan bersama. Selain itu, menurut Siagan (dalam Indrajid,2013;12)

organisasi adalah segala bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang

bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan telah terikat secara

formal dalam suatu ikatan hirarki antara seseorang atau sekelompok yang

disebut pemimpin dan seorang atau sekolompok yang disebut bawahan

(karyawan).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diketahui bahwa efektivitas

organisasi merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu

memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai

sasarannya atau tingkat ketercapaian tujuan dari aktivasi-aktivasi yang telah

dilaksanakan oleh organisasi tersebut sebelumnya.4

3
Dipta Kharisma, Tri Yuningsih . Efektivitas Organisasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan TDUP; Semarang. Hal 2
4
Aprilia Inge Prastika, dkk. Makalah efektivitas organisasi dalam manajemen.(2015). Hal 3

6
B. Keefektivan dalam Organisasi

1. Apa Saja Pendekatan untuk Mengukur Efektivitas Organisasi?

Dalam melihat efektivitas organisasi terdapat 2 pendekatan yang digunakan:

a) Pendekatan Tujuan

Ini merupakan pendekatan yang lazim digunakan untuk menilai

dan melihat efektivitas sebuah organisasi. Keberadaan organisasi

memang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu, menurut Barnard

bahwa yang dimaksud dengan efektivitas kerjasama ialah : pencapaian

tujuan kerjasama itu sendiri. Tingkat pencapaian yang berhasil diraih

menunjukkan tingkat efektivitas kerjasama.

Meskipun pendekatan tujuan merupakan teknik yang sederhana,

mudah, dan masuk akal tapi kenyataannya, sering dihadapkan pada

sejumlah problem, antaranya :

- Tujuan sebuah organisasi tidak selamanya menghasilkan

sesuatu yang tampak sehingga mudah diukur.

- Sebuah organisasi kadang-kadang memiliki tujuan yang

berdimensi ganda.

- Menentukan tujuan khusus sebuah organisasi itu sendiri sering

sulit dilakukan.

b) Pendekatan Teori Sistem

Secara intern organisasi dipandang sebagai kesatuan yang terdiri

dari jumlah bagian yang saling mempengaruhi dan saling bergantung.

7
Sedangkan secara lingkungan atau outputnya diserap oleh lingkungan

juga.

Pendekatan teori system memandang organisasi dengan 2

penekanan yaitu :

- Bahwa organisasi mutlak perlu penyesuaian sendiri dengan

kebutuhan lingkungan.

- Bahwa secara intern organisasi harus memberikan perhatian

cukup pada siklus input-proses-output dengan efisien.5

Penilaian keefektifan suatu organisasi dapat dilakukan dengan

menggunakan beberapa pendapat ahli sebagai pisau untuk mengetahui apakah

organisasi tersebut telah mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya

atau tidak. Sterrs dalam Tangkilisan (2005) mengemukakan lima kriteria dalam

pengukuran efektivitas organisasi, yaitu :

a) Produktivitas

b) Kemampuan adaptasi atau flektisibilitas

c) Kepuasan kerja

d) Kemampuan berlaba

e) Pencarian sumber daya

Sementara Gibson dalam Tangkilisan (2005) mengatakan bahwa efektivitas

suatu organisasi dapat pula diukur dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

5
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/ (diakses pada 20 April 2020, pukul 18.14)

8
a) Kejelasan tujuan yang hendak dicapai

b) Kejelasan strategi pencapaian tujuan

c) Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap

d) Perencanaan yang mantap

e) Penyusunan program yang tepat

f) Tersedianya sarana dan prasarana

g) System pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik

Akan tetapi, Tangkilisan (2005) menyatakan yang digunakan untuk

mengukur keefektivan suatu organisasi adalah dengan prospek tujuan, dimana

tolak ukurnya adalah bagaimana organisasi mencapai tujuan, termasuk

merealisasikan visi dan misi organisasi sesuai dengana mandate yang

diembatnya. Dilain pihak, Sharma dalam Tangkilisan (2005) memberikan

kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut faktor internal

organisasi dan faktor eksternal organisasi, yang meliputi antara lain:

a) Produktivitas organisasi atau output

b) Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan didalam

dan diluar organisasi.

c) Tidak adanya ketegangan didalam organisasi atau hambatan-hambatan

konflik diantara bagian-bagian organisasi.6

6.https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unila.ac.id/323/12/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwic
h_XK4fPoAhURU30KHSAzBAsQFjAGegQIBRAB&usg=AOvVaw1t0L4PlDu4kpXMhDRrExMp pengukuran efektvitas.
(diakses pada 20 April 2020, pukul 19.15)

9
2. Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas

organisasi baik yang bersifat intern maupun ekstern. Faktor-faktor itu antara

lain :

a) Karakteristik Organisasi

Efektivitas dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas dan formalitas

struktur serta system kewenangan dalam pengambilan keputusan

(sentralisasi versus desentralisasi).

