Anda di halaman 1dari 13

ETIKA BISNIS DAN PERUSAKAN

LINGKUNGAN

KELOMPOK 8 :

MOUREN PESIWARISSA ( 2017-30-390 )


WINIKE PATTY ( 2017-30-383 )
IRENE RISAKOTTA ( 2017-30-399 )
RIBKA SURLIA ( 2017-30-400 )
JOHANA TETERISA ( 2017-30-379 )
STEVANIE LETELAY ( 2017-30-226 )
RAWINDA MONY ( 2017-30-422 )
IFAN MULYADI ( 2017-30-409 )
SHERLY GASPERSZ ( 2017-30-389 )
ETIKA BISNIS DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN

Permasalahan lingkungan saat ini tidak hanya harus dilihat secara


sederhana namun harus dianalisis secara serius. Berbagai dampak jangka
pendek dan panjang akibat dari perusakan lingkungan telah membahayakan
kondisi dan stabilitas tata kehidupan dan itu tidak terkecuali bagi
perusahaan yang terlibat dalam aktivitas yang sehubungan.

Ada biaya sosial yang harus ditanggung oleh sebuah perusahaan


dalam rangka menciptakan terbentuknya tata kondisi lingkungan sesuai
dengan yang diharapkan bersama. Yang akan dikaji dan dibahas disini
adalah menyangkut dengan risiko lingkungan yang timbul dan selanjutnya
telah membawa pihak perusahaan terlibat secara serius untuk terlibat dalam
usaha menyelesaikan persoalan lingkungan.
1. DEFINISI LINGKUNGAN

Lingkungan adalah segala yang berada diluar organisasi dan selama


ini dianggap memberi pengaruh pada mereka yang terlibat disekitar
lingkungan tersebut. Secara umum lingkungan ada 2 yaitu lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.

Kedua bentuk lingkungan tersebut bersifat saling terkait satu sama


lainnya. Lingkungan eksternal bisa mempengaruhi lingkungan internal, dan
lingkungan internal berusaha menyerap serta memfilter setiap informasi
yang masuk dari lingkungan eksternal. Hasil dari serapan tersebut akhirnya
membentuk suatu model lingkungan yang bersifat mengapresiasi setiap
perubahan secara sistematis dan bertahap.
2. ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN

Etika bisnis berkaitan dengan lingkungan karena bisnis berada


dilingkungan. Etika bisnis dipengaruhi oleh lingkungan dan lingkungan juga
dipengaruhi oleh etika bisnis. Lingkungan disini dibagi menjadi :

1. Lingkungan intern

2. Lingkungan ekstern
3. Definisi Risiko Lingkungan

Risiko lingkungan (environment risk ) adalah risiko yang terjadi


akibat dari tindakan yang disengaja atau tidak disengaja, dan tela
menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada lingkungan. Dampak
penghancuran yang dilakukan disengaja terjadi akibat ekspansi suatu
perusahaan. Sedangkan penghancuran pada lingkungan yang dilakukan
tanpa disengaja bersifat di luar dari perkiraan yang diperkirakan, seperti
timbulnya perusakan moral masyarakat ,pembentukan budaya baru yang
menghilang.
4. Pengaruh Risiko Lingkungan Terhadap Perusahaan

Suatu perusahaan yang telah menimbulkan perusakan


lingkungan, maka ada bentuk risiko yang harus
ditanggung sebagai akibat dari terjadinya environment
risk atau risiko lingkungan tersebut.

a. Pihak manajemen perusahaan akan menghadapi sangsi hukum.


b. Pihak manajemen perusahan harus menghadapi tekanan dari para NGO.
c. Para mitra bisnis yang selama ini begitu dekat dan mendukung
perusahaan mengambil tindakan hati-hati.
d. Pihak manajemen perusahaan harus siap menghadapi sikap protes dari
masyarakat sekitar.
5. INDUSTRI DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN

Persoalan perusakan lingkungan yang di lakukan oleh sebagian


perusahaan pada era sekarang ini telah di pandang sebagai persoalan serius.
Sebuah perusahaan dengan berbagai aktivitas ruang lingkup bisnisnya telah
membawa dampak positif dan negatif pada lingkungan.

