PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Upaya penyelenggaraan
pemerintahan
tercermin
satu
wujud
kontrol
administrasi
publik
dalam
Indonesia
yang
mengindikasikan
Sehingga
menunjukkan
masalah
kurangnya
etika
administrasi
perhatian
dalam
publik
praktek
dan
merupakan
pedoman
untuk
maka
kami
dapat
publik
clean government
Mengidentifikasi bagaimana peran etika administrasi
publik
dalam
mewujudkan
good
and
clean
1. Akademis
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
praktis,
masukan
penyelenggara
administrasi
pemerintah
publik
hal
ini
tentang
memiliki
peran
kepada
pihak
bagaimana
etika
penting
dalam
dalam
penelitian
ini
adalah
penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori-teori
2.1.1 Etika Administrasi
Menurut Bertens dalam (Pasolong, 2007:190)
Etika adalah kebiasaan, adat atau akhlak dan watak
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah etika selalu
berhubungan dengan kebiasaan atau watak manusia, baik kebiasaan atau
watak yang baik maupun kebiasaan atau watak buruk. Watak baik yang
termanifestasikan dalam kelakuan baik, sering dikatakan sepatutnya.
Sedangkan watak buruk yang termanifestasikan dalam kelakuan buruk,
sering
dikatakan
sebagai
sesuatu
yang
tidak
patut
atau
tidak
sepatutnya.
Menurut Bertens dalam (Pasolong, 2007 :193)
Etika administrasi publik diartikan sebagai filsafat dan profesional standar
(kode etik) atau right rules of conduct (aturan berperilaku yang benar) yang
pelayanan
publik
mengambil
langkah-langkah
profesional
yang
2.1.3 Maladministrasi
Menurut UU No. 37 Tahun 2008 Bab I Pasal 1 Angka 3
Maladministrasi adalah
perilaku
atau
perbuatan
melawan
hukum,
Laporan
atas
dugaan
Maladministrasi
dalam
prakarsa
sendiri
terhadap
dugaan
Kerangka Pemikiran
Pada saat ini di Indonesia masih banyak terjadi maladministrasi
yaitu perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampui wewenang,
menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan
wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum
dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Maladministrasi ini tentu saja
sangat menghambat dan mengganggu pemerintahan dalam mewujudkan
good and clean governance.
Maka dari itu untuk mengurangi dan mencegah maladministrasi
diperlukan penerapan etika yang baik bagi seorang administrator, etika
yang dimiliki oleh para administrator tentunya mempengaruhi kinerja
pemerintah dalam mewujudkan good and clean governance. Pengertian
good governance tidak sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan semata,
tetapi
menyangkut
semua
lembaga
baik
pemerintah
maupun
sebuah
tingkah
laku
manusia
sehngga
bisa
pembangunan
sosial
dalam
karakteristik
kulturalnya.
5. Orientasi kesepakatan (Consensun Orientation), Asas fundamental
lain
yang
juga
harus
menjadi
perhatian
pemerintah
dalam
pemerintah
dan
warganya.
3.3
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran yang diuraikan di atas penulis
merumuskan hipotesis penelitian untuk dikaji kebenarannya, yaitu:
H : Etika seorang Administrator sangat mempengaruhi dalam mewujudkan
Good and Clean Governance.
DAFTAR PUSTAKA
Henry,S. 1995. Kinerja dalam Organisasi. Yogyakarta:Kanisius.
Keban, Yeremias. T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep,
Teori, dan Isu. Yogyakarta. Gava Media.
Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
http://ahmadbarokah05.blogspot.co.id/2012/10/prinsip-prinsip-pokok-good-andclean.html
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008
TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA