Manajemen Strategi 2023 Karakteristik Evaluasi Strategi Proses manajemen strategik dapat menghasilkan keputusan yang memiliki konsekuensi jangka panjang secara signifikan
Evaluasi strategi meliputi 3 aktivitas dasar, yaitu
1. Memeriksa dasar strategi perusahaan 2. Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual 3. Mengambil tindakan koreksi Proses Mengevaluasi Strategi • Evaluasi strategi dibutuhkan oleh semua tipe dan ukuran organisasi. • Evaluasi strategi sebaiknya mampu mempertanyakan ekpektasi dan asumsi yang dibuat manajemen, memicu timbulnya penelitian terhadap tujuan dan nilai, serta seharusnya menstimulasi kreativitas dalam menghasilkan alternatif dan memformulasi kriteria dari evaluasi Kerangka kerja Evaluasi strategi Menelaah Berdasarkan Strategi Menelaah prinsip dasar strategi organisasi dapat dilakukan dengan melakukan revisi terhadap Matriks EFE dan Matriks IFE. Revisi Matriks IFE harus berfokus pada perubahan yang terjadi dalam manajemen organisasi, pemasaran, keuangan/akuntans, produksi/operasi, litbang serta kekuatan dan kelemahan system informasi manajemen. Revisi Matriks EFE harus menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons peluang dan ancaman. Analisis ini dapat juga dibantu dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
• Bagaimana pesaing bereaksi terhadap strategi kita?
• Bagaimana strategi pesaing bisa berubah? • Apakah kekuatan dan kelemahan para pesaing utama berubah? • Mengapa para pesaing melakukan perubahan strategis tertentu? • Mengapa strategi beberapa pesaing lebih sukses dibanding pesaing lainnya? • Seberapa puas para pesaing kita dengan posisi di pasar dan profitabilitas mereka saat ini? • Seberapa jauh para pesaing utama kita bisa ditekan sebelum mereka menyerang balik? • Bagaimana kita bisa bekerja sama secara efektif dengan para pesaing? • Beberapa faktor internal dan eksternal dapat menghambat perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tujuan tahunanya.
• Secara eksternal, tindakan para pesaing, perubahan
permintaan, perubahan teknologi, perubahan ekonomi, perpindahan demografi, dan tindakan pemerintah dapat menghambat pecapaian tujuan organisasi.
• Secara internal, strategi yang tidak efektif mungkin
dipilih atau implementasi yang buruk mungkin dilakukan. Mengukur Kinerja Organisasi Mengukur kinerja organisasi berguna untuk membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sesungguhnya, menyelidiki deviasi dalam rencana, mengevaluasi kinerja individu, dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus bisa diukur dan mudah diverifikasi. Kriteria kuantitatif yang umum digunakan dalam evaluasi strategi adalah rasio keuangan, yang digunakan oleh para penyusun strategi untuk melakukan tiga perbandingan:
(1) membandingkan kinerja perusahaan dalam periode
waktu yang berbeda, (2) membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing, (3) membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industry. Beberapa rasio keuangan utama yang biasa dipakai sebagai krtiteria untuk melakukan evaluasi strategi adalah sebagai berikut: • Pengembangan atas investasi (return on investment- ROI) • Pengembalian atas ekuitas (return on equity- ROE) • Margin Laba (Profit margin) • Pangsa pasar (market share) • Utang terhadap ekuitas (debt to equity) • Laba per saham (earnings per share) • Pertumbuhan penjualan (sale growth) • Pertumbuhan aset (asset growth) • Namun terdapat beberapa potensi masalah yang berkaitan dengan penggunaan kriteria kuantitatif untuk mengevaluasi strategi. • Pertama, sebagian besar kriteria kuantitatif lebih mengacu pada tujuan tahunan daripada tujuan jangka panjang. • Kedua, metode akuntansi yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang berbeda dalam dalam berbagai krtiteria kuantitatif. • Ketiga, penilaian secara intuitif hampir selalu dilakukan dalam penjabaran kriteria kuantitatif. Karena alasan- alasan tersebut dan alasan lainnya, kriteria kuantitatif juga dibutuhkan dalam mengevaluasi strategi. Mengambil Tindakan Korektif Mengambil tindakan korektif adalah melakukan perubahan untuk memosisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif bagi masa depan. Contoh perubahan yang mungkin dibutuhkan adalah memperbaiki struktur organisasi, mengganti satu atau dua individu yang penting, menjual sebuah divisi, atau merivisi misi perusahaan. • Tindakan korektif seharusnya mampu menempatkan seuah organisasi pada posisi yang lebih baik sehingga bisa memanfaatkan kekuatan internal secara penuh, mengambil keuntungan dari peluang eksternal, untuk menghindari, mengurangi, atau menurunkan ancaman eksternal, dan untuk memperbaiki kelemahan internal yang ada. Tindakan korektif harus memiliki kerangka waktu dan perhitungan risiko yang memadai. Hal-hal tersebut harus konsisten secara internal dan bisa dipertanggungjawabkan secara social. Yang terpenting, tindakan korektif memperkuat posisi bersaing sebuah organisasi dalam industry. Evaluasi strategi secara berkesinambungan membuat para penyusun strategi bisa terus memantau perkembangan dan bisa menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi system manajemen strategis yan efektif. Balanced Scorecard • Konsep Balanced Scorecard adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang memberikan kerangka komprehensif untuk menjabarkan visi ke dalam sasaran- sasaran strategik. Sasaran strategik yang komprehensif itu dapat dirumuskan ke dalam Balanced Scorecard, karena Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif yang satu sama lain saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan yang merupakan indikator pengukur kinerja yang saling melengkapi dan saling memiliki hubungan sebab-akibat (Mulyadi, 2001: 7) • Balanced scorecard adalah alat evaluasi strategi yang penting. Ini adalah sebuah proses yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi strategi berdasarkan empat perspektif, yaitu: 1. Kinerja keuangan 2. Pengetahuan pelanggan 3. Proses bisinis internal 4. Pembelajaran serta pertumbuhan Sumber yang Diterbitkan dari Informasi Evaluasi Strategi Sejumlah publikasi sangat membantu dalam mengevaluasi strategi perusahaan. Sebagai contoh, Fortune setiap tahun menidentifikasi dan mengevaluasi Fortune 1000 ( pabrikan terbesar) dan Fortune 50 (pengecer terbesar, perusahaan transportasi, utilitas, bank, perusahaan asuransi dan perusahaan keuangan yang terdiversifikasi di Amerika). Fortune peringkat terbaik dan terburuk pada berbagai faktor, seperti laba atas investasi, volume penjualan, dan profitabilitas. Karakteristik dari Evaluasi Strategi Efektif Evaluasi Strategi harus mencapai beberapa syarat dasar untuk menjadi efektif. • Evaluasi strategi harus ekonomis, dimana terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi sama buruknya, dan terlalu banyak control menyebabkan lebih banyak bahaya daripada kebaikannya. • Evaluasi srategi juga harus memiliki maksud, dimana harus berhubungan dengan tujuan perusahaan. • Evaluasi harus menyediakan informasi berguna bagi para manajer mengenai tugas dimana mereka kendalikan dan berpengaruh. • Kegiatan evaluasi strategi harus menyediakan informasi secara tepat waktu. • Evaluasi strategi harus dirancang untuk menyediakan gambaran sesungguhnya dari apa yang terjadi. • Proses evaluasi strategi harus tidak mendominasi keputusan, melainkan harus membantu pengertian, kepercayaan dan akal sehat bersama. • Evaluasi strategi harus sederhana, tidak terlalu sulit, dan tidak terlalu membatasi. Perencanaan Kontijensi Rencana-rencana kontijensi bisa di definisikan sebagai rencana-rencana alternatif yang di jalankan apabila peristiwa-peristiwa penting tertetu tidak sesuai dengan yang di harapkan. Hanya bidang yang mendapat prioritas tinggi yang harus membutuhkan jaminan kontijensi dan apapun itu rencana kontijensi harus di buat sesederhana mungkin Beberapa rencana kontijensi yang lazim di buat oleh perusahaan mencakup:
• Jika pesaing utama menarik diri dari pasar tertentu
sebagaimana diindikasikan oleh laporan intelejen, maka langkah apa yg seharusnya di ambil oleh perusahaan kita? • Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai, tindakan apa yang perlu di ambil perusahaan untuk menghindari hilangnya laba? • Jika permintaan akan produk baru kita melampaui rencana, langkah apa yang harus di ambil perusahaan untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi tersebut? • Jika bencana tertentu terjadi seperti hilangnya perlindungan hak paten atau kerusakan fasilitas produksi karna gempa bumi, angin puyuh atau badai tindakaan apa yang harus di ambil perusahaan? • Jika suatu perkembangan teknologi membuat produk baru kita ketinggalan jaman (usang) lebih dini daripada yang kita rencanakan, langkah apa yang perlu di ambil perusahaan? • Ketika aktivitas evaluasi strategi menunjukan perlunya perubahan besar secara cepat, rencana kontijensi yang sesuai dapat di jalankan. Rencana kontinjengsi pun dapat mempromosikan keampuan penyusunan strategi untuk merespon secara cepat terhadap perubahan- perubahan penting dalam landasan internal dan eksternal dari strategi organisasi saat ini. Audit