Sektor industri di anggap dominan dalam memberikan pengaruh pada


perusakaperusakan lingkungan antara lain, adalah:

1. Sektor pertambangan(mining)
2. Sektor pabrik(manufacture)
3. Sektor minyak dan gas(oil and gas)
4. Sektor perhotelan dan real estate

Keempat sektor ini di anggap memiliki dominasi yang tinggi dalam


mengukur timbulnya pengaruh pada perusakan lingkungan
Salah satu faktor yang paling berperan dalam rusaknya lingkungan di
sebabkan oleh kemiskinan. Sebuah bangsa yang masyarakatnya berada
pada rata-rata garis kemiskinan. Memungkinkan kepedulian kepada
lingkungan menjadi rendah. Adapun yang di lakukan oleh masyarakat maju
pada negara berkembang di mana investasi yang mereka tanamkan telah
menyebabkan perusakan lingkungan pada negaraunderdeveloped ( negara
terbelakang ) dan develop countries ( negera berkembang) sebagai bentuk
keinginan mereka meraih target pendapatan dan menempatkan mereka
selalu hidup di tingkat kemewahan yang mereka inginkan.
 Dahulu manusia dikuasai oleh alam, sekarang manusia yang menguasai
alam. Penguasaan alam dengan sangat luar biasa pada saat ini terjadi
sebagai tuntutan perkembangan hidup.

 Dalam usaha mencapai semua ini,dan sudah menjadi sifat fitrah manusia
yang selalu ingin perubahan. Maka salah satu cara untuk menyokong
pembentukan perubahan tersebut adalah dengan melakukan eksplorasi alam
secara luar biasa.

 Namun ada yang harus dilihat secara realistis bahwa eksplorasi tersebut
telah menyebabkan kehancuran pada tata kehidupan lingkungan. Salah satu
kesalahan yang dimiliki manusia adalah melakukan eksplorasi yang begitu
tinggi dan tidak mengikutinya dengan penanaman kembali terhadap areal
pohon yang telah di ekplorasi tersebut.
6. SUMBER POLUSI UDARA

Produksi energi, pengangkutan, konversi serta rumah


tangga, industri dan penggunaan kendaraan bermotor,
merupakan penyumbang intropogemik uatama kepada polusi
udara. Beberapa sumber lainnya yang dapat dikategorikan
sebagai sumber pencemar polusi udara, yaitu :
1. Timbal
2. Partikel
3. Nitrogen Dioksida
4. Karbon Monoksida
5. Hidrokarbon
6. Ozon
7. Solusi Dalam Menyelesaikan Masalah Risiko
Perusakan Lingkungan

Ada beberapa solusi yang dapat Diterapkan dalam memghindari risiko


lingkungan yaitu ;

 Perusahaan menganggarkan Sejumlah dana untuk dialokasikan Guna


menyelesaikan berbagai Permasalahan yang Berhubungan dengan risiko
lingkungan.
 menerapkan konsep Pembangunan yang berkeseimbangan Dengan alam
serta turut Mengembangkan alam.
 Dibangunnya Solusi konstruktif dalam Bidang pembangunan lingkungan.
 Bagi sebuah perusahaan menempatkan satu divisi khusus yang bertugas
menyelesaikan berbagai urusan yang berhubungan dengan environtmen
risk.

 Pihak lembaga terkait memberikan penghargaan dalam bidang lingkungan.

 Menentukan dengan jelas dan tegas pada setiap perusahaan yang Ingin ikut
tender penggarapan proyek harus memiliki sertifikat ISO bidang
lingkungan dan berbagai persyaratan lain yang berhubungan dengan
lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai