Anda di halaman 1dari 15

ALIRAN KLASIK

ORGANISASI
Kelompok 12 :

Meyer Nicholas 185030207111060


Riezvaldy Dwi Prilyandha Putra 185030207111086
Amalia Wahida 185030207111088
Sausan NabiIlah Salmaa 185030207111095
MANAJEMEN ILMIAH
•F r e d e r i c k W i n s l o w T a y l o r

•P e n g e r t i a n : C a r a t e r b a i k d a l a m m e n y e l e s a i k a n s u a t u p e k e r j a a n

•A s a l : A . M a n a g e m e n t y a n g b u r u k
-Tidak bisa mengambil keputusan
-Tidak ada perbedaan posisi dengan pekerja

B. Ketidakefisienan pekerja di perusahaan


-Tidak ada standar teknik suatu pekerjaan
-Bekerja tidak sesuai bidangnya
-Pekerja jadi menganggap gampang pekerjaannya dan
hasil tidak maksimal
Pedoman Manajemen Ilmiah
1. Mengembangkan suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan
seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat
untung-untungan.

2. Secara ilmiah, mengembangkan kemampuan pekerja tersebut.

3. Kerja sama dengan para pekerja untu menjamin bahwa semua


pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang
telah dikembangkan.

4. Pembagian pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata


antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih
semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para
pekerja.
APLIKASI MANAJEMEN ILMIAH

MENGURANGI JUMLAH PEKERJA


PEMBAGIAN BIDANG PEKERJAAN
PENUGASAN SESUAI DENGAN BIDANGNYA
SIKAP MENTAL TERHADAP POSISI DI PEKERJAAN
PENGAWASAN LEBIH KETAT TERHADAP PEKERJA
DAMPAK POSITIF
Perusahaan Pekerja
•Efisien dalam pengeluaran perusahaan •Pembayaran insentif
•Efektif dalam pemanfaatan •Penempatan kerja sesuai bidangnya
peralatan,tenaga kerja , dan bahan baku •Jam kerja yang konsisten
•Meningkatkan keuntungan
•Meningkatkan citra perusahaan
DAMPAK NEGATIF

Kurang mempertimbangkan tenaga kerja


- Pengawasan pekerja yang ketat
- Perubahan waktu istirahat dan lamanya waktu bekerja
- Banyak pengangguran
PENDEKATAN ADMINISTRATIF
 PENDEKATAN PROSES : Dilandaskan penelitian

 PENDEKATAN SISTEM : Keterkaitan berbagai faktor

 PENDEKATAN PENGALAMAN : Pengalaman bekerja

 PENDEKATAN HUBUNGAN KERJA KEMANUSIAAN : Kerjasama

 PENDEKATAN PEMBUATAN KEPUTUSAN : Pengambilan keputusan yg rasional

 PENDEKATAN FORMAL : Bekerja sesuai bidangnya

 PENDEKATAN TANTANGAN DAN TANGGAPAN : Bekerjasama dalam tantangan dan


cara mengatasi tantangan tersebut
BIROKRASI MENURUT WEBER

Menurut Weber, sistem hukum-rasional, yang merupakan sistem paling ,


modern organisasi sosial, paling baik dikelola oleh aparat administrasi yang
disebut sebagai a 'birokrasi'. Weber percaya bahwa fitur utama atau
karakteristik birokrasi, yang cenderung mencapai tingkat efisiensi tertinggi,
adalah sebagai berikut:
1. Pembagian kerja yang jelas.
2. Hierarki kantor yang jelas
3. Kantor atau pos harus diisi melalui perjanjian kontrak gratis
4. Pejabat harus tunduk pada sistem aturan yang ketat dan konsisten dalam perilaku tugas resmi
mereka.
5. Pekerjaan harus merupakan karier dan harus ada sistem promosi, yang harus didasarkan pada
senioritas atau prestasi, atau keduanya.
6. Pejabat harus dibayar dengan gaji tetap
7. Kantor harus diperlakukan sebagai satu-satunya atau setidaknya pekerjaan utama incumbent.
8. Pejabat harus bekerja sepenuhnya terpisah dari kepemilikan alat administrasi dan tidak dapat
sesuai atau mewariskan posisi.

Model birokrasi ini telah disebut sebagai 'tipe ideal' Weber


FUNGSI MANAJEMEN

PLANNING ORGANIZING
merupakan pemilihan atau meliputi:
penetapan tujuan-tujuan a. Penentuan sumber daya-sumber daya dan
organisasi dan penentuan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan untuk mencapai
strategi kebijaksanaan tujuan organisasi.
proyek program prosedur b. Perancangan dan pengembangan suatu
metode sistem anggaran organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat
dan standar yg dibutuhkan membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
utk mencapai tujuan. c. Penugasan tanggung jawab tertentu
d. Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada
individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
STAFFING LEADING CONTROLLING

atau penyusunan personalia atau fungsi atau pengawasan adalah


adalah penarikan (recruitment) pengarahan adalah penemuan dan
latihan dan pengembangan bagaimana penerapan cara dan alat
serta penempatan dan membuat atau untuk menjamin bahwa
pemberian orientasi pada mendapatkan rencana telah
karyawan dalam para karyawan dilaksanakan sesuai dgn
lingkungan kerja yg melakukan apa yg yg telah ditetapkan.
menguntungkan dan produktif. diinginkan dan
harus mereka
lakukan.
PRINSIP MANAJEMEN
Dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak
boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan.
Beberapa prinsip manajemen :

•Pembagian kerja yang berimbang.


Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja,
seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan
memberikan beban kerja yang berimbang.

•Pemberian kewenangan
Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas. Setiap
kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya
kepada atasan secara langsung.
•Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya)
berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

•Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis
perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian),
bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para
karyawan/kerabat kerja tersebut.

•Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang
atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan,
satu rencana, dan satu pimpinan)
KESIMPULAN
Pada periode aliran klasik, para pemikir aliran sosiologis seperti Taylor dan Weber mencoba
mendeskripsikan dan menganalisis perubahan struktur organisasi dan peran-peran di dalamnya,
serta implikasinya terhadap dunia sosial yang lebih luas. Taylor menggagaskan penerapan prinsip-
prinsip ilmiah dalam melakukan pekerjaan dan mengontrol pekerja. Sementara Weber dengan
gagasan birokrasi yang diterapkan dalam manajemen organisasi melalui aturan serta prosedur baku,
dan kontrol-kontrol legalistik. Sehingga mendukung efiensi teknis di sektor pemerintahan. Pengaruh
pemikiran-pemikiran inilah yang memberikan dasar-dasar yang lebih praktis, terutama bagi
administrasi dan manajemen dalam mengelola aspek manusia dalam organisasi.
Pemikiran-pemikiran para ahli tersebut mengembangkan keprihatinan terhadap efek atau
dampak organisasi terhadap manusia, khususnya para pekerja. Dalam pemikirannya tersebut, Taylor
dan Weber, dianggap terlalu menekankan pada sistem organisasi yang efisien dan efektif, sehingga
mengabaikan faktor manusia. Para pekerja seolah-olah diasumsikan sebagai faktor produksi atau
alat organisasi. Akibatnya, menurut pemikiran aliran humanis, para pekerja mengalami
dehumanisasi. Yang kemudian menimbulkan reaksi balik berupa pemikiran terhadap aspek humanis
dalam organisasi. Walaupun di kemudian hari, konsep pemikiran Weber dan Taylor masih terdapat
penerapannya.
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai