2. Karakteristik Individual
3. Variabel Struktural
Variabel struktural yang memengaruhi perilaku etis karyawan yaitu tujuan, sistem
penilaian kerja, dan prosedur alokasi penghargaan.
a. Tujuan (Goals)
Risiko dari diterapkannya goals atau tujuan adalah dapat mengarahkan pada perilaku
tidak etis apabila tidak mencapai tujuan, misalnya perusahaan yang mengabaikan
produk yang belum jadi untuk mencapai tujuan atau “mengelola laba” agar mencapai
ekspektasi analis keuangan.
b. Sistem Penilaian Kerja (performance appraisal)
Sistem ini dapat berpengaruh pada perilaku etis, misalnya sebuah perusahaan hanya
fokus pada outcome yang dihasilkan, para karyawan akan merasa tertekan untuk
melakukan apa yang penting untuk menghasilkan outcome yang baik dan tidak peduli
dengan bagaimana cara menghasilkan outcome yang baik tersebut. Akan lebih tidak
baik jika manajernya sabar, toleran menghadapi karyawannya seperti yang disebutkan
contoh tersebut.
c. Rewards allocation procedures
Dapat diberlakukan penghargaan maupun hukuman. Semakin banyak imbalan atau
hukuman tergantung pada hasil tujuan tertentu, pekerja semakin ditekan untuk
melakukan apapun yang mereka harus lakukan untuk mencapai tujuan tersebut,
mungkin sampai pada titik mengkompromikan standar etika mereka.
3. Budaya Organisasi
Budaya organisasi terdiri dari nilai – nilai organisasional. Karena nilai – nilai yang
dibagi bersama bisa sangat berpengaruh, banyak organisasi yang menggunnakan
value-based management yaitu bentuk manajemen di mana nilai-nilai organisasi
memandu karyawan dalam cara mereka melaksanakan pekerjaan mereka.
4. Intensitas Masalah