Namun demikian, secara umum dapat dikemukakan bahwa kondisi

yang memberikan peluang lebih besar daripada tercapainya tingkat

efektivitas yang tinggi ialah apabila sebuah organisasi menggunakan

struktur yang memiliki tingkat kompleksitas rendah, formalitas rendah,

dan sistem desentralisasi.

Harvey (dalam Steers, 1985 : 99), menemukan bahwa semakin

mantap teknologi sebuah organisasi, maka semakin tinggi pula tingkat

penstrukturannya yaitu tingkat spesialisasi, sentralisasi, spesifikasi tugas

dan lain-lain. Efektivitas organisasi bagian besar merupakan hasil

bagaimana tingkat Indonesia dapat sukses memadukan teknologi dengan

struktur yang tepat. Keselarasan antara struktur dan teknologi yang

digunakan sangat mendukung terhadap pencapaian tujuan organisasi.

b) Karakteristik Lingkungan

Keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya

dipengaruhi oleh kemampuannya berinteraksi dengan lingkungan.

10
Dimensi-dimensi lingkungan yang mempengaruhi efektifitas sebuah

organisasi meliputi:

 Tingkat keterpaduan keadaan lingkungan

 Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan

 Tingkat rasionalitas organisasi.

Oleh karena itu organisasi (dalam hal ini pimpinan) dituntut untuk

melakukan pemantauan terhadap perubahan lingkungan secara terus

menerus dan berusaha menanggapinya secara tepat dengan melakukan

berbagai penyesuaian, baik menyangkut struktur, teknologi, proses,

maupun tingkah laku anggota.

Steers (1985;111) menyimpulkan dari penelitian yang dilakukan

para ahli bahwa keterdugaan, persepsi dan rasionalitas merupakan factor

penting yang mempengaruhi hubungan lingkungan. Dalam hubungan

terdapat suatu pola dimana tingkat keterdugaan dari keadaan lingkungan

disaring oleh para pengambil keputusan dalam organisasi melalui

ketetapan persepsi yang tepat mengenai lingkungan dan pengambilan

keputusan yang sangat rasional akan dapat memberikan sumbangan

terhadap efektivitas organisasi.

c) Faktor Pekerja

Tingkah laku anggota dapat merupakan hubungan yang sangat

berarti bagi pencapaian efektivitas organisasi, tetapi dapat pula

merupakan penghambat yang sanggup mengurangai bahkan

11
menggagalkan efektivitas. Masing-masing anggota memiliki

karakteristik tertentu yang tidak selalu sama dengan karakteristik

anggota lain.

Secara langsung ataupun tidak, setiap anggota tentu berupaya

mencapai tujuan pribadinya. Konsekuensinya, tingkah laku yang mereka

tunjukkan dapat berbeda-beda satu sama lain.

Menurut Katz dan Khan (dalam Steers, 1985 ;135) peranan tingkah

laku dalam efektivitas organisasi harus memenuhi tiga persyaratan

sebagai berikut :

- Setiap organisasi harus mampu membawa dan

mempertahankan suatu armada kerja yang mantap yang terjadi

dari para pekerja pria dan wanita yang terampil. Berarti

disamping mengadakan penerimaan dari penempatan pegawai,

organisasi juga harus mampu memelihara para pekerja dengan

imbalan yang pantas dan memadai sesuai dengan kontribusi

individu dan yang relevan bagi pemuasan kebutuhan hidup.

- Organisasi harus dapat menikmati prestasi peranan yang dapat

diandalkan dari para pekerjanya. Sering terjadi manajer puncak

yang seharusnya memikul tanggung jawab utama dalam

merumuskan kebijakan perusahaan, membuang terlalu banyak

waktu untuk keputusan dan kegiatan sehari-hari yang sepele dan

mungkin menarik, akan tetapi tidak relevan dengan perannya

sehingga berkurang waktu yang tersedia bagi kegiatan ke arah

12
tujuan yang lebih tepat. Setiap anggota bukan hanya harus

bersedia berkarya, tetapi harus bersedia melaksanakan tugas

khusus yang menjadi tanggung jawab utamanya.

Disamping prestasi peranan yang dapat diandalkan organisasi yang

efektif menuntut agar para pekerja mengusahakan bentuk tingkah laku

yang spontan dan inovatif, job description tidak akan dapat secara

mendetail merumuskan apa yang mereka kerjakan setiap saat, karena bila

terjadi keadaan darurat atau luar biasa individu harus mampu bertindak

atas inisiatif sendiri dan atau luar biasa individu harus mampu bertindak

atas inisiatif sendiri dan atau mengambil keputusan dan mengadakan

tanggapan terhadap yang paling baik bagi organisasinya.

d) Kebijakan Manajemen

Kebijakan yang ditempuh seorang pimpinan dalam mengelola

organisasi berpengaruh langsung terhadap efektivitas organisasi. Secara

garis besar segi-segi yang berkaitan dengan kebijakan pimpinan

mencakup penentuan tujuan, pencarian dan pemanfatan sumber daya,

penciptaan lingkungan yang merangsang anggota untuk berprestasi,

proses komunikasi, pengambilan keputusan, dan kebijakan yang

menyangkut kemampuan organisasi dalam merespon lingkungan.7

Karena manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan

suatu organisasi melalui perencanaan, koordinasi dan memperlancar

kegiatan yang ditujuan ke arah sasaran. Kebijakan yang baik adalah

7
Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian.Jakarta,2003. Hal 102

13
kebijakan tersebut secara jelas membawa kita ke arah tujuan yang

diinginkan. Kebijakan harus dipahami tidak berarti bahwa kebijakan

harus ditulis (Amstrong, 1993:49). Pada intinya manajemen adalah

tentang memutuskan apa yang harus dilakukan kemudian

melaksanakannya melalui orang-orang ( Amstrong, 1993;14). Defenisi

ini menekankan bahwa organisasi merupakan sumber daya terpenting.

Dari factor kebijakan dan praktek manajemen ini, sedikitnya

diidentifikasi menjadi enam variabel yang menyumbang efektivitas,

yaitu : 1) penyusunan tujuan stratergis. 2) pencarian dan pemanfaatan

sumber daya. 3) menciptakan lingkungan prestasi. 4) proses komunikasi.

5) kepemimpinan dan pengambilan keputusan. 6) inovasi dan adaptasi.

Dari keempat factor yang mempengaruhi efektivitas organisasi yang

dinyatakan oleh Steers tersebut dapat dijelaskan secara ringkas bahwa :

1) struktur yang dibangun dan teknologi yang digunakan dalam

organisasi akan sangat berpengaruh terhadap proses dan pencapaian

tujuan, 2) organisasi sebagai organisasi yang terbuka, kelangsungan

hidupnya akan sangat tergantung kepada lingkungan sekitarnya baik

yang berada di dalam organisasi maupun di luar organisasi, 3) bahwa

manusia sebagai unsure penting dari motivasi dan budaya yang berbeda,

dan 4) kebijakan dan praktek manajemen yang ditetapkan oleh pimpinan

dalam mengatur dan mengendalikan organisasi sangat berpengaruh bagi

organisasi maupu perencanaan tujuan.8

8
https;//2frameit.blogspot.com/2011/07/teori-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1 ( diakses 20 April 2020, waktu 19;17)

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Efektivitas organisasi merupakan suatu konsep yang sangat penting

karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu

organisasi dalam mencapai sasarannya atau tingkat ketercapaian tujuan

dari aktivasi-aktivasi yang telah dilaksanakan oleh organisasi tersebut

sebelumnya.

2. Bagaimana sebaiknya agar organisasi bisa dikatakan efektif yaitu dapat

dilihat dengan 2 indikator, yaitu:

a) Pendekatan untuk mengukur efektivitas organisasi

- Pendekatan tujuan

- Pendekatan teori system

b) Factor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi

- Karakteristik organisasi

- Karakteristik lingkungan

- Factor pekerja

- Kebijakan manajemen

15
B. DAFTAR PUSTAKA

1. http://ilmukeolahragaan.blogspot.com/2011/05/efektivitas-dalam
organisasi.html (diakses 19 April 2020, waktu 21.20)

2. Aprilia Inge Prastika, dkk. Makalah efektivitas organisasi dalam


manajemen.(2015). Hal 3.

3. Dipta Kharisma, Tri Yuningsih . Efektivitas Organisasi dalam


Penyelenggaraan Pelayanan TDUP; Semarang. Hal 2.

4. Aprilia Inge Prastika, dkk. Makalah efektivitas organisasi dalam


manajemen.(2015). Hal 3.

5. https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/ (diakses pada 20 April 2020,


pukul 18.14

6. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unila.ac.id/323/12/BAB%2520II.pdf&ved=2a
hUKEwich_XK4fPoAhURU30KHSAzBAsQFjAGegQIBRAB&usg=AOvVaw1t0L4PlDu4kpXMhDRrExMp
pengukuran efektvitas.(diakses pada 20 April 2020, pukul 19.15)

7. Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian.PT Raja Gradinpo Persada :


Jakarta,2003. Hal 102.

8. https;//2frameit.blogspot.com/2011/07/teori-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1 (
diakses 20 April 2020, waktu 19;17)

16

Anda mungkin juga menyukai