• Audit merupakan salah satu alat yang sering digunakan
dalam evaluasi strategi
• Auditing, seperti yang didefinisikan oleh American
Accounting Association (AAA) merupakan proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan criteria yang ditetapkan,serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. • Arens, Elder, & Beasley (2006) juga mendefinisikan auditing sebagai aktivitas pengumpulan dan pengevaluasian bukti informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi yang didapatkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang independen dan berkompeten. Terdapat beberapa poin penting yang mendasari auditing:
1. Informasi yang dapat diuji dan penetapan kriteria yang dapat
digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut 2. Pengumpulan dan pengevaluasian bukti audit. 3. Auditor yang kompeten, independen, objektif dalam pengumpulan dan pengevaluasian bukti, memiliki kualifikasi dalam memahami kriteria yang ditetapkan, serta kompeten dalam menentukan jenis dan jumlah bukti audit yang perlu diuji agar menghasilkan kesimpulan audit yang tepat. 4. Pelaporan yang merupakan suatu bentuk komunikasi auditor kepada pemangku kepentingan atas kesimpulan mengenai tingkat kesesuaian antara suatu informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. • Dalam melakukan audit, auditor independen menggunakan suatu standar, yakni Generally Accepted Auditing Standards (GAAS). GAAS merupakan aturan- aturan dan pedoman umum yang digunakan para auditor independen dan meliputi referensi bagi kualifikasi pemeriksa (standar umum), bidang kerja atau tugas pemeriksaan (laporan tugas bidang), dan pelaporan hasil pemeriksaan (standar pelaporan). Tantangan Abad ke-21 dalam Manajemen Strategi
Terdapat tiga tantangan khusus bagi setiap perusahaan
yang di era sekarang ini biasa dihadapi oleh setiap penyusun strategi: 1. Memutuskan apakah proses tersebut harus lebih dianggap sebagai seni atau ilmu pengetahuan 2. Strategi perlu dibukakan atau ditutup bagi pemangku kepentingan. 3. Memutuskan apakah prosesnya didalam perusahaan harus lebih atas ke bawah atau bawah keatas. • Isu yang tampak atau tersembunyi • Para penyusun strategi harus merencanakan sendiri apa yang terbaik bagi perusahaan mereka baik . membuat proses strategi dengan tanpak dan terbuka, atau tersembunyi atau rahasia. • Beberapa alasan untuk membuka penuh dalam proses strategi dan keputusan yang dihasilkan adalah : Manajer, karyawan dan pemangku kepentingan yang lain dapat memberikan kontribusi bagi proses tersebut. Investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lain memiliki dasar yang lebih besar untuk mendukung sebuah pertusahaan bila mereka tahu apa yang dilakukan dan kemana perusahaan menuju. Visibilats mendorong demokrasi, sementara kerahasiaan mendorong otokrasi. Kebanyakan perusahaan memilih gaya manajemen demokrasi ketimbang otokrasi. Partisipasi dan keterbukaan mendorong pemahaman yang sama, komitmen, dan komunikasi didalam perusahaan. • Alasan yang membuat perusahaan lebih menjalankan perencanaan strategis secara diam-diam. Dari semua kalangan kecuali eksekutif puncak.
• Penyebaran startegi perusahaan secara bebas bisa
dengan mudah menjadi informasi intelejensi bagi kompetitor untuk di eksploitasi. • Kerahasiaan membatasi kritik, penduga dan melihat ke belakang hal-hal yang sudah terjadi (Bindsight) • Partisipan dalam perencanaan terbuka akan lebih menarik bagi perusahaan pesaing sehingga mencoba memikat dan merebut mereka. • Kerahasiaan membatasi akses perusahaan pesaing untuk meniru atau menduplikasi startegi perusahaan. • Manfaat-manfaat nyata diatas menunjukan bahwa keseimbangan harus di upayakan terhadap kontradiksi tersebut. Parnell menyatakan bahwa semua orang-orang penting baik dalam maupun luar perusahaan harus dilibatkan dalam proses perencanaan strategi, tetapi dalam praktiknya, yang sensitive dan rahasia harus dibuka hanya kepada manajer puncak. Pendekatan atas-kebawah bawah-keatas • Para penganjur pendekatan atas kebawah berpendapat bahwa eksekutif puncak adalah satu satunya kelompok didalam perusahaan yang mempunyai pengalaman kolektif, kejelian, dan tanggung jawab matang untuk membuat keputusan-keputusan startegi yang penting. Sebaliknya, penganjur pendekatan bawah keatas menyatakan bahwa manajer tingkat menengah dan bawah serta karyawan yang akan menerapkan strategi perlu secara aktif dilibatkan dalam proses perumusan strategi untuk dukungan dan komitmen mereka. Para penyusun strategi harus mengusahaakan keseimbangan baik dari kedua pendekatan ini. TERIMAKASIH